Peraturan yang dibuat pemerintah kadang memiliki sisi positif sebagai pendorong, namun
di sisi lain kadang juga memiliki sisi negatif sebagai penghambat. Oleh karena itu,
strategi Rumah Sakit harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghadapi
regulasi dan kebijakan pemerintah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin
cepat, juga harus dipikirkan oleh Rumah Sakit dalam menyusun tahapan strategisnya.
Maraknya penggunaan media sosial seperti sebagai sarana komunikasi di internet, harus
dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga mendukung kemajuan Rumah Sakit. Peran
media sosial sebagai pengantar informasi harus dimaksimalkan dengan menempatkan
informasi yang memenuhi harapan konsumen sehingga mereka puas dan akan
memutuskan untuk terus bertahan menggunakan akun -nya sebagai sumber yang tepat
untuk mendapatkan informasi tentang Rumah Sakit beserta segala aktifitasnya, dan
dengan demikian akan terus terikat dengan Rumah Sakit.
2. a. Fungsi kepemimpinan :
1) instruktif yaitu mampu berkomunikasi dan menentukan semua aspek di dalam ruang
lingkup rumah sakit. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain cara
mengerjakan perintah, melaksanakan dan melaporkan hasil, dan tempat mengerjakan
perintah. Sehingga, setiap keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
2) Konsultatif yaitu pemimpin bisa menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi
dua arah. Bentuk komunikasi ini dibutuhkan saat pemimpin dalam usaha menetapkan
kebijakan atau keputusan memerlukan bahan pertimbangan dari kelompok yang
dipimpin. Dengan begitu, dapat mengambil keputusan secara efektif dan maksimal.
3) Partisipasi yaitu melibatkan anggota untuk terut serta dalam setiap pengambilan
kebijakan
4) Delegasi yaitu memberikan kepercayaan kepada orang yang dipimpinnya, seperti
pelimpahan wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan.
b. Adanya perkembangan dalam organisasi Rumah sakit :
Organisasi yang berkembang harus tetap memperhatikan konsistensi dari SDM
dan sistem itu sendiri. organisasi dapat berkembang bila ada hubungan yang erat antara
individu,manajemen,sistem. Jadi Organisasi berkembang juga tergantung kepada
manusianya itu sendiri dikarenakan manusia yang membuat suatu aturan atau sistem
dalam organisasi ,manusia juga dapat mengembangkannya dengan menyadari
kelemahan-kelemahan organisasi dan dengan menerapkan prnsip-prinsip keterkaitan
antar manajemen di dalam suatu organisasi.
3. a. Upaya seorang staff organisasi
1. Profesional dalam bekerja
Seorang staff dituntut untuk selalu bersikap profesional dalam bekerja. Artinya saat waktunya
bekerja Anda harus fokus bekerja dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan oleh pimpinan.
Jangan campur adukkan urusan di rumah dengan urusan pekerjaan. Meskipun sedang ada
masalah di luar kantor, usahakan untuk tidak bawa-bawa masalah tersebut di dalam perusahaan.
Minimalisir melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saat sedang
bekerja.
2. Aktif dan pelajari hal-hal baru
Selalu aktif dan tangkas dalam bekerja adalah salah satu cara menjadi staff yang baik yang bisa
Anda lakukan. Tak perlu ragu untuk belajar banyak hal yang ada di perusahaan tersebut selama
tidak menyalahi aturan dan masih berhubungan dengan bidang pekerjaan Anda.
Dengan selalu aktif dan mempelajari banyak hal-hal baru, skill Anda pun dapat meningkat.
Ketika kemampuan sudah meningkat, maka besar kemungkinan produktivitas pun akan
meningkat. staff yang seperti ini biasanya bakal disukai oleh pimpinan.
3. Jangan menolak saran dan kritik
Tidak semua orang bersedia menerima saran dan kritik dari orang lain, apalagi jika ada karakter
egois dan selalu merasa paling benar dalam diri orang tersebut. Berusahalah untuk menjadi staff
yang bisa menerima semua saran dan kritik yang membangun.
Baik saran dari pimpinan atau atasan, senior, maupun sesama rekan kerja. Jangan pernah
menolak saran atau kritik selama itu dapat membangun perkembangan karir yang bagus di
depan. Jadikan saran dan kritik tersebut sebagai motivasi untuk menjadi staff yang lebih baik
lagi.
4. Selesaikan tugas melebihi ekspektasi perusahaan
Mengerjakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dan bisa selesai tepat waktu adalah
hal yang bagus dan perusahaan tentu akan mengapresiasinya. Namun, lebih bagus lagi jika Anda
dapat menyelesaikan pekerjaan lebih dari ekspektasi yang diberikan oleh perusahaan.
Misalnya Anda menemukan solusi-solusi tertentu yang dapat berdampak bagus untuk kemajuan
perusahaan. Atau bisa juga dengan menyelesaikan tugas jauh sebelum deadline, rapi, efektif, dan
efisien. Dengan cara bekerja seperti ini akan membantu Anda untuk meningkatkan karir
nantinya.
5. Jalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan atasan maupun rekan kerja
Komunikasi adalah salah satu kunci penting yang harus dikuasai saat bekerja. Apalagi jika
pekerjaan Anda berhubungan dengan banyak orang. Bersikaplah dengan baik kepada semua
orang, hindari bergosip, dan bangun kedekatan tanpa ada keinginan untuk menjilat.
6. Jadilah mentor yang baik bagi junior
Untuk menjadi staff yang baik, Anda harus mampu menempatkan diri sebaik mungkin baik di
depan atasan, senior, maupun junior. Jangan mudah merendahkan junior atau bawahan dan
jadilah mentor yang baik untuk mereka. Cara menjadi staff yang baik tersebut dapat Anda coba
untuk dipraktekkan saat bekerja. Berikan yang terbaik semaksimal mungkin jika ingin dihargai
dan mendapatkan karir yang bagus di perusahaan.
B. upaya anda sebagai seorang PIMPINAN organisasi tersebut untuk memperbaiki fungsi
organisasi menjadi lebih baik
1. Berwawasan Luas
Pertama adalah memiliki wawasan yang luas. Tugas seorang pemimpin sebuah perusahaan
sangat besar. Ia harus bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan bisnis yang dikelola juga
kesejahteraan para karyawan. Harus benar-benar memahami bidang bisnis yang tengah digeluti.
Sehingga seorang pemimpin harus memliki wawasan yang luas, dan terus meningkatkan hal
tersebut dengan terus belajar dan tidak mudah merasa puas dengan ilmu baru.
Dengan bekal wawasan yang luas, pemimpin akan mampu mengarahkan bawahannya serta
mampu mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai keadaan. Para bawahanpun akan
menaruh respek terhadap pemimpinnya, sebab merasa telah dipimpin dengan cara yang baik dan
benar.