Anda di halaman 1dari 2

Analisis varians disebut juga ANAVA atau ANOVA (analysis of variance).

Analisis

ini bertujuan untuk menguji perbedaan rerata atau variasi lebih dari dua kelompok. Anava

bisa berbentuk satu jalur (one way anova), maupun dua jalur (two way anova). Sama halnya

pada pengujian yang lain, jenis statistic uji pada anava satu jalur juga mmemerhatikan jenis

data yang terlibat. Apabila jenis datanya adalah interval atau rasio, maka digunakan statistic

uji F (statistic parametrik). Namun apabila jenis datanya adalah ordinal, maka digunakan

statistic uji-H atau uji Kruskal wallis (statistic nonparametric). Analisis varian disebut juga

ANAVA atau ANOVA. Analisis ini bertujuan untuk menguji perbedaan rerata atau variasi

lebih dari dua kelompok. Dinamakan analisis varians satu arah karena nanlisisnya

menggunakan varians dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh satu factor.

1. Uji F digunakan apabila persyaratan asumsi parametrik terpenuhi

2. Uji H digunakan apabila persyaratan asumsi parametrik tidak terpenuhi

Anava hanya memberikan petunjuk ada tidaknya perbedaan rerata kelompok. Jika beda

antar rerata dan peneliti ingin mengetahui signifikansi perbedaan itu maka harus

dilakukan Analisa menggunakan pos host test.

Uji ANAVA 2-jalur

Uji F pada analisis ini dapat dihitung dari berbagai macam uji F, yaitu uji F antar

kelompok, uji F pada factor A, factor B, dan interaksi AB. Dalam analisis ANAVA 2-jalur,

perbedaan perlakuan atau treatment disebut variasikolom A dan perbedaan kelompok sampel

disebut variasi baris B. Variasi-variasi itulah yang disebut dengan variasi antarkelompok.

Dikarenakan antarbasis dan antarkolom (AB). Jadi, ada 3 macam variasi antarkelompok,

yaitu: variasi antarkolom (A), variasi antarbasis (B), dan variasi interaksi antarkolom dan

antarbasis (AB).

Selain variasi antarkelompok, ada juga variasi dalam kelompok. Variasi ini muncul

karena perbedaan individu dalam kelompok yang dapat menjadi sumber kesalahan yang
mengakibatkan adanya perbedaan yang bukan disebabkan oleh adanya perlakuan. Sama

dengan ANAVA 1 jalur pengerjaan analisis ini dimulaia dengan menghitung jumlah kuadrat

(JK), derajat kebebesan (db/df) dan rerata kuadrat (RK/MK) dan melakukan uji F. apabila F

hitung lebih besar daripada F table, maka H0 ditolak. Anava dua jalur digunakan untuk

mengatasi perbedaan nilai variable terikat yang dikategorikan berdasarkan variasi bebas yang

banyak dan masing-masing variable terdiri dari beberaoa kelompok.

Prosedur anava dua jalur mensyaratkan variable independent dengan tipe data

kualitatif (nominal) dengan sebuah variable dependen dengan data interval/ratio. Dalam

analisisnya, analisis ini memiliki variasi yang lebih dari satu kolom atau lebij dari satu baris.

Analisis 2-jalur parametrik termasuk dalam jenis analisi general linier model.

(Setiawati, 2017) setiawati, farida agus. 2017. Statistika terapan untuk penelitian Pendidikan
dan social. Parama publisihing. yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai