Disusun Oleh:
Preseptor:
dr. Ade Ariadi, Sp. An
ANATOMI DAN FISIOLOGI
JALAN NAFAS
Obat analgesia
Kanul trakea
Pengait tumpul
Pinset anatomi
Klem arteri
Needle holder
Gu
nti
n
tu gpa
scalpel m n
pu ja
l ng
Teknik Trakeostomi
1. Trakeostomi dilakukan dengan pasien dalam posisi tidur
telentang (supinasi), bahu diganjal
2. Kulit daerah leher dibersihkan secara aseptik dan
antiseptik dan ditutup dengan kain steril
3. Anestesi lokal infiltrasi kulit (dipertengahan cricoid
dengan fosa suprasternal)
4. Insisi kulit dapat vertical digaris tengah leher mulai di bawah
cricoid sampai fosa suprasternal . Sayatan jangan terlalu sempit,
dibuat kira-kira 5 cm
5. Dengan gunting panjang tumpul, kulit serta jaringan di bawahnya
dipisahkan lapis demi lapis dan ditarik ke lateral dengan pengait
tumpul.
6. Pembuluh darah vena jugularis anterior yang tampak ditarik ke
lateral. Istmus thyroid yang ditemukan ditarik ke atas supaya
cincin trakea jelas terlihat
Komplikasi Trakeostomi
1. Trakea tertekuk ke depan
2. Tukak dinding depan trakea karena ukuran kanul terlalu
besar
3. Emfisema subkutis karena dislokasi kanul
4. Tukak karina karena kateter isap
5. Manset ditiup terlalu kuat sehingga menyebabkan
penutupan kanul
6. Manset kanul terlepas di trakea
7. Nekrosis cincin trakea karena manset ditiup terlalu kuat
8. Cedera dinding belakang (hati – hati fistel trakeo-esofagus)
Krikotirotomi