Anda di halaman 1dari 16

Resume Materi dan Jurnal

Mikrokontroler

Disusun Oleh

Nama : Fadil Abdullah

Npm : 17010028

Semester Antara 2019/2020

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2020
A. Pengertian Umum
Mikrokontroller adalah sebuah perangkat kmputer yang bertujuan untuk menjalankan program
yang mana program ini dijalankan berdasarkan listing program sesuai dengan kebutuhannya.
Listing program didesain untuk memudahkan proses aktivitas manusia sehari harinya, dalam
pelaksanaan menjalankan listing program harus banyak diketahui mengenai fungsi apa atau
desain seperti apa yang ingin dijalankan oleh suatu system. Sementara itu menurut Dickho sho
dalam artikelnya mengatakan : “Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas
dalam bentuk chip IC (Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi
tertentu. Pada dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti Prosesor
(CPU), Memori (RAM dan ROM) serta perangkat INPUT dan OUTPUT yang dapat deprogram”

Gambar 1
Skema Mikrokontroller
Sumber : teknikelektronika.com

Dari gambar diatas dijelaskan mengenai mekanisme mikrokontroler bekerja, mikrokontroler


bekerja sebagai otak dari system kompoter dimana komponen terdiri atas CPU yang bertugas
sebagai pengambil perintah lalu kemudian diproyeksikan atau disampaikan perintah tersebut lalu
perintah dieksekusi menjadi output seperti led,lcd, dan printer dan lain lain.

1. Fungsi utama CPU adalah mengambil dan mendekode instruksi. Instruksi yang diambil
dari memori program harus diterjemahkan atau melakukan decode oleh CPU tersebut.
2. Fungsi memori dalam mikrokontroler sama dengan mikroprosesor. Memori Ini
digunakan untuk menyimpan data dan program.
3. Port Input / Output paralel digunakan untuk mendorong atau menghubungkan berbagai
perangkat seperti LCD, LED, printer, memori dan perangkat INPUT/OUTPUT lainnya
ke mikrokontroler.
4. Port serial menyediakan berbagai antarmuka serial antara mikrokontroler dan periferal
lain seperti port paralel.
5. Timer dan Counter adalah salah satu fungsi yang sangat berguna dari Mikrokontroler.
Mikrokontroler mungkin memiliki lebih dari satu timer dan counter.
6. Output digital dapat digunakan untuk berbagai aplikasi digital seperti layar digital pada
Perangkat pengukuran.
7. DAC melakukan operasi pembalikan konversi ADC. DAC mengubah sinyal digital
menjadi format analog.
8. Kontrol interupsi atau Interrupt Control digunakan untuk menyediakan interupsi
(penundaan) untuk program kerja.
9. Beberapa Mikrokontroler yang hanya dapat digunakan untuk beberapa aplikasi khusus
(misalnya sistem Robotik), pengontrol ini memiliki beberapa port tambahan untuk
melakukan operasi khusus tersebut yang umumnya dinamakan dengan Blok Fungsi
Khusus.[1]

Jenis Jenis Mikrokontroler :


1. Mikrokontroler ARV : Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur
mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
berbagai kelebihan dan merupakan penyempurnaan dari arsitektur mikrokontroler-
mikrokontroler yang sudah ada.
2. Mikrokontroler MCS-51 : Mikrokontroler ini memiliki kaki pin yang bertugas
menjalankan bahasa pemograman yang diperintah, salah satu jenis mikrokontroller
adalah gerbang logika atau IC.
3. Mikrokontroler PIC : PIC memungkinkan Anda untuk mengontrol perangkat output
ketika mereka dipicu oleh sensor dan switch. Program dapat dihasilkan dengan
menggunakan diagram alur dalam perangkat lunak komputer, yang kemudian dapat
di-download ke dalam chip PIC. Mereka dapat ditulis ulang sebanyak yang Anda
inginkan.
4. Mikrokontroler ARM : ARM adalah prosesor yang dikembangkan oleh ARM
Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya
lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine).

Apa Itu Mikrokontroler Arduino ?


Menurut Khumaidi Agus : ”Arduino adalah pengendali mikro single-board yang
bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan
penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor
Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.”[2]

Sementara itu Mikrokontroller sebagai alat yang bisa dikatakan kecil, maka
dalam penggunaanya bisa diterapkan dalam berbagai hal seperti pakaian,
alat alat elektronik, rumah, dan masih banyak lagi. Penerapan mikrokontroler
arduino yang memiliki berbagai aplikasi sensor dan aktuator, diharapkan dapat
mengembangkan pengetahuan mahasiswa untuk mengetahui cara kerja sensor
dan dapat membuat piranti alat sensor yang dibutuhkan pada dunia pertekstilan
baik dalam mesin maupun hasil produksinya.( Putra,Ngadiyono, dan Endah, 2019)
Komponen komponen arduiono :
menurut (Setiawan D. , 2014): Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler
yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital
input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah
ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan
untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer
dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.

Gambar 2
Skema Arduino Uno
Sumber : (Putra,Ngadiyono dan Endah,2019)

Gambar 3
Skema Penampang Arduino
Sumber : (http://sastrawijaya210.blogspot.co.id/p/blog-page.html)

Menurut (Wijaya, 2016), beberapa pin juga memiliki fungsi khusus :


 Serial, terdiri dari 2 pin : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX) yang digunakan untuk menerima
(RX) dan mengirim (TX) data serial.
 External Interrups, yaitu pin 2 dan pin 3. Kedua pin tersebut dapat digunakan untuk
mengaktifkan interrups. Gunakan fungsi attachInterrupt()
 PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 menyediakan output PWM 8-bit dengan menggunakan
fungsi analogWrite()
 SPI : Pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), dan 13 (SCK) mendukung komunikasi SPI
dengan menggunakan SPI Library
 LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan oleh digital pin no
13.
 TWI : Pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL) yang mendukung komunikasi TWI dengan
menggunakan Wire Library

Berikut beberapa sensor yang bisa diterapkan dalam mikrokontroler Arduino uno :
1. Akuator : adalah elemen yang mengkonversi besaran energy listrik menjadi besaran
lainya.
2. LED : LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju.
3. Sensor Kemiringan : Sensor kemiringan ini bernama Arduino KY-017 Mercury open
optical module, menggunakan bola merkuri kecil didalam sensor yang melengkapi
rangkaian saat memiringkan sensor.
4. Sensor Photosell : PhotoCell merupakan sejenis rangkaian elektronik yang berisi
komponen LDR (light dependent resistor) di dalamnya, berfungsi sebagai saklar otomatis
yang on dan off-nya bisa disetting secara otomatis berdasarkan sensor cahaya

 Contoh listing Program


- Menyalakan lampu LED dengan Sensor Analog (sensor photocell) dengan serial
komunikasi
Gambar 4
Listing Program led pada sensor analog
Sumber : Abdullah, 2018

- Listing Program Lalu Lintas dengan sensor kemiringan atau photocell

Gambar 5
Listing Program Lalu lintas dengan sensor kemiringan dan photocell
Sumber : Abdullah,2018
- Listing Program dengan sensor akuator
Gambar 6
Listing Program Sensor Akuator
Sumber : Abdullah,2018

- Listing program dengan serial Komunikasi

Gambar 7
Listing Program Serial Komunikasi
Sumber : Abdullah,2018
 Penjelasan fungsi listing program
- pinMode : Fungsi ini digunakan untuk menginisialisasi sebuah pin, dan menentukan pin
tersebut akan digunakan sebagai input ataupun output. Nilai SET dapat diisi OUTPUT atau
INPUT, tergantung dari kebutuhan.
- digitalWrite(pin, VAL)
Fungsi ini digunakan untuk menuliskan nilai secara digital pada suatu pin.
- digitalRead(pin)
Fungsi ini digunakan untuk membaca nilai input/masukan yang diberikan ke Arduino.
- analogWrite(pin, VAL)
Fungsi analogWrite() adalah fungsi yang digunakan untuk menuliskan suatu nilai berupa
angka pada sebuah komponen, misalnya LED
- analogRead(pin)
Fungsi ini mirip dengan fungsi digitalRead(), yaitu membaca nilai masukan pada suatu pin.
- delay(time)
Fungsi ini digunakan untuk memberikan jeda antar fungsi.
- Serial.begin(baudrate)
Pengguna dapat melakukan komunikasi serial antara Arduino dengan PC, dengan
menggunakan Serial Monitor yang disediakan pada Arduino IDE.
- Serial.available()
Fungsi ini digunakan untuk mengetes apakah ada input data dari hardware yang
disambungkan ke serial port, misalnya dari PC.
- Serial.read()
Fungsi ini berfungsi untuk membaca karakter pada serial port.
- Serial.print() dan Serial.println()
Fungsi ini digunakan untuk menuliskan suatu kalimat ke Serial Monitor, tetapi tidak
mengirimkan data apapun, alias hanya digunakan untuk memberikan teks visual pada
pengguna.
- Serial.write(VAL)
Untuk mengirimkan data dari arduino ke PC, kita bisa menggunakan fungsi
Serial.write(VAL).
Gambar 8
Hasil Percobaan Sensor LED Serial Komunikasi
Sumber : Abdullah,2018

Pada gambar diatas adalah hasil pembahasan praktikum mikrokontroler meggunakan serial
komunikasi dengan output sinyal LED, praktikum tersebut dilakukan pada tahun 2018, serial
komunikasi adalah salah satu sensor yang dapat digunakan sebagai pembaca inputan dalam
mengcreate suatu outputan.

 Jurnal Tekstil pemanfaatan Arduino


- Pemanfaatan Mikrokontroler sebagai Sensor Tekanan pada Tekstil
Industri tekstil telah berkemang pesat untuk terus menjawab tantangan zaman mengenai
perkembangan teknologi seluruh aspek kehidupan. Pemanfaatan mikrokontroler ssebagai
tambahan dari elemen produk tekstil mempermudah perkembangan teknologi pada tekstil
sendiri. Perkembangan yang didasari oleh konsep atau pola berfikir yang mengarah kepada
revolusi industry 4.0 sehingga menimbulkan percikan persaingan dalam hal perkembangan
teknologi. Sensro tekanan sendiri dapat dimanfaaatkan dalam berbagai bidang : medis,geo
textile, aoutomotif, functional dan lain lain.
Gambar 9
Sensor sarung Tangan
Sumber : [4]
Gambar 9 . menunjukan pemanfaatan sensor pada sarung tangan yang dihubungkan pada
mikrokontroler Arduino lylypad dengan pengukuran variasi tekanan oleh sensor yang diteruskan
kepada mikrokontroler Arduino lylypad yang akhirnya menjadi mpembacaan grafik pada
computer. menunjukkan sensor yang dipasang pada sarung tangan yang menghubungkan sensor
ke Lilypad Arduino (mikrokontroler canggih yang dapat dikenakan). Lilypad mengukur Variasi
tekanan melalui perbedaan tegangan yang disebabkan oleh variasi hambatan konstruksi sensor
tekanan.
Pengukuran Tekanan pada sarung tangan ini merupakan konsep awal penerapan sarung tangan
pintar yang menyesuaikan kondisi diluar. Sarung tangan pintar yang tidak hanya mendeteksi
tekanan saja melainkan mendeteksi suhu yang memiliki sensitivitas agar dapat digunakan dalam
berbagai kondisi.

Gambar 10
Skema Sensor Tekanan Arduino Lilypad
Sumber ; [4]
Gambar 10. Menunjukan skematik sensor itu berjalan, sensor tekanan yang dipasang pada setiap
ujung jari mendeteksi berapa besaran tekanan pada setiap jari dalam melakukan aktifitas dan
ssetelah melakukan aktivitas kemudian pembacaannya akan diteruskan oleh Arduino lilypad
kepada computer untuk menghasilkan atau menyimpulkan hasil akhirnya melalui grafik.

Gambar 11
Skema Penyusunan Bahan listrik konduktiv
Sumber [4]

Pada Gambar 11. Menunjukan beberapa lapisan bahan yang memiliki konduktivitas yang baik.
Pada lapisan pertama menggunakan serat polyester yang memiliki sifat yang baik dalam
menghantarkan listrik karena terbuat dari plimer sintetik sehingga dapat digunakan sebagai
bahan konduktiv yang baik kemudian serat polyethylene yang memiliki kerapatan yang rendah
dengan sisipan serat karbon juga memiliki konduktivtas yang cukup baik kemudian lapisan ini
diteruskan menjadi beberapa lapisan untuk lebih menambhakna sensitivitas dari bahan
konduktivtas ini.

Gambar 12.
Skema Baju dengan Arduino Lylipad
Sumber [5]
Pada gambar 12 ditunjukan bagaimana pengapilikasian Arduino lylipad sebagai sensor
kemiringan yang outputnya berupa perubahan warna pada baju oleh lampu LED, konstruksi kain
dan jahitan dibuat sedemikian rupa hingga cocok dengan pemasangan Arduino lylipad. Sensor
membaca tentang gerakan tangan yang diteruskan kepada sensor Kemiringan untuk membuat
output led yang berubah ubah warna.

Gambar 13
Skema Sarung Tangan Pintar
Sumber [5]
Pada pembahasan gambar 13 dijelaskan bahwa sarung tangan pintar untuk keperluan
penyandang “Distabilitas” pembacaan gerakan yang diperlukan menggunakan sensor tekanan
pada akuator sehingga nanti pembacaanya dapat direflesikan dengan gerakan yang dibutuhkan.
Penggunaan akuator sendiri disusun secara rapih sehingga membuat pengguna nyaman
memakainya, perkembangan kedepannya sensor yang ada pada sarung tangan pintar dapat
dikembangkan lebih baik lagi dan sensitivias sensor dapat ditingkatkan untuk mencapai
kenyamanan si pengguna.

Gambar 14
Skematik Penggunaan sarung tangan pintar
Sumber [5]
Pada gambar 14 a. dijelaskan bahwa penggunaan unimpaired merah sebagai sensor Arduino
yang akan mengontrol gerakan pada tubuh dengan pemanfaatan sensor tekanan. Sensor tekanan
dibaca lalu kemudia diproyeksikan melalui gerakan yang diinginkan. Sementara gambar 14 b.
menelaskan kommbinasi sarung tangan dan unimpaired yang saling connecting untuk membuat
gerakan yang dibutuhkan dengan akuator sebagai pembacaan tekanan untuk gerakan yang
dibutuhkan. Pemanfaatan sarung tangan ini digunakan untuk orang yang memiliki otot yang
lemah atau cedera agar aktivitas yang dialankan tetap berjalan dan medekati normal.

 Sensor electrocardiogram pada tekstil


electrocardio diagram digunakan pada peralatan medis untuk megukur aktivitas jantung pada
pasien. Electrocardio diagram sangat penting sekali diterapkan pada pasen pasien yang memiliki
kondisi kesehatan pada jantung yang memburuk. Alat ini bertugas sebagai pendeteksi denyut
jantung yang akan menjadikan keputusan tindakan dari dokter.

Pemanfaatan electrocardiogram pada tekstil terbilang cukup baru, karena pemanfaatanya


digambungkan antara peralatan meds dengan pakaian yang digunakan sehari ari padapasien.
Tentunya hal ini dapat berdampak positive bagi pegecekan secara rutin karena tidak lagi
menggunakan peralatan yang ,embutuhkan ruang tapi hanya menggunakan data yang disajikan
pada layar smartphone dokter.
Gambar 15
Baju elektocardiodiagram
Sumber [6]

3 elektroda yang ditempatkan secara rapih pada titik yang telah ditentukan ini memngkinkan
pengguna akan merasa nyaman saat digunakan karena kabel kabel elektroda ini tersusun dengan
baik dan tidak dapat mengganggu aktivitas. Elektroda ini kemudia bekerja untuk mengetauhi
besaran aktivitas listrik jantung yang kemudia diteruskan kepada perangkat yang terhubbung
dengan system mikrokontroller yang pada akhirnya bisa dibaca melalui smartphone.
Hardware yang digunakan adalah kemeja yang dicetak khusus oleh printer 3D yang mana akan
dikombinasi dengan pemasangan elektroda yang menggunakan batrai CR2330 dengan
memungkinkan penghematan Bluetooth pada peralatan ini dan terpasar analog devicase oleh
AD8232 ECG Fronted chip.
Gambar 16
Skematik diagram
Sumber [6]

Pada mikrokontroller data EKG dari AB8232 digunakan untuk menghantarkan sinyal listrik
jantung kepada peralatan system yang dihubungkan pada software smartphone. Transisi datanya
dilakukan menggunakan Bluetooth yang kemudia bisa dibaca hasilnya pada layar smartphone
menggunakan apilikasi BLE.

- Proses pengiriman sinyal

Gambar 17
Proses pengiriman sinyal
Sumber [6]

Pada Pengiriman sinyal data yang didaoat dari AB8232 kemudian diteruskan melalui analog
EGC yang kemudia juga diteruskan melalui RFduino mikrokontroler yang mana akan
menghasilkan opt=utan mengenai besaran listrik jantung pada pasien. Sehingga tindakan yang
dilakkan oleh dokter sesuai dengan prosedur yang berdasarkan fakta dari grafik deyut jantung
tersbeut.
KESIMPULAN
Dari hasil resume jurnal mikrokontroller sebagai apilikasi dari tekstil. Banyak ditemukan jurnal
yang membahas seputar pemanfaatan ini yang digunakan untuk peralatan medis. Dari smart
glove kemudian tekstil untuk elektrodiagram dapat disimpulkan tekstil dapat berkembang
sebagai alat medis yang keakuratanya tidak kalah dibandingkan alat yang biasa terpasang dengan
dimensi besar dan juga memiliki efektifitas yang baik dari segi kenyamanan dan wkatu.
Peralatan seperti sarung tangan pintar sangat dibutuhkan untuk kesehatan khususnya pada orang
yang mengalami”cacat” dan juga cidera oto agar aktivitas tetap berjalan seperti biasa dan juga
dapat memiliki waku yang lebih prodktif. Sementara penggunakan tekstil electrocardiogram
sangat berpengaruh sekali utuk pasien yang mengidap kesehatan jantung yang memburuk,
sehingga pasien dapat tau keadaan listrik jantungnya dan bukan hanya pasien yang diuntungkan
tenaga medis seperti dokter akan diuntungkan dan dipermudah untuk melakukan tindakan dan
mudah mengkontrol ekadaan pasie tersebut.

DAFTAR PSUTAKA
1. Kho,Dickson . 2020. Pengertian Mikrokontroler.
https://teknikelektronika.com/pengertian-mikrokontroler-microcontroller-struktur-
mikrokontroler/. ( Diakses tanggal 10 september 2020)
2. Kusumahadi.2019. Pengertian Arduino.
https://lecturer.ppns.ac.id/aguskhumaidi/2019/09/05/mikrokontroler-arduino/. ( Diakses
tanggal 10 september 2020)
3. Putra,Ngadiyono dan endah. 2019. Pengantar Praktikum Mekatronika Tekstil. Bandung :
Politeknik STTT Bandung
4. PIzaro, Fransisco dkk..2018.Easy to build textile preassure sensor. Avenida : MDPI
5. Buchley, mike endsberg dkk. 2008. The LilyPad Arduino: Using Computational Textiles
to Investigate Engagement, Aesthetics, and Diversity in Computer Science Education.
Boulder : University of Colorado Boulder
6. Reiman Daniela.2016. Smart Textile objects and conductible ink as a context for arts
based teaching and learning of computational thinking at primary school. Karlsruhe :
Karlsruhe Institute of Technology KIT.
7. Kai,Hong dan Benjamin. 2016. A Fabric-Regulated Soft Robotic Glove with User Intent
Detection using EMG and RFID for Hand Assistive Application. Stockholm : IEEE
International Conference on Robotics and Automation (ICRA).
8. Gonzalez Laura, katherin Walker dkk. ____. Textile sensor system for electrocardiogram
Monitoring. North Carolina : North Carolina state University.
9. Abdullah Fadil. 2018. Laporan Praktikum Mikrokontroler. Bandung : Politeknik STTT
Banudng
10. Wijaya sastra.2016. Arduino Uno. http://sastrawijaya210.blogspot.co.id/p/blog-
page.html). ( Diakses Tanggal 10 September 2020).

Anda mungkin juga menyukai