TENTANG
PENANGANAN KERUSAKAN PANTAI LASIANA
Dikerjakan Oleh :
Puji dan syukur kami haturkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Pengelolaan Pantai Terpadu dengan judul
Penanganan Kerusakan Pantai Lasiana dengan baik dan bertanggung jawab sesuai yang diinginkan.
Adapun isi dari karya ilmiah ini secara terperinci menjelaskan tentang potensi alami
potensi buatan dan potensi kerusakan yang terjadi serta alternative penanganan kerusakan untuk
melindungi potensi yang dimiliki Pantai Lasiana agar mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini banyak kendala yang
dihadapi. Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami mengucapkan limpah terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan karya
ilmiah ini. Ucapan terima kasih ini, disampaikan kepada :
1. Ibu Dian Erlina Wati Johannis, ST.,MEng. Selaku dosen pembimbing mata kuliah pengelolaan
pantai terpadu yang telah membimbing kami dalam hal penyajian materi untuk pembuatan karya
ilmiah ini.
2. Teman-teman TPIPP A Semester VII Jurusan Teknik Sipil Angkatan 2018 yang telah bersama-
sama melakukan studi lokasi pada Pantai Lasiana.
Kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat diterima oleh pembaca dan menambah wawasan
mengenai Pantai Lasiana dan alternative penanganan kerusakan.
Akhir kata, sebagaimana pepatah mengatakan bahwa ‘’Tak ada gading yang tak retak” maka
kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu segala usul
saran dari pihak lain yang bersifat membangun sangatlah diharapkan sebagai acuan dalam memperbaiki
penulisan-penulisan berikutnya.
Kelompok 2 TPIPP A
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Data
3.1.1 Jenis Data
Adapun jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
2) Kondisi material
b. Data Skunder
2) Data Angin
IDENTIFIKASI
LOKASI
PENGAMBILAN
DATA
Penanganan dan
Perbaikan
SELESAI
Gambar 3.1 Diagram Alir
3.2.2 Penjelasan Bagan Alir
a. Identifikasi Kerusakan
Pekerjaan identifikasi kerusakan diawali dengan melakukan identifikasi lapangan
untuk memperoleh input berupa data primer, sekunder, topografi dan geologi. Data
primer doperoleh yaitu data tingkat kerusakan, dan data penyebab kerusakan. Dari
dara skunder diperoleh mengenai data angin untuk mengetahui besar arus dan
tinggi gelombang yang mana dari keduannya dapat menyebabkan kerusakan pantai
dan proses sedimentasi dan akresi.Untuk geologi disini hanya akan memberi
gambaran tentang kondisi dan jenis tanah dan struktur batuan. Sehinga dari data-
data yang ada ini makan dapat dianalisis tingkat-tingkat kerusakan dan penyebab
kerusakan.
b. Analisis Penyebab Kerusakan
Dari hasil study identifikasi maka diperoleh data-data kerusakan pantai yang perlu
dianalisis antara lain :
1) Angin
Menganalisis besarnya fetch, arah mata angin, kecepatan angin, tekanan angin,
lamanya angin bertiup dengan membuat diagram windrose sehingan
menimbulkan glombang yang mana gelombang tersebut adalah penyebeb
kerusakan pantai.
2) Gelombang
Dengan menghitung tinggi dan besarnya gelombang yang mana merupakan
salah satu penyebab kerusakan pantai.
3) Arus
Yaitu penghitung besarnya arus yang diakibatkan gelombang yang dapat
merusak pantai.
4) Sedimentasi
Apakan pantai tersebut terjadi sedimentasi.
Terdapat Pohon
pohon tersebut
dapat membantu
pencaharian
masyarakat seperti
menjual buah
kelapa diarea
pantai Lasiana
Pada Pantai
Lasiana disebelah
kanan terdapat
Laut
2 Pada Pantai
Lasiana terdapat
Breakwater yang
berfungsi sebagai
Pemecah
Gelombang dan
pada Area
Breakwater banyak
berekreasi seperti
memancing ikan.
Buatan
Masyarakat sekitar
menggunakan area
sempadan pantai
untuk membangun
tempat berjualan
makanan minuman
rekreasi untuk
melihat keindahan
Pantai Lasiana
Buatan
3
Pantai Lasiana
mempunyai jalur
pintu keluar
darurat, dan
penandaannya
pantai yang
mengalami bencana
seperti Tsunami
Dari kelebihan dan kekurangan penanganan kerusakan secara hard solution dipilih
jenis penanganan menggunakan breakwater. Penggunaan groin pada pantai
lasiana akan menambah laju transport sedimen sehingga cepat mengalami erosi
pantai. Gelombang yang cukup besar di Pantai Lasiana dapat cepat merusak
seawall karena seawall sendiri kurang kuat untuk menahan gelombang. Selain
dari system penilaian kelebihan dan kekurangan di atas, breakwater dipilih
karena memiliki pengaruh yang baik jika nantinya juga dilakukan
pengamanan pantai secarasoft solution seperti reboisasi mangrove. Beberapa
keuntungan penggunaan breakwater disertai reboisasi mangrove antara lain:
a. Melindungi zona pantai dari bahaya gelombang pasang serta naiknya muka
air laut yang dapat merusak sarana dan prasarana seperti; Jalan raya,
Pemukiman, Rumah Ibadah, Pasar, Sekolah, Kawasan Wisata.
b. Pengendalian daya rusak air sepanjang zona pantai seperti; erosi, abrasi yang
disebabkan oleh arus dan gelombang pasang air Laut.
c. Meningkatkan kenyamanan kehidupan masyarakat pesisir yang berdomisili di
zona pesisir dan meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan serta
membuka peluang wisata bahari.
d. Pengelolaan wilayah pesisir secara berpadu terencana dan konservasi daerah
pesisir dan penataan wilayah pantai sesuai peruntukannya secara jangka
panjang dan berkelanjutan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Salah satu potensi dan daya tarik wisata berupa Pantai dengan letaknya
yang strategis berada dekat pusat Kota Kupang. Pantai ini disebut Pantai Lasiana yang
berjarak ± 10 km dari pusat Kota Kupang mengingat Pantai Lasiana memiliki
potensi dan peluang yang besar dalam bidang pariwisata dan sebagai salah satu daya
tarik wisata yang pernah dikembangkan sebelumnya maka perlu ditindaklanjuti dengan
pengembangan Pantai serta Pantai Lasiana juga dapat memberikan pendapatan atau
membantu perekonomian masyarakat yang tinggal di sempadan Pantai Lasiana. Dilihat
dari kondisi jalan menuju lokasi wisata Pantai Lasiana memang cukup baik namun
kondisi jalannya masih sangat sempit dan masih berlubang disepanjang jalan menuju
lokasi wisata Pantai Lasiana.
Pantai Lasiana juga memiliki breakwater yang berfungsi sebagai peredam energi
gelombang pada saat bencana atau gelombang datang dikarenakan Pantai Lasiana
mempunya gelombang yang sangat besar apalagi saat bencana seroja yang menimpa
Kota Kupang.
5.2. Saran
Dalam pengembangan pariwisata Pantai Lasiana diperlukan suatu usaha
untuk melestarikan dan mengembangkan aset atau potensi wisata yang dimiliki
Pantai Lasiana. Upaya pengembangan tersebut juga diharapkan dapat memajukan
pariwisata di Pantai Lasiana menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan dapat
memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat menuju
peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan kebudayaan masyarakat,
pelestarian alam, lingkungan dan sumber daya lainnya di lokasi wisata Pantai Lasiana
dan daerah sekitarnya dan Akses itu, perlu adanya perbaikan akses jalan menuju lokasi
wisata Pantai Lasiana dan bila perlu memperluas jalan raya yang masih sempit
sehingga mempermudah kendaraan beroda empat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sarobena.com/2017/10/definisi-dan-batasan-pantai.html
https://kl.itera.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/PPT-Teknik-Pantai-Itera-2019-
new_compressed.pdf