Anda di halaman 1dari 35

Neuroimaging pada

perdarahan
intraserebral
Oleh:
Lilwahul Hamdi 1610070100045
Ridha Pratiwi 1610070100057

Preseptor
dr. Edwam Akbar, Sp. Rad
Perdarahan
intraserebral
(ICH)
Ekstravasasi spontan darah ke dalam
parenkim otak

2
Klasifikasi Perdarahan Intraserebral

Etiologi Lokasi
Primer (80-85%) &
Dalam & Lobar
Sekunder (15-20%)

3
Berdasarkan Etiologi
Penyebab primer Penyebab sekunder
- Hipertensi - Konversi perdarahan stroke iskemik
- Angiopati amyloid serebral - Obat perangsang
- Malformasi vaskular
o Aneurisma
o Malformasi arteriovenosa
o Angioma vena
o Cavernoma
o Fistula arteriovenosa dural
- Koagulopati
o Keturunan
o Didapat
o Iatrogenik (antikoagulan, antiplatelet)
- Neoplasma
- Trauma
- Vaskulitis
- Penyakit Moyamoya
- Trombosis vena sinus

4
Berdasarkan Penyakit yang Mendasari
01 02 03
Lesi Struktural Obat Angiopati Amyloid
Cavernoma & malformasi Anti koagulasi

arteri

04 05 06
Penyakit Sistemik Hipertensi Penyebab yang
Sirosis hati,
belum diketahui
trombositopenia, dan
berbagai kondisi langka

5
Berdasarkan Lokasi
ICH dalam ICH Lobar
● Ganglia basalis Biasanya memerlukan pengujian
● Talamus diagnostik yang lebih ekstensif
● Kapsula interna karena penyebab yang lebih luas
● Serebelum
● Batang otak

Yang umumnya berhubungan


dengan hipertensi
6
Hasil Klinis ICH

Kerusakan
Ekspansi neurologis dini
Hematoma dalam beberapa
jam pertama onset
7
Gambaran Perdarahan Intraserebral pada Noncontrast CT
(NCCT) dan MR berdasarkan Stadium
Fase darah NCCT T1-Weighted MR T2-Weighted MR T2*-Weighted MR
Hiperakut Oksihemoglobin Halus, hiperdens Hipointens atau isointens Hiperintens Hipointensitas yang
ditandai
Akut Deoksihemoglobin Hiperdens dg fluid Isointensitas atau sedikit Hipointens dengan Hipointensitas yang
level hipointensitas dengan tepi tepi perilesional ditandai
hiperintens tipis di perifer hiperintens
Subakut awal Methemoglobin Edema hipodens dg Hiperintensitas Hipointensitas Hipointensitas
(72 jam) intraseluler efek masa
Subakut lambat Methemoglobin Kurang intens dengan Hiperintensitas Hiperintensitas Hipointensitas
3-20hr) ekstraseluler profil seperti cincin
Kronik (9mgg) Hemosiderin & Isodens atau Hipointensitas Hipointensitas Core hiperintensitas atau
feritin hipodensitas terbatas isointensitas dikelilingi
sedang oleh tepi hipointensitas

8
Computed
Tomography 01
9
CT Kontemporer

CT non-contras
CT Perfusi CTA
(NCCT)

Pencitraan strok
hiperakut

10
NCCT
Sensitivitas
Mudah
Umum digunakan tinggi untuk
digunakan
di IGD mendeteksi
ICH

Mengukur Memantau
volume evolusi
hematoma perdarahan ICH

11
Mengukur Volume ICH
Metode ABC/2

Metode Planimetri
Manual

Metode Quantomo

12
Metode ABC/2

A  diameter perdarahan terbesar


B  diameter pada 90° ke A
C  perkiraan jumlah irisan CT dengan perdarahan
dikalikan dengan ketebalan irisan

13
Metode ABC/2
Kelebihan Kekurangan

- Penilaian yang paling mudah - Persentase kesalahan yang lebih


- Protokol untuk penilaian yang besar
akurat dari volume hematoma - Mendekati semua volume
- Akurat dalam tepat waktu hematoma seperti ellipsoid

15
Gambaran CT Scan
Dapat menentukan perkiraan usia hematoma :

- Saat onset  hematoma terlihat seragam dan sinyal hiperintens halus pada CT
- Pada 48 jam pertama  hematoma membesar menunjukkan tingkat cairan
- Pada 72 jam pertama  tampak daerah hipodens di sekitar lesi
- 3-20 hari setelah onset  area lesi cenderung mengecil dan menjadi kurang
intens
- 9 minggu setelah onset  pengurangan edema dengan efek massa yang terlihat
seperti hipodensitas sederhana

16
Contrast-enhanced CTA

Mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi


pembesaran perdarahan (HE)

17
HE

Tampak tanda titik, yang merupakan


ekstravasasi media kontras di dalam
hematoma

18
HE

● Terjadi pada 30% pasien dengan ICH <3 jam dari onset gejala

● Tanda titik dikaitkan dengan prognosis yang buruk, tingkat perburukan


klinis, mortalitas yang tinggi, presentaasi klinis yang lebih parah dan
dekompresi perdarahan ke dalam ruang intraventrikular.

19
CTA
Kelebihan Kekurangan

● CTA <96 jam dari onset gejala ● CTA menghadapkan pasien pada
memiliki akurasi yang tinggi risiko radiasi
untuk memprediksi anomali ● Risiko nefropati yang diinduksi
kontras (CIN)
vascular ● Reaksi alergi
● sensitivitas 95% dan spesifisitas ● Dapat menyebabkan kematian
mendekati 100%. ● Risiko kontras pada permeabilitas
sawar darah otak memiliki efek yang
tidak diketahui pada risiko
perdarahan
● Memperburuk edema vasogenik.

20
CIN

Peningkatan 25% dari kadar kreatinin


serum awal atau peningkatan absolut 0,5
mg/dL <48 hingga 72 jam pemberian
kontras

21
Magnetic
Resonance
(MR)
02
22
MR
1. Akurat pada kejadian hiperakut
2. Alat neuroradiologis untuk membedakan transformasi hemoragik dan ICH
primer.
3. MR alat yang paling sensitif untuk mendeteksi trombosis vena
serebral pada fase akut, subakut, dan kronis.
4. Modalitas neuroradiologi sensitif dan spesifik untuk mendeteksi
kavernoma
5. Untuk mendeteksi MB serebral yang sudah ada sebelumnya

23
Kavernoma
Pembuluh darah seperti kapiler yang abnormal dengan
jaringan ikat yang bercampur dan jika pecah dapat
menyebabkan ICH
(seperti bola popcorn yang hiperintens)

25
Microbleed
(MB)

Lesi kecil seperti titik yang memiliki


gambaran hipointens pada sekuens GE dan
biasanya lebih kecil dari 5 hingga 10 mm

26
MB

● Sebagai penanda patologi vaskular, termasuk vaskulopati hipertensi dan


CAA
● Dapat menunjukkan angiopati yang rentan pada perdarahan
● Dapat menunjukkan tingkat transformasi hemoragik yang tinggi pada pasien
yang mengkonsumsi antikoagulasi, antitrombotik, atau trombolitik

27
Perdarahan intraserebral pada MR gema
gradien pada pasien dengan microbleeds dalam
(panah hitam)

28
Angiogram
Kateter 03
29
Indikasi Angiogram Kateter
Malformasi
arteriovenosa Tumor
Vaskulitis

Sindrom
Penyebab
vasokonstriksi Trombosis perdarahan
serebral vena serebral yang tidak
reversibel
jelas

30
Kekurangan Angiogram Kateter
Membutuhkan
Mahal kerjasama
pasien

1 2 3 4

Memakan Radiasi 5X
waktu & lebih tinggi
tenaga dari CTA
32
Kesimpulan
Diagnosis neuroradiologis dan manajemen ICH yang optimal lebih dari
sekadar menentukan ukuran, lokasi, dan keberadaan darah intraventrikular.
mengetahui penyebab ICH memungkinkan kita untuk mendiagnosis dan
mengobati ICH dengan lebih baik.

33
Kesimpulan
Di sini, kami mengusulkan diagram alur diagnostik yang menggabungkan
ukuran, lokasi, faktor risiko klinis, dan patogenesis yang jika dipertimbangkan
dapat mengarah pada diagnosis yang lebih akurat dan, dengan manajemen ICH
yang lebih baik.

34
Diagram alur kerja diagnostik perdarahan

35
36
*Jika memungkinkan pada fase hiperakut, lakukan MR setelah NCCT+CTA sebelum keluar RS
37
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai