Saat Teduh...
berdiri
P. Di penghujung rangkaian gumul dan kerja pada persidangan ke-13 Jemaat GPM
Palungan Kasih, kita bersyukur pada Allah sumber segala yang hidup.
P. Seluruh Pergumulan dalam persidangan ini adalah perwujudan tubuh Kristus yang
hidup dan bekerja di tengah-tengah dunia
J. Amin ! Demi menjadi gereja yang memiliki ketahanan dan terus berjuang!
Menyanyikan PKJ 120 bait ke-3 secara responsoris
P. Dalam tuntunan Roh Allah yang Kudus, kita menjadi gereja yang terus memberitakan
tahun rahmat Tuhan dan mengerjakan keselamatan di tengah-tengah dunia membela
dan merawat kehidupan...
P+J. Amin!
Duduk
Saudara-saudara, jamuan kasih tanda persekutuan dengan Tuhan, yang olehnya kita beroleh
kekuatan untuk membarui kehidupan dengan cara melayani di dalam kasih, sebagaimana
teladan Yesus yang penuh kasih. Menjalani kehidupan penuh kasih adalah juga menghargai
anugerah Allah. Menikmati hasil ciptaan Tuhan dalam persekutuan kasih ini menjadi tanda
bahwa gereja menyatakan kesanggupan untuk terus membumi, bertahan, dan terus berjuang
bagi kehidupan sambil tetap melayani di tengah berbagai tantangan dunia.
Mengangkat Hati
P: Marilah kita berdoa: “Ya Bapa, layakanlah kami orang berdosa ini... terpujilah Engkau
Tuhan Yesus Kristus yang telah memampukan gereja untuk mengalami kuasa-Mu,
hidup dalam persekutuan dengan-Mu dan seluruh ciptaan-Mu, dan menopang kami,
untuk menunaikan panggilan pelayanan kami. Demi Yesus kami berdoa. Amin
Undangan:
Peserta ibadah maju ke depan, untuk melakukan akta jamuan kasih, makan dan minum, sambil membawa
persembahan yang diletakkan di peti persembahan yang telah disediakan
Pada bagian akhir pelayanan jamuan kasih, pemimpin Ibadah membacakan nats Alkitab dan
diakhiri dengan kalimat: “Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu
dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan,
menguatkan dan mengokohkan kita sebagai persekutuan yang hidup saling mengasihi,
Amin.
J. Kami siap menjalankan panggilan dan misi ini dengan pertolongan Tuhan.
Tuhan Mengutus Kita Ke Dalam Dunia bawa pelita kepada yang gelap
Meski dihina serta dilanda duka harus melayani dengnan sepenuh
Refrein:
Dengan senang, dengan senang, marilah kita melayani umatNya
Dengan senang, dengan senang, berarti kita memuliakan namaNya (ulangi refrein).
BERKAT
P. Karena itu, percayalah bahwa dalam kesetiaan dan ketulusan hati untuk melaksanakan
kehendak Tuhan sebagai orang-orang yang diutus, ke tengah-tengah medan gumul
pelayanan ini, kita diberkati. Mari terimalah janji berkat Tuhan:
J: (menyanyi ) Amin…Amin…Amin