Kedudukan dan funsi Pancasila bilamana kita kaji secara ilmiah memiliki pengertian
yang luas, baik dalam : kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa
sebagai ideologi bangsa dan negara, sebagai kepribadian bangsa bahkan dalam proses
terjadinya terdapat berbagai macam terminologi yang harus kita deskripsikan secara objectif.
Oleh karena itu untuk memahami Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya
maupun peristilahanya maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian sbb:
Pengertian Pancasila; Secara etimologis
Secara historis
Secara Terminologis
Rumusan pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah
yang secara konstitusiona sah sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang disahkan oleh
PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia. Namun dalam sejarah ketatanegaraan
Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia mempertahankan proklamasi dan eksistensi negara
dan bangsa Indonesia maka terdapat pula rumusan-rumusan pancasila sebagai berikut:
a. Dalam Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat. Dalam konstitusi RIS yang
berlaku tanggal 29 desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950, tercantum
rumusan Pancasila sbb:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Peri kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan sosial
b. Dalam UUDS ( Undang-undang Dasar Sementara 1950). Dalam UUDS 1950
yang berlaku mulai tanggal 5 Juli 1959 terdapat pula rumusan pancasila
seperti yang tercantum dalam konstitusi RIS, sbb:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Peri Kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan sosial
c. Rumusan Pancasila di kalangan masyarakat. Selain itu terdapat pula rumusan
pancasila dasar negara yang beredar di kalangan masyarakat luas, bahkan
rumusannya sangat beranekaragam antara lain terdapat rumusan sbb:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Peri kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kedaulatan rakyat
5. Keadilan sosial
Dari bermacam-macam rumusan Pancasila tersebut di atas yang sah dan benar secara
konstitusional adalah rumusan Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945. Hal ini diperkuat dengan ketetapan NO.XX/MPRS/1966, dan Inpres No. 12
tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan rumusan
Pancasila Dasar Negara Republik Indonesia yang sah dan benar adalah sebagaimana
tercantum dalam pembukaan UUD 1945.