Anda di halaman 1dari 4

NAUVAL RAFI FARAS / 521.21.

0052

RUKUN IMAN

Ada perbuatan fisik pasti juga ada penghayatannya. Demikian juga ada
rukun Islam tentu ada rukun Iman. Keduanya saling berkaitan dan satu kesatuan.
Rukun Iman merupakan penghayatan dan pengamalan dari rukun Islam. Sebelum
menuju pengertian rukun Iman maka perlu diketahui terlbih dahulu pengertian
Iman. Iman adalah percaya, yang berarti juga menyakini sesuatu. Rukun Iman
berdasarkan pengertian Iman adalah 6 tiang pondasi yang harus diamalkan untuk
keImanan yang kuat. Karena apabila mengabaikan 6 unsur rukun Iman maka akan
sangat mudah diguncang hatinya dengan berbagai masalah dan kegelisahan. Di
bawah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang rukun Iman dan unsur-
unsurnya.

1. Iman kepada Allah

Allah sebagai yang tertinggi dari segala hal di muka bumi wajib kita Imani
keberadaannya. Mengakui keesaan Allah SWT serta menyakini bahwa tidak ada
dzat manapun yang mampu menjadi pesaingNya maupun sekutuNya. Terdapat
dua cara untuk berIman kepada Allah SWT yaitu rububuiah dan uluhiah.
Rububuiah berarti menyakini bahwa tiada yang mampu mencipta, menguasai dan
mengatur alam semesta kecuali Allah. Uluhiah adalah menyakini bahwa tidak ada
dzat yang berhak disembah kecuali Allah dan tidak mengakui Tuhan lain selain
Allah.

2. Iman kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari cahaya, yang
memliki sifat patuh serta taat kepada Allah SWT. Malaikat tidak memiliki nafsu
apapun namun Malaikat selalu berdzikir kepada Allah SWT. Jumlah malaikat
yang wajib kita ketahui dan hafalkan ada 10. Berikut nama-nama Malaikt beserta
tugasnya:
a. Malaikat Jibril, memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para
Nabi atau rasul Nya.
b. Malaikat Mikail, memiliki tugas untuk menurunkan hujan dan memberikan
rezeki kepada setiap makhluk Allah.
c. Malaikat Isrofil, memiliki tugas meniup sangkakala di hari penghabisan.

d. Malaikat Izroil, memiliki tugas untuk mencabut nyawa.

e. Malaikat Rakib, memiliki tugas mencatat amal baik manusia.

f. Malaikat Atid, memiliki tugas mencatat amal buruk manusia.

g. Malaikat Mungkar, memiliki tugas untuk menanyai roh dalam kubur.

h. Malaikat Nakir, memiliki tugas untuk menanyai roh dalam kubur.

i. Malaikat Malik, memiliki tugas untuk menjaga pintu gerbang neraka.

j. Malaikat Ridwan, memiliki tugas untuk menjaga pintu gerbang surga.

Cara mengImani Malaikat adalah dengan menghafalkan dan memahami nama


beserta tugas-tugasnya.

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah

MengImani kitab-kitab Allah merupakan rukun Iman yang ketiga. Ada 4 kitab
yang wajib kita ketahui sebagai bentuk cara mengImani dan mengamalkan rukun
Iman yang ketiga yaitu: kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, kitab
Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS, kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa
AS dan kitab Al-Quran merupakan kitab yang terakhir diturunkan dan merupakan
yang paling sempurna dibandingkan kitab lain yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW.

4. Iman kepada Rasul Allah

Salah satu cara mengImani nabi dan rasul Allah dengan cara mempercayai bahwa
Allah telah mengutus manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan umat
lain di muka bumi. Berikut adalah ke 25 nabi dan rasul yang wajib muslim
ketahui: Nabi Adam As., Nabi Idris As., Nabi Nuh As., Nabi Zulkifli As., Nabi
Daud As., Nabi SulaIman As., Nabi Ilyas As., Nabi Ilyasa As., Nabi Yunus As.,
Nabi Hud As., Nabi Sholeh As., Nabi Ibrahim As., Nabi Luth As., Nabi Ismail
As., Nabi Ishak As., Nabi Yakub As., Nabi Yusuf As., Nabi Ayub As., Nabi Sueb
As., Nabi Musa As., Nabi Harun As., Nabi Zakariya As., Nabi Yahya As., Nabi
Isa As., Nabi Muhammad SAW.

5. Iman kepada Hari Akhir

Hari akhir adalah hari kiamat dImana semua akan hancur berkeping-keping, tidak
ada yang mampu lolos dari hari kiamat. Dengan menanamkan keyakinan bahwa
hari akhir benar- benar ada dan terjadi akan membuat muslim lebih meningkatkan
ketaqwaan ke pada Allah SWT. Di mana akan ada hari kebangkitan setelah hari
kiamat dan dihisabnya semua amalan di dunia.

6. Iman kepada Qodho dan Qodhar

Qodho merupakan suatu keputusan atau nasib seseorang yang bersifat tetap dan
tidak bisa diubah lagi, seperti hari kematian. Sedangkan qodar adalah takdir atau
nasib seseorang yang masih bisa diperkirakan diubah ke arah yang lebih baik
dengan seijin Allah SWT. MengImani qodho dan qodhar maka sama dengan
mengImani 4 hal yaitu percaya pada yg sudah terjadi atau belum terjadi,
menyakini Allah telah menuliskan segala ketentuan makhluk hidup di lauh Al-
Mahfudz, tidak ada segala sesuatu yang diam atau bergerak tanpa izin Allah dan
semua adalah ciptaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai