Anda di halaman 1dari 9

RENCANA STRATEGIS PROGRAM PROMOSI KESEHATAN, KESEHATAN KERJA, OLAHRAGA, DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA
TAHUN 2021-2025

Negara berkembang termasuk Indonesia mengalami perubahan pola penyakit dari penyakit menular menjadi
penyakit tidak menular. Perubahan pola penyakit ini disebabkan karena berubahnya perilaku manusia. Pada
era tahun 1990an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi
Saluran Pernapasan Atas, TBC, Diare, dll. Namun sejak tahun 2010, penyebab terbesar kesakitan dan
kematian adalah akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, dan kencing manis. PTM tidak
hanya menyerang usia tua tetapi telah bergeser ke usia muda, terjadi di semua kalangan kaya dan miskin,
tinggal di kota maupun di desa.

Meningkatnya PTM berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin maju, informasi dan
transportasi yang semakin mudah. Faktor risiko penyebab Penyakit Tidak Menular (PTM) yang terkait dengan
berubahnya gaya hidup masyarakat seperti masyarakat kurang melakukan aktifitas fisik, Pola makan yang
berubah dimana kecenderungan masyarakat untuk makan makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam dan
lemak dan kurang makanan yang berserat seperti buah dan sayur, faktor risiko selanjutnya adalah kebiasaan
merokok dan minum minuman beralkohol yang dapat menyebabkan berbagaimacam penyakit, kerusakan
organ tubuh dan berisiko kematian.

Selain kedua masalah diatas, saat ini Indonesia juga masih mengalami masalah terkait gizi serius dan cakupan
serta mutu imunisasi yang belum maksimal. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya prevalensi stunting (anak
pendek) pada anak balita, yaitu masih sebesar 37,2 persen (Riskesdas, 2013) dan sebanyak 1,7 Juta anak yang
belum mendapat imunisasi dan imunisasinya tidak lengkap (Kemenkes, 2014 – 2016). Hal serupa juga masih
menjadi permasalahan di Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi Tahun 2017 data
Balita stunting di kabupaten Sumbawa masih cukup tinggi yaitu 41,9%. Hasil Riskesdas tahun 2018 jumlah
stunting di kabupaten Sumbawa mengalami penurunan menjadi 31,53%. Data pekan penimbangan balita
tahun 2019,walaupun sudah mengalami penurunan di kabupaten Sumbawa masih dijumpai kasus stunting
sebesar 10,58%.

Besarnya dampak dan kerugian yang akan ditanggung akibat stunting, Pemerintah Kabupaten Sumbawa
berkomitmen untuk menekan angka stunting dengan berbagai program diantaranya dengan intervensi gizi
spesifik dan intervensi gizi sensitif. Mengantisipasi persoalan tersebut, upaya promosi Kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat saat ini diarahkan pada implentasi kebijakan Germas di masyarakat,
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui desa siaga dan penguatan Usaha Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), penguatan dan pembinaan posyandu aktif, penguatan promosi
Kesehatan di berbagai tatanan, Pelaksanaan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Pencegahan
Stunting melalui Komunikasi Antar Pribadi.

Tidak berbeda jauh dengan upaya penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
upaya kesehatan kerja dan olahraga juga mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif. Penyelenggaraan upaya kesehatan kerja dan
olahraga dilaksanakan secara berjenjang oleh pemerintah pusat sampai pemerintah daerah di tingkat
provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan, sampai pada pelaksanaan di tempat kerja, dengan melibatkan peran
lintas program, lintas sektor, swasta (dunia usaha) serta peran aktif seluruh masyarakat melalui
pemberdayaan.

Upaya kesehatan kerja yang sudah diimplementasikan diantaranya melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK),
Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP), kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di fasilitas
pelayanan kesehatan dan perkantoran, serta pelayanan kesehatan kerja di era JKN. Sedangkan, upaya
kesehatan olahraga meliputi pembinaan kebugaran jasmani pada masyarakat, khususnya jemaah haji, ASN,
dan anak sekolah, serta pembudayaan Rencana Aksi Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun
2020 – 2025 2aktivitas fisik pada individu, komunitas/kelompok, lingkungan dan sistem sesuai dengan Global
Action Plan on Physical Activity (GAPPA). Berikut adalah rencana strategis program promosi kesehatan,
kesehatan kerja, olahraga dan pemberdayaan masyarakat di kabupaten Sumbawa periode 2021-2025.

Indikator Kinerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Tahun 2021-2025

No Program Prioritas Indikator Kinerja Promosi Target


Promosi Kesehatan 2021 2022 2023 2024 2025
Kesehatan
1 Penguatan Promosi Persentase 45% 55% 65% 75% 85%
Germas kecamatan/Puskesmas yang (12) (14) (17) (20) (22)
menerapkan kebijakan Germas
2 Persentase 80% 85% 90% 95% 100%
kecamatan/Puskesmas dengan (21) (22) (23) (25) (26)
minimal 80% posyandu aktif
3 Pembinaan Persentase 45% 55% 65% 75% 85%
kabupaten/ kota kecamatan/Puskesmas yang (12) (14) (17) (20) (22)
dalam menerapkan menerapkan kebijakan Germas
kebijakan Germas
4 Pembinaan Persentase 80% 85% 90% 95% 100%
posyandu aktif kecamatan/Puskesmas dengan (21) (22) (23) (25) (26)
Persentase minimal 80% posyandu aktif
kabupaten/ kota
melaksanakan
pembinaan
posyandu aktif
5 Penyusunan Jumlah pedoman/regulasi/ 65% 75% 85% 95% 100%
pedoman/ regulasi/ kebijakan penerapan Germas (17) (20) (22) (25) (26)
rekomendasi di tingkat kecamatan
kebijakan
penerapan Germas
6 Pembinaan Persentase cakupan 80% 85% 90% 95% 100%
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Siaga Aktif (132) (140) (149) (157) (165)
Siaga Aktif
7 Pembinaan Rumah Persentase cakupan Rumah 65% 70% 75% 80% 85%
Tangga Ber-PHBS Tangga Ber-PHBS (3.549) (3.822) (4.095) (4.368) (4.641)
8 Komunikasi Jumlah Petugas yang 26 52 78 104 130
Perubahan Perilaku mendapatkan orientasi KPP
9 Komunikasi Antar Jumlah petugas yang 26 52 78 104 130
Pribadi mendapatkan orientasi KAP
10 Persentase kader yang 30% 40% 50% 60% 70%
mendapatkan orientasi dan (1.142) (1.522) (1.903) (2.284) (2.664)
melaksanakan KAP di
Puskesmas

11 Saka Bhakti Persentase cakupan Puskesmas 30% 40% 50% 60% 70%
Husada (SBH) yang memiliki pangkalan SBH (8) (10) (13) (17) (18)
12 Tenaga Promosi Persentase Puskesmas yang 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan di memiliki tenaga promkes (26) (26) (26) (26) (26)
Puskesmas
13 Sarana Promosi Persentase Puskesmas yang 80% 85% 90% 95% 100%
Kesehatan di memiliki sarana promosi (21) (22) (23) (25) (26)
Puskesmas kesehatan sesuai standar
DEFINISI OPERASIONAL
Indikator Kinerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Tahun 2021-2025

1. Kecamatan/Puskesmas yang menerapkan kebijakan Germas dengan kriteria :


a. Memiliki Kebijakan Germas sesuai dengan Inpres no 1 tahun 2017 (melaksanakan 5 kluster germas)
dan atau kebijakan berwawasan Kesehatan
b. Melaksanakan Penggerakan Masyarakat dalam mendukung 5 (lima) kluster Germas minimal 3 kali
setahun, dengan melibatkan lintas sektor, pendidikan (sekolah), Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan atau mitra potensial.

2. Kecamatan/Puskesmas yang memiliki Posyandu aktif minimal 80% dengan kriteria:


a. Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10 kali/tahun adalah Posyandu melakukan kegiatan hari
buka Posyandu minimal 10 kali/tahun dalam bulan berbeda
b. Memiliki minimal 5 orang kader adalah memiliki kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan
dengan surat keputusan Kepala Desa/Kelurahan 38
c. Cakupan minimal 80% sasaran posyandu mendapatkan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB adalah
Sekurang-kurangnya 80% sasaran posyandu mendapatkan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB di
Posyandu atau fasilitas Kesehatan
d. Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan adalah setiap posyandu memiliki alat
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berupa alat timbang berat badan dan tinggi badan
serta alat ukur perkembangan
e. Mengembangkan kegiatan tambahan Kesehatan adalah Posyandu melakukan sekurang-kurangnya 1
kegiatan pengembangan seperti kesehatan remaja, kesehatan usia kerja, kesehatan lanjut usia,
TOGA, Penanggulangan penyakit atau kegiatan tambahan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan
dan kesepakatan masyarakat

3. Kecamatan/Puskesmas yang memiliki pedoman/ regulasi kebijakan penerapan Germas yaitu Jumlah
regulasi (Surat Keputusan Camat) dalam penentuan lokus desa yang akan melaksanakan kebijakan
Germas sesuai dengan Inpres no 1 tahun 2017 (melaksanakan 5 kluster germas) dan atau kebijakan
berwawasan Kesehatan di tingkat kecamatan

4. Kecamatan/Puskesmas yang melaksanakan pembinaan Posyandu Aktif dengan kriteria:


a. Memiliki Pokjanal yang disahkan melalui keputusan Camat Memiliki Pokjanal yang keanggotaannya
terdiri dari lintas sektor terkait pengembangan Posyandu tingkat Kecamatan
b. Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu minimal 2 kali setahun Mengadakan pertemuan rutin
setiap tahun minimal 2 kali untuk membahas perencanaan dan evaluasi pelaporan kegiatan.
c. Melakukan peningkatan kapasitas bagi kader yang berasal desa/kelurahan di wilayah
Kecamatan/wilayah kerja Puskesmas.
d. Memiliki sistim pelaporan kegiatan Posyandu Memiliki dan menggunakan sistim dalam melakukan
pelaporan kegiatan Posyandu sehingga tersedia laporan posyandu seperti Sistem Informasi Posyandu
e. Posyandu aktif minimal 80%
• Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 10x/tahun
• Memiliki minimal 5 orang kader
• Melakukan pelayanan kegiatan KIA, Gizi, imunisasi, KB dengan cakupan minimal 80%
• Memiliki alat pemantauan pertumbuhan
• Mengembangkan kegiatan tambahan kesehatan (remaja, usia kerja, lansia, TOGA, Penanggulangan
penyakit)
5. Jumlah pedoman/regulasi/rekomendasi kebijakan penerapan Germas adalah Jumlah dokumen
Pedoman/Regulasi/Rekomendasi Germas bidang kesehatan yang diadopsi oleh Kementerian/Lembaga
sebagai acuan Kementerian/Lembaga dalam menerbitkan kebijakan Germas sesuai tugas dan fungsinya
(Inpres no 1 tahun 2017). Pedoman/regulasi/rekomendasi kebijakan penerapan Germas ini dibuat di
tingkat kecamatan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas. Adapun bentuk
Pedoman/regulasi/rekomendasi kebijakan penerapan Germas di tingkat kecamatan ini dapat berupa
surat edaran atau himbauan camat tentang pelaksanaan kegiatan Germas. Hal ini juga dapat dibuktikan
dengan SK pembentukkan tim Germas tingkat kecamatan yang melibatkan lintas sektor.

6. Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan kriteria :


- Jumlah desa/kelurahan siaga aktif yang memiliki strata Purnama dan Mandiri di kabupaten Sumbawa

7. Pembinaan Rumah Tangga Ber-PHBS dengan kriteria :


- Jumlah Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang diperoleh dari kegiatan survey
PHBS rumah tangga di Kabupaten Sumbawa.

8. Komunikasi Perubahan Perilaku dengan kriteria :


- Jumlah Petugas yang mendapatkan orientasi Komunikasi Perubahan Perilaku di Kabupaten Sumbawa

9. Komunikasi Antar Pribadi dengan kriteria :


- Jumlah petugas yang sudah mendapatkan orientasi Komunikasi Antar Pribadi di Kabupaten Sumbawa
- Jumlah kader yang mendapatkan orientasi dan melaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas

10. Saka Bhakti Husada (SBH) dengan kriteria :


- Jumlah Puskesmas yang sudah memiliki pangkalan SBH di wilayah kerjanya.

11. Tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas dengan kriteria :


- Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga promkes baik yang berstatus ASN maupun yang berstatus
Kontrak BOK

12. Sarana Promosi Kesehatan di Puskesmas dengan kriteria :


- Jumlah Puskesmas yang memiliki sarana promosi kesehatan sesuai standar (sesuai KMK Nomor
585/Menkes/SK/V/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas)
Indikator Kinerja Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Tahun 2021-2025

N Program Prioritas Indikator Kinerja Promosi Target


o Promosi Kesehatan Kesehatan
2021 2022 2023 2024 2025
1 Kegiatan Jumlah Puskesmas  60 % 65% 70% 75% 80%
Pembinaan Upaya yang Melaksana-kan Keseha (16 PKM) (17 PKM) (18 (20 PKM) (21
PKM) PKM)
Kesehatan Kerja tan Kerja
Dan Olahraga
Jumlah Puskesmas yang 60 % 65% 70% 75% 80%
Melaksanakan Kesehatan (16 PKM) (17 PKM) (18 (20 PKM) (21
PKM) PKM)
Olahraga

Definisi Operasional :
1. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja adalah Puskesmas yang telah
melaksanakan kesehatan kerja dengan baik dan memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kesehatan kerja, sebagai
berikut:
1). Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko di tempat kerja, atau
penggunaan APD, atau APAR, atau pengukuran kebugaran jasmani bagi petugas).
2). Deteksi dini PTM dan atau pencegahan PM/PAK pada pekerja puskesmas .
3). Pemberdayaan masyarakat kelompok pekerja informal (POS UKK).
b. Tersedianya SK/SE yang mendukung pelaksanaan upaya kesehatan kerja.
c. Pembinaan kesehatan kerja di sektor forma
2. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga adalah:
a. 60% Puskesmas melaksanakan kesehatan olahraga, sebagai berikuit:
1) Pengukuran kebugaran ASN dan anak sekolah / jamaah haji
2) Pembinaan kelompok masyarakat yang melakukan aktivitas fisik (Ibu hamil, Lansia,
kelompok olahraga masyarakat).
b. Pembinaan kebugaran jasmani pekerja tingkat kecamatan

Sumbawa Besar, 5 Juli 2021


Kepala Seksi Promkes, Kesehatan Kerja,
Olahraga dan Pemberdayaan Masyarakat

N.K.A Aristyawati, SKM, MPH


NIP. 19730517 199603 2 005
LAMPIRAN 1 :

ROADMAP PUSKESMAS YANG MENERAPKAN KEBIJAKAN GERMAS


KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 S.D. 2025

LOKASI PUSKESMAS
NO. KET.
2021 (12) 2022 (14) 2023 (17) 2024 (20) 2025 (22)
1 Rhee Unter Iwes Plampang Lape Lantung  
2 Labangka Moyo Hulu Lopok Alas Barat Orongtelu  
Sumbawa
3 MoyoHilir Alas Barat Buer Lape  
Unit 1
4 Tarano Maronge Unter Iwes Plampang Alas Barat  
5 Moyo Utara Alas Moyo Hulu Lopok Buer  
Labuhan Sumbawa
6 MoyoHilir Alas Barat Plampang
Badas Unit 1 Unit 2
7 Utan Rhee Maronge Unter Iwes Lopok
8 Empang Labangka Alas Moyo Hulu Alas Barat
Sumbawa Sumbawa
9 MoyoHilir Unter Iwes
Unit 1 Unit 2
10 Tarano Rhee Maronge Moyo Hulu
11 Moyo Utara Labangka Alas MoyoHilir
Labuhan Sumbawa Sumbawa
12 Maronge
Badas Unit 1 Unit 1 Unit 2
13 Utan Tarano Rhee Alas
Moyo Sumbawa
14 Empang Labangka
Utara Unit 2
Labuhan
Sumbawa
15 Badas Unit Rhee
Unit 1
1
16 Utan Tarano Labangka
17 Empang Moyo Utara Orong Telu
Labuhan
18 Tarano
Badas Unit 1
19 Utan Moyo Utara
Labuhan
20 Empang
Badas Unit 1
21 Utan
22 Empang
ROADMAP PUSKESMAS YANG MEMILIKI PANGKALAN SAKA BHAKTI HUSADA (SBH)
KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 S.D. 2025

LOKASI PUSKESMAS
NO. KET.
2021 (8) 2022 (10) 2023 (13) 2024 (17) 2025 (18)

1 Alas Labangka Alas Barat Moyo Hilir Plampang  


2 Utan Moyo Utara Moyo Hulu Lunyuk Moyo Hilir  
Sumbawa
3 Alas Lenangguar Lape Lunyuk  
Unit 1
Sumbawa
4 Utan Labangka Empang Lape  
Unit 2
Sumbawa Moyo
5 Buer Alas Barat Empang  
Unit 1 Utara
Labuhan Sumbawa
6 Alas Moyo Hulu Alas Barat
Badas Unit 1 Unit 2
7 Unter Iwes Buer Utan Lenangguar Moyo Hulu
Labuhan Sumbawa
8 Tarano Labangka Lenangguar
Badas Unit 1 Unit 1
Sumbawa
9 Unter Iwes Moyo Utara Labangka
Unit 2
10 Tarano Buer Alas Moyo Utara
Labuhan
11 Badas Unit Utan Alas
1
Sumbawa
12 Unter Iwes Utan
Unit 1
Sumbawa Sumbawa
13 Tarano
Unit 2 Unit 1
Sumbawa
14 Buer
Unit 2
Labuhan
15 Buer
Badas Unit 1
Labuhan
16 Unter Iwes
Badas Unit 1
17 Tarano Unter Iwes
18 Tarano
ROADMAP PUSKESMAS YANG MEMILIKI SARANA PROMOSI KESEHATAN SESUAI STANDAR
di KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2021 S.D. 2025

LOKASI PUSKESMAS
NO. KET.
2021 (21) 2022 (22) 2023 (23) 2024 (25) 2025 (26)

1 Alas Barat Alas Barat Alas Barat Alas Barat Alas Barat  
2 Alas Alas Alas Alas Alas  
3 Buer Buer Buer Buer Buer  
4 Utan Utan Utan Utan Utan  
5 Rhee Rhee Rhee Rhee Rhee  
Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa
6
Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1
Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa Sumbawa
7
Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2
8 Unter Iwes Unter Iwes Unter Iwes Unter Iwes Unter Iwes
Labuhan
Labuhan Labuhan Labuhan Labuhan
9 Badas Unit
Badas Unit 1 Badas Unit 1 Badas Unit 1 Badas Unit 1
1
10 Moyo Hulu Moyo Hulu Moyo Hulu Moyo Hulu Moyo Hulu
11 Moyo Hilir Moyo Hilir Moyo Hilir Moyo Hilir Moyo Hilir
Moyo
12 Moyo Utara Moyo Utara Moyo Utara Moyo Utara
Utara
13 Lopok Lopok Lopok Lopok Lopok
14 Lape Lape Lape Lape Lape
15 Maronge Maronge Maronge Maronge Maronge
16 Plampang Plampang Plampang Plampang Plampang
17 Labangka Labangka Labangka Labangka Labangka
18 Empang Empang Empang Empang Empang
19 Tarano Tarano Tarano Tarano Tarano
20 Lunyuk Lunyuk Lunyuk Lunyuk Lunyuk
21 Lantung Lantung Lantung Lantung Lantung
22 Batulanteh Batulanteh Batulanteh Batulanteh
23 Lenangguar Lenangguar Lenangguar
24 Orong Telu Orong Telu
25 Ropang Ropang
Labuhan
26
Badas Unit 2

Anda mungkin juga menyukai