Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN

MATERI ANOVA DUA JALUR

Disusun oleh

Nama : Fadil Abdullah

Npm : 17010028

Grup : 4T14T2

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2020
ANOVA DUA JALUR

Anova adalah suatu cara untuk melihat perbedaan rerata melalui pengetesan variansinya. Dalam
anava yang dipertentangkan bukan reratanya tetapi variansinya. Anava juga memungkinkan
untuk dapat melihat pengaruh peubah bebas dan peubah kontrol, baik secara terpisah maupun
bersama-sama, terhadap peubah terikatnya. Dengan kata lain dapat dilihat apakah ada interaksi
antara peubah bebas dengan peubah kontrol sehingga peubah terikat itu hasilnya akan lain bila
besar pengaruh peubah kontrolnya berbeda (Ruseffendi, 1998:223). Konsep yang mendasari
Anova ialah variansi total dari nilai-nilai (skor-skor) itu dapat ditumpukan kepada dua buah
sumber. Yang pertama ialah variansi yang disebabkan oleh adanya perlakuan. Yang kedua ialah
variansi inter kelompok yaitu variansi kekeliruan. Dengan kata lain, Anava itu dipergunakan
untuk melihat apakah perbedaan antar dua buah rerata atau lebih itu lebih besar dari pada yang
mungkin timbul dari hanya kekeliruan pemilihan sampel. Analisis varians yang tidak hanya
memiliki satu variabel disebut dengan analisis varians dengan klasifikasi ganda atau jamak. Jika
dalam analisis varians satu jalur (Anava Tunggal) hanya memiliki variabel kolom, maka dalam
analisis varians dua jalur (Anava Ganda) memiliki variabel kolom dan variabel baris. Dengan
demikian akan diperoleh interaksi antara kolom dengan baris. Anava Ganda dapat hanya
mempunyai satu atau lebih variasi kolom, maupun satu atau lebih variasi baris. Sehingga dapat
diperoleh Anava Dua Jalan, Anava Tiga Jalan, dan seterusnya (Arikunto, 1992: 285). Anava dua-
jalur adalah analisis varian yang digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua
sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama (Riduan,
2003:222). “Anava Dua Jalan”, “Anava Tiga Jalan” menunjukkan adanya variabel bebas,
banyaknya sel diperoleh dari hasil kali banyaknya penggolongan setiap variabel. Misalnya
variabel A terdapat 2 klasifikasi, variabel B terdapat 3 klasifikasi, variabel C terdapat 2
klasifikasi, maka banyaknya sel adalah 2 X 3 X 2 = 12 buah sel.

NOVA dua jalur atau sering diistilahkan dengan two way ANOVA. Two way ANOVA digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel bila peneliti melakukan kategorisasi terhadap sampel
kedalam beberapa blok, sehingga bila variabilitas atau sumber keragaman pada uji One Way ANOVA
berasal dari perlakuan dan galat, maka pada two way ANOVA sumber keragaman tidak hanya berasal
dari perlakuan dan galat, tapi juga berasal dari blok.
Berikut adalah langkah-langkah dalam perhitungan ANOVA dua jalur (two way ANOVA):
a. Identifikasi nilai: t (jumlah perlakuan), r (jumlah blog),
b. hitung jumlah pengamatan total (n), yaitu: n = r x t,
c. Hitung jumlah kuadrat total dengan rumus:

d. Hitung Jumlah kuadrat perlakuan dengan rumus :

e. Hitung jumlah kuadrat antar blok dengan rumus :

f. Cari F hitung

g. Cari harga F tabel dengan mempertimbangkan (1) tingkat signifikansi (α), (2) df1 yaitu df
dari MS terbesar, dan (3) df2 yaitu df dari MS terkecil.h.
h. Bandingkan harga F Hitung dengan F tabel.
(1) Bila F Hitung < F tabel, maka Ho diterima, yang berarti rata-rata kedua perlakuan tidak
berbeda secara signifikan,
(2) Bila F Hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti rata-rata kedua
perlakuan berbeda secara signifikan
 Contoh Soal
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa
jenis pupuk (pupuk A, B, C, D, E dan F) terhadap pertumbuhan tanaman jagung di
sebuah wilayah. Peneliti tersebut kemudian membagi petak percobaan kedalam 3 blok
berdasarkan tingkat kesuburannya, yaitu: I= tingkat kesuburan rendah, 2= sedang, dan 3
= tinggi. Penelitian disusun berdasarkan desaian Rancangan Acak Kelompok, dan yang
menjadi parameter adalah bobot tongkol jagung (g)
Tabel diatas merupakan tampilan Hasil Uji Two way ANOVA menggunakan program excel.
Ada dua cara pengambilan Kesimpulan, yaitu: Membandingkan nilai F dengan nilai F crit (F
tabel).
(a) bila nilai F < F crit, maka perlakuan tidak memberikan efek yang signifikan terhadap
parameter.
(b) bila nila F> dari F crit, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan member efek yang
signifikan terhadap parameter.
Membandingkan P-value dengan nilai signifikansi. Karena tingkat kepercayaan yang
diinginkan adalah 95% maka tingkat signifikansi adalah sebesar 100-95 = 5% atau 0,05.
Sehingga dalam pengambilan kesimpulan ditetapkan:
(a) bila P-value < 0,05, maka perlakuan memberikan efek yang signifikan terhadap
parameter,
(b) bila P-value > 0,05, maka perlakuan tidak memberikan efek yang signifikan terhadap
parameter.
Kesimpulan:
Jenis pupuk memberikan efek yang signifikan terhadap bobot tongkol jagung, yang
diindikasikan dari nilai F > F crit, atau juga bisa diindikasikan dari P-value < 0,05.
Posisi penempatan tanaman berdasarkan tingkat kesuburan tanah, memberikan efek yang
signifikan terhadap bobot tongkol jagung, yang diindikasikan dari nilai F > F crit, atau juga
bisa diindikasikan dari P-value < 0,05.
Karena perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter, maka perlu
dilakukan uji lanjut untuk membandingkan pengaruh individu dari masing-masing perlakuan.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/11/anova-dua-jalur-two-way-anova/.

2. http://puthutg.blogspot.com/2012/02/makalah-anava-dua-jalur.html.

Anda mungkin juga menyukai