Identifikasi virus

- Iden virus utuh dengan PCR, TEM = deteksi bahwa ada virus.
- Tanpa kita dapat virus tsb dari kuliah sebelumnya, dipelajari virusnya.
- Jadi genetic material, lihat dari virus simetric (TEM)/morfologinya, ciri2 imunologis (efek yg
diberikan oleh bisa itu penderita atau tempat berkembang biak, menginfeksi ke organisme lai n
akan tampak perubahan imun) symptomatology (ciri2 gejala)
- Simetri virus terkait dgn penamaan dan iden virus, struktur morfologi/tata nama virus/beberapa
bentuk virus = kayak hewan, bakteriofag, ada bulat ikosahedral, bbrp jenis sudah dibentuk dan
penampakan virus apabila menggunakan mikroskop yang kuat. Saat ini banyak digunakan yang
TEM, SEM, mikroskop elektron yang lebih canggih (lebih kecil bentukannya)
- Transmisi elektron mikroskop, sensitivitas tinggi karena perbesarannya besar = ada si SEM
(scanning) = gambaran yang didapatkan adalah permukaan
- SEM = bisa pencitraan/scanning sehingga penampakan yang dilihat lebih 3D untuk benda yang
diamati.
- Perbedaan TEM dan SEM = sem bisa liat 3D, TEM birusnya sama hanya bisa liat satu sisi
permukaannya membelah dua; tergantung dari kebutuhan hanya liat bagian2nya atau struktural
scr 3D.
- Identfikasi material genetik = isolasi hasilnya dua macam bisa isolasi kemudian
infectios/noninfectios (fungsional/nonfungsional = infeksi atau rusak). Cek bener virus yang
dikerjakan level infeksinya gimana, support keamanan lebih tinggi, baik virus hewan atau
tanaman (tanaman hanya menyebar di baju atau pas pulang pegang2 tanaman). DNA/RNA
tentukan cara isolasi (cukup dgn isolasi material genetik umum atau DNA/RNA, kadang kalau
secara isolasi dgn metode tradisional, harus mengetahui dulu hostnya apa (material karbo,
prrotease, nuklease), biasanya pakai GIT = lab2 develop untuk tak disebutkan jenis virus = dapat
digunakan untuk lab umum, konduksinya ditambahkan). RNA sensi dan mdh terdegra
(lingkungan kerja bebas patogen/protease/bersih).
- Isolasi hanya tau/dapat material genetik blm spesifik ke spesies apa?