Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BABAKAN
Jl. P.Sutajaya No. 48 Tlp. (0231) 8840040 Hotline sms: 082316515460
e-mail :puskesmasbabakan@yahoo.com
45191

ANTENATAL CARE

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pemberdayaan ibu dan keluarga
dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama
masalah kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan
kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan
adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA
mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseling
terhadap ibu hamil dan keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya
dengan sehat dan selamat.
Upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita, meningkatkan status
gizi masyarakat serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular masih
menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional bidang kesehatan
sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014.

II. LATAR BELAKANG


Faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
Penyebab langsung kematian ibu adalah faktor yang berhubungan dengan
komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas seperti perdarahan, pre
eklampsi/eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus. Penyebab tidak
langsung kematian ibu adalah faktor-faktor yang memperberat ,keadaan ibu
hamil seperti EMPAT TERLALU (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering
melahirkan dan terlalu dekat jarak kelahiran) menurut SDKI 2002 sebanyak
22,5% maupun yang mempersulit proses penanganan kedaruratan kehamilan,
persalinan dan nifas seperti TIGA TERLAMBAT (terlambat mengenali tanda
bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan
terlambat dalam penanganan kegawatdaruratan). Faktor lain yang berpengaruh
adalah ibu hamil yang menderita penyakit menular seperti malaria, HIV/AIDS,
tuberkulosis, sifilis, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus,
jantung, gangguan jiwa, maupun yang mengalami kekurangan gizi.
Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil terhadap
pelayanan antenatal adalah cakupan K1-kontak pertama dan K4-kontak 4 kali
dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, sesuai standar. Secara
nasional angka cakupan pelayanan antenatal saat ini sudah tinggi. K1 mencapai
95,71 % dan K4 86,77% (data Kementerian Kesehatan tahun 2011). Walaupun
demikian, masih terdapat disparitas antar provinsi dan antar kabupaten/kota
yang variasinya cukup besar. Selain adanya kesenjangan, juga ditemukan ibu
hamil yang tidak menerima pelayanan dimana seharusnya diberikan pada saat
kontak dengan tenaga kesehatan (missed oppurtonity).
III. TUJUAN
- Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku kehidupan sehari-
hari.
- Mengetahui secara dini riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
- Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan
persalinan.
- Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi
- Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan
kehamilannya.
- Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinannya dengan
tenaga kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Melakukan analisa
5. Tatalaksana kasus
6. Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


- Kegiatan pemeriksaan ibu hamil di dalam gedung dilaksanakan di ruang KIA
Puskesmas Babakan.
- Kegiatan diluar gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
- Kunjungan rumah oleh bumil yang tidak memeriksakan kehamilannya
dilakukan oleh bidan desa pemegang wilayah setempat.

VI. SASARAN
Bumil dari umur 0-42 minggu.

VII. JADWAL
1. Di dalam gedung setiap hari kerja di ruang KIA Puskesmas Babakan.
2. Di luar gedung, setiap kegiatan posyandu di kunjungan desa dan kunjungan
rumah ditentukan oleh bidan desa pemegang wilayah setempat.
3. Di poskesdes, jadwal sesuai jadwal pusling KIA yang di tentukan oleh bidan
desa pemegang wilayah setempat.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN


Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan,
penjaringan resti bumil dan dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan bumil.

Cirebon, 2 Januari 2018

Mengetahui Pelaksana KIA


Kepala UPT Puskesmas Babakan

Bd. Tanti Kusmaeti,SST


H.MAKMUD,S.Sos.M.Si NIP. 19730509 199302 2 001
NIP:19650517 198412 1 001

Anda mungkin juga menyukai