Anda di halaman 1dari 3

Nur Fitri Khairun Nisa

D051191016
Tugas 1-Hunian Vertikal

Perbedaan Jenis Hunian Vertikal


Hunian vertikal merupakan bangunan dengan fungsi sebagai tempat tinggal yang dibangun di
kota-kota besar dimana ketersediaan lahannya minim.
Hunian Vertikal berdasarkan Golongan Ekonomi Penghuninya:
Jenis Hunian Vertikal Menengah ke bawah:
1. Rusun
Dikutip dari Pasal 1 UURS No. 20 Tahun 2011, rumah susun adalah bangunan gedung
bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal, dan
merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah,
terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan
tanah bersama.
Ada empat kategori rusun: rusun umum, rusun khusus, rusun negara, dan rusun komersial.
Rusun umum pun dibagi lagi ke dalam dua jenis berdasarkan status kepemilikannya, yaitu
rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (rusunami).
2. Rusunawa
Dilansir dari situs Perumnas, rusunawa adalah rumah susun sederhana yang disewakan
kepada masyarakat perkotaan yang tidak mampu untuk membeli rumah atau yang ingin
tinggal untuk sementara waktu, misalnya para mahasiswa, pekerja temporer, dan lainnya.
3. Rusunami
Rusunami adalah rusun sederhana berstatus milik, dengan para pengguna yang menjadi
pemilik utama atau pembeli tangan pertama dari pihak pengembang secara langsung.

Perbandingan rusun, rusunawa, dan rusunami:

Jenis
Kelebihan Kekurangan
Rusun
- Memiliki ukuran maksimal 50 m²,
- Lokasi sama-sama strategis dengan sehingga tidak cocok untuk keluarga
apartemen besar.
Rusun
- Fasilitas umum yang terbatas jika
dibanding dengan apartemen.
- Dibanding apartemen, harga cukup - Tidak bisa dimiliki oleh calon
terjangkau untuk masyarakat kelas penghuni yang sudah memiliki rumah.
bawah hingga menengah.
Ada batas maksimum pungutan sewa, Sifat kepemilikan non-permanen. Hak
yaitu 30% dari pendapatan per bulan. dan status penghuni bisa ditarik kapan
Rusunawa
saja oleh pengelola.

- Biaya pengelolaan cenderung lebih


- Wujud fisik bisa menyamai mahal dibanding rusunawa.
apartemen. - Unit tidak dapat dipindahtangankan
Rusunami dalam jangka waktu tertentu.
- Sifat kepemilikan lebih kuat, - Sertifikat Hak Milik atas Satuan
dengan adanya SHMSRS. Rumah Susun (SHMSRS) bisa jadi
jaminan untuk pinjaman finansial.
Perbedaan antara rumah susun dengan apartemen dan kondominium terlihat dari fasilitas yang
ditawarkan oleh pengembang properti. Biasanya, pada rumah susun sudah dilengkapi dengan
prasarana dasar seperti sanitasi, drainase, tempat sampah, jaringan jalan, dan air bersih.
Sedangkan prasarana umum yang biasa terdapat di rumah susun adalah jaringan telepon, listrik,
dan gas.
Jenis Hunian Vertikal Menengah ke atas:
1. Apartemen
Apartemen merupakan variasi jenis hunian yang diminati oleh masyarakat terutama yang
tinggal di kota-kota besar. Biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang
dapat digunakan secara bersamaan oleh pengguna apartemen yang menjadi keunggulan dari
bangunan tersebut. Fasilitas ini bisa berupa kolam renang, jogging track, ATM, cafe, pusat
perbelanjaan dan sebagainya. Apartemen juga memiliki privasi serta sistem keamanan yang
baik, bisa berupa CCTV maupun access card dan sebagainya.
Apartemen selalu dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang sangat mewah.
Sedangkan rumah susun dibangun di lokasi yang berdekatan dengan fasilitas umum.
Apartemen terdiri atas beberapa unit yang dibuat dengan spesifikasi yang berbeda-beda.
Sementara itu, unit-unit di rumah susun biasanya dibangun dengan spesifikasi yang sama
atau hampir sama.
2. Kondominium
Dalam buku 'How to Buy a Condominium or Townhouse' disebutkan bahwa kondominium
adalah sebuah konsep hukum. Dengan jelas konsep hukum kondominium mendefinisikan
kepemilikan pribadi yang sah dan kepemilikan bersama. Sehingga, kondominium bisa
diartikan suatu pemilikan bangunan yang terdiri atas bagian-bagian. Masing-masing bagian
merupakan satu kesatuan yang bisa digunakan secara terpisah dan dimiliki secara individual.
Kondominium adalah apartemen yang dijual untuk dimiliki oleh masing-masing penghuni.
Sang pemilik berhak untuk memakai, menyewa, dan menjual kepada orang lain.
Istilah apartemen menekankan pada wujud fisik bangunan, sedangkan kondominium adalah
hak kepemilikan. Selain itu, apartemen mengacu pada jenis hunian vertikal yang disewakan.
Sementara kondominium yaitu apartemen yang dijual untuk dimiliki. Pemilik apartemen
condo memang memiliki hak penuh atas unit yang dibeli. Namun tak memiliki hak atas
tanah, lorong dan atap.
3. Hotel
Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman
serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial.
4. Kondotel
Mengutip Investopedia, kondotel atau kondominium hotel adalah properti yang
dioperasikan layaknya hotel, namun hak kepemilikan yang dipecah seperti kondominium.
Penjelasan sederhananya, tiap-tiap kamar di kondotel bisa dimiliki oleh orang yang berbeda-
beda dan dikelola oleh sebuah operator. Selanjutnya, kamar-kamar tersebut disewakan
seperti layaknya hotel. Nantinya, pemilik unit akan mendapatkan pemasukan sesuai
persentase yang disepakati di awal.

Referensi:

Spacestock. 2018. https://blog.spacestock.com/tahukah-anda-perbedaan-antara-rumah-susun-


apartemen-dan-kondominium/. Diakses pada 21 Februari 2022 pukul 18:55.

Rumah.com. 2019. https://www.rumah.com/panduan-properti/beda-rusun-rusunawa-


rusunami-mana-yang-tepat-untuk-anda-15370. Diakses pada 21 Februari 2022 pukul
20:20.

Rumah.com. 2021. https://www.rumah.com/panduan-properti/condotel-52220. Diakses pada


21 Februari 2022 pukul 20:14.

Anda mungkin juga menyukai