Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Arsal Zulwardi

NIM :12040411890

1. Apa yang dimaksud dengan Aspek verbal dan Non verbal dalam komunikasi retorika?

dan berikan masing-masing contohnya !

2. Menurut paradigma anda, Bagaimana hubungan Retorika dengan dakwah ?

3. Sebutkan kode etik retorika dakwah yang harus dimiliki oleh seorang D’ai dalam

menyampaikan pesan dakwahnya terhadap Mad’u !

4. Jelaskan bagaimana metode-metode dakwah dalam Islam !

5. Apa tujuan Retorika Dakwah? dan Apa saja yang menjadi Aspek pendukung dalam

retorika dakwah ?

JAWABAN

1.Komunikasi verbal adalah Komunikasi dengan menggunakan symbol-simbol verbal.

Contohnya: Mengirim Surat Kabar,Postcard

Komunikasi Non-Verbal Adalah Komunikasi yang menggunakan pesan-pesan non verbal

Contohnya: Chattingan

2. Retorika termasuk seni yang paling tua dalam komunikasi massa. Karena itu berpidato
termasuk salah satu cara dari sekian banyak cara berkomunikasi yaitu antara si pembicara
komunikator dengan sejumlah orang komunikanaudiense. Jadi berpidato termasuk untuk
menyampaikan isi hati, pesan message, ide butiran pikiran, program, perasaan dan sebagainya
oleh seseorang kepada sejumlah orang. Dengan kata lain pidato merupakan salah satu sarana
informasi dan komunikasi yang sangat penting. Karena melalui pidato orang akan dapat
menyebarluaskan idenya, data menanamkan pengaruhnya bahan dapat memberikan arah berfikir
yang baik dan sistemasis, bukan ”omong kosong” dan berteriak-riak tidak karuan, melainkan
dengan moral, dan harus didukung oleh rithme, volume, penyajian dan penampilan yang
sempurna.

3. Kode etik pertama, tidak memisahkan antara perbuatan dan ucapan


Kode etik kedua, tidak melakukan toleransi agama.

Kode etik ketiga, tidak mencerca sesembahan agama lain.

Kode etik keempat, tidak melakukan diskriminasi.

Kode etik kelima, tidak memungut imbalan.

Kode etik keenam, tidak mengawani pelaku maksiat.

kode etik ketujuh, tidak menyampaikan hal-hal yang tidak diketahui. 

4. Pertama, dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada


orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.

Kedua, dakwah Ammah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan
kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Mereka biasanya
menyampaikan khotbah (pidato).

Ketiga, dakwah bil-Lisan, yakni penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan
(ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). Keempat, dakwah bil-
Haal, dengan mengedepankan perbuatan nyata.

Yang kelima, dakwah bit-Tadwin, atau pola dakwah melalui tulisan, baik dengan menerbitkan
kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah.

Keenam adalah dakwah bil Hikmah, yang berdakwah dengan cara arif bijaksana, semisal
melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan
dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.

5. Retorika dakwah secara umum memiliki dua tujuan:

1. ‘Amar Ma’ruf — Mengajak kepada kebaikan


2.  Nahyi Munkar — Mencegah kemunkaran

 Aspek Bicara
 Aspek Lisan

 Aspek Forum

 Aspek Bahasa

Anda mungkin juga menyukai