MATERI 11 TENTANG
BIVARIAT (UJI t Independent)
NAMA KELOMPOK :
TRIMO SUJARI (2013201005)
AISYAH RAHMA DHANTI (2013201047)
REGITA MAHESWARI (2013201041)
AJI PUTRA UTAMA (2013201040)
1
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct.
7
Kata Pengantar
Puji Syukur Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat Dan Hidayah-Nya, Penulis
Dapat Menyelesaikan Tugas Modul Yang Berjudul " Konsep Analisis Bivariat (Uji T
Independen)" Dengan Tepat Waktu.
Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Data. Selain Itu, Modul
Ini Bertujuan Menambah Wawasan Bagi Para Pembaca Dan Juga Bagi Penulis.
Penulis Mengucapkan Terima Kasih Kepada Ibu Wulan Selaku Dosen Mata Kuliah
Manajemen Data. Ucapan Terima Kasih Juga Disampaikan Kepada Semua Pihak Yang Telah
Membantu Diselesaikannya Makalah Ini.
Penulis Menyadari Makalah Ini Masih Jauh Dari Sempurna. Oleh Sebab Itu, Saran Dan
Kritik Yang Membangun Diharapkan Demi Kesempurnaan Makalah Ini.
i
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct.
7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................1
BAB II PEBAHASAN..............................................................................2
A. UJI T INDEPENDENT...........................................................2
B. UJI T INDEPENDENT DENGAN SPSS...............................5
C. UJI T INDEPENDENT SECARA MANUAL.......................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct.
7
BAB II
PEBAHASAN
A. Uji T-Independent
1. Uji Ini Untuk Mengetahui Perbedaan Rata-Rata Dua Populasi / Kelompok Data Yang
Independen. Contoh Kasus Suatu Penelitian Ingin Mengetahui Hubungan Status
Merokok Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Yang Dilahirkan. Respon Dan Terbagi
Dalam Dua Kelompok, Yaitu Mereka Yang Merokok Dan Yang Tidak Merokok. Uji
T Independen Ini Memiliki Asumsi /Syarat Yang Mesti Dipenuhi Yaitu:
a. Datanya distribusi nomal
b. Kedua kelompok data independen (bebas)
c. variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan hanya 2
kelompok) (Nuryadi, Januari 2017)
2. Rumus Independent Sample T-Test
Keterangan :
M1 = rata-rata skor kelompok 1
M2 = rata-rata skor kelompok 2
SS1 = sum of square kelompok 1
SS2 = sum of square kelompok 2
n1 = jumlah subjek/sample kelompok 1
n2 = jumlah subjek/sample kelompok 2
Dimana :
(Nuryadi,
Januari 2017)
3. Interpretasi
a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan
:
- Nilai signifikansi α
2
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
- Interval Confidence = 1- α
- Df (Degree Of Freedom) = N – K , Khusus Untuk Independent Sample T- Test
Percobaan :
Seorang Guru Ingin Mengetahui Pengaruh Music Klasik Terhadap Kecepatan
Mengerjakan Puzzle Pada Anak Tk. Setelah Mendapatkan 16 Orang Anak Tk, Ia
Mengacak Mereka Untuk Dimasukkan Kedalam 2 Kelompok, Yaitu Ke Dan Kk. Pada
Ke Diperdengarkan Music Klasik Saat Setiap Anak Mengerjakan Puzzle, Sedangkan
Pada Kk Mengerjakan Hal Yang Sama Tanpa Diperdengarkan (Nuryadi, Januari
2017)
Apapun. Nilai Yang Diperoleh Dari Waktu (Detik) Yang Dibutuhkan Untuk
Menyelesaikan Puzzle. Data Adalah Waktu (Dalamdetik) Yang Dibutuhkan Untuk
Mengerjakan Puzzle. (Nuryadi, Januari 2017)
3
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
Puzzle.
H1 : Ada Pengaruh Music Klasik Terhadap Kecepatan Mengerjakan Puzzle
2. Uji Statistik T (Karena Α Tidak Diketahui Atau N < 30).
3. Α = 0.05
4. Wilayah Kritik
5. Perhitungan :
4
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct.
7
B. Uji T-Independent Dengan Spss
1. Masukkan Data Diatas Pada Data View, Namun Sebelumnya Kita Harus Menentukan
Nama Dan Tipe Datanya Pada Variable View. Misal : Waktu Yang Dibuthkan
Menyelesaikan Puzzle (Y), Group (Ke Dan Kk) (Nuryadi, Januari 2017)
3. Masukkan Waktu Yang Dibutuhkan (Y) Ke Test Variable Dan Kelompok Ke Dan Kk
Ke Grouping Variable. (Nuryadi, Januari 2017)
5
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
4. Klik Define Groups, Pada Use Specified Values Masukkan Angka “1” Pada Group 1
Dan Angka “2” Pada Group 2. Kemudian Klik Continue. (Nuryadi, Januari 2017)
5. Klik Option Dan Pada Interval Confidence Masukkan 95% (Karena Α = 0,05).
Kemudian Klik Continue. (Nuryadi, Januari 2017)
6
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
InterpretasiData:
Dari Output Spss Di Atas, Kolom-Kolom Yang Perlu Diperhatikan Adalah : Nilai
Levene'stest Dan Signifikansinya Serta Nilai-T Dan Signifikansinya. Levene'stest Adalah
Teknik Statistik Untuk Menguji Kesamaan Varian Sdi Antara Ke Dua Kelompok. Jika Nilai
Signifikansi Levene'stest Lebih Kecil Dari 0,05 (P < 0,05) Berarti Nilai Levene's Test
7
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct.
7
Signifikan. Dengan Kata Lain, Varians Dari Kedua Kelompok Berbeda. Sebaliknya, Jika
Nilai Signifikansinya Lebih Besar Dari 0,05 (P > 0,05) Berarti Varians Dari Kedua
Kelompok Adalah Sama. Nilai Levene's Test Ini Akan Mengarahkan Kita Dalam Melihat
Nilai-T. Jika Nilai Levene's Test Tidak Signifikan Maka Kita Melihat Nilai-T Pada Baris
Yang Pertama (Equal Variance Assumed), Sedangkan Jika Nilail Evene's Test Signifikan
Maka Kita Melihat Nilai-T Pada Baris Yang Kedua (Equal Variance Not Assumed).
(Nuryadi, Januari 2017)
Output SPSS di atas menunjukkan bahwa nilai Levene's Test tidak signifikan (karena p =
0,875 > 0,05), berarti varians dalam kedua kelompok adalah sama. Oleh karena itu, kita
melihat nilai t pada baris pertama, yaitu: -6,126 dengan signifikansi 0,000. Ini berarti nilai-t
signifikan (p = 0,000 < 0,005). Ini berarti bahwa waktu yang dibutuhkan kedua kelompok
untuk menyelesaikan puzzle berbeda secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa musik klasik berpengaruh terhadap kecepatan anak mengerjakan tugas. Hasil
perhitungan SPSS ini menunjukkan hasil yang sama dengan perhitungan secara manual.
(Nuryadi, Januari 2017)
Pada Pengolahan Dengan Spss, Peneliti Tidak Perlu Membandingkan Nilai-T Hitung Dengan
Nilai-T Tabel Tetapi Cukup Melihat Signifikansi Nilai-T. Jika Nilai Signifikansi Lebih Kecil
Dari 0,05 (P < 0,05) Berarti Nilai-T Hitung Signifikan, Yang Berarti Skor Kedua Kelompok
Berbeda Secara Signifikan. Sebaliknya, Jika Nilai Signifikansi Lebih Besar Dari 0,05 (P >
0,05) Berarti Nilai- T Hitung Tidak Signifikan, Artinya Tidak Ada Perbedaan Skor Yang
Signifikan Pada Kedua Kelompok. (Nuryadi, Januari 2017)
Contoh:
Seorang Guru Sma Mercu Buana Ingin Meneliti Pengaruh Les Tambahan Di Sekolah
Terhadap Prestasi Belajar Siswanya Untuk Mata Pelajaran Matematika. Dari 20 Siswa Akan
Di Bagi Menjadi 2 Kelompok, Yaitu Mengikuti Les Tambahan (Lt) Dan Tidak Mengikuti
Les Tambahan (Tlt). Setelah Selang Beberapa Bulan Di Adakan Tes Prestasi Belajar
Matematika Dan Berikut Hasil Belajarnya : (Nuryadi, Januari 2017)
8
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
Jawab :
Menentukanhipotesis
Ho : Tidak Ada Pengaruh Les Tambahan Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Ha : Ada Pengaruh Les Tambahan Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
Taraf Signifikansi A =0,05 Dandf = 18
Statistic Uji
9
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
1
MODUL MANAJEMEN DATA
Oct. 7
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka
Sumber: Googlebook
Sumbergooglebook