Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aisyah

NIM : 08041282126057
Biologi A
TUGAS MANAJEMEN LAB

1. Bagaimana contoh pengecekan kinerja untuk :

Autoclave
Untuk mendeteksi jika autoklaf bekerja dengan baik, dilakukan pengujian mikroba yang bersifat
termofilik dan memiliki endospora. Sebelum melakukan sterilisasi, cek dahulu banyaknya air dalam
autoklaf. Jika air kurang dari batas yg ditentukan, maka dapat ditambah sampai batas tersebut. Gunakan
air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat. Dalam proses sterilisasi menggunakan
autoclave, ada 3 tahapan, yaitu :

• Fase pengkondisian
• Fase paparan
• Fase pembuangan
Apabila autoklaf telah selesai digunakan, maka air aquadest yang ada di dalam autoklaf sebaiknya
dibersihkan atau dikuras bagian dalamnya menggunakan lap kering. Selanjutnya simpan autoklaf pada
tempat yang kering dan bersih.

Mikroskop
Pada saat pengamatan :

• Buka penutup mikroskop dan letakkan pada permukaan meja yang stabil, hindari sinar matahari
langsung.
• Tempatkan preparat pada meja benda, dan dijepit agar tidak jatuh.
• Atur kekuatan lampu dan ketinggian meja benda. Perbesaran mikroskop dapat diubah dengan
memutar revolving nosepiece.
• Jika telah selesai digunakan, turunkan meja benda sampai maksimal. Posisikan lensa objektif jauh
dari meja preparat, dan pada perbesaran awal. Atur intensitas cahaya sampai minimal.

Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, dari bagian optik maupun non
optik. Partikel minyak dapat mengaburkan lensa, menyebablan goresan, dan menurunkan kemampuan
lensa. Lensa lensa mikroskop dibersihkan dengan menggunakan tissue lensa yang diberi alkohol 70%.
Tidak boleh menggunakan lap kain.
Pemeliharaan mikroskop meliputi pemeliharaan fasilitas dan pemeliharaan alat. Keawetan mikroskop
dipengaruhi tiga faktor, yaitu usia mikroskop, intensitas pemakaian, dan perilaku pemakai. Pengecekan
rutin mikroskop sangat disarankan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan mikroskop.
Laminar air flow
Dilakukan pengecekan untuk fungsi blower, lampu uv, dan lampu LED. Laminar air flow dibersihkan
dengan alkohol 70% dan lampu uv serta blower dinyalakan selama kurang lebih 30 menit sebelum
digunakan untuk mematikan kontaminan yang ada di permukaan meja. Analis yang melakukan penelitian,
diharuskan mensterilisasi tangan dengan alkohol.
Setelah selesai digunakan, permukaan meja dibersihkan kembali menggunakan alkohol 70%, kecuali
bagian atas karena bagian atas terdapat ULPA filter. Tutup jendela depan, matikan lampu penerangan dan
nyalakan lampu uv selama kurang lebih 15 menit. Lalu matikan lampu uv.

DO meter
Sebelum pengukuran, dilakukan kalibrasi guna mendapatkan hasil pengukuran yang tepat. Untuk
pengkalibrasian, digunakan dua larutan standar yaitu larutan DO zero dan larutan DO 100%. Probe dibilas
menggunakan aquades kemudian dibilas lagi menggunakan sampel.
Hal hal yang harus diperhatikan :

• Anoda dan katoda pada probe tidak boleh disentuh dengan tangan karena dapat menyebabkan
anoda dan katoda bercampur serta merusak membran yang tipis.
• Diantara membran anoda dan katoda harus ada larutan elektrolit. Jika tidak ada larutan elektrolit,
akan mengakibatkan kerusakan pada alat.
• Setelah selesai mengukur, alat dimatikan, kemudian probe dibilas dengan menggunakan aquades.
Saat menyimpan probe, harus dalam keadaan basah. Jika probe berada dalam keadaan kering,
akan menyebabkan membran semipermeabel menjadi kuning dan rusak.

Dikarenakan DO meter adalah barang elektronik yang sensitif, bisa jadi rusak jika ditumpuk
dengan benda berat ataupun didekatkan dengan medan magnet. Saat alat sedang tidak digunakan,
diharuskan melepas baterai DO meter tersebut. pH meter

Beberapa alasan kenapa perlu melakukan pengukuran pH khususnya pada suatu industri :

• Sebagai pengontrol dari bahan baku, bahan antara dalam suatu industri khususnya industri
makanan, tidak terpenuhinya derajat keasaman akan merubah karakteristik dari bahan.

• Meningkatkan efektifitas dari suatu produksi, tidak terkontrolnya pH yang ternyata “out of spect”
akan mengakibatkan proses yang terbuang sia sia entah itu dari segi waktu dan biaya.
• Meningkatkan keamanan / safety bagi pekerja, Beberapa bahan mempunyai pH yang ekstrim
yang mungkin akan mempunyai pengaruh buruk pada manusia (misalnya : tertuang di kulit).
• Mencegah pencemaran lingkungan, Limbah dari beberapa industri menghasilkan cairan yang
mungkin mempunyai pH yang melebihi ambang batas yang telah ditentukan jika dibuang secara
langsung ke lingkungan.
• Melindungi instrumen / alat produksi, Beberapa alat bersifat tidak tahan terhadap pH yang
ekstrim dan kemungkinan dapat menimbulkan korosi. Cara pengkalibrasian
pH meter dikalibrasi dengan menggunakan larutan standar buffer. Buffer saat ini di pasaran tersedia
dengan berbagai macam merk. Untuk instrument pH meter pun saat ini biasanya tersedia menu dimana
kita dimudahkan untuk memilih jenis buffer yang akan kita gunakan lengkap dengan setingan suhunya.

• Siapkan standar buffer yang akan digunakan.


• Cuci elektroda dengan mengunakan air.
• Rendam elektroda di larutan buffer pH 4, biarkan pembacaan stabil.  Angkat elektroda
tersebut kemudian cuci menggunakan air.
• Rendam elektroda di larutan buffer pH 7, biarkan pembacaan stabil.
• Angkat elektroda tersebut kemudian cuci menggunakan air.
• Rendam elektroda di larutan buffer pH 10, biarkan pembacaan stabil.

Alkali meter

• Rendam, Jangan menyeka elektroda, Menyeka permukaan kaca pH dapat menghasilkan


muatan statik yang akan menginterfensi pembacaan pH dari elektroda. Secara sederhana rendam
elektroda dengan air distilasi atau air deionisasi ( DI). Lap dengan kertas tisu bebas serat untuk
menghilangkan kelembaban berlebih.
• Simpan elektroda dalam larutan penyimpanan, Penyimpanan dalam air deionisasi menyebabkan
lepasnya ion- ion dari membrane kaca dan referensi elektrolit menghasilkan respon yang lamban
dan tidak sesuai. Simpan elektroda anda dalam larutan penyimpanan atau pH 4.01 atau larutan
penyangga pH 7.01 jika anda tidak memiliki larutan untuk penyimpanan.
• Bersihkan elektroda secara berkala, Penumpukan meterial pada elektroda dapat terbentuk selama
proses penggunan, sehingga melapisi permukaan sensor kaca. Hal ini dapat mengakibatkan
terjadinya kesalahan kalibrasi dan pembacaan. Bersihkan elektroda mengggunakan larutan
pembersih khusus utuk elektroda pH- umumnya terdapat satu untuk pengembangan aplikasi anda
• Kalibrasi secara berkala, Seluruh elektroda pH membutukan kalibrasi secara berkalau untuk
akurasi yang terbaik. Frekuensi Kalibrasi bergantung kepada akurasi yang anda inginkan- akurasi
ideal dilakukan setiap hari

• Gunakan elektroda yang sesuai untuk sampel anda, Tujuan umum penggunaan elektroda
berfungsi untuk apllikasi yang menyeluruh namun tidak ideal untuk semua jenis sampel.
Berdasarkan sampel yang ada anda membutuhkan yang dirancang untuk makanan, temperatur
rendah/ tinggi, tidak lembab, atau jenis sampel lainnya.
• Buka atau lepaskan seluruh penutup lubang, Elektrode yang lubangnya tertutup akan membuat
waktu stabilisasi berjalan lambat. ingat untuk menuutpnya kembali pada saat penyimpanan
elektrode. (Tidak berlaku untuk elektroda yang dapat diisi ulang).

2. Pengecekan msds yang ada pada penuntun praktikum biologi

Aquades
Identifkasi bahaya

Klasifikasi bahan atau campuran Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut undang-
undang Uni Eropa.
Media pemadaman api :

Media pemadaman yang sesuai Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal
dan lingkungan sekeliling. Media pemadaman yang tidak sesuai Untuk bahan/campuran ini, tidak ada
batasan agen pemadaman yang diberikan. Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Tidak
mudah terbakar.

Komposisi dan informasi bahan

Bahan Sinonim : Dihidrogen Oksida, Deionized water, Aqua, Aquadestilata

Rumus Kimia : H2O

Berat Molekul : 18.02 g/mol

Sifat fisika dan kimia

Bentuk cair

Warna tidak berwarna Bau Tak berbau Ambang Bau

Tidak berlaku pH pada 20 °C netral

Titik lebur 0 °C

Titik didih/rentang didih 100 °C pada 1.013 hPa

Eosin
Identifikasi bahaya

Kata Sinyal Awas

Pernyataan bahaya (s) H319 : Menyebabkan iritasi mata yang serius.

Pernyataan pencegahan Pencegahan P260 : Jangan menghirup debu.

Respons P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk
beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.

Komposisi dan informasi bahan

Bahan Sinonim : 2',4',5',7'-Tetrabromofluorescein disodium salt

Rumus Kimia : C20H6Br4Na2O5

Berat Molekul : 691.88 g/mol

Tindakan pertolongan pertama

Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.


Setelah terhirup, hirup udara segar. Jika napas terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara
mekanik. Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter

Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak.

Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa
kontak.

Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan.Hanya di
dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika
korban tidak sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada dokter secepatnya

Tindakan penaggulangan kebakaran

Media pemadaman api Media pemadam yang sesuai : Air, Busa, Karbon dioksida (CO2), Serbuk kering
Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran : Mudah menyala.

Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran.
Kebakaran dapat menyebabkan berevolusi: hydrogen bromid

Metanol
Identifikasi bahaya

Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar.

Beracun jika tertelan. Beracun jika

kena kulit

Beracun bila terhirup.

Menyebabkan kerusakan organ-organ .

Tindakan pertolongan pertama

Penghisapan : Pindahkan orang yang mengalami pendedahan ketempat yang penuh udara segar. Berikan
oksigen jika susah bernafas. Berikan pernafasan buatan jika pernafasan berhenti. Mendapatkan perhatian
kedokteran jika iritasi atau gejala menerus.

Terkena mata : Segera cuci dengan banyak air. Lensa kontak harus dilepas. Mendapatkan perhatian
kedokteran jika iritasi atau gejala menerus.

Terkena kulit : Segera cuci dengan banyak air. Ganti dan singkirkan pakaian yang terkontaminasi.
Mendapatkan perhatian kedokteran jika iritasi atau gejala menerus.

Tertelan : Jangan MENGINDUKSI MUNTAH kecuali disarankan untuk melakukannya oleh dokter. Cuci
sama sekali mulut. Selalu jangan memberikan apa-apa melalui mulut pada orang yang tidak sedar.
Mintalah bantuan medis bila anda merasa tidak sehat.
Sifat fisika dan kimia

Warna Cerah/Light yellow

Bau Yang mengandung alkohol.

Titik lebur -97.6 °C Titik

didih 64 - 65 °C

Titik nyala 16 °.

Batas ledakan atas 36.5 %

Batas ledakan bawah 5.5 %

Tekanan uap 127 mmHg

Methylene blue

Komposisi dan informasi bahan

Bahan Sinonim : METHYLENE BLUE

Rumus Kimia : C16H18CIN3S.xH2O

Berat Molekul : 319,86 g/mol (anhidrat)

Tindakan pertolongan pertama

Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.

Setelah terhirup: hirup udara segar.Jika napas terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara
mekanik. Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter.

Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak.

Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter mata.Lepaskan lensa
kontak.

Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan.Hanya di
dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah (hanya jika
korban tidak sadarkan diri), telan karbon aktif and konsultasikan kepada dokter secepatnya.

Anda mungkin juga menyukai