Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN POLITIK

LUAR DAN DALAM


NEGERI
KELOMPOK 1
1. ZIRA LAIFADILLA
2. SULASTRI
3. KHAIRIAH HUSNA
4. M. ATHAILAH

Politik Dalam Negeri

Politik Dalam Negeri adalah kehidupan kenegaraan yang


berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang mampu
menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam suatu sistem.
Politik Luar Negeri

Politik Luar Negeri adalah suatu kebijakan yang diambil


oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan
dunia internasional dalam usaha mencapai tujuan
nasional.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah Politik Luar Negeri
Bebas Aktif.
PENGERTIAN POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
Bebas berarti:
Bebas menentukan masa depan/nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan
bangsa atau negara lain.
Tidak mengikuti salah satu kewenangan/kekuatan di dunia ini, baik blok Barat
maupun blok Timur atau negara-negara maju (superpower).
Bebas menentukan sikap ataupun yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945 dalam
menghadapi berbagai masalah internasional.

Aktif artinya:
Tidak tinggal diam dalam menghadapi masalah internasional sesuai
dengan komitmen, aktif menghapuskan penjajahan di dunia,
menciptakan ketertiban dunia, dan menegakkan keadilan dalam dunia
internasional.
Ikut aktif dalam setiap kegiatan internasional asalkan berdasarkan asas
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
SEJARAH POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
Peristiwa internasional yang terjadi meletusnya Perang Dunia ke II pada tahun 1939
antara 2 blok kekuatan, yaitu negara-negara poros dengan negara-negara sekutu.
Bagian dari Perang Dunia ke II yang terjadi di ASIA dikenal dengan sebutan Perang
Asia Timur Raya, yang berada di pihak Jepang, sehinggan Jepang tidak membutuhkan
waktu yang lama untuk menguasai hampir seluruh Asia Tenggara.
Sejak saat itu muncul 2 kekuatan raksasa dunia yaitu, Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Sering terjadi perbedaan pendapat diantara ke-2 negara raksasa tersebut yang
mengakibatkan terjadinya perang dingin. Pembagian dunia seolah-olah hanya terjadi
dari 2 blok saja, menurut seluruh negara untuk memilih salah satu dari blok tersebut.
Perkembangan selanjutnya, pemerintah RI mengalami berbagai kesulitan. Oposisi dari
FDR-PKI mengusulkan agar menyikapi pertentangan AS dengan Uni Soviet tersebut, Ri
berpihak kepada Uni Soviet. Untuk menyikapi usulan tersebut maka Moh. Hatta
memberikan keterangan di depan BP-KNIP tanggal 2 September 1948 mengemukakan
pernyataan yg merupakan penjelasa tentang "Politik Bebas Aktif". Makna Bebas Aktif
adalah tidak terikat oleh 2 kekuatan Adikuasa yang ada.
.
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
segenap tumpah darah Indonesia

. Mempertahankan kelangsungan hidup

.
bangsa dan negara Indonesia
Menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur yang merata

. Menciptakan suasana kehidupan bangsa


yang aman, tentram, tertib, dan damai

. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang


berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial
LANDASAN HUKUM POLITIK LUAR NEGERI

PANCASILA UNDANG-UNDANG
KEPUTUSAN DASAR NEGARA RI
PRESIDEN NO. 108 PASAL 11 AYAT 1 DAN
TAHUN 2003 PASAL 13
TENTANG UNDANG-UNDANG UU
NO. 37 TAHUN 1999
ORGANISASI UU NO. 24 TAHUN
PERWAKILAN RI DI 2000
LUAR NEGERI KETETAPAN MPR TAP
PEMBUKAAN UUD MPR NO XII/MPRS
1945 ALINEA I DAN 1966 TAP MPR
ALINEA IV NO. IV/MPR 1973
ASAS-ASAS POLITIK LUAR NEGERI
Asas yang didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya
antara lain: Asas Teritorial; Asas Kebangsaan; Asas Kepentingan
Umum; Asas Kelautan; Asas Wilayah.
Hubungan Internasional menjadi penting bagi suatu negara
karena dimasa sekarang diyakini bahwa tidak ada negara yang
dapat: Memanfaatkan SDM nya; Menahan gempuran negara
lain; Berdiri sendiri; Berkuasa; dan Menjajah negara lain.
Memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara
damai dan adil dengan bangsa lain adalah tujuan dari:
Penggunaan SDM; Hubungan internasional atau politik luar
negeri; Manfaat kerjasama; Penghasutan negara tersebut;
Kerjasama rasional.
Yang bukan tujuan hubungan internasional adalah: Memelihara
dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan adil
dengan bangsa lain; mencegah dan menyelesaikan konflik,
perselisihan, permusuhan,dan persengketaan; Membangun
solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa;
Membantu negara yang sedang terpuruk agar semakin terpuruk;
Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, kelangsungan
keberadaan dan kehadirannya ditengah bangsa-bangsa lain.
Yang termasuk Asas Hukum Internasional adalah: Asas Pancasila;
Asas Ketuhanan; Asas Kebangsaan; Asas Pemograman; Asas
Kepentingan Sendiri.
THANK YOU :)

Anda mungkin juga menyukai