1. Drainase perkotaan adalah ilmu yang diterapkan mengkhususkan pengkajian
pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan sosial yang ada di kawasan kota. 2. Lokasi pembuatan saluran drainase terletak di Kelurahan TDM, tepatnya pada TDM 1 (Area Kompleks Artha Graha Samping Hotel Amaris) dengan memanfaatkan data Stasiun BMKG Lasiana. 3. Perencanaan saluran drainase berdasarkan data curah hujan harian maksimum. Data diambil dari Stasiun Klimatologi Lasiana pada periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2009. 4. Curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2003 dengan curah hujan maksimum sebesar 203 mm, sedangkan curah hujan terendah pada tahun 2005 dengan curah hujan maksimum sebesar 79 mm. 5. Kontur tertinggi pada area lokasi survei yaitu sebesar 62 m dan kontur terendah sebesar 59 m. 6. Dimensi saluran untuk lebar (B) 0.3 m s/d 0.5 m untuk tinggi (H) 0.25 m s/d 0.5 m. Daerah saluran yang paling besar berada pada dimensi saluran primer dan sekunder, sedangkan dimensi saluran paling kecil berada pada saluran tersier yang berhubungan langsung dengan rumah penduduk. 7. Lebar gorong-gorong 0.5 m dan tinggi gorong-gorong 0.5 m, gorong-gorong berada pada saluran primer.
1 4.2 Saran
Dari laporan ini kami dapat memberikan saran meliputi :
1. Bagi peneliti selanjutnya, dapat merancang sebuah dimensi saluran dengan kriteria yang berbeda dari hasil yang kami peroleh sebagai berikut : - untuk perhitungan frekuensi curah hujan agar menggunakan metode selain metode log person III. - Untuk perhitungan intensitas curah hujan gunakanlah selain metode Mononobe. - Untuk perhitungan kecepatan aliran gunakanlah selain metode Manning. - Gunakanlah bentuk saluran selain bentuk persegi. 2. Agar pihak yang berwenang segera melakukan perbaikan penampang saluran yang rusak. 3. Perlunya penambahan alokasi biaya pemeliharaan saluran dari instansi dan pihak kelurahan mengajak masyarakat disekitar saluran drainase untuk bergotong royong untuk menormalisasikan saluran. 4. Perlunya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan bahaya banjir yang diakibatkan oleh banyaknya sampah yang mengurangi debit aliran air pada saluran.