Anda di halaman 1dari 84

NEURORADIOLOGI

KEPALA
 DASAR :

- ANATOMI
- FISIOLOGI
- MODALITAS / TEKNIK
POTONGAN SEJAJAR OM LINE
Window view
Koreksi gambar slice
 MODALITAS
• FOTO POLOS KEPALA / PLAIN FOTO KEPALA :
- Kalsifikasi massa; AVM ; Post infeksi
- Pembesaran fossa hipofise
- Deposit tulang bersifat litik
- Fractur

• ULTRASONOGRAFI :
- Doppler carotis  stenosis carotis
- Pada Neonatus : perdarahan, hidrocephallus, dll.
• COMPUTED TOMOGRAPHY / CT SCAN :
- Trauma akut
- CVA / Massa / CT Angio, dll
- Stenosis canal spinalis

• MAGNETIC RESONANCE IMAGING / MRI :


- Lesi fossa hipofise
- CVA : infark akut / Massa / MR Angio, dll
- Identifikasi lesi penyebab epilepsy
- Lesi Medulla Spinalis
• ARTERIOGRAFI :
- Kelainan vascular  intervensi radiologi

• PET SCAN : Positron Emision Tomografi


- Mapping cerebral kimia.
 DISKRIPSI
PADA SETIAP CITRA RADIOLOGI :
• Mengetahui citra normal dengan variasinya
• Perhatikan perubahan area densitas dengan membandingkan
kanan-kiri
• Adanya bentukan massa, dampak pada jaringan sekitarnya
• Pergeseran linea mediana
MRI OTAK NORMAL
PET SCAN
CT Scan

Pada setiap px CT-Scan bandingkan


kedua sisi saat melihat seluruh seri
potongan dan berikan perhatian
khusus pada ;
• Pergesaran Linea mediana
• Area perubahan densitas
• Adanya lesi massa
Atrofi cerebral
Hilangnya substansi otak
ireversibel, ditandai dengan :
• Pelebaran ventrikel
• Sulci yang lebar, dalam

Alzheimer : cerebello temporalis


 BRAIN INFECTION
• Congenital / Neonatal infection :
CMV
HIV
Herpes

• Acquired infection :
Meningitis : TB / Streptococcal
Abces / Empyema
Encephalitis : virus HIV
Fungal, dll
Congenital CMV
• Cerebral kalsifikasi
periventrikuler
• Ventrikuler asymetri dengan
perdarahan intra ventrikel
• Cortical dysplasia dengan
penebalan cortex
Meningitis
MRI T1W dengan kontras
• Enhancing tuberculoma dan
MCA
Abces dan ventrikulitis
• Ventrikulomegali dextra
berhubungan dengan abces
disertai debris
• Ependymal enhancement
DD Multiple lesi
STROKE

ASPEK RADIOLOGY
Pendahuluan
• CT-scan/tomografi komputer dan MRI saat ini merupakan sarana
penunjang diagnostik yang sangat penting dalam neurologi.

• Perkembangan CT-scan dan MRI demikian cepatnya seiring dengan


perkembangan tekhnologi terutama dalam bidang komputer.
CT-Scan
Modalitas penting dalam praktek neuroradiologi yang mempergunakan
sinar-X dan tekhnik komputer merupakan langkah utama untuk
menunjukkan adanya lesi intracranial, lokasi lesi serta perluasannya.

Dengan CT-Scan visualisasi anatomi jaringan otak dapat ditunjukkan


dengan baik.
Prinsip fisika terletak pada adanya perbedaan atenuasi
koefisien absorbsi radiasi yang diolah dengan tekhnik
komputer.

Perubahan atenuasi akibat abnormalitas akan


manampilkan gambaran kelainan sesuai jenis patologi
dan efeknya pada otak.

Lesi oedematosa akan tampak lebih gelap (hipodens)


sedangkan lesi kalsifikasi atau hematom akan tampak
lebih terang (hiperdens).
Dengan pengukuran CT number atau HU (Hounsfield
Unit) dapat dibedakan berbagai struktur jaringan.

Teknologi CT-Scan perkembangan pesat : G l ;


G II ; G III ; G IV non spiral ; spiral CT multislices 64 –
300 ; bahkan dilengkapi software 3D, angiografi,
virtual endoscopy, colonoscopy.
CT SCAN
CITRA CT SCAN STROKE AKUT
Peningkatan densitas a,cerebri Hipodensitas samar / deferensiasi kabur pada
media dextra. thalamus sinistra
CITRA CT SCAN STROKE
MRI
Modalitas pencitraan diagnostik modern.

• Tidak menggunakan sinar-X tetapi menggunakan


medan magnet yang kuat dan gelombang radio
frekuensin (RF). Kekuatan medan magnet 0,002 –
3 Tesla. Makin besar Tesla pesawat , makin baik
kwalitas citra yang dihasilkan.

• Pemeriksaan ini aman untuk wanita hamil.

• Gambar multiplanar: 2D + 3D
Prinsip Fisika
• Ada interaksi antara gelombang radio dengan inti hidrogen didalam
tubuh yang terletak dalam medan magnet yang kuat.
• Kelemahan :
1. Kontra indikasi pacu jantung, klip metal
2. Pemeriksaan relatif lama
3. Klaustrofobi, gelisah
Sekuens dasar MRI ditentukan oleh
relaksasi longitudinal (T 1),
tranversal (T2), dan proton density
MRI
CITRA MRI STROKE

• MRI adalah pilihan utama untuk pemeriksaan stroke


iskemik, untuk stroke perdarahan pemeriksaan pilihan
pada CT Scan.
• T1W : lesi intensitas signal hipo intens.
• T2W : lesi intensitas signal hiper intens.
• Flair : lesi intensitas signal hiper intens.
• DWI : lesi intensitas signal hiper intens
• ADC : lesi intensitas sesuai onset
T1W
T2W
FLAIR
DWI
GRE
CITRA MRI STROKE : T2W, DWI, ADC
STROKE :
Terganggunya aliran darah otak berakibat
defisit neurologi.
• Penyebab :
1. Cerebral infark
2. Primary intracranial haemoragik
3. SAH
4. Venous Oklusi
Faktor Resiko
• Family History
• Usia Lanjut
• Male Gender
• Hipertensi
• DM
• Merokok
• Hipercholesterolemi
• dll
Kategori Stroke
1. Hiper akut 0 – 6 jam < 12 jam

2. Akut 6 – 24 jam 12 jam – 7 hari

3. Sub akut 24 jam – 2 minggu 7 hari- 3 minggu

4. Chronic stroke > 2 minggu > 3 minggu


Kategori vaskuler
1. Large artery infarction : Cerebrum + cerebelum
2. Small Vessels/lacunar : Nuclei + Brainstem
3. Cardioembolic infarction : Multiple vaskuker fokal
4. Watersheild infarction : Low flow
5. Glabal ischemic : hipoperfusion whole brain cortex and deep nuclei
STROKE ISKEMIK
CITRA CT SCAN STROKE ISKEMIK
• CT-scan stroke iskemik
onset 24 jam,
Menunjukan area
hipodense samar dan
perbesaran lobus
temporal dengan
penekanan pada fissura
Sylvian.
CITRA CT SCAN STROKE ISKEMIK
CT Scan
menunjukkan
gambaran stroke
iskemik pada
beberapa pasien
dengan serangan
stroke sedang
sampai dengan berat
setelah 2-7 hari
serangan
Lesi Brain ischaemic citra CT Scan
• Lesi hipodens inhomogen frontal sinistra

• Lesi hipodens samar fronto-parietal dextra

• Lesi hipodens parieto-occipital sinistra


CITRA STROKE ISKEMIK MRI
STROKE HEMORAGIK
CITRA CT SCAN STROKE HEMORAGIK
CITRA CT SCAN STROKE HEMORAGIK
ICH, IVH SAH
SDH/SAH/IVH
CITRA STROKE HEMORAGIK MRI
KUIS
KUIS
KUIS
KUIS
KUIS
KUIS
KUIS
CT Scan
T1W MRI
T2W MRI
Flair MRI
DWI MRI
GRE MRI
ADC MRI
INFARK TRANSFORMASI HEMORAGIK

• Microbleeding dapat terjadi dalam 48 jam


• Penyebabnya rupture vessels
• Paling sering di ganglion basalis
• Biasanya terjadi 24-48 jam post infark
• Jarang sekali pada setelah 5/7 hari.
INFARK TRANSFOMASI HEMORAGIK
CT SCAN
MRI T1W
MRI T2W
MRI FLAIR
MRI DWI
MRI GRE

Anda mungkin juga menyukai