Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Maria dan Carol adalah teman baik yang bermain di tim bola voli sekolah bersama. Mereka
kira-kira memiliki berat dan ukuran yang sama dan memiliki tingkat keterampilan yang sama
dalam bola voli dan olahraga lainnya. Itu sebelum Carol memulai percepatan
pertumbuhannya. Dalam setahun dia tumbuh 4 inci (10 cm), sedangkan Mary hanya tumbuh 2
inci (5 cm). Carol sekarang 5 pon (2,7 kg) lebih berat dan 2 inci (5 cm) lebih tinggi dari Mary
dan mendominasi adegan bola voli di sekolah mereka. Sekarang, banyak rekan satu tim Mary
juga bertambah tinggi. Dia tidak lagi merasa nyaman dengan tim dan merasa ingin berhenti
karena tingginya yang kurang. Tetapi pelatihnya berbicara dengannya dan menjelaskan
bahwa ini hanya situasi sementara, dan pada akhirnya dia akan menyusul yang lain. Pelatih
mendorongnya untuk tetap berada di tim dan bekerja keras untuk kebugarannya,
keterampilan lapangan belakang, dan keterampilan gerakan secara keseluruhan,
Sementara itu, Carol mengabaikan saran pelatihnya untuk lebih mengembangkan kebugaran dan
keterampilan gerakannya dan mengabaikan peringatan bahwa dia tidak dapat mengandalkan tinggi
badan saja. Ketika Mary akhirnya menyusul Carol, dia tidak hanya memiliki ukuran tubuhnya, tetapi dia
juga menunjukkan keterampilan teknis dan gerakan yang lebih baik. Sekarang Carol-lah yang berpikir
untuk berhenti.
Ada keuntungan dan kerugian menjadi dewasa awal atau akhir. Dengan
intervensi yang tepat melalui bantuan pelatih yang berpengetahuan, pemain
dapat memanfaatkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Bab ini menjelaskan NS tentang kemampuan latih memberikan informasi yang

berbagai kategori usia yang digunakan oleh olahraga,
seperti usia kronologis, usia kerangka, usia relatif, usia
perkembangan, usia pelatihan umum, dan usia
pelatihan khusus olahraga. Meskipun sering menjadi
penentu, usia kronologis bukanlah indikator yang baik
dari tahap perkembangan seorang atlet. Fokus bab ini
adalah pada usia relatif dan usia perkembangan karena
kedua kategori usia ini memiliki dampak yang signifikan
pada pelatihan, kompetisi, dan desain program
pemulihan selama prapubertas dan pubertas. Orang
tua dan pelatih harus menyadari usia relatif atlet
mereka. Bab ini menjelaskan bagaimana memantau
pertumbuhan untuk mengidentifikasi atlet yang
matang awal dan akhir. Ini akan membantu
menentukan usia perkembangan mereka, sehingga
memungkinkan pengembangan rencana pelatihan
yang tepat.
Dalam bab ini Anda juga akan mempelajari protokol dan
alat untuk mengukur pertumbuhan, serta mengapa,
bagaimana, dan kapan mengukurnya. Tabel akan membantu
Anda merencanakan tinggi berdiri, tinggi duduk, dan rentang
lengan. Anda juga akan belajar bagaimana menggunakan
pengukuran dalam merencanakan pelatihan tahunan,
kompetisi, dan program pemulihan. (Bab 6
lebih rinci tentang aplikasi.)
Kategori Usia
Meskipun pertumbuhan dan perkembangan adalah
proses alami, tempo proses pematangan dapat
sangat bervariasi: "Seorang anak dengan usia
kronologis 12 tahun mungkin memiliki usia biologis
antara sembilan dan lima belas tahun" (Borms, 1986,
hlm. 5). Perbedaan biologis antara anak berusia 9
tahun dan 15 tahun sangat besar, namun terlepas
dari perbedaan biologis ini, atlet dengan usia
kronologis yang sama sering dilatih dengan cara
yang sama di setiap usia dan berpartisipasi dalam
kompetisi kelompok usia. .
Saat merancang program pelatihan, kompetisi,
dan pemulihan untuk seorang atlet, seorang
pelatih harus mempertimbangkan usia atlet
tersebut. Namun, faktor lain yang harus
dipertimbangkan membutuhkan lebih dari
sekadar memeriksa tanggal lahir atlet. Berikut
adalah kategori usia yang perlu dipertimbangkan
pelatih saat merancang program olahraga:

1
 • Usia kronologis mengacu pada jumlah
tahun dan hari yang telah berlalu sejak lahir. Anak-
anak dengan usia kronologis yang sama dapat
berbeda beberapa tahun dalam tingkat kematangan
biologis mereka.
• Usia kerangka mengacu pada kedewasaan
kerangka, yang ditentukan oleh tingkat pengerasan
struktur tulang. Ini mempertimbangkan seberapa
jauh tulang telah berkembang, dalam ukuran dan
kepadatan, menuju kedewasaan.
• Usia relatif mengacu pada variasi usia
antara anak-anak dalam kelompok usia yang sama,
yang dihasilkan dari tanggal lahir mereka yang
berbeda. Jadi, jika kelas 1 terdiri dari anak-anak yang
akan berusia 6 tahun antara 1 September tahun ajaran
dan 31 Agustus tahun berikutnya, maka anak-anak
dengan tanggal lahir September akan memiliki
perkiraan keunggulan usia relatif satu tahun atas anak
yang lahir pada bulan Agustus tahun berikutnya.
Sebaliknya, anak-anak dengan tanggal lahir Agustus
akan memiliki kekurangan perkembangan sekitar satu
tahun dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang
lahir September. Oleh karena itu, anak yang berusia 5
1/2 tahun pergi ke sekolah dengan 6 1/2
-anak usia satu tahun memiliki kelemahan maturasi
sebesar 18 persen. Hubungan usia relatif dengan
berbagai indikator kinerja telah menjadi subyek
sejumlah laporan penelitian (Barnsley, Thompson, &
Barnsley, 1985; Morris & Nevill, 2006). Seorang
peserta yang 18 persen lebih pintar, lebih cepat,
lebih besar, dan lebih kuat dari yang lain memiliki
keuntungan yang signifikan dalam olahraga.
• Usia perkembangan mengacu pada derajat
kematangan fisik, mental, kognitif, dan emosional.
Usia perkembangan fisik dapat ditentukan oleh
kematangan tulang atau usia tulang. Kematangan
mental, kognitif, dan emosional kemudian
dipertimbangkan untuk menentukan usia
perkembangan.
• Usia pelatihan umum mengacu pada nomor
tahun orang telah menghabiskan dalam pelatihan dan
berpartisipasi dalam berbagai olahraga.
• Usia pelatihan khusus olahraga mengacu kepada
jumlah tahun bahwa seorang atlet telah mengkhususkan diri
dalam satu olahraga tertentu.
Dengan pengecualian usia relatif dan usia
perkembangan, definisi dan konsep usia adalah:
2
sederhana dan lugas. Untuk alasan ini, bab
ini berfokus pada usia relatif dan usia
perkembangan.
Usia Relatif
Bulan di mana seorang anak lahir penting
karena tanggal batas usia dalam olahraga.
Persentase atlet muda yang dipilih untuk
olahraga individu dan tim masing-masing
adalah 40, 30, 20, dan 10 persen untuk empat
kuartal tahun ini setelah tanggal batas usia. Ini
disebut "efek usia relatif" (Barnsley et al., 1985).
Usia relatif memainkan peran penting dalam
keputusan pembinaan. "Efek usia relatif
menggambarkan pengamatan bahwa lebih banyak
pemain yang lahir di awal tahun seleksi lebih terwakili
dalam regu elit junior dan senior dibandingkan dengan
apa yang mungkin diharapkan berdasarkan tingkat
kelahiran nasional" (Barnsley, Thompson, & Legault,
1992). , hal.78). Artinya, anak yang lahir pada tanggal 1
Januari dapat mengikuti program yang sama dengan
anak yang lahir pada tanggal 31 Desember di tahun
yang sama, meskipun yang satu hampir satu tahun
lebih tua dari yang lain. Telah didokumentasikan
dengan baik bahwa usia relatif memiliki pengaruh
besar dalam pemilihan atletik. Tanggal batas kelompok
usia untuk masuk ke olahraga pemuda terorganisir
adalah 1 Agustus di olahraga sekolah Inggris, dan 1
Januari di sebagian besar olahraga Amerika Utara. Efek
usia relatif sering terlihat jelas.
Gambar 5.1, A melalui D, menunjukkan tanggal lahir
di regu pria untuk atletik, tenis, renang, dan sepak bola
(sepak bola) di Inggris!olahraga (Morris & Nevill, 2006).
Secara signifikan lebih banyak atlet yang lahir di kuartal
pertama yang dipilih daripada mereka yang lahir di
kuartal keempat, yang dengan jelas menunjukkan efek
usia relatif.
Gambar 5.2 menunjukkan bulan kelahiran
pemain di Western Hockey League dan Ontario
Hockey League (Barnsley & Thompson, 1988).
Grafik dengan jelas menunjukkan efek usia relatif:
16 persen, 15 persen, dan 13 persen pemain
dipilih pada kuartal pertama versus hanya 4
persen, 3 persen, dan 5 persen pada kuartal
terakhir. Bias terhadap pemain yang lahir di
bulan-bulan musim gugur sama mencoloknya
dengan bias terhadap mereka yang lahir di
kuartal pertama tahun ini di Gambar 5.1.
 U

Pemain tenis junior elit

55% Sekolah Bahasa Inggris finalis U15 33% (pria) 2003
atletik (pria)
30%
n = 237
2002 22%
n = 133

23% 15%

14%
8%

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Sep-Nov Des-Feb Mar-Mei Jun-Aug Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Okt-Des
A B

39%
Kejuaraan usia ASA
Pesepakbola akademi Inggris
48%
perenang (11-14 thn) (pria) 2002/2004
(pria) 2004 n = 1,765
28%
n = 186
22%
25%

11% 16% 11%

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Agustus-Okt Nov-Jan Feb-Apr Mei-Jul Sep-Nov Des-Feb Mar-Mei Jun-Aug
C D

GaMBaR 5.1 Tanggal lahir dan efek usia relatif berikutnya untuk (A) atletik, (B) tenis, (C) berenang, dan
(D) sepak bola).
Dicetak ulang, dengan izin dari JG Morris dan ME Nevill, 2006, Peluang peningkatan peluang olahraga untuk kinerja olahraga tingkat tinggi: Pengaruh 'usia relatif'.'
Tersedia: http: www.lboro.ac.uk/microsites/ssehs/youth-sport/downloads/research-archive-downloads/sporting-chance-relative-age-2.pdf.

18

16 WHL

14

12
OHL
10
Persentase

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Bulan lahir

GaMBaR 5.2 Distribusi bulan kelahiran pemain Western Hockey League dan Ontario Hockey League.
Dicetak ulang, dengan izin, dari RH Barnsley dan AH Thompson, 1988, "Tanggal lahir dan sukses dalam hoki kecil: Kunci untuk NHL," Jurnal Ilmu Perilaku
Kanada 20: 167-176.

3
 U

Ketika atlet berkompetisi sepanjang tahun dalam

terus dan terus sampai pemain hoki benar-benar
kelompok usia yang sama berdasarkan tanggal lahir
outlier" (Gladwell, 2008, hlm. 30-31). Ini adalah
mereka, mereka mungkin selalu menjadi pemain tertua
mekanisme efek usia relatif. Ingat keuntungan 18
atau termuda, yang menghasilkan keuntungan atau
persen yang diberikan kepada anak berusia 6 1/2 tahun
kerugian yang luar biasa. Anak-anak yang selalu paling tua
memasuki kelas 1? Olahraga komunitas memberikan
dalam kelompok usianya cenderung lebih besar, lebih kuat,
keuntungan yang sama kepada anak-anak yang
dan lebih terampil daripada rekan satu timnya yang lebih
memulai liga olahraga kecil.
muda. Hal ini sering menyebabkan pelatih percaya bahwa
Pelatih, administrator olahraga, dan orang tua
mereka adalah pemain yang lebih baik secara keseluruhan.
perlu bekerja dengan organisasi olahraga untuk
Akibatnya, mereka sering memberi mereka lebih banyak
menemukan cara mengurangi efek usia relatif.
perhatian dan waktu bermain, yang membuat mereka
Berikut adalah beberapa saran:
menjadi pemain yang lebih baik. Pertimbangkan bahwa,
pada tahun 2007, lebih dari 40 persen pemain hoki yang •Gunakan tanggal lahir yang sebenarnya untuk
bermain di hoki junior utama lahir pada kuartal pertama menentukan tahun aktivitas seorang atlet dan bukan
tahun ini, sedangkan hanya 12 persen yang lahir pada tanggal batas yang sewenang-wenang. Menerapkan
kuartal terakhir (Gladwell, 2008). prinsip ini relatif sederhana dalam olahraga individu,
Karena hampir ada perbedaan 12 bulan antara tetapi agak rumit dalam olahraga tim.
anak bungsu dan tertua dalam suatu kelompok
•Pengelompokan usia dasar pada periode 9, 18,
usia, atlet muda berbakat ditolak secara tidak adil
atau 30 bulan. Di setiap kelompok, usia yang
dalam proses seleksi karena bulan kelahiran
diuntungkan atau diuntungkan usia dirotasi
mereka. Untuk anak laki-laki efek usia relatif
seiring kemajuan atlet melalui karir mereka
sangat kuat; untuk anak perempuan hampir tidak
dalam olahraga remaja.
begitu jelas, meskipun beberapa efek dapat
dicatat. Perbedaan ini banyak terlihat pada atlet •Gunakan pengelompokan berbasis kemampuan
pria muda baik dalam olahraga tim maupun berdasarkan kemampuan atlet tanpa memandang
aktivitas nonkompetitif. Sangat disayangkan usia kronologis mereka. Ini mudah dilakukan
bahwa ribuan anak yang ingin berpartisipasi dalam olahraga berjangka waktu di mana
dalam olahraga tim tidak berhasil karena kelompok dapat ditentukan berdasarkan rentang
keterbelakangan perkembangan mereka (Morris waktu. Dalam olahraga kontak atau olahraga yang
& Nevill, 2006). Hal ini menyebabkan mereka membutuhkan pengambilan keputusan yang
kehilangan pelajaran sosial, kebugaran, dan kompleks, pemilihan kelompok lebih sulit; namun,
kehidupan penting lainnya seperti pengambilan pelatih berkualitas dengan alat penilaian yang baik
keputusan strategis dan menangani kerugian dapat memilih atlet dengan tepat.
yang ditawarkan olahraga.
Jika atlet tidak dapat dikelompokkan berdasarkan
Sosiolog terkenal Robert Merton menciptakan istilah
kemampuan, pendekatan yang baik adalah menggunakan
efek Matthew (Merton, 1968), yang dapat menggambarkan
usia mereka pada tanggal kompetisi untuk menciptakan
situasi di mana anak-anak yang diberi keuntungan
keadilan kompetitif. Ingatlah bahwa ada nilai dalam
perkembangan awal melalui olahraga secara bersamaan
menang dan tidak menang. Atlet yang menang sepanjang
disiapkan untuk sukses di bidang lain.!Mereka yang
waktu berdasarkan keunggulan usia relatif mereka tidak
dianggap "istimewa" kemungkinan besar akan diberikan
ditantang untuk meningkat. Dengan menggunakan usia
lebih banyak kesempatan, yang pada gilirannya membuka
mereka berdasarkan tanggal kompetisi, mereka akan
lebih banyak pintu dan pada dasarnya menciptakan jalan
memiliki kesempatan untuk menjadi yang termuda dan
menuju kesuksesan lebih lanjut. Sosiolog menyebut efek
tertua di kelompok usia mereka.
bola salju ini sebagai akumulasi keuntungan (Gladwell,
Dalam pengelompokan berbasis kemampuan, tiering
2008).
dapat memastikan bahwa peserta dikelompokkan dengan
"Pemain hoki profesional memulai sedikit lebih baik
benar dan tidak terputus dari tim ketika kemampuan
daripada rekan-rekannya. Dan sedikit perbedaan
mereka masih berkembang. Pilihannya adalah membentuk
mengarah ke peluang yang membuat perbedaan itu
regu "saat ini" dan "potensial" berdasarkan kemampuan
sedikit lebih besar, dan keunggulan itu pada gilirannya
atlet saat ini dan kemampuan potensial (yaitu, mahir dalam
mengarah ke peluang lain, yang membuat perbedaan
pengambilan keputusan dan kemampuan teknis tetapi
kecil yang awalnya lebih besar—dan
secara fisik tidak berkembang dengan baik.

6
 Pengembangan Atlet Jangka

sebagai anggota regu "saat ini") (Morris &

Nevill, 2006). frustrasi, yang menyebabkan banyak orang dewasa
awal meninggalkan olahraga sekitar usia 14 atau 15
(Lawrence, 1999).

• Karena orang dewasa yang terlambat tidak memiliki inisial

Usia Perkembangan keuntungan perkembangan dewasa awal, mereka

Jika usia relatif (perbedaan 10 hingga 12 bulan)
dapat berdampak besar pada pemilihan,
partisipasi, dan kinerja olahraga, jelas masalah
atlet yang matang awal dan akhir membutuhkan
perhatian khusus. Usia perkembangan dapat
mengungkapkan penyebaran perbedaan
pematangan empat sampai lima tahun (Borms,
1986). Dengan demikian, memahami proses
pendewasaan dan konsekuensinya penting bagi
atlet, pelatih, orang tua, guru, dan pengelola
olahraga. Gambar 5.3 mengilustrasikan
perbedaan antara jantan dan betina yang
dewasa awal, rata-rata, dan dewasa akhir.
Berikut ini adalah beberapa kekhawatiran yang diangkat
tentang masalah jatuh tempo terlambat dan dini.
•Orang dewasa awal, yang selalu mengandalkan
pada usia perkembangan lanjut mereka, kehilangan keuntungan ini
karena orang dewasa rata-rata dan terlambat mengejar
ketinggalan. Karena ketergantungan mereka pada perkembangan
fisik awal mereka, beberapa tidak mengembangkan keterampilan
atau kebugaran yang diperlukan. Hilangnya keunggulan fisik
mereka dikombinasikan dengan kurangnya keterampilan dan
kebugaran mereka dapat menyebabkan
dipandang kurang terampil dalam olahraga karena
kurangnya kehadiran fisik. Akibatnya, orang dewasa yang
terlambat sering kali berjenjang dan diberi program dan
pelatihan berkualitas rendah. Kesempatan yang berkurang
ini melukai peluang mereka untuk mengembangkan
keterampilan mereka sepenuhnya. Jika orang dewasa yang
terlambat dapat menahan keadaan awal yang
menghalangi ini dan tetap dalam olahraga, mereka pada
akhirnya memiliki potensi untuk menjadi atlet yang lebih
baik (Lawrence, 1999).
Balyi dkk (2005) menggambarkan pola
pertumbuhan dan perkembangan dan
mengidentifikasi perbedaan antara usia kronologis
dan usia perkembangan. Syaratnyapertumbuhan
danpematangan sering digunakan bersama-sama
dan terkadang secara sinonim; Namun, masing-
masing mengacu pada aktivitas biologis tertentu.
Pertumbuhan mengacu pada perubahan kuantitatif dan
terukur selangkah demi selangkah yang dapat diamati dalam
ukuran tubuh, seperti tinggi badan, berat badan, dan
persentase lemak.Pematangan mengacu pada perubahan
sistem kualitatif, baik struktural maupun fungsional, dalam
kemajuan tubuh menuju kedewasaan, seperti perubahan dari
tulang rawan menjadi tulang dalam kerangka.

14 tahun 14 tahun 14 tahun

12 tahun 12 tahun 12 tahun

Prapubertas Pertengahan pubertas Pascapubertas Prapubertas Pertengahan pubertas Pascapubertas

Dewasa terlambat
"Rata-rata" lebih dewasa Dewasa awal Dewasa terlambat "Rata-rata" lebih dewasa Dewasa awal

A B

GaMBaR 5.3 Pematangan dalam (A) perempuan dan (B) anak laki-laki.

Diadaptasi dari Tanner 1973.

6
 U

Pengembangan atlet jangka panjang (LTAD) atlet dengan orang lain dari jenis kelamin dan rentang usia
mengidentifikasi pematangan awal, rata-rata, dan
yang sama mengungkapkan betapa khasnya mereka untuk
akhir untuk memfasilitasi desain program pelatihan
usia mereka. Kurva kecepatan pertumbuhan longitudinal (lihat
dan kompetisi yang sesuai dengan perkembangan
gambar 5.4) dapat membantu pelatih memantau pola
untuk mengoptimalkan kemampuan latih dan
pertumbuhan atlet untuk mengidentifikasi status kedewasaan
kesiapan. Awal dan puncak percepatan
mereka.
pertumbuhan (setelah pertumbuhan melambat)
LTAD didasarkan pada kedewasaan (yaitu usia
sangat signifikan dalam aplikasi LTAD untuk
perkembangan), bukan usia kronologis. Meskipun
pelatihan dan desain kompetisi.
kita semua mengikuti tahapan yang sama menuju
kedewasaan, waktu, tingkat, dan besarnya
Mengukur dan kedewasaan berbeda di antara individu. Program
berdasarkan LTAD mengidentifikasi dewasa awal,
Memantau Pertumbuhan akhir, dan rata-rata untuk membantu pelatih
merancang program instruksi, pelatihan, dan
Pengukuran pertumbuhan diperlukan untuk memantau
kompetisi berdasarkan kesiapan peserta.
dan mengidentifikasi tingkat kematangan atlet,
Selama masa pubertas, peserta memerlukan program
sehingga program pelatihan, kompetisi, dan pemulihan
pelatihan berdasarkan pola pertumbuhan masing-masing.
akan didasarkan pada usia perkembangan dan bukan
Oleh karena itu, tinggi badan harus dipantau secara teratur
usia kronologis. Mengidentifikasi dewasa awal dan
untuk menentukan permulaan percepatan pertumbuhan
akhir dan mendidik mereka tentang keuntungan dan
dan kurva peak height velocity (PHV) untuk setiap atlet.
kerugian dari status perkembangan mereka adalah
Kecepatan tinggi puncak adalah laju pertumbuhan tinggi
kuncinya. Memantau pertumbuhan juga membantu
maksimum selama percepatan pertumbuhan. Gambar 5.4
mengidentifikasi periode sensitif dari adaptasi yang
menunjukkan pola tingkat pertumbuhan yang khas untuk
dipercepat terhadap pelatihan, yang akan dijelaskan
anak perempuan dan anak laki-laki. Titik tertinggi dari garis
dalam bab 5, 6, dan 9. adalah tingkat pertumbuhan maksimum, atau PHV.
Kinantropometri adalah bentuk pengukuran yang Kenaikan tajam di garis tepat sebelum PHV adalah
digunakan untuk menentukan status struktural atlet percepatan pertumbuhan. Angka-angka ini juga
(yaitu, bentuk, ukuran, proporsi, komposisi, dan
mengidentifikasi karakteristik seks sekunder dalam
pematangan), serta untuk mengukur pertumbuhan
kaitannya dengan pertumbuhan.
diferensial dan pengaruh pelatihan (Ross & Marfell-
Rata-rata, PHV terjadi pada anak perempuan pada
Jones, 1991, hal. .2). Perbandingan
usia sekitar 12 tahun, meskipun urutan normal dari

10
10 PHV 9
9 8
Puncak
8 Pertumbuhan Menarche 7
menyembur
kekuatan
7 6 kecepatan
6 5
Tinggi

5 4
Tinggi

Awal dari
4 pertumbuhan
3
menyembur
3 2
2 1
1 0
0 4 6 8 10 12 16 18
4 6 8 10 12 14 16 Usia
14
Usia 18
penis
payudara
Testis
A Rambut kemaluan B Rambut kemaluan

GaMBaR 5.4 Kurva kecepatan pertumbuhan untuk (A) perempuan dan (B) anak laki-laki.

Diadaptasi, dengan izin, dari Canadian Sport for Life 2006; Dimodifikasi dari Ross et al. 1991.

6
 Pengembangan Atlet Jangka

peristiwa perkembangan dapat terjadi dua tahun atau

lebih lebih awal atau lebih lambat. Tanda fisik pertama
Enam Fase Pertumbuhan
dari masa remaja biasanya adalah tunas payudara, Pertumbuhan dilacak dengan mengumpulkan data dan
yang terjadi sedikit setelah permulaan percepatan menganalisisnya menggunakan model dan grafik (Balyi &
pertumbuhan. Tak lama kemudian, rambut kemaluan Ross, 2009a, 2009b).!Pertumbuhan somatik
mulai tumbuh. Menarche, atau permulaan menstruasi, (muskuloskeletal) mengikuti enam fase, seperti
datang agak terlambat dalam percepatan diilustrasikan pada Gambar 5.5.
pertumbuhan, terjadi setelah PHV tercapai (Ross &
• Fase 1: Usia kronologis—usia 0 hingga
Marfell-Jones, 1991).
6 (tahap Mulai Aktif di LTAD). Fase ini ditandai
PHV pada anak laki-laki lebih intens daripada anak
dengan pertumbuhan yang sangat cepat selama
perempuan dan terjadi, rata-rata, sekitar dua tahun kemudian.
masa bayi dan perlambatan yang sangat cepat
Seperti halnya anak perempuan, urutan perkembangan untuk
setelah usia 2. Tinggi dan berat badan saat berdiri
atlet pria dapat terjadi dua tahun atau lebih lebih awal atau
harus diukur setiap ulang tahun.
lebih lambat dari rata-rata. Pertumbuhan testis, rambut
kemaluan, dan penis berhubungan dengan proses
• Fase 2: Usia 6 hingga permulaan
percepatan pertumbuhan (FUNdamentals dan
pematangan. Kecepatan kekuatan puncak (PSV) datang sekitar
Learn to Train tahapan). Fase ini ditandai
satu tahun setelah PHV. Anak laki-laki dewasa awal mungkin
dengan pertumbuhan yang stabil (rata-rata 5 cm,
memiliki sebanyak empat tahun keuntungan fisiologis atas
atau 2 inci, per tahun). Tinggi berdiri, tinggi
rekan-rekan mereka yang matang akhir. Akhirnya, orang
duduk, dan rentang lengan harus diukur setiap
dewasa yang terlambat mengejar ketinggalan ketika mereka
ulang tahun. Jika pengukuran dilakukan di klub,
mengalami percepatan pertumbuhan mereka (Ross & Marfell-
pengukuran pertama tahun ini harus dilakukan
Jones, 1991).
pada awal musim pelatihan tahunan. Setelah
Apakah seorang atlet adalah seorang dewasa awal onset PHV diidentifikasi, pengukuran tinggi
atau akhir tidak menjadi masalah; masalahnya adalah
berdiri, tinggi duduk, dan rentang lengan harus
potensi pengobatan jangka pendek dan jangka panjang dilakukan setiap tiga bulan (setiap tiga bulan).
dari atlet. Jadwal pelatihan dan kompetisi yang tepat Selama fase ini, periode sensitif untuk melatih
dapat diatur untuk memenuhi kebutuhan atlet yang keterampilan, kecepatan, dan kelenturan harus
matang awal, rata-rata, dan dewasa akhir. diidentifikasi berdasarkan usia kronologis.

Fase
Fase Fase 3 Fase Fase Fase
1 2 5 6
4
25
Pertumbuhan yang sangat cepat

20
Deselerasi yang sangat cepat

15
Deselerasi cepat
c

Pertumbuhan yang cepat

10
Deselerasi lambat

5
Pertumbuhan yang stabil
Berhentinya pertumbuhan

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Usia (tahun)

GAMBAR 5.5 Enam fase pertumbuhan.

Diadaptasi, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada: Pusat Olahraga Kanada).

7
 U
• Fase 3: Dari awal pertumbuhan
semburan ke kecepatan ketinggian puncak (tahap
Kereta ke Kereta). Fase ini ditandai dengan
pertumbuhan yang cepat. Selama tahun pertama
semburan, pertumbuhan rata-rata adalah sekitar 3 inci
(7 cm), dan kemudian sekitar 3,5 inci (9 cm) pada tahun
kedua pada anak laki-laki, dan kira-kira 2,3 inci (6 cm)
dan 3 inci (8 cm). ) pada anak perempuan (Tanner,
1989). Tinggi berdiri, tinggi duduk, dan rentang lengan
harus diukur dan dicatat setiap tiga bulan untuk
memantau bagian tubuh mana yang tumbuh paling
cepat. Perubahan pusat gravitasi, panjang kaki, dan
rentang lengan dapat membantu pelatih memahami
hilangnya koordinasi dan kecepatan pemain sebagai
akibat dari pertumbuhan yang cepat. Selama fase ini,
jendela kapasitas aerobik harus diidentifikasi dengan
timbulnya PHV; dan periode sensitif kedua untuk
kecepatan, menurut usia kronologis (untuk informasi
lebih lanjut, lihat bab 5) (Balyi & Ross, 2009a, 2009b;
Stafford, 2005).
• Fase 4: Dari kecepatan ketinggian puncak ke
perlambatan lambat (tahap Kereta ke Kereta).
Fase ini ditandai dengan perlambatan cepat sekitar 3
inci (7 cm) pada anak laki-laki dan 2,3 inci (6 cm)
pada anak perempuan selama tahun pertama
setelah puncak, dan kira-kira 1,2 inci (3 cm)
tahun berikutnya untuk kedua jenis kelamin
(Tanner, 1989). ). Tinggi berdiri, tinggi duduk,
dan rentang lengan harus diukur setiap tiga bulan
untuk memantau perlambatan. Selama fase ini,
periode sensitif untuk daya dan kekuatan aerobik
dapat diidentifikasi setelah deselerasi, seperti
yang dijelaskan sebelumnya. Artinya, kekuatan
aerobik harus dilatih setelah PHV, ketika
pertumbuhan melambat. Untuk wanita, latihan
kekuatan dapat diprioritaskan segera setelah PHV
atau pada awal menarche. Untuk pria, latihan
kekuatan harus menjadi prioritas 12 hingga 18
bulan setelah PHV (Anderson & Bernhardt, 1998;
Beunen & Thomis, 2000; Ross & Marfell-Jones,
1991).
• Fase 5: Dari deselerasi lambat
pertumbuhan ke penghentian pertumbuhan (tahap
Train to Compete). Deselerasi lambat dimulai satu
sampai
dua tahun setelah PHV dan berakhir dengan berhentinya
pertumbuhan (Tanner, 1989). Direkomendasikan agar
beban dan intensitas latihan ditentukan secara bertahap
dengan diagnostik. Karena semua sistem sekarang dapat
dilatih sepenuhnya, pengujian dapat digunakan untuk
mengidentifikasi prioritas pelatihan individu dan tim.
• Fase 6: Penghentian pertumbuhan (Kereta
ke tahap Menang). Selama fase ini
direkomendasikan bahwa diagnosa individu
tentang kekuatan dan kelemahan atlet
menentukan beban dan intensitas latihan.
Penanda biologis (1) timbulnya PHV, (2) PHV,
dan (3) timbulnya menarche memungkinkan
pelatih untuk mengoptimalkan pelatihan untuk
atlet praremaja dan puber. Pembina juga harus
menggunakan kesempatan yang diberikan oleh
periode sensitif dari pelatihan adaptasi yang
dipercepat (lihat bab 6).
Akurasi Pengukuran
Teknik yang tepat harus digunakan saat
mengukur atlet. Semakin banyak kesalahan
pengukuran, semakin kurang efektif desain
program. Untuk mengurangi kemungkinan
kesalahan, pastikan hal berikut:
•Lingkungan konsisten dan terkendali (tempat
yang sama; peralatan yang sama).
•Pakaian konsisten dan tidak besar.
•Kaki telanjang.
•Atlet bersikap kooperatif.
•Prosedur standar dan konsisten diikuti.
Menentukan tingkat pertumbuhan
membutuhkan pengukuran yang akurat; oleh
karena itu, pengukuran perlu dilakukan hingga
0,04 inci (0,1 cm) terdekat. Pengukuran harus
dilakukan dua kali dan tidak boleh berbeda
lebih dari 0,16 inci (0,4 cm). Jika mereka tidak
berbeda lebih dari itu, rata-rata dari dua
pengukuran harus diambil. Jika mereka
berbeda lebih dari itu, pengukuran ketiga
harus diambil, dan median dari ketiga
pengukuran harus dihitung (Williams, 2009a).
Saat mengukur tinggi badan anak, penting
untuk memberikan perhatian khusus pada teknik
untuk memastikan hasil yang akurat. Idealnya,
dua pengukur harus ada—satu untuk
memposisikan atlet dan yang lainnya untuk
merekam pengukuran. Jika pengukur kedua tidak
tersedia, masih mungkin untuk mendapatkan
hasil yang valid; Namun, pengukur harus
memperhatikan teknik.
7
 Pengembangan Atlet Jangka
Untuk mengukur secara akurat, posisi kepala
atlet harus benar. Kepala yang dimiringkan ke depan
atau ke belakang mengubah pengukuran. Gambar
5.6 menunjukkan posisi kepala yang benar.
Orbita (O) terletak di tepi bawah atau
paling bawah rongga mata. Tragion (T)
adalah takik di atas, atau di atas, tragus, atau
lipatan telinga, pada aspek superior tulang
zygomatic. Posisi ini hampir sama persis
dengan sumbu visual ketika subjek melihat
langsung ke depan. Orang yang melakukan
pengukuran harus menempatkan kepala
pada posisi yang tepat sebelum melakukan
pengukuran (Ross & Marfell-Jones, 1991).
Waktu Pengukuran
Pelatih atau staf pendukung tidak boleh terlalu
fokus pada pengukuran. Mengukur terlalu sering
dapat memberikan hasil sebagai berikut:
•Peserta mungkin menjadi bosan.
•Peserta mungkin menjadi sibuk
V sesuai dengan tingkat pertumbuhan atlet. Sangat
x
HAI T
GaMBaR 5.6 Posisi kepala yang tepat untuk mengukur-
ment.
Dicetak ulang dari WD Ross dan MJ Marfell-Jones, 1991,
Kinanthropometry. Di dalamPengujian fisiologis atlet kinerja tinggi,
2nd ed., diedit oleh JD MacDougall, HA Wenger, & HJ Green
(Champaign, IL: Human Kinetics), 223-308. Atas izin HJ Green.
7
dengan pengukuran, terutama jika mereka
merasa mereka tidak tumbuh secepat
rekan-rekan mereka.
•Interval antara periode pengujian mungkin tidak
cukup lama untuk memungkinkan pertumbuhan
yang substansial (Williams, 2009a).
Pedoman pengukuran berikut
direkomendasikan:
•Lakukan pengukuran sekali setiap tiga bulan.
•Lakukan pengukuran sedekat mungkin dengan
tanggal yang sama setiap bulannya. Bagian
dari sesi pelatihan harus disisihkan untuk
pengukuran.
•Lakukan pengukuran setelah hari istirahat
(ini memastikan bahwa tidak ada efek
pengganggu dari pelatihan hari
sebelumnya).
•Lakukan pengukuran pada awal sesi
latihan ketika atlet tidak terpengaruh
oleh sesi latihan (peregangan, bouncing,
dan drop jump dapat mempengaruhi
tinggi badan) (Williams, 2009a).
Bahkan jika pelatih percaya bahwa seorang atlet
telah memulai percepatan pertumbuhan pubertas,
pengukuran triwulanan akan menunjukkan apakah
atlet tersebut melewati tahap PHV. Melakukan
pengukuran sejak usia muda sebelum percepatan
pertumbuhan memberi pelatih kesempatan yang
lebih besar untuk menyesuaikan program pelatihan
bermanfaat untuk memiliki titik pengukuran
sebanyak mungkin sebelum usia terjadinya PHV
(biasanya pada 12 tahun untuk wanita dan 14 tahun
untuk pria).
Mengukur Kecepatan Tinggi Puncak
Tiga pengukuran berikut dilakukan untuk
menentukan PHV (Williams, 2009a, 2009b).
•Tinggi berdiri
•Tinggi duduk
•Rentang lengan
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, akurasi sangat
penting saat melakukan pengukuran. Gunakan
peralatan yang dirancang khusus untuk mengukur
secara akurat. Berdiri bebas atau dipasang di dinding
 U

stadiometer sangat ideal untuk mengukur tinggi

Gambar 5.7 mengilustrasikan langkah-langkah ini.! Angka
berdiri dan duduk. Itu harus memiliki sandaran
5.8 adalah contoh pemantauan pertumbuhan untuk
kepala geser dan dial atau layar digital. Bagian
subjek hipotetis.!Perhatikan bahwa hanya pengukuran
berikut menguraikan cara mengukur tinggi
tahunan yang dilakukan sebelum usia 11 tahun, dan
berdiri, tinggi duduk, dan rentang lengan.
empat pengukuran dilakukan setahun setelah usia 11
Protokol untuk Pengukuran Tinggi tahun (setiap tiga bulan). Pertumbuhan total
Berdiri
Langkah-langkah berikut harus diselesaikan untuk
mendapatkan pengukuran tinggi badan yang akurat
(Simmons, 2000):

•Subjek berdiri tegak dengan kaki

telanjang dengan tumit, bokong, dan
bahu menempel pada stadiometer.
•Tumit menyatu dengan lengan tergantung bebas di
samping (telapak tangan menghadap paha).
•Penguji menerapkan traksi ke atas yang lembut ke
tengkorak subjek di belakang telinga.
•Subjek melihat lurus ke depan, menarik
napas dalam-dalam, dan berdiri setinggi
mungkin.
•Penguji menurunkan batang pengukur ke
kepala subjek dan mencatat ketinggian GaMBaR 5.7 Pengaturan untuk mengukur tinggi berdiri.
berdiri hingga 0,039 inci (1 mm) Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan
terdekat. pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada:
Pusat Olahraga Kanada).

Contoh tinggi berdiriUsia

9 10 11 12 13 14
Pertumbuhan dalam cm 5 6 0.9 1.3 3 1 1.9 2.6 3.0 1.1 4.3 3.0 3.4 1.3 1.0 2.1 2.7 1.9
Pertumbuhan total dalam cm 5 6 6.2 8.6 12 7.7

15 16 17 18 19 20
2.1 1.6 1.3 2.0 1.4 0,7 0.9 1.0 1.1 0,5 0.6 1.0 0,7 0,3 0,5 0.6 0.4 0 0 0.4 0 0 0 0
7,00 4.00 3.2 2.1 0.8 0

15
cm/tahun

10
c

0
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Usia

GaMBaR 5.8 Contoh grafik tinggi berdiri dan grafik kurva kecepatan pertumbuhan.
Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada: Pusat Olahraga Kanada).

7
 Pengembangan Atlet Jangka

dalam sentimeter untuk setiap tahun dimasukkan pada

grafik untuk menunjukkan kurva kecepatan
Seharusnya tidak ada celah antara
bokong subjek dan stadiometer.
pertumbuhan. Untuk menentukan kurva kecepatan,
pertambahan tinggi badan dari satu periode waktu •Penguji menerapkan traksi ke atas yang lembut ke

pengukuran ke periode waktu pengukuran berikutnya tengkorak di belakang telinga untuk memastikan

dikurangkan satu dari yang lain.!Pada grafik ini, bahwa bagasi terentang sepenuhnya.

pertumbuhan stabil terjadi dari usia 6 sampai usia 13 •Penguji menurunkan batang pengukur ke
tahun, onset PHV pada usia 13 tahun, PHV pada usia 14 kepala subjek dan mencatat ketinggian
tahun, deselerasi lambat dimulai pada usia 16 tahun, duduk hingga 0,039 inci (1 mm)
dan berhentinya pertumbuhan pada usia 20 tahun. terdekat.
Gambar 5.9 adalah blanko grafik dan grafik untuk
merekam pengukuran. •Setelah tinggi duduk dihitung, dapat
Protokol untuk Pengukuran Tinggi dikurangi dari skor tinggi berdiri untuk
mendapatkan tinggi kaki-panjang.
Gambar 5.10 mengilustrasikan langkah-langkah ini. Angka
Duduk 5.11 adalah bagan kosong yang dapat digunakan untuk
Langkah-langkah berikut harus diselesaikan untuk memplot hasil pengukuran.
mendapatkan pengukuran tinggi duduk yang akurat
(Simmons, 2000): Protokol untuk Pengukuran

•Subjek duduk di dasar stadiometer Panjang Lengan

dengan lutut sedikit ditekuk dan
Langkah-langkah berikut harus diselesaikan untuk
tangan bertumpu pada lutut.
mendapatkan pengukuran panjang lengan yang akurat
•Bokong dan bahu bersandar ringan (Simmons, 2000):
pada stadiometer, yang diposisikan
secara vertikal di belakang subjek. •Pita pengukur dipasang di dinding
setinggi bahu subjek

Tinggi berdiri
Usia 9 10 11 12 13 14
Pertumbuhan dalam cm

Pertumbuhan total dalam cm

15 16 17 18 19 20

Memplot kurva kecepatan pertumbuhan untuk ketinggian berdiri

15
cm/tahun

10
c

0
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Usia

GaMBaR 5.9 Bagan dan grafik kosong untuk melacak ketinggian berdiri.
Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada: Pusat Olahraga Kanada).

7
 U

•Lengan direntangkan ke samping setinggi bahu

(horizontal) dengan telapak tangan menghadap ke
depan, jari-jari direntangkan.

•Ujung jari tengah sejajar dengan awal

pita pengukur (sudut dinding), dan
lengan direntangkan sepanjang pita
pengukur.
•Penguji menggunakan penggaris yang dipegang secara
vertikal pada pita pengukur untuk mencatat total rentang
lengan hingga 0,039 inci (1 mm) terdekat.

Gambar 5.12 mengilustrasikan langkah-langkah ini. Angka

5.13 adalah bagan kosong yang dapat digunakan untuk
GaMBaR 5.10 Pengaturan untuk mengukur tinggi duduk.
memplot hasil pengukuran.
Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan
pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada:
Pusat Olahraga Kanada).
Menggunakan Informasi Pertumbuhan
Mengukur PHV adalah cara untuk melacak pertumbuhan.
sedang diukur. Titik awal pita Pemantauan kurva kecepatan pertumbuhan dan
pengukur harus dipasang di sudut
mengenali waktu dan tempo pertumbuhan sangat penting
dinding. Di sinilah jari-jari subjek
ketika melatih atlet remaja (prapubertas dan pubertas).
harus diperbaiki.
Memantau pertumbuhan dan merencanakan pola
•Subjek berdiri tegak dengan perut dan jari pertumbuhan dapat membantu pelatih memutuskan
kaki menghadap dinding, kaki rapat, dan bagaimana menyesuaikan program pelatihan, kompetisi,
kepala menoleh ke kanan. dan pemulihan

Tinggi duduk
Usia 9 10 11 12 13 14
Pertumbuhan dalam cm

Pertumbuhan total dalam cm

15 16 17 18 19 20

Memplot kurva kecepatan pertumbuhan untuk tinggi duduk

15

cm/tahun

10
c

0
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Usia

GaMBaR 5.11 Bagan kosong untuk melacak pengukuran ketinggian duduk.

Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada: Pusat Olahraga Kanada).

7
 Pengembangan Atlet Jangka

dan akhirnya bagasi). Ini memberi pelatih pemahaman

yang lebih baik tentang dampak pertumbuhan pada
keterampilan, kecepatan, dan fleksibilitas.

Ringkasan Pertumbuhan
Pengukuran

Memantau pertumbuhan sebelum, selama, dan setelah

percepatan pertumbuhan remaja sangat penting untuk
menciptakan rencana individual yang sesuai dengan
perkembangan untuk mengoptimalkan perkembangan
seorang atlet. Berikut ini adalah ringkasan untuk memandu
pelatih saat mereka memantau atlet mereka dan
mengembangkan program pelatihan, kompetisi, dan
pemulihan untuk pengembangan jangka panjang:
GaMBaR 5.12 Pengaturan untuk mengukur panjang lengan.

Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan
•Pengukuran pertumbuhan diperlukan untuk
pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada: mengidentifikasi dewasa awal, rata-rata, dan akhir.
Pusat Olahraga Kanada).
•Awitan PHV, PHV, dan menarche harus
ditentukan untuk menyesuaikan program
sesuai dengan kecepatan pertumbuhan (lihat bab 6 pelatihan, kompetisi, dan pemulihan sesuai
dan 9 untuk informasi lebih lanjut). dengan tempo pertumbuhan.
Mengukur tinggi berdiri, tinggi duduk, dan rentang
•Merencanakan pertumbuhan membantu mengidentifikasi
lengan setiap tiga bulan setelah timbulnya PHV
titik di mana pertumbuhan mulai melambat.
mengungkapkan bagian tubuh mana yang tumbuh dan
pada kecepatan berapa (ini biasanya dimulai dengan •Pematangan rata-rata dan akhir dapat diidentifikasi

kaki dan tangan, diikuti oleh kaki, lalu lengan, dengan mengukur pertumbuhan awal.

Rentang lengan

Usia 9 10 11 12 13 14
Pertumbuhan dalam cm

Pertumbuhan total dalam cm

15 16 17 18 19 20

Memplot kurva kecepatan pertumbuhan untuk rentang lengan

15
cm/tahun

10
c

0
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Usia
GaMBaR 5.13 Bagan kosong untuk melacak pengukuran panjang lengan.
Dicetak ulang, dengan izin, dari I. Balyi dan R. Way, 2009, Peran pemantauan pertumbuhan dalam pengembangan atlet jangka panjang (Vancouver, Kanada: Pusat Olahraga Kanada).

7
 U
•Karena menarche dimulai sekitar satu tahun
setelah pertumbuhan melambat, pelatih dapat
memperkirakan waktu mulainya.
•Sebelum permulaan percepatan
pertumbuhan, tinggi berdiri harus diukur
pada setiap ulang tahun, atau pada awal
siklus pelatihan tahunan di klub.
•Tinggi berdiri, tinggi duduk, dan rentang
lengan harus diukur setiap tiga bulan setelah
awal percepatan pertumbuhan.
Ringkasan
Usia, terutama usia relatif dan usia perkembangan,
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
partisipasi dan prestasi anak dalam olahraga dan
aktivitas fisik. Pemantauan usia relatif sangat
penting, karena mereka yang lahir di awal tahun
aktif memiliki keuntungan awal dan mereka yang
lahir terlambat memiliki kerugian awal. Pelatih harus
dapat menginformasikan atlet dan orang tua
tentang konsekuensi dan solusi untuk perbedaan
usia relatif.
Usia kronologis bukanlah prediktor yang baik untuk
usia perkembangan. Mengidentifikasi dewasa awal,
rata-rata, dan akhir selama pubertas sangat penting
untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan
perkembangan, kompetisi, dan program pemulihan.
Memantau pertumbuhan dengan menggunakan tinggi
berdiri, tinggi duduk, dan pengukuran rentang lengan
membantu pelatih mengidentifikasi pematangan awal,
rata-rata, dan akhir sehingga mereka dapat membuat
program pelatihan dan kompetisi yang sesuai dengan
perkembangan.
Pertanyaan untuk Refleksi
•Mengapa penting untuk memantau pertumbuhan?
•Jenis pengukuran apa yang harus digunakan
untuk memantau pertumbuhan?
•Mengapa pengukuran harus dapat
diandalkan?
•Bagaimana Anda dapat mengidentifikasi atlet yang matang
awal, rata-rata, dan terlambat matang?
•Apa keuntungan dan kerugian menjadi
dewasa awal atau akhir?
•Haruskah orang tua memberi tahu anak-anak mereka
tentang efek usia relatif?
•Apa cara terbaik bagi pelatih untuk memberi tahu
pemain bahwa mereka mengetahui usia relatif
mereka?
Referensi
Anderson, G., & Bernhardt, T. (1998, jatuh). Pelatihan
anak-anak: Pertimbangan pertumbuhan dan pematangan.
Perspektif Pelatih BC, 14-15.
Balyi, I., Kardinal, C., Higgs, C., Norris, S., & Way, R.
(2005). Olahraga Kanada seumur hidup: Pengembangan atlet
jangka panjang [makalah sumber]. Vancouver, BC: Pusat
Olahraga Kanada.
Balyi, I., & Ross, G. (2009a). Kemampuan latih yang optimal untuk
pemain muda yang sedang berkembang. Dalam I. Balyi & C. Williams
(Eds.),Melatih pemain muda yang sedang berkembang (hal.17-38).
Leeds, Inggris: Bijaksana.
Balyi, I., & Ross, G. (2009b). Masalah pembinaan utama menyangkut-
pertumbuhan dan pematangan pemain muda yang sedang
berkembang. Dalam I. Balyi & C. Williams (Eds.),Melatih pemain
muda yang sedang berkembang (hal.39-45). Leeds, Inggris:
Bijaksana.
Balyi, I., & Way, R. (2010). NS!peran pemantauan pertumbuhan di
Pengembangan Atlet Jangka Panjang. Vancouver, BC: Pusat
Olahraga Kanada.
Barnsley, RH, & Thompson AH (1988). Tanggal lahir dan
sukses dalam hoki kecil: Kunci NHL Jurnal Ilmu
Perilaku Kanada,!20, 167-176.
Barnsley, RH, Thompson, AH, & Barnsley, PE (1985).
Keberhasilan hoki dan tanggal lahir: Efek usia relatif.
Asosiasi Kanada untuk Kesehatan, Pendidikan Jasmani
dan Rekreasi, 51, 23-28.
Barnsley, RH, Thompson, AH, & Legault, P. (1992).
Keluarga berencana: Gaya sepak bola, pengaruh usia relatif
dalam sepak bola. Tinjauan Internasional untuk Sosiologi
Olahraga, 27 (1), 77-88.
Beunen, G., & Thomis, M. (2000). Pengembangan kekuatan otot-
opment di masa kanak-kanak dan remaja. Latihan Anak,
12, 174-197.
Borms, J. (1986). Anak dan olahraga: Gambaran umum.
Jurnal Ilmu Olah Raga, 4, 3-20.
Gladwell, M. (2008). Pencilan. New York: Kecil, Coklat.
Lawrence, M. (1999). KTT ilmu olahraga renang AS
untuk perenang muda: Belajar tentang pengembangan
atlet., Colorado Springs, CO: Komite Olimpiade AS.
Merton, R. (1968). Efek Matthew dalam sains.Sains,
159 (3810) 56-63. Diperoleh dari www.garfield.library.
upenn.edu/merton/matthew1.pdf
Morris, JG, & Nevill, ME (2006). Kesempatan olahraga:
Meningkatkan peluang untuk kinerja olahraga tingkat
tinggi: Pengaruh 'usia relatif' [Laporan]. Diperoleh dari
http://www.lboro.ac.uk/microsites/ssehs/youth-sport/
downloads/research-archive-downloads/sportingchance-
relative-age-2.pdf
7
 Pengembangan Atlet Jangka

Ross, WD, & Marfell-Jones, MJ (1991). Kinantropom-

Williams, C. (2009). Melacak pertumbuhan dan perkembangan:
coba. Dalam JD MacDougall, HA Wenger, & HJ Green
Bagaimana mengukur PHV. Dalam I. Balyi & C. Williams (Eds.),
(Eds.),Pengujian fisiologis atlet kinerja tinggi(Edisi
Melatih pemain muda yang sedang berkembang (hal.74-86).
ke-2, hlm. 223-308). Champaign, IL: Kinetika Manusia.
Leeds, Inggris: Bijaksana.
Simmons, D. (2000). Identifikasi bakat penyelaman Inggris:
Tes fisiologis dan antropometri [DVD]. Menyelam
Inggris. Untuk Mempelajari Lebih Lanjut
Stafford, I. (2005). Pembinaan untuk Pengembangan Atlet Jangka Panjang-
ment. Leeds, Inggris: Bijaksana. Balyi, I., & Way, R. (2009). Peran pemantauan pertumbuhan di

Tanner, JM (1973). Tumbuh [Gambar].Ilmiah
Amerika.
Tanner, JM (1989). Janin menjadi manusia: Pertumbuhan fisik
dari konsepsi hingga dewasa (edisi ke-2). Hertford, Inggris:
Publikasi Castlemead.
Williams, C. (2009). Sekilas tentang pertumbuhan dan perkembangan
opment: Kecepatan ketinggian puncak. Dalam I. Balyi & C. Williams
(Eds.),Melatih pemain muda yang sedang berkembang (hal.6-16).
Leeds, Inggris: Bijaksana.
pengembangan atlet jangka panjang [makalah sumber].
Vancouver, BC: Pusat Olahraga Kanada.
Balyi, I., & Williams, C. (Eds.). (2009).Melatih yang muda
mengembangkan pemain. Leeds, Inggris: Bijaksana.
Malina, RM, Bouchard, C., & Bar-Or., O. (2004). Pertumbuhan,
pematangan, dan aktivitas fisik. Champaign, IL: Kinetika
Manusia.