Anda di halaman 1dari 13

MAKIYAH DAN MADANIYYAH

ULUMUL QUR’AN

DOSEN PENGAMPU
ALI MUBIN M,A

DISUSUN OLEH:
AGUSTIAN FAJAR (2086208001)
SALWA FADIYAH (2086208160)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


AlhamdulillahPuji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberi
Rahmat,karunia, serta Nikmat sehat kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ MAKIYYAH DAN MADANIYYAH “,
sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Baginda Alam yakni : Nabi Muhammad Saw yang kita nanti –
nanti kan di Yaumul Qiyamah ,Dan kami juga ucapkan terima kasih
kepada Bapak Ali Mubin ,M.A. selaku dosen mata kuliah Ulumul
Qur’an yang telah memberikan tugas ini. Kami berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita terhadap
MAKIYYAH DAN MADANIYYAH .
Oleh sebab itu penting bagi kami adanya kritik, saran ,dan itu
untuk memperbaiki makalah yang kami buat diwaktu yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat diimplementasikan dengan mudah
bagi orang yang membacanya dan juga dapat berguna bagi kami
pribadi . Demikian yang dapat kami sampaikan.Mohon maaf jika
terdapat kesalahan kata – kata , ataupun dalam penulisan kami kurang
rapih dan tidak benar .

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................2
Daftar isi.........................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian MAKIYYAH DAN MADANIYYAH................5.6
B. Cara Mengetahui Makiyyah Dan Madaniyyah ........................7
C. Ciri – ciri surat MAKIYYAH...................................................8
D. Ciiri – ciri surat MADANIYYAH.............................................8
E. Penjelasan MAKIYYAH DAN MADANIYYAH...................9
F. Klasiikasi ayat Al- Qur’an (Makiyyah dan Madaniyyah........10
G. Nama surat yang termasuk Makiyyah dan Madaniyyah.........11

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ..............................................................................11
B. Daftar Pustaka...........................................................................12

3
BAB I PENDAHULUAN

Makiyyah dan Madaniyyah merupakan istilah yang


dipopulerkan para ulama dalam membedakan ayat-ayat
Al – Qur’an sesuai dengan tempat turun ayat Al Qur’an .
Pembahasan mengenai surat makiyyah dan
Madaniyyah,tidak ada ayat Al Qur’an atau hadis yang
khusus menjelaskan tentang makiyyah dan Madaniyyah .
Para sarjana muslim mengemukakan tiga perspektif
dalam mendefinisikan terminologi makiyyah dan
Madaniyyah.ketiga perspektif itu adalah fokus sasaran
( mukhaatab ) , tempat turun ( makan a Nuzul ),
masa turun( zaman Al Nuzul ) .
Dan mendefinisikan kedua terminologi di atas
sebagai berikut : “ Makiyyah, ialah yang menjadi kitab
kepada penduduk Mekkah dan Madaniyyah ialah yang
menjadi kitab bagi penduduk Madaniyyah.” Berdasarkan
pakar muslim berasumsi bahwa Ayat – ayat Al – Qur’an
dimulai dengan ungkapan “ ‫ (الىاس يأتيها‬ya ayyuha al- nas )
yang menjadi kriteria Makiyyah dan ungkapan ‫الريه أيها يا‬
( ya ayyuha al- ladzina ) yang menjadi kriteria
Madaniyyah .

4
Makiyah dan Madaniyyah

 Pengertian
>Pengertian umum

Makiyah adalah ayat ayat yg turun di Makkah


sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, kendatipun bukan
turun di mekah.

Madaniyyah adalah yang turun sesudah Rasulullah


Hijrah ke Madinah, kendatipun bukan turun di Madinah.
Ayat-ayat yang turun setelah peristiwa hijrah di sebut
Madaniyyah walaupun turun di Mekah atau Arafah.

Para sarjana muslim mengemukakan 3 perspektif


dalam mendefinisikan kedua terminology makkiyah dan
madaniyyah. Ketiga perspektif itu adalah fokus sasaran
(mukhaatab), tempat turun (makan anuzul), masa turun
(zaman al nuzul)’.

Dari perspektif fokus sasaran mereka


mendefinisikan“makiyyah ialah yang menjadi kitab
kepada penduduk Mekkah dan Madaniyyah ialah yang
menjadi kitab bagi penduduk madaniyyah.”

Dari perspektif tempat turun mereka


mendefinisikan “makiyyah adalah ayat-ayat yang
diturunkan di Mekkah dan sekitarnya seperti Mina, Arafah
dan Hudaibiyah. Sedangkan Madaniyyah adalah ayat
ayat yang di turunkan di Madinah sekitar nya, seperti
Uhud, Quba, Sul’a

5
Dari perspektif masa turun mereka mendefinisikan
kedua termologi di atas sebagai berikut: “makiyyah ialah
yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke
Madinah, sekalipun diluar mekkah, sedangkan
Madaniyyah adalah yang di turunkan sesudah nabi
Muhammad hijrah meskipun turunnya di Mekkah

6
 Cara mengetahui Makiyyah dan Madaniah
Cara untuk mengetahui Makkiyah dan Madaniyah: 1. Al-manhaj
as-simâ ’i an-naqli. Melalui riwayat dari para sahabat yang menyaksikan
turunnya wahyu dan juga dari tabi’in yang mengetahuinya dari para
sahabat. 2. Al-Manhaj al-qiyâsi al-ijtihâdi. Berdasarkan karakteristik surat
atau ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah. 18 Metode pertama untuk
mengetahui Makkiyah dan Madaniyah adalah melalui riwayat yang sahih
dari para sahabat yang menyaksikan turunnya wahyu dan juga dari tabi’in
yang mengetahuinya dari sahabat. Metode ini disebut al-manhaj as-simâ
’i an-naqli yang secara harfiah berarti metode pendengaran dan
periwayatan. Jika dasar yang kita gunakan untuk menentukan mana surat-
surat dan ayat-ayat yang masuk kategori Makkiyah dan Madaniyyah
adalah masa turunnya ‘itibâr zaman an-nuzûl, maka kita cukup
menelusuri riwayat dari para sahabat yang menyaksikan turunnya wahyu,
kapan turunnya wahyu tersebut, apakah sebelum atau sesudah hijrah.
Semua surat-surat yang turun sebelum hijrah seperti surat Al- ‘Alaq, Al-
Mudatsir, Al-Muzammil, Al-Fatihah dsb. masuk kategori Makkiyah.
Begitu juga semua surat- surat yang turun setelah hijrah seperti Al-
Baqarah, Ali-Imran, An- Nisa’, Al-Maidah dan sebagainya masuk
kategori Madaniyah. Jika tidak ditemukan satu pun riwayat yang dapat
diterima tentang kapan atau di mana surat dan ayat-ayat itu diturunkan,
maka ditempuhlah metode yang kedua yaitu al-manhaj al-qiyâsi al-
ijtihâdi. Cara kerja metode ini adalah dengan mempelajari karakteristik
surat-surat dan ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah yang sudah diketahui
melalui riwayat-riwayat yang dapat diterima. Karakteristik yang
dipelajari misalnya dari segi panjang pendeknya surat, gaya bahasa,
model kalimat seruan, kalimat-kalimat tertentu seperti kalla, cakupan isi
dan lain sebagainya. Karakteristik atau kriteria ini kemudian dicari pada
surat-surat dan ayat-ayat yang belum diketahui Makkiyah dan
Madaniyahnya. Surat-surat yang sesuai dengan kategori Makkiyah
dimasukkan dalam kategori Makkiyah, begitu juga surat-surat yang
sesuai dengan kategori Madaniyah dimasukkan dalam surat-surat
Madaniyah. Penilaian terhadap satu surat hanyalah berdasarkan karakter
sebagian besar ayat-ayatnya, bukan keseluruhan ayat-ayatnya. Jika ada
satu dua ayat dalam satu surat Madaniyah yang bersifat Makkiyah maka
surat tersebut tetap dikategorikan Madaniyah. Surat ini disebut

7
Madaniyah tetapi di dalamnya ada ayat Makkiyah, begitu juga
sebaliknya.

C.C iri-ciri surat Makiyyah


 Setiap surat yang terdapat ayat sajadah didalamnya adalah Surat
Makiyyah
 Setiap surat yang terdapat didalamnya lafaz “ Kalla” adalah Surat
Makiyyah
 Setiap surat yang terdapat didalamnya ungkapan ‫ “ الىاس أيها يا‬ya ayyuha
al- nas “ dan tidak ada ayat yang dimulai dengan ungkapan “ ya
ayyuha al- ladzina adalah surat Makiyyah , kecuali surat Al – Hajj ini
sekalipun pada ayat terdapat ungkapan “ ya ayyuha al- ladzina “
Tetapi surat ini tetap dipandang Makiyyah.
 Setiap surat yang terdapat didalamnya kisah Nabi dan umat – umat
manusia yang terdahulu adalah Makiyyah , kecuali surat Al
Baqarah
 Setiap surat Yang terdapat didalamnya kisah Nabi Adam dan
iblis adalah surat Makiyyah
 Setiap surat yang dimulai dengan huruf Tarji ( huruf abjad ) adalah Surat
Makiyyah.

D.ciri-ciri surat Madaniyyah


 Semua surat yang padanya terdapat kalimat “ orang- orang yang
beriman “ adalah Madaniyyah
 Semua surat yang padanya terdapat hukum- hukum
faraidh,hudud ,qishaah dan jihad adalah Madaniyyah
 Semua surat yang menyebut” orang- orang munafik “ kecuali Al –
Ankabut
 Semua surat yang memuat bantahan terhadap Ahl – Al – kitab ( Yahudi
dan Nasrani )
 Semua surat yang memuat hukum Syara’ seperti
ibadah,muamalah,dan al- syakhshiyah
 Ayat-ayat Madaniyyah pada umumnya panjang – panjang sedangkan
dari titik tematis, para sarjana muslim memformulasikan ciri – ciri
spesifik Makiyyah dan Madaniyyah

8
Penjelasan Makiyyah dan Madaniyyah

 MAKIYYAH
Makiyyah menjelaskan ajakan monotheisme,ibadah kepada Allah
semata,penetapan kerisalahan ,penetapan hari kebangkitan dan
pembalasan,uraian tentang kiamat dan prihal nykelompokmusyrikin
dengan argumentasi-argumentasi rasional dan Naqli.Menetapkan
fondasi- fondasi umum bagi pembentukanhukum Syara’ dan keutamaan-
keutamaan akhlak yang harus dimilikianggota masyarakat .Juga
berisikan celaaan – celaan terhadapkriminalitas- kriminalitas yang
dilakukan oleh kelompok musyrikin , mengkonsumsi harta anak yatim
secara dzalim serta uraian tentang anak.Menuturkan kisah-kisah para
Nabi dan umat – umat terdahulu serta perjuangan Nabi Muhammad
SAW dalam menghadapi tantangan – tantangan kelompok musyrikin,
Ayat dan suratnya pendek- pendek dan nada serta perkataan agak
keras,banyak mengandung kata- kata sumpah .
 MADANIYYAH
Madaniyyah menjelaskan tentang permasalahan ibadah,mua'
malah,hudud,bangunan rumah tangga, warisan jihad, kehidupan sosial,
aturan- aturan pemerintah mengenai perdamaian pembentukan hukum
Syara’,Mengkitabi ahl – Al – kitab Yahudi dan Nasrani dan mengajak
nya masuk kedalam Islam juga menguraikan perbuatan mereka yang telah
menyimpang dari kitab Allah , menjauhi kebenaran dan perselisihannya
setelah datang kebenaran kepada mereka , menggunakan langkah-
langkah orang- orang munafik serta eksesnya terhadap agama Islam,
Surat dan sebagaian ayat-ayat nya panjang- panjang serta menjelaskan
hukum dengan terang dan menggunakan uslub terang pulaa ,neraka dan
siksaannya,surga dan kenikmatannya.

9
KLASIFIKASI AYAT AL-QUR’AN (MAKKIYAH MADANIYAH)

Ada tiga teori yang dipakai untuk mengklasifikasi ayat Al-Qur’an


(Makkiyah dan Madaniyah) yaitu:
2 Pertama Teori geografis: teori yang berorientasi pada tempat turunnya al-
Qur’an. Jadi makkiyah adalah ayat-ayat yang turun di Mekkah baik sebelum
hijrah maupun setelah hijrah. Sedangkan madaniyah adalah ayat-ayat yang
turun di Madinah dan sekitarnya termasuk Badar, Quba, Uhud dan lainnya.
Teori ini memiliki kelebihan karena definisinya yang tegas, namun tidak
mencakup ayat yang turun di luar Mekah Madinah.
Kelebihan teori geografis: Rumusannya jelas ,dan tegas, sehingga semua
ayat yang turun di Mekah masuk kelompok makkiyah, meskipun turunnya
setelah Nabi hijrah. Dan semua ayat yang turun di Madinah masuk kelompok
madaniyah. Sedangkan kelemahannya: rumusannya tidak mampu mencakup
seluruh ayat al-Qur’an, karena terdapat sejumlah ayat yang turun di luar
kawasan kota Mekah dan Madinah. Seperti ayat 45 surat Zuhruf yang turun di
Quba.

4 KeduaTeori subyektif: teori yang berorientasi pada subyek siapa yang


dipanggil atau dituju oleh ayat. Ciri utama teori ini adalah ditandai dengan
ungkapan yang berbeda. Ayat makkiyah adalah ayat yang ditujukan pada warga
Mekah dengan ungkapan “ya ayyuhannas”. Sedangkan ayat madaniyah adalah
ayat yang ditujukan pada warga Medinah dengan ungkapan “ya ayyuhallazi
naamanu”. Teori ini lebih mudah dipahami, namun banyak ayat yang tidak bisa
diketahui karena tidak ada kalimat panggilan di awalnya.
Kelebihan teori subyektif: rumusannya lebih mudah dimengerti, karena
dengan memakai kriteria obyek yang dituju dengan panggilan khusus seperti itu
akan lebih cepat dikenal. Penduduk Mekah dipanggil dengan “hai manusia”
secara umum, karena memang belum banyak yang beriman. Sedangkan
penduduk Madinah dipanggil “hai orang mukmin” secara khusus, karena
memang sudah banyak yang beriman.Kelemahannya: Rumusannya tidak dapat
dijadikan batasan, arena tidak dapat mencakup seluruh ayat al-Qur’an, karena
ternyata ayat yang dimulai dengan panggilan seperti itu hanya sebanyak 511
ayat.

6 Ketiga Teori historis: teori yang berorientasi pada sejarah waktu turunnya
al-Qur’an, yakni peristiwa hijrah. Makkiyah adalah ayat yang turun sebelum
Nabi hijrah ke Madinah, sedangkan madaniyah adalah ayat yang turun setelah
Nabi Hijrah ke Madinah. Kelebihan Teori ini dianggap yang paling baik, karena
semua ayat al-Qur’an dapat diklasifikasikan secara jelas. Hanya dengan batasan

10
sebelum dan setelah hijrah, karena semua ayat al-Qur’an pasti turun di antara
dua masa itu.
Ayat-ayat dan surat-surat Al-Qur’an terbagi menjadi beberapa bagian
menurut tepat turun, waktu sebab dan kondisinya. Yaitu: pertama, sebagian
surat dan ayat-ayat Al-Qur’an itu berstatus Makiyyah, Dan sebagian yang lain
Madinah. Yang di turunkan sebelum Nabi SAW. Hijrah dari Makkah menjadi
makiyyah. Ini merupakan bagian terbesar dari surat-surat pendek. Sedangkan
yang diturunkan sesudah Nabi SAW . hijrah disebut Madaniyyah , walaupun
turunnya di luar Madinah atau di Mekkah. Kedua , bagian surat dan ayat Al-
Qur’an diturunkan ketika nabi sedang berpergian dan sebagian yang lain ketika
beliau tidak dalam berpergian.

Nama surat yang termasuk golongan surat makiyyah


 QS. Al Fatihah.
 QS. Al An'am.
 QS. Al A'raf.
 QS. Yunus.
 QS. Hud.
 QS. Yusuf.
 QS. Ar-Ra'd.
 QS. Ibrahim. Dan masih banyak lagi

Nama surat yang termasuk golongan surat madaniyah

 QS. Al-Baqarah.
 QS. Ali 'Imran.
 QS. An-Nisaa
 QS. Al-Maidah.
 QS. Al-Anfal.
 QS. At-Taubah.
 QS. Al-Hajj.
 QS. An-Nur. Dan lainnya

11
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

 Surat Makiyyah diturunkan di Mekkah, Sedangkan Surat Madaniyyah


diturunkan sesudah Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah
 Ayat dalam surat Makiyyah umumnya pendek, sedangkan ayat dalam
surat Madaniyyah umumnya panjang- panjang
 Surat Makiyyah mengandungketerangan dan penjelasan tentang keimanan,
perbuatan baik dan jahat,pahala bagi orang beriman dan beramal shaleh ,siksa
bagi orang kafir dan durhaka, kisah para rasul dan Nabi , cerita umat terdahulu
dan berbagai perumpamaan untuk dijadikan teladan dan ibarat. Madaniyyah pada
umumnya menjelaskan hal yang berhubungan erat dengan hidup kemasyarakatan
atau masalah muamalah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. H. Saiman Sholeh, M. Pd, dan Abdul Basyit, M. A, Ulum Al-quran, Serang
Banten: Pustaka Getok Tular’ Cetakan Pertama 2017.
2. Http: // amizholl.blogspot/2011/10/mengenal – Surat- surat – Makiyyah dan html
3.

12
12

Anda mungkin juga menyukai