Anda di halaman 1dari 5

NAUVAL RAFI FARAS / 521.21.

0052

3 RUKUN AGAMA

IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

Diriwayatkan oleh Hadist Riwayat muslim yang mana pada suatu ketika
Nabi Muhammad SAW didatangi oleh Malaikat Jibril dalam wujud seorang laki-
laki misterius. Malaikat Jibril lalu memberikan 3 pertanyaan kepada Rasulullah.
Dari percakapan Malaikat Jibril dengan Nabi Muhammad SAW tersebut, terdapat
pelajaran mengenai rukun agama yang harus dipelajari oleh umat Islam. Salah
satu hadist yang menjelaskan tentang 3 rukun utama dalam agama islam adalah
hadist Jibril yang terkenal dari sahabat Umar Ra. Dalam Hadist tersebut
menerangkan tentang pertanyaan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad
mengenai islam, iman da ihsan. Dari ke-3 rukun tersebut adalah 3 rukun utama
dalam agama islam yang menjadi pondasi, dinding dan atap dalam agama islam.

Berikut 3 Rukun Utama Dalam Agama Islam

1. Rukun Islam

Dari hadist Jibril tersebut, ketika Malaikat Jibril bertanya tentang Islam, Nabi
Muhammad menjawab:

, َ‫ض*ان‬
َ ‫َص*وْ َم َر َم‬ َّ ‫ َوتُقِ ْي ُم‬,ِ‫اَِإل ْسالَ ُم َأ ْن تَ ْشهَ َد َأ ْن الَِإ لَ*هَ ِإالَّ هللاُ َو َأ َّن ُم َح َّمدًا َر ُس*وْ ُل هللا‬
ُ ‫ َوت‬,َ‫ َوتُ*ْؤ تِ َي ال َّز َك**اة‬,َ‫الص*الَة‬
َ َ‫َوتَ ُح َّج ْالبَيْتَ ِإ ِن ا ْست‬
ً‫طعْتَ ِإلَ ْي ِه َسبِ ْيال‬

Artinya:
“Islam itu engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq) selain Allah
dan Bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah, engkau dirikan solat,
menunaikan zakat, berpuasa romadhon, dan berhaji ke Baitullah jika engkau
mampu menempuh perjalanan ke sana”.
Pelajaran yang dapat diambil dari hadist tersebut adalah bahwa Islam itu meliputi
lima rukun.

Kelima rukun islam itu adalah sebagai berikut:


1. Syahadat.

Syahadat merupakan suatu kesaksian bahwa kita mengakui tidak ada yang patut
kita sembah selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

2. Sholat.

Rukun Islam yang kedua ini merupakan suatu bentuk interaksi atau hubungan
vertikal kita sebagai seorang hamba dengan Rabb-nya.

3. Zakat.

Dalam rukun Islam yang ketiga, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat, dimana
hal tersebut merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama manusia.

4. Puasa.

Puasa merupakan suatu amalan dimana kita harus menahan diri dari lapar, haus,
dan juga hawa nafsu.

5. Haji.

Selain sebagai bentuk ibadah, haji juga merupakan suatu ajang untuk mempererat
ukhuwah dengan sesama umat muslim dari seluruh dunia. Rukun Islam yang
terakhir ini dilaksanakan bagi umat islam yang mampu.
2. Rukun Iman

Pertanyaan selanjutnya yang dilontarkan oleh Malaikat Jibril adalah mengenai


Iman.

Maka Rasulullah bersabda:

َ َ‫ ق‬.‫ َو تُْؤ ِمنَ بِ ْالقَ ْد ِر خَ ي ِْر ِه َو َشرِّ ِه‬,‫ َو ْاليَوْ ِم اآل ِخ ِر‬,‫ َو ُر ُسلِ ِه‬,‫* َو ُكتُبِ ِه‬,‫ َو َمالَِئ َكتِ ِه‬,ِ‫َأ ْن بِاهلل‬
‫ال‬

Artinya:
“Iman itu ialah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan engkau beriman terhadap qodho’ dan
qodar, yang baik maupun buruk”.

Jadi, Iman merupakan keyakinan dalam hati kita yang diucapkan melalui lisan,
dan diwujudkan dalam amal perbuatan. Seperti yang telah diajarkan Nabi
Muhammad dalam hadist di atas, bahwa Iman dijabarkan dalam enam rukun iman.

Berikut urutan rukun iman:


1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada Malaikat.
3. Iman kepada Kitab.
4. Iman kepada Nabi dan Rasul.
5. Iman kepada hari akhir.
6. Iman kepada qodho’ dan qodar.
Keenam rukun Iman tersebut merupakan bentuk amal batiniah sebagai wujud
pengakuan terhadap kebesaran Allah SWT.

Ketika sudah tertanam rukun iman dalam hati kita, insyaallah kita akan senantiasa
untuk menjalani kehidupan sesuai dengan aturan Allah yang pada akhirnya akan
membawa kita ke arah yang baik-baik.

Untuk mengetahui lebih detail tentang 6 rukun iman silahkan kunjungi ke sumber
dari artikel ini di wisatanabawi.com.
3. Rukun Ihsan

Rukun dalam Islam berikutnya adalah rukun Ihsan. Ihsan merupakan cara


bagaimana seharusnya kita dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Ketika diajukan pertanyaan ketiga oleh Malaikat Jibril mengenai Ihsan.

Rasulullah bersabda:

َ‫َأ ْن تَ ْعبُ َ*د هللاَ َكَأنَّكَ تَ َراهُ فَِإ ْن لَ ْم تَ ُك ْن تَ َراهُ فَِإنَّهُ يَ َراك‬

Artinya:
“Yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka
apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, maka
sesungguhnya Dia melihatmu”.

Dalam hadist tersebut, Rasulullah mengajarkan kita agar dalam beribadah


dilakukan dengan cara seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan
Allah.

Ini merupakan derajad Ihsan yang paling utama. Namun apabila tidak bisa
mencapai kondisi seperti ini, maka hendaknya dia beribadah kepada Allah dengan
dipenuhi rasa takut dan cemas akan siksa-Nya.

Ketika kita bisa menghadirkan perasaan seperti ini, kita akan terbawa dalam
tingkat ibadah yang lebih dekat dengan Allah dengan perasaan khusyu’, takut,
penuh harap, serta ikhlas.

Dari pembahasan diatas, bahwasannya Islam, Iman, dan Ihsan merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Dalam implementasi ketiga rukun agama tersebut, Iman diwujudkan melalui


pelaksanaan kelima rukun islam. Sedangkan rukun islam sendiri dilaksanakan
dengan cara yang ihsan.
Jika diibaratkan sebuah bangunan, Iman adalah fondasinya, Islam adalah tembok
dan bangunan lain yang ada di dalamnya, sedangkan Ihsan adalah atap
dan ornamen lainnya.

Anda mungkin juga menyukai