Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dikenal dalam singkatan EYD adalah ejaan
yang mulai resmi dipakai dan digunakan diindonesia tanggal 6 Agustus 1972. Ejaan ini masih
tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangakaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati
dalam tulisan bahasa Indonesia resmi. EYD mencakup penggunaan macam-macam huruf, huruf\
besar ( capital), huruf miring, tanda baca, penulisan kata dan unsur serapan.

Tanda baca adalah simbol atau tanda yang digunakan untuk memberi syarat kepada
pembaca supaya melakukan sesuatu dalam bacaan untuk memperjelas makna dari kalimat. Ia
diletakkan ditempat-tempat tertentu dalam kalimat berdasar tujuan dan kecocokannya. Sehingga
kita memahami dan dapat menerapkan aturan pengguna tanda titik koma, tanda pisah dan tanda
hubung yang baik dan benar dalam setiap penulisan. Agar tidak lagi terjadi kesalahan tanda baca,
baik ketika membuat karya tulis ilmiah maupun wacana lainnya.

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian titik koma ?
2. Bagaiman pemakaian tanda titik koma ?
3. Apa pengertian tanda pisah ?
4. Bagaimana pemakaian tanda pisah ?
5. Apa pengetian tanda hubung ?

C. Tujuan
1. Untuk mendeskrisikan pemakaian tanda titik koma, tanda pisah dan tanda hubung
2. Untuk menjelaskan kesalahan yang sering terjadi dalam pemakaian tanda titik koma,
tanda pisah dan tanda hubung
3. Untuk mengetahui fungsi tanda baca tersebut
4. Agar kita tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan tanda baca tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian tanda titik koma (;)


1. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat yang setara didalam suatu kalimat majemuk setara.
Contoh: a. Hari sudah malam; anal-anak membaca buku yang baru dibeli ayahnya.
b. Matahari sudah tinggi; Badu masih tidur nyenyak.
c. Para pemikir mengatur strategi dan langkah yang harus ditempuh;
para pelaksana mengerjakan tuga sebaik-baiknya; para penyandang
dana menyediakan biaya yang diperlukan.

2. Tanda titik koma digunakan titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan
perincian dalam kaliamt yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu,
sebelum perincian terakhir tidak perludigunakan kata dan.
Contoh: syarat-syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:
1) Berkewarganegaraan Indonesia;
2) Berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya:
3) Berbadan sehat;

3. Pengetian Tanda Pisah (-)


1. Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kaliamat yang memberi
penjelasan diluar bangun utama kalimat.
Contoh; kemerdekaan itu-hak segala bangsa-harus dipertahankan.
Kemerdekaan bangsa itu-saya yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh
bangsa itu sendiri.

2
2. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan oposisi atau keterangan yang lain
sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh: gerakan pengutamaan Bahasa Indonesia-amanat Sumpah Pemuda-harus
terus ditingkatkan
3. Tanda pisah dipakai diantara dua bingan atau tanggal dengan arti ‘sampai dengan’
atau ‘sampai ke’.
Contoh: 1930-1965
Tanggal 5-19April 2013
Jakarta-Bandung

4. Pengertian Tanda Hubung (-)


Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau
memisahkan dua suku kata. Dalam standar ASCII, garis hubung juga digunakan untuk nama
keluarga ganda (misalnya Camilia Parker-Bowles).
1. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
Misalnya : tiga-puluh dua-pertiga (302/3) dan tiga-puluh-dua pertiga (30/3)
2. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan.
a. Unsure terikat dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf capital
b. Singkatan yang berupa huruf capital dengan huruf kecil.
c. Kata dengan awalan se dan akhiran an
d. Kata ganti yang berbentuk imbuhan
e. Gabuungan kata yang merupakan kesatuan
Contoh: 1.000-an
Ber-KTP
Se-Indonesia
Sinar-X
Menteri-Sekertaris Negara
3. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh: Aditya gemar membaca buku bio-grafi tokoh-tokoh dunia
4. Tanda-tanda menyambung awalan dengan bagian kata dibelakangnya atau akhiran
dengan bagian kata didepannya pada pergantian baris. Contoh: perawatan benda-benda
bersejarah membutuhkan biaya yang besar.

3
5. Tanda hubung menyambung unsure-unsur kata ulang.
Contoh: kecil-kecil
Benda-benda
6. Tanda hubung menyambung hurufkata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
Contoh: 8-5-2008
m-e-r-d-e-ka
7. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau
ungkapan dan penghilangan bagian kelompok kata.
Contoh: ber-evolusi
Dua puluh lima-ribuan (20x5.000)
Bandingkan dengan:
Dua-puluh-lima-ribuan (1x25.000)
8. Tanda hubung dipakai untuk menguraikan unsure bahasa Indonesia dengan unsure
bahasa asing
Contoh: di-smash
Men-download

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat yang setara didalam suatu kalimat majemuk setara.
Tanda hubung adalah tanda baca yang digunakan untuk menghubungkan dua kata atau
memisahkan dua suku kata.
Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kaliamat yang memberi
penjelasan diluar bangun utama kalimat.

B. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan dari makalah ini, jadi penulis menyarankan apabila
terdapat kekurangan atau isi dari mkalah ini maka saran-saran kritik dari pembaca adalah peutup
dari semua kekurangan kami dan menjadikan semua ituguna menjadi bahan acuan untuk
motivasi dan menyempurnakan makalah kami.

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengetian Tanda Titik .............................................................................................. 2


B. Pengertian tanda Pisah ............................................................................................. 5
C. Pengetian Tanda Hubung .......................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 5
B. Saran ....................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai