Disusun oleh:
Preseptor:
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai
definisi, klasifikasi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, penegakkan
diagnosis dan penatalaksanaan Bayi berat badan lahir rendah dan RDS (Respiratory
Distress Syndrome) pada bayi baru lahir.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badan
lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2.500 gram ( sampai dengan 2.499 gram.
Bertahun-tahun lamanya bayi baru lahir berat badannya kurang atau sama dengan 2.500
gram disebut bayi premature.1
2.1.2 Epidemiologi
Insiden BBLR di dunia adalah 15%, dimana 80% terjadi di negara-negara sedang
berkembang.3 Data badan kesehatan dunia (World Health Organization), menyatakan
bahwa prevalensi bayi dengan BBLR di dunia yaitu 15,5% atau sekitar 20 juta bayi yang
lahir setiap tahun, sekitar 96,5% diantaranya terjadi di negara berkembang (WHO, 2018)
(WHO, 2014a). Upaya pengurangan bayi BBLR hingga 30% pada tahun 2025 mendatang
dan sejauh ini sudah terjadi penurunan angka bayi BBLR dibandingkan dengan tahun 2012
sebelumnya yaitu sebesar 2,9%. Dengan hal ini, data tersebut menunjukkan telah terjadi
pengurangan dari tahun 2012 hingga tahun 2019 yaitu dari 20 juta menjadi 14 juta bayi
BBLR (Ferdiyus, 2019). 4
2.1.3 Etiologi
Etiologi BBLR ada yang berasal dari faktor ibu, janin dan plasenta.
Berikut akan dikelompokkan etiologi BBLR berdasarkan 3 faktor di
atas.4Faktor
4
Ibu5:
Toxemia
Hipertensi dana tau penyakit ginjal
Hipoksemia ( misalnya menderita penyakit jantung atau paru)
Anemia sel sabit
Konsumsi obat-obatan,alkohol, rokok.
Faktor Janin :
Infeksi pada janin (cytomegalic inclusion disease, rubella kongenital, sifilis)
Radiasi
Kehamilan ganda
Hipoplasi pankreas
Defisiensi insulin
Defisiensi insulin-like growth factor type 1.
Faktor plasenta :
Penurunan berat plasenta dan/atau selularitas plasenta
Penurunan luas permukaan plasenta
Villous plaentitis (disebabkan bakteri, virus, parasit)
Infark plasenta
Tumor ( mola hidatidosa, chorioangioma)
Plasenta terpisah
2.1.4 Patofisiologi
Dari berbagai etiologi di atas, secara garis besar terjadinya BBLR adalah
sebagai berikut2:
Plasenta
Berat lahir memiliki hubungan yang berarti dengan berat plasenta dan
luas permukaan villus plasenta. Aliran darah uterus, juga transfer oksigan juga
transfer oksifen dan nutrisi plasenta dapat berubah pada berbagai penyakit
vaskular yang diderita ibu. Disfungsi plasenta yang terjadi sering berakibat
gangguan pertumbuhan janin. Dua puluh lima sampai tiga puluh persen kasus
gangguan pertumbuhan janin dianggap sebagai hasil penurunan aliran darah