Anda di halaman 1dari 5

Singa dan Tikus Singa dan Tikus

Suatu hari Sang Raja Hutan Singa sedang tidur di hutan semua hewan Suatu hari Sang Raja Hutan Singa sedang tidur di hutan semua hewan
takut pada singa, kecuali seekor tikus. Suatu ketika Si Tikus sedang bermain di takut pada singa, kecuali seekor tikus. Suatu ketika Si Tikus sedang bermain di
dekat singa. Dia berlari ke sana ke mari sehingga membuat Sang Raja Hutan Singa dekat singa. Dia berlari ke sana ke mari sehingga membuat Sang Raja Hutan Singa
bangun. dan marah. (N:1) bangun. dan marah. (N:1)
Singa : Aku akan memakanmu! Singa : Aku akan memakanmu!
Tikus : Tolong Tuan Singa, biarkan aku pergi. Aku temanmu. Suatu hari, aku Tikus : Tolong Tuan Singa, biarkan aku pergi. Aku temanmu. Suatu hari, aku
akan membantumu. akan membantumu.
Singa : Kamu sangat kecil. Bagaimana kamu bisa membantuku? Singa : Kamu sangat kecil. Bagaimana kamu bisa membantuku?
Kemudian Sang Raja Hutan Singa melepaskan tikus itu dan tak jadi Kemudian Sang Raja Hutan Singa melepaskan tikus itu dan tak jadi
memakannya satu bulan kemudian, singa itu sedang berjalan di hutan. Kemudian dia memakannya satu bulan kemudian, singa itu sedang berjalan di hutan. Kemudian dia
terperangkap masuk ke dalam perangkap. Dia meraung dengan keras tapi tidak ada terperangkap masuk ke dalam perangkap. Dia meraung dengan keras tapi tidak ada
yang datang membantu. Sang Raja Hutan Singa merasa kesakitan dan lelah. (N:2) yang datang membantu. Sang Raja Hutan Singa merasa kesakitan dan lelah. (N:2)
Tikus : Teman! Saya di sini. Saya akan membantu mu! Tikus : Teman! Saya di sini. Saya akan membantu mu!
Singa : Kamu? Bagaimana kamu bisa membantuku? Singa : Kamu? Bagaimana kamu bisa membantuku?
Tikus : Aku di pohon ini. Aku tidak bisa bergerak. Apa yang bisa kamu lakukan? Tikus : Aku di pohon ini. Aku tidak bisa bergerak. Apa yang bisa kamu lakukan?
Tikus menggunakan giginya yang sangat tajam untuk memotong jaring. Tikus menggunakan giginya yang sangat tajam untuk memotong jaring.
Kemudian, Sang Raja Hutan Singa itu pun bisa bebas. Sang Raja Hutan Singa itu Kemudian, Sang Raja Hutan Singa itu pun bisa bebas. Sang Raja Hutan Singa itu
sangat senang. (N:3) sangat senang. (N:3)
Singa : Terima kasih, tikus. kamu adalah teman saya. Dan saya adalah teman Singa : Terima kasih, tikus. kamu adalah teman saya. Dan saya adalah teman
Anda. Anda.
Tikus : Sama-sama, Tuan Singa. Tikus : Sama-sama, Tuan Singa.

Singa dan Tikus Singa dan Tikus


Suatu hari Sang Raja Hutan Singa sedang tidur di hutan semua hewan Suatu hari Sang Raja Hutan Singa sedang tidur di hutan semua hewan
takut pada singa, kecuali seekor tikus. Suatu ketika Si Tikus sedang bermain di takut pada singa, kecuali seekor tikus. Suatu ketika Si Tikus sedang bermain di
dekat singa. Dia berlari ke sana ke mari sehingga membuat Sang Raja Hutan Singa dekat singa. Dia berlari ke sana ke mari sehingga membuat Sang Raja Hutan Singa
bangun. dan marah. (N:1) bangun. dan marah. (N:1)
Singa : Aku akan memakanmu! Singa : Aku akan memakanmu!
Tikus : Tolong Tuan Singa, biarkan aku pergi. Aku temanmu. Suatu hari, aku Tikus : Tolong Tuan Singa, biarkan aku pergi. Aku temanmu. Suatu hari, aku
akan membantumu. akan membantumu.
Singa : Kamu sangat kecil. Bagaimana kamu bisa membantuku? Singa : Kamu sangat kecil. Bagaimana kamu bisa membantuku?
Kemudian Sang Raja Hutan Singa melepaskan tikus itu dan tak jadi Kemudian Sang Raja Hutan Singa melepaskan tikus itu dan tak jadi
memakannya satu bulan kemudian, singa itu sedang berjalan di hutan. Kemudian dia memakannya satu bulan kemudian, singa itu sedang berjalan di hutan. Kemudian dia
terperangkap masuk ke dalam perangkap. Dia meraung dengan keras tapi tidak ada terperangkap masuk ke dalam perangkap. Dia meraung dengan keras tapi tidak ada
yang datang membantu. Sang Raja Hutan Singa merasa kesakitan dan lelah. (N:2) yang datang membantu. Sang Raja Hutan Singa merasa kesakitan dan lelah. (N:2)
Tikus : Teman! Saya di sini. Saya akan membantu mu! Tikus : Teman! Saya di sini. Saya akan membantu mu!
Singa : Kamu? Bagaimana kamu bisa membantuku? Singa : Kamu? Bagaimana kamu bisa membantuku?
Tikus : Aku di pohon ini. Aku tidak bisa bergerak. Apa yang bisa kamu lakukan? Tikus : Aku di pohon ini. Aku tidak bisa bergerak. Apa yang bisa kamu lakukan?
Tikus menggunakan giginya yang sangat tajam untuk memotong jaring. Tikus menggunakan giginya yang sangat tajam untuk memotong jaring.
Kemudian, Sang Raja Hutan Singa itu pun bisa bebas. Sang Raja Hutan Singa itu Kemudian, Sang Raja Hutan Singa itu pun bisa bebas. Sang Raja Hutan Singa itu
sangat senang. (N:3) sangat senang. (N:3)
Singa : Terima kasih, tikus. kamu adalah teman saya. Dan saya adalah teman Singa : Terima kasih, tikus. kamu adalah teman saya. Dan saya adalah teman
Anda. Anda.
Tikus : Sama-sama, Tuan Singa. Tikus : Sama-sama, Tuan Singa.
Dua Kambing Kambing hitam : Kau saja yang kembali.
Dahulu kala, ada sebuah sungai kecil mengalir di antara dua bukit. Mereka pun berkelahi. Kedua kambing mundur mengambil
Di sungai itu, terdapat jembatan kecil dan sempit. Jika ada dua orang yang ancang-ancang dan menghantamkan tanduknya. Kedua kambing terpeleset
hendak menyeberang dari dua sisi yang berbeda, salah seorang dari mereka jatuh ke sungai. Akhirnya, keduanya mati tenggelam gara-gara tidak ada
harus menunggu dulu. Sebab, jembatan itu terlalu sempit untuk dilalui oleh yang mau mengalah. (N:2)
dua orang. (N:1)
Suatu hari, dua ekor kambing, yang satu berwarna hitam dan
satunya berwarna putih, hendak menyeberangi jembatan dari dua sisi yang Dua Kambing
berbeda secara bersamaan. (N:1) Dahulu kala, ada sebuah sungai kecil mengalir di antara dua bukit.
Kambing hitam : Tunggu. Biar aku dulu yang menyeberang. Di sungai itu, terdapat jembatan kecil dan sempit. Jika ada dua orang yang
Kambing putih : Tidak, aku dulu yang menyeberang. Aku sedang terburu- hendak menyeberang dari dua sisi yang berbeda, salah seorang dari mereka
buru. harus menunggu dulu. Sebab, jembatan itu terlalu sempit untuk dilalui oleh
Kambing hitam : Tidak, aku tidak mau. Aku lebih tua, aku dulu. dua orang. (N:1)
Kambing putih : Aku dulu. Suatu hari, dua ekor kambing, yang satu berwarna hitam dan
Kambing hitam : Ah, terserah. Aku tidak mau mengalah. satunya berwarna putih, hendak menyeberangi jembatan dari dua sisi yang
Kedua kambing akhirnya bertemu di tengah jembatan. (N:2) berbeda secara bersamaan. (N:1)
Kambing putih : Kembalilah dan biarkan aku menyeberang dulu. Kambing hitam : Tunggu. Biar aku dulu yang menyeberang.
Kambing hitam : Kau saja yang kembali. Kambing putih : Tidak, aku dulu yang menyeberang. Aku sedang terburu-
Mereka pun berkelahi. Kedua kambing mundur mengambil buru.
ancang-ancang dan menghantamkan tanduknya. Kedua kambing terpeleset Kambing hitam : Tidak, aku tidak mau. Aku lebih tua, aku dulu.
jatuh ke sungai. Akhirnya, keduanya mati tenggelam gara-gara tidak ada Kambing putih : Aku dulu.
yang mau mengalah. (N:2) Kambing hitam : Ah, terserah. Aku tidak mau mengalah.
Kedua kambing akhirnya bertemu di tengah jembatan. (N:2)
Dua Kambing Kambing putih : Kembalilah dan biarkan aku menyeberang dulu.
Dahulu kala, ada sebuah sungai kecil mengalir di antara dua bukit. Kambing hitam : Kau saja yang kembali.
Di sungai itu, terdapat jembatan kecil dan sempit. Jika ada dua orang yang Mereka pun berkelahi. Kedua kambing mundur mengambil
hendak menyeberang dari dua sisi yang berbeda, salah seorang dari mereka ancang-ancang dan menghantamkan tanduknya. Kedua kambing terpeleset
harus menunggu dulu. Sebab, jembatan itu terlalu sempit untuk dilalui oleh jatuh ke sungai. Akhirnya, keduanya mati tenggelam gara-gara tidak ada
dua orang. (N:1) yang mau mengalah. (N:2)
Suatu hari, dua ekor kambing, yang satu berwarna hitam dan
satunya berwarna putih, hendak menyeberangi jembatan dari dua sisi yang Dua Kambing
berbeda secara bersamaan. (N:1) Dahulu kala, ada sebuah sungai kecil mengalir di antara dua bukit.
Kambing hitam : Tunggu. Biar aku dulu yang menyeberang. Di sungai itu, terdapat jembatan kecil dan sempit. Jika ada dua orang yang
Kambing putih : Tidak, aku dulu yang menyeberang. Aku sedang terburu- hendak menyeberang dari dua sisi yang berbeda, salah seorang dari mereka
buru. harus menunggu dulu. Sebab, jembatan itu terlalu sempit untuk dilalui oleh
Kambing hitam : Tidak, aku tidak mau. Aku lebih tua, aku dulu. dua orang. (N:1)
Kambing putih : Aku dulu. Suatu hari, dua ekor kambing, yang satu berwarna hitam dan
Kambing hitam : Ah, terserah. Aku tidak mau mengalah. satunya berwarna putih, hendak menyeberangi jembatan dari dua sisi yang
Kedua kambing akhirnya bertemu di tengah jembatan. (N:2) berbeda secara bersamaan. (N:1)
Kambing putih : Kembalilah dan biarkan aku menyeberang dulu. Kambing hitam : Tunggu. Biar aku dulu yang menyeberang.
Kambing putih : Tidak, aku dulu yang menyeberang. Aku sedang terburu-
buru.
Kambing hitam : Tidak, aku tidak mau. Aku lebih tua, aku dulu.
Kambing putih : Aku dulu.
Kambing hitam : Ah, terserah. Aku tidak mau mengalah.
Kedua kambing akhirnya bertemu di tengah jembatan. (N:2)
Kambing putih : Kembalilah dan biarkan aku menyeberang dulu.
Kambing hitam : Kau saja yang kembali.
Mereka pun berkelahi. Kedua kambing mundur mengambil
ancang-ancang dan menghantamkan tanduknya. Kedua kambing terpeleset
jatuh ke sungai. Akhirnya, keduanya mati tenggelam gara-gara tidak ada
yang mau mengalah. (N:2)
Kelinci Sombong dan Kura-Kura menyeberangi jembatan di ujung jalan sana, lalu
Di satu hutan rimba yang lebat, terdapat satu sungai kembali lagi kesini.
jernih yang biasa menjadi tempat berkumpulnya para binatang. Kelinci : Satu… dua… tiga… Priit!!
Pada suatu hari ditepi sungai itu, para binatang sedang Pertandingan pun dimulai. Kelinci berlari sangat cepat,
berkumpul. Mereka terlihat sedang berbincang dengan amat meninggalkan Kura-kura jauh di belakang. Tapi, Kura-kura
seru. Salah satu binatang yang berkumpul itu adalah Kura-kura. pantang menyerah. Ia terus berusaha mengejar Kelinci. Kelinci
Tiba-tiba, Kelinci datang dan mengacaukan semuanya. pun sampai di sebuah jembatan. Ia berlari sangat kencang,
Kelinci : Lihatlah, teman-teman. Kakiku panjang. Aku karena ingin segera menang. Namun, tiba-tiba jembatan itu
bisa berlari cepat, tidak seperti Kura-kura. patah. Kelinci pun terjatuh ke sungai yang dalam. Kelinci
Kura-Kura : Aku tidak lamban, aku hanya tak ingin kelabakan berteriak meminta tolong. Ia memang tak bisa
terburu-buru. berenang.
Kelinci : Akui saja jika kau memang lamban, Kura- Kebetulan, Kura-kura juga sampai di jembatan. Melihat
kura. Kelinci yang hampir tenggelam, Kura-kura langsung
Kura-Kura : Aku akan membuktikan bahwa menolongnya. Kura-kura pun membawa Kelinci ke tepi sungai.
aku bukan binatang yang lamban. Bagaimana Setelah beberapa saat, akhirnya Kelinci bisa kembali bernapas
jika kita lomba lari? lega.
Kelinci langsung menerima tantangan Kura-kura. Kelinci : Terima kasih, Kura-kura. Kau telah
mereka pun sepakat akan bertanding esok hari. Pagi harinya, menolongku.
semua binatang berkumpul di tepi sungai. Mereka hendak Kura-Kura : Sama-sama, Kelinci.
menyaksikan pertandingan lari antara Kura-kura dan Kelinci. Sejak saat itu, Kelinci tak lagi menyombongkan
Kura-Kura : Aturannya adalah kita harus dirinya. Ia sadar bahwa ia tak sesempurna yang ia bayangkan.
berlari memutari hutan ini dengan
Ia mempunyai kelemahan, dan ada hal-hal yang memang tak
bisa ia lakukan.

Anda mungkin juga menyukai