Nomor: 1/G/2019/PTUN.TPI
PERTANAHAN (DIKABULKAN)
KASUS POSISI
1. Bahwa awalnya Penggugat menguasai dan mengusahai sebi dang tanah yang dibeli
dari Sdr Dedi Prantawan tanggal 26 Desember 2016, berdasarkan Surat Keterangan
Pelepasan Hak No. 57/593/1998 tanggal 14 Januari 1998 yang terletak di Jl. Kampung
baru, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, sesuai dengan register Kelurahan
Tebing No. 619/593/1996 dan Register Camat Karimun No 57/593/1996 dengan
ukuran luas ± 1600M2 serta berbatas:
sebelah Utara ukuran 27 Meter berbatas dengan Jalan Kampung baru;
sebelah Selatan ukuran 24.60 Meter berbatas dengan Dharma Pranata;
sebelah Timur ukuran 61 Meter berbatas dengan Dharma Pranata;
sebelah Barat ukuran 61 Meter berbatas dengan tanah Ilyas Umar/M. Dali;
2. Pada saat Penggugat akan mengurus kelengkapan dokumen kepemilikan atas tanah,
Penggugat mengetahui dari pemilik tanah yang berbatasan dengan tanah Penggugat
bahwa tanah yang dikuasai dan diusahai Penggugat tersebut ternyata dalam sengketa
dengan pihak lainnya, Penggugat mencari-cari informasi sen gketa apakah yang
terjadi sehubungan dengan tanah yang telah dikuasainya tersebut sampai pada
akhirnya pemilik tanah yang berbatasan dengan tanah Penggugat memberitahukan
bahwa akan ada pengukuran batas tanah yang akan dilakukan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Karimun atas tanah sengketa tersebut, dimana pengukuran tersebut
memasuki batas tanah yang diku asai Penggugat saat ini, mendapat informasi tersebut,
Penggugat turut menghadiri pengukuran batas tanah tersebut pada tanggal 16
November 2018 yang juga turut dihadiri oleh Sdr Kasdi Hermanto selaku pemilik
objek sengketa, yang bersangkutan turut menentukan batas sempadan dan dari hasil
pengu kurannya ditemukan kejanggalan-kejanggalan;
3. Bahwa penunjukan batas sempadan yang dilakukan oleh BPN Karimun bersama Sdr
Kasdi Hermanto tersebut dilakukan dengan cara tidak benar, dimana tanah tersebut
semula tidak satupun ditemui patok sempadan, namun pada saat penunjukan batas
dibuat batok sempadan baru yang melampaui batas sebenarnya dan mengenai tanah
yang dikuasai dan diusahai Penggugat. Pada saat penunjukan batas tersebut
Penggugat menyatakan keberatan secara lisan atas penunjukan batas serta pengukuran
kembali yang dilakukan oleh BPN Karimun tersebut. Perbedaan pengukuran batas-
batas tanah tersebut dapat digambarkan seperti sket gambar terlampir;
4. Bahwa setelah ditelusuri oleh Penggugat dan juga karena didorong oleh rasa ingin
tahu Penggugat mengenai kepemilikan lahan tersebut, pada tanggal 3 Desember 2018
Penggugat mengajukan surat ke Camat Karimun perihal permohonan pengecekan
registrasi dan pencarian arsip riwayat tanah berupa surat keterangan tanah untuk
keperluan permohonan hak tanggal 22 Januari 1991 Reg. Lurah Nomor : 09/593/1991
dan Reg Camat No. 623/593/1990 a.n Kasdi Hermanto dan Surat Akta Jual Beli
Nomor : 14/PPAT/KRM/1983 tanggal 4 April1983, dan telah dijawab oleh Camat
Karimun melalui surat keterangan No. 47/593/KRM/2018 tanggal 3 Desember 2018
yang pada intinya menyatakan tidak ditemukan arsip surat yang dimaksud, begitu juga
tantang alas hak juga tidak ditemukan arsipnya;
5. Bahwa beberapa waktu setelah dilakukan pengukuran oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Karimun bersama Sdr Kasdi Hermanto tersebut di atas, Penggugat
berusaha mencari-cari infomasi tentang SHM tanah atas nama Kasdi Hermanto
tersebut (yang merupakan objek sengketa) sampai akhirnya Penggugat mendapatkan
fotokopi SHM dimaksud dan Penggugat berniat ingin memperjuangkan hak atas tanah
Penggugat yang kepemili kannyatumpang tindih (overlapping) dengan objek gugatan,
Penggugat ingin mendapatkan keabsahan dan kepastian hukum dari objek sengketa
tersebut;
6. Bahwa atas hasil pengukuran batas tanah oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten
Karimun tersebut Penggugat telah menempuh Upaya administratif dengan
mengajukan surat keberatan atas penunjukan batas tanah yang dilakukan oleh Kantor
Pertanahan Karimun yang diajukan pada tanggal 27 Desember 2018 yang ditujukan
ke Kantor Pertanahan Karimun yang dalam hal ini selaku Tergugat, dengan
menyertakan alasan-alasan :
a. Batas-batas tanah dalam SHM yang merupakan objek sengketa memiliki batas-
batas:
sebelah Utara berbatas dengan : Tanah Negara;
sebelah Selatan berbatas dengan : Sungai;
sebelah Barat berbatas dengan : Tanah Guru-guru ;
sebelah Timur berbatas dengan : Laut ;
yang setelah ditelusuri oleh Penggugat batas-batas dalam Sertifikat Hak Milik No.
00087 tersebut memiliki kejanggalan-kejanggalan diantaranya :
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah negara, sementara berdasarkan akta
jual beli No. 14/PPAT/KRM/1983 tanggal 4 April 1983 dengan luas 8000 M2
atas nama Kasdi Hermanto sebagai warkah sertifikat tersebut seharusnya
berbatas dengan tanah Abu bin Monong bukan berbatas dengan tanah negara;
- Sebelah selatan berbatas dengan sungai, menurut saksipemilik lahan pada
masa lalu surat tanah yang dimikin yahanya berbatas dengan parit, bahkan
yang dianggap sungai berada pada posisi sebelah utara yang sudah tertimbun
tanah urug;
- Sebelah barat hanya berbatas dengan dua garis sejajar, menurut dua surat yang
merupakan warkah sertifikat tersebut seharusnya berbatas dengan tanah Ilyas
dan tanah guru-guru;
- Sebelah timur berbatas dengan laut, seharusnya masih berbatas dengan tanah
masyarakat, sedangkan laut masih memiliki jarak ± 200M lagi;
Untuk hal ini Penggugat akan membuktikan pada saat acara pembuktian;
b. Bahwa setelah Penggugat perhatikan terdapat kejanggalan - kejanggalan lain
dalam sertifikat No. 00087 tersebut yaitu :
- Pada keterangan daftar isian 302 tanggal dan nomortidak diisi ;
- Pada keterangan daftar isian 307 tanggal dan nomortidak diisi ;
- Pada ruang tandatangan sertifikat yang ditandatangani oleh Kepala Kantor
tidak bertanggal hanya tahun 1993, pada ruang tanda tangan sertifikat yang
ditandatangani Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah juga tidak
bertanggal hanya tahun 1992 ;
c. Bahwa berdasarkan surat keterangan Camat seperti yang disebutkan dalam butir 4
di atas, bahwa Sdr Kasdi Hermantomendapatkan sebidang tanah tersebut dengan
bukti surat sebagai berikut :
- Akta Jual Beli No. 14/PPAT/KRM/1983 tanggal 4 April 1983 seluas 8,000
M2;
- Surat keterangan tanah untuk keperluan permohonan hak No. 09/593/1991
tanggal 2 Januari 1991 dengan ukuran 80mx 60m = 4,800M2 ;
- SHM No. 00087 tanggal 11 Oktober 1993 atas nama Kasdi Hermanto seluas
19,849 M2 ;
- Jika SHM No 00087 SELUAS 19, 849 m2 diterbitkan dengan dasar Akta jual
beli No. 14/PPAT/KRM/1983 seluas 8,000m2 dan surat keterangan tanah No.
09/593/1991 seluas 4,800M2, jika dijumlahkan kedua warkah tersebut hanya
12,800 M2 ;
- Khusus untuk surat keterangan tanah untuk permohonan hak No. 09/593/1991
dengan kesalahan fatal :
- Tandatangan lurah tanggal 22 Januari 1991 ;
- Tandatangan camat tahun 1990 ;
7. Bahwa atas Upaya administratif tersebut telah diperoleh jawaban dari kantor
Pertanahan Kabupaten Karimun dalam hal ini Tergu gat yaitu Surat No. 16/21.02-
600/2019 tanggal 11 Januari 2019 yang pada intinya tetap pada keputusan Tergugat,
hal ini menimbulkan ketidakpuasan dari Penggugat, sehingga Penggugat melaporkan
Tergugat kepada Ombudsman Provinsi Kepulauan Riau;
8. Bahwa Penggugat melalui Penasehat Hukumnya juga telah menempuh upaya banding
Administratif kepada Kepala Kantor wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau di
Tanjung Pinang pada tanggal 13 Februari 2019 yang pada intinya menyatakan bahwa
pihak BPN Kabupaten Karimun telah melakukan penunjukan batas- batas tanah serta
pengukuran secara sewenang-wenang dan tidak cermat karena batas dan pengukuran
tersebut telah memasuki lahan yang dimiliki Penggugat. Namun sampai pada saat
gugatan ini diajukan belum ada jawaban tertulis dari Kantor Wilayah BPN Provinsi
tersebut;
9. Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa merupakan suatu keputusan
Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku (vide Pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara):
a. Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-PokokAgraria:
- Pasal 2 ayat (3): “Wewenang yang bersumber pada hak menguasai dari
Negara tersebut pada ayat (2) pasal ini digunakan untuk mencapai sebesar-
besar kemakmuran rakyat, dalam arti kebahagiaan, kesejahteraan dan
kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara hukum Indonesia yang merdeka
berdaulat, adil dan makmur”.
- Pasal 19 ayat (1): “Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah
diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut
ketentuan - ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”;
b. Pasal 3 dan pasal 6 Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1961 tentang Pendaftaran
Tanah:
- Pasal 3 ayat (2): “Sebelum sebidang tanah diukur, terlebih dulu diadakan
a.penyelidikan riwayat bidang tanah itu dan b.penetapan batas-batasnya”;
- Pasal 3 ayat (4): “Hasil penyelidikan riwayat dan penunjukan batas tanah yang
bersangkutan ditulis dalam daftar-isian yang bentuknya ditetapkan oleh
Kepala Jawatan Pendaftaran Tanah dan ditanda tangani oleh anggota- anggota
Panitia serta oleh yang berkepentingan atau wakilnya.” ;
- Pasal 3 ayat (5): “Jika ada perselisihan tentang batas antara beberapa bidang
tanah yang letaknya berbatasan atau perselisihan tentang siapa yang berhak
atas sesuatu bidang tanah, maka Panitia berusaha menyelesaikan hal itu
dengan yang berkepentingan secara damai.” ;
- Pasal 3 ayat (7): “Batas-batas dari sesuatu bidang tanah dinyatakan dengan
tanda-tanda batas menurut ketentuan - ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri
Agraria” ;
- Pasal 6 ayat (1): “Setelah pekerjaan yang dimaksud dalam Pasal 3 dan 4
selesai, maka semua peta dan daftar isian yang bersangkutan ditempatkan di
kantor Kepala Desa selama tiga bulan, untuk memberi kesempatan kepada
yang berkepentingan mengajukan keberatan -keberatan mengenai penetapan
batas-batas tanah dan isi daftar-daftarisian itu.” ;
10. Bahwa tujuan pendaftaran tanah (A.P. Parlindungan; 1990: 6) ialah untuk kepastian
hak seseorang, disamping untuk pengelakkan suatu sengketa perbatasan dan juga
untuk penetapan suatu perpajakan;
a. Kepastian hak seseorang, maksudnya dengan suatu pendaftaran, maka
hak seseorang itu menjadi jelas misalnya apakah hak milik, hak guna usaha,
hak guna bangunan atau hak- hak lainnya;
b. Pengelakkan suatu sengketa perbatasan, Apabila sebidang tanah yang dipunyai
oleh seseorang sudah didaftar, maka dapat dihindari terjadinya sengketa tentang
perbatasannya, karena dengan didaftarnya tanah tersebut, maka telah diketaui
berapa luasnya serta batas – batasnya.; Namun dalam hal ini justru Tergugat tidak
memperhatikan secara cermat mengenai batas-batas tanah sehingga menimbulkan
kerugian bagi Penggugat ;
11. Bahwa tindakan Tergugat memutuskan menerbitkan obyek sengketa merupakan suatu
keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang Baik (vide Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 5
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara), khususnya:
a. Asas bertindak Cermat yang menghendaki setiap badan/pejabat tata usaha negara
bertindak cermat dalam melakukan aktivitas penyelenggaraan tugas pemerintahan
sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi warga negara;
Bahwa Tergugat tidak memperhatikan kesesuaian data-data dalam objek gugatan
a quo termasuk batas-batas tanah yang sesuai dengan surat keterangan hak atas
tanah, akte jual beli maupun dengan batas sempadan yang ada di lapangan ;
b. Asas Kepastian Hukum, adalah asas dalam negara hukum yangmengutamakan
landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelenggaraan Negara;
Bahwa Tergugat telah melakukan kesewenang-wenangan dan mengabaikan hak
dan kepentingan Penggugat dengan menerbitkan objek gugatan a quo dan tidak
meneliti data yuridis serta data fisik secara jelas;
c. Asas Akuntabilitas, adalah asas yang menentukan bahwasetiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;
Bahwa akibat dari dikeluarkannya objek sengketa a quo oleh Tergugat telah
merugikan/melanggar hak dan kepentingan Penggugat atas lahan yang telah
Penggugat terima pelepasanhak nya, dengan demikian keputusan tata usaha
negara yang diterbitkan oleh Tergugat tidak dapat dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat khususnya terhadap Penggugat ;
SUBJEK SENGKETA
PENGGUGAT
ABDURRAHMAN, kewarganegaraan : Indonesia, alamat : Jalan Teluk Air RT/RW
004/002 Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun, pekerjaan :
Karyawan Swasta,
TERGUGAT
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARIMUN
PROVINSI
KEPULAUAN RIAU, berkedudukan di Jl. Jend. Sudirman Tanjung Balai Karimun
Kepulauan Riau
TERGUGAT II INTERVENSI
KASDI HERMANTO, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di
Jalan Setia Budhi RT. 004, RW. 002, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan
Karimun, Kabupaten Karimun . Propinsi Kepulauan Riau.
OBJEK SENGKETA
Sertifikat Hak Milik No. 00087/Tebing tanggal 11 Oktober 1993, Surat ukur No.
709/92/R tanggal 13 Juni 1992 seluas 19.849 M2 atas nama Kasdi Hermanto.
ALAT BUKTI
ALAT BUKTI PENGGUGAT
1. Bukti P-1 Fotocopy Surat Pernyataan Jual beli tanah antara Dedy Prantawan dan
Abdurrahman tgl 26-12-2016 yang dilegalisir oleh notaris Zulkhainen S.H., M.H,
lokasi tanah di Jl. Kampung Baru, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun, luas
1.464m2 ;
2. Bukti P-1A Fotocopy Kuitansi Jual Beli ;
3. Bukti P-1B Fotocopy KTP Abdurrahman ;
4. Bukti P-1C Fotocopy KTP Dedy Prantawan ;
5. Bukti P-1D Fotocopy Photo transaksi penandatanganan jual beli tanah ;
6. Bukti P-2 Fotocopy Surat Keterangan Pelepasan hak No. Reg. Camat 57/593/1998
tanggal 14-01-1998 atas nama Dedy Prantawan ;
7. Bukti P-3 Fotocopy Surat Pernyataan Nasir Jubir No. 00021, Surat Keterangan
Lurah No. 171/1996 tanggal 20-08-1996 ;
8. Bukti P-3A Fotocopy Surat Keterangan/Riwayat Tanah a.n. Nasir Jubir yang di
ketahui Lurah beserta saksi-saksi sempadan 20-08- 1996 ;
9. Bukti P-3B Fotocopy Surat Keterangan Lurah Tebing No. 171/1996 tanggal 20-08-
1996 ;
10. Bukti P-3C Fotocopy Surat Keterangan Tanah untuk keperluan permohonan Hak No.
171/593/1996 tanggal 20-08-1996 yang di ketahui Camat Karimun ;
11. Bukti P-3D Fotocopy Gambar Situasi Tanah No. 00021 yang di ketahui RT 04, RW.
010 Kampung Baru dan Lurah Tebing tanggal 20-08-1996 ;
12. Bukti P-4 Fotocopy Surat Kepala BPN Kabupaten Karimun No.
425/2102.200/XII/2018 tanggal 17-12-2018 yang ditujukan pada Ketua Pengadilan
Negeri Tanjung Balai Karimun tentang Pemberitahuan Hasil Pengukuran Pelaksanaan
sita eksekusi ;
13. Bukti P-5 Fotocopy Surat Penggugat perihal keberatan penunjukan batas tanah
kepada Kepala BPN Kabupaten Karimun tanggal 27-12-2018 ;
14. Bukti P-6 Fotocopy Surat Jawaban dari Kepala kantor BPN Kabupaten Karimun no.
16/21.02-600/2019 tanggal 11-01-2019 perihal Keberatan atas penunjukan batas
tanah;
15. Bukti P-7 Fotocopy Surat Penggugat tanggal 17-11-2019 perihal tanggapan atas
surat Jawaban dari Kepala kantor BPN Kabupaten Karimun no.16/21.02-600/2019 ;
16. Bukti P-8 Fotocopy Surat permohonan kepada Camat Karimun tanggal 03-12-2018
perihal permohonan pengecekan registrasidan pencarian arsip riwayat tanah Reg.
Lurah No. 09/593/1991 dan Reg. Camat No. 623/593/1990 ;
17. Bukti P-9 Fotocopy Surat Keterangan Camat Karimun tanggal 03-12-2018 perihal
jawaban dari surat permohonan Penggugat perihal permohonan pengecekan registrasi
dan pencarian arsip riwayat tanah Reg. Lurah No. 09/593/ 1991 dan Reg. Camat No.
623/593/ 1990 ;
18. Bukti P-10 Fotocopy Surat pernyataan di atas materai D. Hamdan tanggal 08-08-
1996 yang diketahui ketua RT RW tentang pengambilan kayu bakau untuk
pembakaran batu bata di tanah bakau di kampong baru RT 04 RW 10 Kelurahan
Tebing Karimun ;
19. Bukti P-11 Fotocopy Surat pernyataan pemilik tanah Abu bin Monong tanggal 18-
12-2018 yang dilegalisir notaris Zulkhainen, S.H., M.H ;
20. Bukti P-12 Fotocopy Surat keterangan perekaman E-KTP atas nama Abu bin
Monong, Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Karimun 13-02-2019 ;
21. Bukti P-13 Fotocopy Surat Kuasa Abu bin monong kepada Bambang Suryadi
tanggal 09-11-2018 ;
22. Bukti P-14 Fotocopy Surat Keterangan Lurah Tebing tanggal 29-03-2019 terkait
Permohonan penerbitan SPORADIK yang diajukan oleh Penggugat ;
23. Bukti P-15 Fotocopy Surat dari Kuasa Hukum Penggugat yang ditujukan kepada
Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun tanggal 07-05-2019 terkait
Permohonan penundaan pelaksanaan eksekusi objek perkara perdata No.
17/Pdt.G/2013/ PN.TBK ;
24. Bukti P-16 Fotocopy Surat Banding administrasi Penggugat kepada Kepala Kantor
Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau No. 02/Posbakummadin/SU/II/2019 tanggal
13 Pebruari 2019 ;
25. Bukti P-17 Fotocopy Denah lokasi ;
26. Bukti P-18 Fotocopy Berita Acara pemeriksaan Ombudsman atas laporan Penggugat
No. 0040 / 0024.2019 / 2019 / pelapor ;
27. Bukti P-19 Foto dan Pemberitaan media elektronik Seputar iNews terkait
Kepulauan Riau (RCTI) terkait kericuhan pada saat pelaksanaan sita eksekusi
Pengadilan Negeri Karimun tentang sengketa lahan antara Kasdi Hermanto dan
Dharma Pranata tanggal 16 Nopember 2019 https://youtu.be/OcJOOpRp19c ;
28. Bukti P-20 Fotocopy Surat Pernyataan Dedy Prantawan tertanggal 4 April 2019 ;
29. Bukti P-21 Fotocopy Surat tentang Pencabutan Surat Pernyataan Dedy Prantawan
yang di legalisir oleh Notaris Zulkhain en, SH., MH., Notaris di Tanjung Balai
Karimun, tertanggal9 Mei 2019 ;
30. Bukti P-22 Fotocopy Surat Keterangan Dharma Prananta tertanggal 14 Juni 2019
yang menerangkan bahwa BPN Tanjung Balai Karimun tidak menghadiri sidang
pemeriksaan setempat perkara perdata antara Dharma Prananta dengan Kasdi
Hermanto di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun, sebagaimana tercantum
dalam acara Pemeriksaan Setempat tertanggal 20 februari 2014 ;
1. Bukti T.I-1 Fotocopy Petikan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Riau tanggal 1993 Nomor
1895/HM/KW.24-KPR/1993;
3. Bukti T.I-3 Fotocopy Surat Tanda Setoran Nomor 29 tanggal 5 Oktober 1993 ;
4. Bukti T.I-4 Fotocopy Buku Tanah Hak Milik Nomor 00087 tanggal 12 Oktober
1993 atas nama Kasdi Hermanto;
6. Bukti T.I-6 Fotocopy Surat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karimun Nomor
368/21.2.200/X/2018 tanggal 31 Oktober 2018;
7. Bukti T.I-7 Fotocopy Surat Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun
Nomor W4-U9/1213/HT.04.10/XI/2018 tanggal 06 November 2018;
8. Bukti T.I-8 Fotocopy Surat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karimun Nomor
425/21.02.200/XII/2018 tanggal 17 Desember 2018;
12. Bukti T.I-12 Fotocopy Nota Dinas Nomor 7/ND.21.02.1/IV/2019 tanggal 18 April
2018;
AMAR PUTUSAN
Dalam Ekspensi :
Menolak Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk seluruhnya