Anda di halaman 1dari 67

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1. PENGERTIAN JUDUL

Adapun pengertian Judul dari Art Studio “Forum for Music, Dace an Visual Art” adalah:

1. Pengertian Art atau Seni:


- Kata 'seni' telah umum dipakai sebagai padanan kata Inggris art.2

- Memproduksi pengaturan bunyi, warna, bentuk, atau unsur-unsur lainnya yang serasi
dipengaruhi oleh segi keindahan atau estetika.3
- seni adalah seorang yang kreatif.4.

- Seni adalah ekspresi5.

- Definisi seni yaitu penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan
dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera
pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak
(seni tari, drama)6.

2. Pengertian Studio:
- Studio adalah suatu tempat di mana seorang seniman bekerja.Kata ini berasal dari bahasa Latin
studium, yang berarti amat menginginkan sesuatu7.

- Studio merupakan tempat yang digunakan seorang yang ahli dalam bidang tertentu atau ruang
kerja seorang ahli tertentu8. Terjemahan bebasnya adalah suatu tempat yang digunakan sebagai
runag kerja yang disesuaikan dengan bidangnya masing-masing

3. Pengertian Forum:

                                                            
2
 Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 

3
The American Heritage College Dictionary
4
http//www.baliaartis_Melacak Kata Seni Artikel baliartis_filsafat seni_Jacob Sumarjo.com.mht.diakses pada 12
Januari 2009
5
Artikel “Art vs Design” .Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009
6
"Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V halaman 3080 dan 3081.
7
www.wikipedia_ensiklopedia bebas.mht.com. diakses pada 9 Januari 2009
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1988

 
 

Universitas Sumatera Utara


- Mimbar, wadah atau majelis.9

- Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi

4. Pengertian For:
- for dalam bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti untuk.10

 Pengertian Music:
- Musik secara etimologi , kata musik berasal dari bahasa Yunani “mousikê” yang berarti
sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses . Musik dalam bahasa
latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major , yaitu musica universalis (yang
termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam “ukuran , angka , dan berat)
; musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia) ; dan musica instrumentalis
(musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan).11
- Musik , dalam buku kamus besar bahasa Indonesia , dapat diartikan sebagai nada atau suara
yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu , dan keharmonisan . Musik
Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi . Hal ini
memanifest didalam setiap kebudayaan.

5. Pengertian Dance:
- Dance is movements and steps in time to music12.
- Menurut Komala Dewi Chattopadhayaya, seorang ahli tari dari India Tari adalah gerakan-
gerakan yang ritmis dan lama kelamaan mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu.

 Pengertian and:
- Dan 13.

 Pengertian Visual:
- Dapat dilihat dengan indera pengelihatan (mata) berdasarkan pengelihatan.14

                                                            
9
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
10
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
11
Musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.mht. Diakses pada 9 Januari 2009
12
Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford, 1995
13
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
14
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya

 
 

Universitas Sumatera Utara


Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Art Studio ” Forum for Music,
Dance and Visual Art” adalah: ”suatu tempat atau wadah kegiatan yang menyediakan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan seni, baik berupa fasilitas pelatihan, pertunjukan dan pameran”.

2.2. TINJAUAN UMUM

Tinjauan umum membahas tentang pusat kesenian secara keseluruhan dan secara umum.

2.2.1. Tinjauan Terhadap Kesenian

2.2.1.1. Pengertian Kesenian

Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang diungkapkan secara sadar
dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna medium (media/alat) sehingga dapat
menggugah rasa seseorang untuk melihat ataupun mendengar.

Kesenian adalah segala sesuatu mengenai seni yang merupakan ekspresi hasrat manusia akan
rasa keindahan dan dilahirkan melalui perantara alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang
dapat ditangkap oleh indera pengelihatan atau dilahirkan melalui perantara gerak14.

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari
ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat
sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih
sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa
seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas
dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan,
gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun
demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa
garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan
bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

2. 2.1.2. Jenis dan Bentuk Kesenian

Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jenis dan bentuk kesenian dibagi
menjadi:

 
 

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Jenis:

1. Kesenian Tradisional
Yaitu suatu bentuk seni yang bersumber dan berakar, serta telah dirasakan sebagai milik
oleh masyarakat di lingkungannya. Pengolahan didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukung dan diterima sebagai tradisi.

2. Kesenian Modern
Yaitu merupakan seni yang penggarapannya didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukungnya. Cita rasa baru umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai
akibat dari pengaruh luar15.

Berdasarkan Bentuk:

1. Seni Pertunjukan (Performance Arts)


Yaitu karya seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi bunyi, gerak, dan irama.
Karya seni yang dipertunjukan bergerak dan hidup. Adapun seni pertunjukan terdiri dari
seni tari, seni musik, dan seni drama. Karya seni pertunjukan dapat juga disebut sebagai
hasil seni yang bergerak (dinamis), hal ini karena digerakkan atau dilakonkan oleh
manusia, jadi yang diciptakan adalah patokan-patokan, irama, komposisi dari gerak
ataupun suara.

2. Seni Rupa (Visual Art)


Yaitu karya seni yang dapat dinikmati dengan indera mata melalui media ekspresi garis,
warna, bahan dan wujud. Karya seni yang diperlihatkan tidak bergerak, contohnya seperti
seni lukis, seni patung, seni kriya. Visual art bisa disebut juga sebagai karya seni diam
(statis), penciptaan atau pengolahan benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji tetap benda
mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup16.

2.2.2. Tinjauan Terhadap Performing Arts

Dapat disimpulkan bahwa performing art adalah seni atau pengaturan bentuk, warna, suara
dan elemen-elemen lain yang diperagakan dan dipertunjukan secara dramatis di hadapan
sebuah penonton dimana mempengaruhi rasa keindahan.

                                                            
15
Garis-garis Besar Estetika, PT Karya, Yogyakarta, 1979, hal 61.
16
Karim Ahmad, Analisis Kebudayaan, DEPDIKBUD, Direktorat Kesenian Jakarta, 1980, hal 81

 
 

Universitas Sumatera Utara


Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi
individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan biasanya
melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan
penonton.

        Gbr.2.1. Tari kontemporer 

Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan


seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni
tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing art).
Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant
garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.

 Ruang Lingkup Performing Art


Dalam bahasa Indonesia, Performing Art adalah seni pertunjukan. Menurut A.Karim
Achmat, Seni Pertunjukan dibagi menjadi 3, yaitu:17

 Seni Tari
Tari adalah gerak ritmis sebagian atau seluruh tubuh yang terdiri dari pola individual
atau berkoelompok yang disertai ekspresi id tertentu. Media utama terletak pada
                                                            
17
Achmad, A Karim, Pendidikan Seni Teater, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, hal 3

 
 

Universitas Sumatera Utara


gerak yang ditimbulkan oleh tubuh manusia yang diserasikan dengan ruang dan
gerak dalam waktu. Jadi tari adalah seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan
dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak dalam ruang.

 Seni Musik
Musik adalah suatu bentuk seni yang merupakan cetusan ekspresi pikiran atau
perasaan yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi.

2.3 Lokasi

2 .3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

 Tinjauan Pemilihan Kota Medan


Pemilihan lokasi kota Medan untuk Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual
Art”:

 Medan merupakan kota menuju metropolitan, kota terbesar ke-3 di Indonesia, dan
ibukota Propinsi Sumatera Utara, sehingga menjadikannya pusat kegiatan di
Sumatera Utara.
 Adanya fasilitas bandara taraf internasional sehingga menyebabkan seiringnys
dikunjungi wisatawan mancanegara.
 Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan.
 Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi.

 Kondisi Lingkungan
Letak geografis kota Medan berada pada 2o27’-2o47’ lintang utara dan 98o35’-98o44’
bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak
berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu
maksimum antara 30.7oC-33.2oC.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar.2.2. peta Indonesia 

Sumber: Google earth diakses 
pada 10 februari 2009 

Gambar 2.3. peta Sumatera

Sumber: Google earth diakses 
pada 10 februari 2009 

Gambar.2.4. peta lokasi 

Medan 

 Kriteria-kriteria pemilihan lokasi ditetapkan dari hal-hal berikut ini


Tabel 2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

 
 

Universitas Sumatera Utara


No KKriteria Lokasi

1. Tinjauan terhadap struktur kota Kawasan Medan Johor merupakan kawasan yang
termasuk dalam WPP D yang diperuntukkan sebagai
CBD, Pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan
pusat pendidikan.

( sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 )

2. Pencapaian Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan


umum maupun pribadi ( karena itu harus berada pada
jalan besar atau jalan arteri Kota ).

( sumber : NAD dan TSS )

3. Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat


saling mendukung dengan bangunan yang
direncanakan seperti fungsi perkantoran pemerintahan,
perumahan dan pendidikan.

( Sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 )

4. Peraturan Tanah milik pemerintah atau pribadi.

Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil dan


pendidikan akan dikembangkan di WPP D.

KDB bangunan 60 %

KLB bangunan 3-4 lantai

( Sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 )

 
 

Universitas Sumatera Utara


Sumber : hasil olah data primer

2.3.2. Pemilihan lokasi

Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam
menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota
Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta
peruntukan wilayahnya.

Tabel 2.2. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan

Wilayah Cakupan Wilayah Adm Pusat Kegiatan Utama


Pembangunan Kecamatan Pengembangan

WPP A Kec. Medan Belawan, Medan Pusat Pelabuhan, Industri,


Marelan, Medan Labuhan Pengembangan : Terminal, Pergudangan,
Belawan Orientasi Pelabuhan,
Perumahan, Konservasi

WPP B Kec. Medan Deli Pusat Perumahan,


Pengembangan : Perdagangan,
Tanjung Mulia Perkebunan

WPP C Kec. Medan timur, Medan Pusat Perumahan, Industri,


Perjuangan, Medan Area, Pengembangan : Terminal
Medan Denai, Medan Amplas Aksara barang/pergudangan,
Berorientasi ke
konsumen

WPP D Kec. Medan Baru, Medan Pusat Pusat bisnis (CBD),


Maimoon, Medan Polonia, Pengembangan : di Pusat Pemerintahan,
Medan Kota, Medan Johor Inti Kota Perumahan, Hutan
Kota, Pusat Pendidikan,
Pusat Komersil

 
 

Universitas Sumatera Utara


WPP E Kec. Medan Barat, Medan Pusat Perumahan,
Petisah, Medan Sunggal, Pengembangan : Perkantoran, Komersil
Medan Helvetia, Medan Sei Sikambing Konservasi, Lapangan
Sumber: RURTRK Kota Medan thn 2005 
Tuntungan, Medan Selayang Golf dan Hutan Kota

Berdasarkan kriteria yang mengacu pada RUTRK Kota Medan maka lokasi proyek Art
Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” ini berada di wilayah WPP D yang
peruntukan wilayahnya adalah sebagai pusat bisnis (CBD), pusa pemerintahan,
perumahan, hutan kota, pusat pendidikan dan pusat komersil.

2.3.3. Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek

2.3.3.1. Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek

Pemilihan lokasi site didasarkan atas beberapa kriteria, seperti:


1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan (RUTRK) 2005. Lokasi site
harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana
peruntukan lahan.
2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis , lingkungan dengan imej yang bagus
dan berbudaya dan sesuai fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang dapat
mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun.
3. Aksesibilitas lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum
yang melewati lokasi site.

Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi bagi Art Studio ”Forum for Music,
Dance, and Visual Art”:
 Art Studio ”Forum for Music, Dance, and Visual Art” direncanakan sebagai fasilitas
pelatihan yang lengkap dan bermutu yang mampu mengadakan pagelaran taraf
nasional maupun internasional, sehingga ditempatkan di pusat kota.
 Seni musik, tari, lukis dan fotografi merupakan bagian dari seni yang diminati oleh
semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dengan fasilitas
sekolah, pemukiman dan juga perkantoran.

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung
seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak mengganggu lalu lintas
sekitar.
 Art Studio “Forum for Music, Dance and Visual Art” diharapkan dapat
membangkitkan minat masyarakat akan seni sehingga diusahakan lokasi terletak di
pusat kota.
 Mampu mewadahi kegiatan secara optimal, baik masa kini maupun masa datang.
 Mudah dicapai :
- tersedia sarana angkutan umum

- merupakan jalan utama kota

 Terletak pada daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara.
 Kondisi lingkungan sehat dan segar.
 Tersedia sarana air bersih.
 Tersedianya jaringan lstrik.
 Terjangkau jaringan telepon.
 Topografi jalan rata.
 Berada di zona pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah bagi
kalangan pelajar untuk dapat mengakses fasilitas dan informasi.
 Area lokasi dapat memberikan ruang gerak yang leluasa.
 Lokasi tapak tidak rawan bencana, bebas banjir dan sebagainya.
 Tidak menyalahi peraturan pemerintah yang berlaku

 
 

Universitas Sumatera Utara


Jl.Iskan Ista

 Gbr. 2.5. Titik Sebaran Sanggar‐sanggar Besar di Kota Medan 

Sumber: Hasil olah data primer 

Dari pemetaan beberapa sanggar seni yang telah dilakukan, maka di tetapkan
beberapa alternatif lokasi perencanaan Art Studio “Forum For Music, Dance And
Visual Art” yang berada jauh dari titik-titik letak sanggar yang ada pada saat ini.
Seni merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh semua kalangan terutama
remaja. Oleh sebab itu, tari direncanakan dekat dengan fasilitas pemukiman,
fasilitas pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja.
Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, seperti
ketentuan RUTRK kota Medan.
Alternatif tersebut antara lain:

 
 

Universitas Sumatera Utara


WPP A 

Merupakan 
Kawasan
WPP D 

Pusat Bisnis(CBD), 
pusat WPP B 

Merupakan 

WPP E 

Perumahan, 
WPP C 
perkantoran,
Merupakan 

PETA WILAYAH PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN KOTA

Gambar 2.6.  Peta pengembangan pembangunan kota 
Medan

Alternatif 1 berada pada daerah WPP C Kecamatan Medan

Alternatif 2 berada pada daerah WPP C Kecamatan Medan

Alternatif 3 berada pada daerah WPP D Kecamatan Medan

 
 

Universitas Sumatera Utara


2.3.3.2. Alternatif Lokasi Proyek

 Alternatif 1
Luas lahan : ± 2.15 Ha

Lokasi : Persimpangan jalan


site 
 Perintis Kemerdekaan
 Sutomo Ujung
(Depan Universitas Nomensen)

Kecamatan : Medan Timur

Jl. Sutomo Ujung


Jl. Perintis

 Alternatif II
Luas lahan : ± 1.72 Ha SITE

site
Lokasi : Persimpangan jalan

 Perintis Kemerdekaan
 Gaharu
(Samping Universitas Nomensen)
Jl. Gaharu
Jl. Perintis Kemerdekaan 
Kecamatan : Medan Timur

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Alternatif III
Luas lahan : ± 3,00 Ha

Lokasi : Persimpangan jalan

site
 Pangkalan Masyhur
 Karya Budi
(Samping asrama haji Medan)

Kecamatan : Medan Johor


Jl. Pangkalan 
Jl. Karya Budi 
Mansyhur

2.3.3.3. Penilaian Pemilihan Lokasi


Penilaian lokasi proyek dari beberapa alternatif disajikan dalam bentuk tabel
sebagai berikut:

Tabel 2.3. Penilaian pemilihan lokasi

Lokasi
Kriteria
Alternatif I Alternatif II Alternatif III

Luas lahan (5) (4) (5)

2.15 Ha 1.72 Ha 3,00 Ha

Tingkatan Jalan (5) (5) (5)

Jalan Arteri Primer Jalan Arteri Jalan Arteri Primer

 
 

Universitas Sumatera Utara


Primer

Pencapaian ke (5) (5) (5)


Lokasi
Mudah karena dapat Mudah karena Mudah karena dapat diakses dari
diakses dari segala dapat diakses segala penjuru Medan baik
penjuru Medan baik dari segala dengan kendaraan pribadi
dengan kendaraan penjuru Medan maupun kendaraan umum
pribadi maupun baik dengan
angkutan umum kendaraan
pribadi maupun
angkutan umum

Jangkauan terhadap (4) (4) (5)


Struktur kota
Berada dekat dengan Berada dekat Berada dekat dengan pusat kota
pusat kota dengan dengan pusat dengan kepadatan penduduk
tingkat kepadatan kota dengan sedang dan merupakan daerah
penduduk tinggi dan tingkat pengembangan perdagangan,
merupakan daerah kepadatan komersil dan rekreasi
pengembangan penduduk tinggi
perdagangan dan dan merupakan
rekreasi daerah
pengembangan
perdagangan dan
rekreasi

Fungsi Pendukung (4) (4) (4)


sekitar lokasi
Perkantoran, hotel, Perkantoran, Perumahan, asrama, dan
dan sekolah hotel, dan perkantoran
sekolah

RUTRK (5) (5) (5)


(Pengembangan
Sesuai Sesuai Sesuai
Perdagangan dan
Rekreasi)

Fungsi eksisting (4) (5) (5)

 
 

Universitas Sumatera Utara


Restoran, ruko Lahan kosong Lahan kosong

Kontur Realtif datar Realtif datar Relatif datar

Pengenalan (4) (3) (4)


Entrance
 Mudah  Cukupmudah - Mudah
 Dekat dengan  Dekat dengan
- Dekat dengan persimpangan 2
persimpangan 2 persimpangan
jalan
jalan 2 jalan
 Berada di depan - Berada di sebelah kanan Asrama
Universitas Haji Medan
Nomensen dan
Hotel Angkasa

Total Nilai 36 35 38

Perinngkat 2 3 1

Sumber: Data olah primer 

Keterangan :

5 : Baik sekali 3 : Cukup 1 : Kurang sekali

4 : Baik 2 : Kurang

Setelah membandingkan ketiga lokasi tersebut terhadap sejumlah faktor umum yang layak
dipertimbangkan, maka ditetapkan lokasi yang paling tepat untuk Art Studio “Forum For
Music, Dance And Visual Art” adalah lokasi yang berada di Jalan Pangkalan Mahsyur.

2.3.4. Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi Proyek

Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah:

Kasus Proyek : Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”

Tema : Arsitektur Ekspresionisme

 
 

Universitas Sumatera Utara


Status Proyek : fiktif

Fungsi : Sarana pendidikan non-formal, Ruang pameran dan Auditorium.

Luas Lahan : 3,00 Ha

Pemilik Proyek : Pihak Swasta

Kedudukan administratif tapak perencanaan

Wilayah Kota : Medan

Kecamatan : Medan Johor

Kelurahan : Pangkalan Masyhur

Lokasi Tapak Perencanaan:

Persimpangan Jalan Pangkalan Masyhur dengan Jalan Karya Budi, Medan

Batas Tapak perencanaan

Utara : Jalan Pangkalan Masyhur

Selatan : Permukiman

Barat : Jalan Karya Budi

Timur : Lahan kosong dan Asrama Haji Medan

Peraturan Pemerintah

Kontur : relatif datar

KDB : 60 %

KLB : 3-4 lantai

Luas Tapak : 3,00 Ha

Bangunan eksisting : lahan kosong

Potensi Lahan :

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Terletak dekat dengan pusat kota
 Berada pada kawasan komersil, pendidikan dan rekreasi
 Transportasi lancar dan baik
 Luas site mendukung + 3,00 Ha
 Memiliki jalur utilitas yang baik.

2.3.4.1. Lokasi Proyek

Lokasi : Persimpangan Jalan Pangkalan Masyhur dengan Jalan Karya Budi,


Medan.

 Luas : ± 3 Ha
 Batas-batas : Utara : Jl. Pangkalan Mahsyur
Selatan : Permukiman

Barat : Jl. Karya Budi

Timur : Lahan Kosong dan Asrama Haji

Gambar 2.7. Peta lokasi proyek 

 Kondisi Eksisiting Site


Kondisi kawasan saat ini didominasi oleh perumahan warga. Selain itu di jalur-jalur utama
terdapat sejumlah kompleks pemerintahan seperti kantor pertanian, kantor perumahan dan
permukiman, kantor ketahanan pangan, kantor perkerjaan umum, kantor pengadilan.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Terdapat pula fasilitas publik seperti asrama haji dan sejumlah pusat pendidikan seperti
AMIK triguna Dharma, AMIK Binanika, perguruan tinggi Teladan dasn sejumlah sekolah
seperti sekolah Primbana.

Sebagai kawasan komersial dan juga pendidikan, maka lokasi ini sangat potensial untuk
bangunan yang bersifat edu-taintment, yang tidak hanya memberikan pendidikan tapi juga
bersifat menghibur dan komersil dengan adanya auditorium dan ruang pameran yang yang
dapat disewakan sehingga bangunan ini bisa menjadi sarana rekreasi sebagai wadah
hiburan dan fasilitas umum bagi masyarakat kota Medan.

Foto site dilihat dari foto satelite 

Gambar.27. 
Kondisi 
eksisting site 

Sumber: Data 

  Foto eksisting lokasi proyek 

Gambar 2.8. Kondisi batas‐batas eksisiting site 

Sumber: Data olah primer 

 
 

Universitas Sumatera Utara


Batas – batas site

U
A

G C

Gambar 2.9. Kondisi batas‐batas eksisiting site 

Sumber: Data olah primer 

F Keterangan  D

Site 
Lokasi proyek 

A  Warung‐warung 


E
SPBU 

C  Kantor PU 

D  Asrama Haji 

E  Perumahan penduduk 

F  Perumahan penduduk 
 
  G  Restoran 

Universitas Sumatera Utara


 Potensi Site
Site proyek berada di zona WPP D yaitu kawasan yang diperuntukkan untuk zona
pendidikan dan perumahan dalam RUTRK. Terdapat sejumlah keunggulan lain yang dapat
diperoleh bila Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” didirikan di lokasi
ini, diantaranya adalah :

 Cukup banyaknya fasilitas pendidikan di kawasan ini mulai dari pendidikan dasar
hingga perguruan tinggi sehingga tempat ini dapat menjadi daya tarik bagi pelajar
untuk mempelajari seni dan menampung hobi serta talenta mereka.
 Rencana pengembangan kawasan CBD Polonia.

2.4. Tinjauan Fungsi

Masyarakat Medan yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 2.036.185 jiwa. Tidak kurang
90% diantaranya adalah orang yang membutuhkan atau terlibat langsung dalam dunia seni. Dan 50%
lainnya adalah orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk melihat dan menikmati
kegiatan seni. Medan memiliki masyarakat yang heterogen sehingga dapat menerima kesenian
diseluruh tanah air.Karena kurangnya fasilitas merupakan salah satu faktor kurangnya promosi
kesenian di Medan. Dibawah ini merupakan tabel minat masyarakat terhadap kesenian di Sumatera
Utara khususnya kota Medan.

Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan umurdan jenis
kesenian yang paling sering ditonton.

Tabel 2.4 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan

Gol. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jlh


Umur
Seni Seni Seni Seni Seni Seni Seni
Musik Tari Teater Pahat Lukis Wayang Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10-14 37.98 53.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%

15-19 40.23 44.83 6.90 2.30 1.15 1.15 3.45 100%

 
 

Universitas Sumatera Utara


20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 0.00 7.25 100%

25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 0.00 10.17 100%

30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100%

65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33.33 100%

Jlh 51.96 31.30 5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100%

Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF 

Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian


  menurut golongan rata-rata
pengeluaran rumah tangga sebulan dan jenis kesenian yang paling sering ditonton..

Tabel 2.5 Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni

Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan

Seni M Seni Seni Seni Seni Seni Seni


J
U T T P L W L
U
Gol. Rata-rata S A E A U A A
pengeluaran M
I R A H K Y I
rumah L
tangga/bln (Rp) K I T A I A N
A
E T S N N
H
R G Y

<30.000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%

30.000-39.999 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%

40.000-49.999 25.00 50.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100%

50.000-74.999 33.33 19.44 11.11 0.00 0.00 16.67 19.44 100%

75.000-99.999 41.88 22.22 4.27 1.71 0.00 19.66 10.26 100%

 
 

Universitas Sumatera Utara


100.000-149.999 45.24 21.55 6.02 0.19 0.00 16.70 10.29 100%

150.000-199.999 57.06 17.15 6.72 1.27 0.14 10.43 8.23 100%

200.000-299.999 63.39 16.95 4.80 0.40 0.08 7.03 7.35 100%

300.000-399.999 55.24 24.37 6.04 1.78 0.18 4.26 7.64 100%

400.000-499.999 53.39 21.53 7.96 0.88 0.59 4.72 10.91 100%

>500.000 51.04 22.17 5.54 3.00 0.92 4.16 13.16 100%

Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF 

20 Jumlah sanggar 
seni yang ada di 
15
kota Medan 
10

seni tari
seni teater
seni lainnya

Diagram 2.1. jumlah sanggar


Sumber: Hasil olah data primer seni

Presentase kesenian yang paling sering ditonton 
Presentase kesenian yang paling 
di kota Medan
sering ditonton di kota Medan. 

menonton Menonton‐ 84,1 

melakukan Melakukan‐13,1 

l k k

Diagram 2.2. presentase kesenian paling sering ditonton


Sumber : BPS, susenas 2000 

 
 

Universitas Sumatera Utara


2.4.1. Deskripsi Pengguna, Karakter Kegiatan, dan Kelompok Kegiatan

2.4.1.1. Pengguna

 Pelaku Kegiatan yang megunjungi Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”
:
o Peserta pendidikan
o Para staff pengajar
o Pengunjung
o Pengelola
 Berdasarkan cara datang :
o Perorangan
o kelompok
 Berdasarkan Klasifikasi Umur :
o Anak-anak
o Remaja
o Dewasa
o Orang Tua
2.4.1.2. Karakter Kegiatan

 Pendidikan non-formal
 Edutainment
2.4.1.3. Kelompok Kegiatan

 Kelompok Kegiatan Utama


o Kegiatan belajar mengajar
o Berlatih/praktek individu
o Praktek bersama indoor
o Praktek bersama outdoor
 Kelompok Kegiatan Tambahan
o Makan dan minum
o Istirahat
o Melihat-lihat
o Diskusi
2.4.1.4. Kelompok Kegiatan Pengelola

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Kegiatan Management
 Kegiatan mengajar
 Kegiatan Administratif
 Callender Event
 Kegiatan Operasional
 Kegiatan Keamanan
2.4.1.5. Kelompok Kegiatan berdasarkan jenis kegiatan

 Kegiatan belajar teori (kelas).


 Kegiatan praktek (studio).
 Kegiatan di ruangan terbuka.
2.4.2. Deskripsi Perilaku

2.4.2.1. Deskripsi Pemakai dan Aktivitas

 Peserta
Peserta merupakan pihak yang melakukan aktifitas belajar seni.

 Staff Pengajar
Para pengajar merupakan orang-orang yang profesional dibidangnya masing-masing.

 Pengunjung
Pengunjung adalah masyarakat pada umumnya,baik dewasa, remaja, ataupun anak-anak,
serta orang-orang yang mempunyai minat terhadap, seni musik, seni tari, lukis dan fotografi.

 Pengelola
Pengelola adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengelola Art Studio”Forum
For Music, Dance And Visual Art”. Orang-orang tersebut tentunya sudah paham akan
fasilitas-fasilitas yang di kelolanya.

2.4.2.2. Deskripsi Kegiatan

Dalam Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” kegiatan atau aktifitas dibagi
berdasarkan fasilitas-fasilitas yang ada :

 Fasilitas Pendidikan

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Musik
Dalam bermain musik memerlukan ruangan pada tiap-tiap kelasnya:

 Kelas teori gitar

Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar


yang baik.

Gambar 2.9 Kelas teori gitar

S b h il l h d t i

 Studio latihan gitar


Yaitu studio yang dipakai hanya untuk

Praktek permainan gitar saja.

Gambar 2.10. Studio gitar

Sumber : hasil olah data primer 

 Kelas teori bass


Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar yang baik.

 Studio latihan bass


Studio yang dipakai hanya untuk praktek

bermain bass saja.

Gambar 2.11. Studio bass

Sumber : hasil olah data primer 

 Kelas teori drum


Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan drum.

 Studio latihan drum

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.12. Studio drum

Sumber : hasil olah data primer 

Studio yang dipakai untuk latihan drum

Saja.

 Kelas teori keyboard


Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan keyboard.

 Studio latihan keyboard


Studio yang dipakai untuk latihan

Keyboard saja.

Gambar 2.13. Studio keyboard
Sumber : hasil olah data primer 
 

 Kelas teori biola


Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan biola.

 Studio latihan biola


Studio yang dipakai untuk latihan biola saja.

Gambar 2.14. Studio biola
Sumber : 
httpwww_madcatsound_com_a
u‐_images‐ mht. Diakses pada 
10 februari 2009 

 Kelas teori vokal


Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan vokal.

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Studio latihan vokal
Studio yang dipakai untuk latihan

vokal saja.

Gambar 2.15 Studio vokal 

Sumber : httpwww_madcatsound_com_au‐
_images‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009 

 Studio Studio latihan


Tempat untuk membuat musik untuk kemudian akan
direkam, yang berisi alat-alat musik yang biasanya di
mainkan dalam pertunjukan band. Sudio rental ini juga
disewakan untuk publik dengan biaya tertentu dengan
durasi biasanya perjam atau per 60 menit.

Gambar  2.16.  Studio 


Latihan 

Sumber : hasil olah data 

 Studio Rekaman
Tempat untuk merekam musik yang sudah dibuat yang
kemudian siap dikemas dan kemudian akan dijual.
Studio ini berisikan alat musik yang hanya di pakai
untuk kegiatan rekaman dengan tambahan ruangan
untuk operator (orang yang mengawasi selama
kegiatan rekaman berlangsung).

Gambar  2.17.  Studio 


Rekaman 
Sumber : hasil olah data 
primer 

Studio rekaman memerlukan penanganan akustik yang berbeda karena ruangan ini harus dapat
mendukung tiap frekwensi suara yang bermacam-macam dari alat-alat musik yang terlibat dalam proses
rekaman. Oleh karena itu studio rekaman ini dibagi menjadi dua area: Live area dan dead area. Live area
adlah suatu daersh pada studio musik yang cukup memantulkan suara, sementara deaad area adalah aarea
yang menyerap suara dan cenderung memperkuat suara bass dengan resonasi dindingnya. Untuk alat

 
 

Universitas Sumatera Utara


musik melodis seperti terompet, gitar listrik, biola dan harmonika dimana artikulasi bunyi menjadi amat
penting, sebuah ruangan yang memantulkan bunyi dapat menjadi sebuah nilai tambah.

 Tari
Dalam bermain musik memerlukan ruangan khusus pada tiap-tiap kelasnya:

 Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah-daerah di
Indonesia. Jenis tari ini sangat beraneka ragam, mengingat suku
di Indonesia sangat banyak. Akan tetapi, seiring dengan
perkembangan zaman dan semakin pesatnya perkembangan tari
kontemporer, tari tradisional hampir terlupakan.Kelas ini akan
membahas dan mempelajari kembali tarian tradisonal yang
hampir terlupakan, karena tari tradisional merupakan budaya
Gambar 2.18. Tari tradisional 
yang tidak boleh terlupakan.
Sumber : www.google_imgres 
_tari tradisional_jpg.com 

Diakses pada 10 februari 2009 

 Tari Kontemporer
Adalah tari yang menunjukkan kondisi kreatif dari masa terakhir. Tari kontemporer terdiri dari :

 Modern dance
 Kreasi
 Hip-hop
 Dll

Gambar 2.19. Tari kreasi dan hip‐hop

 Tari Luar (Dansa)


Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com 
Adalah tari yang berasal dari daerah-daerah luar Indonesia. Tari luar terdiri dari:

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Salsa
Salsa merupakan salah satu jenis tarian yang umumnya dilakukan
berpasangan, memang sedang digandrungi oleh sebagian masyarakat
Indonesia. Berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, salsa bisa
disrtikan sebagai rasa atau gaya.

Gambar 2.20.Tari salsa

Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com 

 Waltz
Waltz adalah suatu jenis tarian ruangan dan tarian rakyat dalam
ketukan ¾, yang dilakukan terutama dalam posisi tertutup.
Gerakan dasar utama dari suatu waltz adalah suatu putaran
penuh dengan dua tahap dengan tiga langkah setiap tahapnya.

Gambar 2.21.Tari waltz

 Latin Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com 

Istilah tari latin terdapat dua pengertian, dalam konteks sosial


dan tari ballroom. Yang pertama, tari ini berasal dari Amerika
Latin. Jenis-jenis tari ini antara lain cha cha, s
amba, bolero dan juga mambo.

Gambar 2.22. Tari Latin 

Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com 

 Sudio tari

 
 

Universitas Sumatera Utara


Tempat dimana para anggota akn melakukan praktek menarikan tarian sesuai dengan bidangnya
masing-masing.

Gambar 2.23. studio tari

Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com 

Ada beberapa hal penting yang mempengaruhi perancangan studio tari, antara lain :

- proporsi ruang
- akomodasi peralatan pendukung untuk pertunjukan
- ruang ganti yang fleksibel
- permukaan lantai dan persyaratannya
- ruang penyimpanan
- kualitas estetika ruang
- ruang yang terang
- sistem akustik yang baik dan kedap suara
- ventilasi
- pencahayaan yang fleksibel, mudah dikontrol, dan bebas silau

Studio tari sebaiknya dirancang secara proporsional dengan pertimbangan area untuk menari yang
proporsional adalah berbentuk persegi atau bujur sangkar dan bebas kolom, yang memungkinkan
pergerakan ke segala arah di dalam ruangan. Ruang sisa di luar area utama dapat dimanfaatkan untuk
pintu masuk, menyimpan peralatan, peralatan musikal, dan bahkan penonton.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.24.  bentuk  studio tari

Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com 
 Visual Art
Visual Art disni dibagi menjadi 2, yairtu:

 Seni Lukis
 Kelas Teori
Digunakan untuk menjelaskan dasar-dasar, sejarah melukis dan jenis-jenis lukisan.

Gambar 2.25. suasana kelas teori melukis

Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com 

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Studio Lukis
Digunakan untuk prektek melukis bersama dengan menggunakan model dan peraga.

Gambar 2.26. suasana kelas teori melukis 

Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com 

 Fotografi
 Kelas Teori
Digunakan untuk mempelajari dan mengabdikan bentuk-bentuk serta peristiwa yang alami
maupun buatan dengan menggunakan elemen-elemen dasar dalam teknik fotografi. Elemen-
elemn tersebut berupa bentuk, tekstur, garis, serta pola yang sangat mempengaruhi imaji yang
diabadikan. Bila elemen tersebut dikombinasikan dengan unsur komposisi, bingkai, sudut
bidik serta pencahayaan yang tepat tentunya akan menghasilkan foto yang lebih bermakna.

Kelas teori terbagi atas 2, yaitu kelas teori fotografi konvensional dan kelas fotografi digital.

o Kelas teori fotografi Konvensional


Fotografi yang masih menggunakan kamera konvensional memerlukan film, kamar gelap
dan aneka jenis bahan kimia untuk mencuci film.

Gambar 2.27.  suasana ruang gelap

Sumber : www.photography.com 

 
 

Universitas Sumatera Utara


o Kelas teori fotografi Digital
Berbeda dengan kamera konvensional, fotografi digital tidak lagi memerlukan film,
kamar gelap dan aneka jenis bahan kimia untuk mencuci film. Sebagai pengganti film, di
dalam kamera jenis ini dipakai alat berupa chip yang disebut charge couple device (CCD)
untuk merekam gambar. fotografi digital telah tercipta melalui proses kreatif manusia
dengan bantuan kamera. Hukum-hukum fotografi yang mencakup pencahayaan, bukaan
diagfragma, kecepatan (speed), dan ruang tajam (depth of field), tidak mengalami
perubahan.

Gambar 2.28. suasana ruang pencetakan 
foto digital 

Sumber : www.photography.com 

 Studio Fotografi
Untuk pemotretan distudio banyak menggunakan jenis-jenis pencahayaan, sehingga para pemotret
profesional menggunakan minimal 3 buah lampu studio. Hal ini membawa konsekuensi pemakaian listrik
yang sangat tinggi. Oleh karena itu dalam perencanaan dibutuhkan generator khusus untuk memasok dan
mengatur tegangan listriknya.

Jenis-jenis pencahayaan yang digunakan pada studio fotografi adalah :

- Main Light ( pencahayaan utama )


- Fill in Light ( pencahayaan pengisi )
- Hair Light ( pencahayaan untuk rambut )
- Background Light ( pencahayaan sebagai latar belakang )
- Side Back Light ( pencahayaan samping )
- Back Light ( pencahayaan belakang )

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar  2.29.    suasana  kelas 
teori foto digital 

Sumber : www.photography.com 

 Fasilitas Penunjang

 Fasilitas Galeri/ruang pameran

Adalah suatu fasilitas berisi ruang pamer yang mengkomunikasikan karya-karya visual art atau seni
visual. Salah satu faktor penting dalam fasilitas galeri adalah membangkitkan suasana dan ritme yang
baik. Berdasarkan studi banding hal tersebut dapat dicapai melalui perbedaan luasan ruang.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.30.  suasana galeri  

Sumber : www.google_galeri_image.jpg.com 

Faktor-faktor dalam mengkomunikasi karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan manusia
harus memperhatikan:

a. Tinggi rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat mencakup obyek
yang dilihat dalam posisi nyaman.

Tabel 2.8. tinggi rata-rata manusia

Tinggi rata-rata Pandangan mata

Pria 165 cm 160 cm

Wanita 155 cm 150 cm

Anak-anak 115 cm 100 cm

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.31.  Jarak pandang mata terhadap ukisan 

Sumber : olah data primer

Gambar 2.32. Sudut pandang lukisan 

Sumber : olah data primer

 
 

Universitas Sumatera Utara


Kemampuan gerak anatomi leher pengujung manusia, yaitu sekitar 30º ke atas dan 40º ke bawah/ke
samping sehingga dalam mengapresiasikan suatu karya selalu dalam posisi badan/leher yang nyaman.

Gambar 2.33. kemampuan gerak anatomi manusia

Sumber : olah data primer


b. Pencahayaan yang dapat membangkitka emosi pengunjung dan meningkatkan kualitas
presentasi suatu karya visual arts yang diterima oleh pengunjung.

Faktor-faktor dalam mengkomunikasikan karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan
karya itu sendiri harus memperhatikan environtment control (kontrol terhadap lingkungan galeri)
yaitu dengan kunci-kunci komponen environment control sebagai berikut.

a. Climate Control

Adalah meliputi pemeliharaan atmosfir lingkungan yang stabil, yaitu dengan kontrol terhadap
temperatur dan kelembapan ruang, kualitas udara dan vibrasi ruang. Implementasi climate control
ini meminimalkan resiko kerusakan terhadap karya-karya seni yang ada dan meningkatkan
kenyamanan pengunjung dan pengguna bangunan

b. Temperature And Relative Humidity

Fluktuasi dalam temperatur dan kelembapan dapat merusak karya-karya seni yang ada, dengan
faktor yang paling kritis adalah kelembapan. Perubahan kelembapan ruang/lingkungan dapat

 
 

Universitas Sumatera Utara


mengakibatkan pengerutan dan penyusutan dimana kondisi ligkungan sangat kering, sedangkan
dalam kondisi sebaliknya dapat mengakibatkan karya-karya seni yang ada mengembung dan
menjamur.

Standart temperatur dan kelembapan pada daerah tropis adalah sebagai berikut:

Temperatur 21ºC ± 1ºC, kelembapan 55% ± 5%

c. Air Filtration

Udara yang tidak terfilter mengandung polusi, berupa gas dan partikel dimana dapat merusak
karya-karya seni dan yang paling penting adalah ketidaknyamanan pengunjung dan pengguna
bangunan. Penyaringan udara kotor ini dapat dikontrol melalui suatu sistem ducting dan standart
efisiensi penyaringan tersebut 80 % sampai 98%.

d. Light

Pencahayaan adalah faktor paling penting dalam sebuah galeri sebab sangat mempengaruhi
pengalaman pengunjung dalam memapresiasikan karya-karya seni yang ada dan penciptaan suatu
suasana/atmosfir ruang. Dengan kata lai melalui pencahayaan dapat mengakibatkan emosi
pengunjung.

Cahaya buatan maupun alami dapat mengakibatkan kerusakan jika tidak diperhatikan
intensitasnya. Untuk cahaya buatan, intensitas cahaya tergantung dari bahan/material dari karya-
karya seni tersebut.

 Karya dengan bahan kertas : 50 lux

 Karya lukisan di atas kanvas 150-200 lux

 Metal, keramik, glass dan batu : 300 lux

Tingkat intensitas cahaya diatas adalah berdasarkan survei galeri-galeri seni profesional di australia.
Untuk cahaya alami, penyinaran tidak boleh langsung jatuh pada karya-karya seni yang ada. Caranya
adalah dengan penggunaan cahaya alami dari atas (lighting from above) dan penggunaan cahaya
alamidari samping (lateral lighting).

Dalam memamerkan karya-karya visual arts di Art Studio “Forum For usic, Dance And Visual
Art”, yaitu:

 
 

Universitas Sumatera Utara


a) Pameran Khusus

Pameran khusus adalah pameran yang penyelenggaranya dibiyai sepenuhnya oleh pengelola.
Tema pameran dipilih berdasarkan pertimbangan dewan kurator. Koleksi yang dipamerkan
adalah koleksi milik pengelola atau koleksi milik seniman atau kurator. Dalam satu tahun
diprogramkan 2-3 kali pameran khusus.

Pameran khusus ini akan ditempatkan pada galeri tetap.

b) Pameran Kerjasama

Pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerja sama antara pengelola dengan pihak lain seperti
lembaga/organisasi. Pihak lain menyewa ruang pamer kontemporer yang tersedia di Art Studio
“Forum For Music, Dance And Visual Art” sebagai sarana komesil.Biaya penyelengaraan
ditanggung bersama pihak Penyelenggara .Penyewaan gedung dilakukan dengan cara pemohon
mengajukan proposal kepada pengelola dan selanjutnya akan diberikan pertimbangan oleh dewan
kurator. Posisi pihak pengelola hanya membantu menyediakan fasilitas pameran berupa panel,
lampu, bantuan teknis tata pameran dan keamanan. Dalam sutu tahun dapat dilaksanakan sekitar
15 kali pameran berlangsung antara 1 minggu sampai 3 minggu. Pameran ini akan dilaksanakan
pada ruang pameran temporer. Alasannya ruang pamer ini dipisahkan adalah agar tidak
mengganggu kegiatan yang dilakukan oleh para siswa yang belajar yang merupakan kegiatan
utama digedung ini. Hal ini juga membedakan antara ruang komersil dan bukan ruang komersil.

Semua pameran yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu disetujui oleh kurator.

Adapun tugas kuratorial adalah untuk:

 Mengamati dan meneliti perkembangan visual art Indonesia dan dunia

 Memberikan pertimbangan dan menentukan arah, jenis dan kualitas pameran.

 Menentukan kebijakan dan kriteria pengadaan koleksi, siatem pendokumentasian dan


perawatan koleksi.

 Menentukan arah pengkajian, pendidikan pemahaman dan penyebaran apresiasi visual art.

Dengan tim pengelola harian galeri bertugas melaksanakan pengelolaan program dan
kegiatan serta administrasi berupa:

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Pameran-pameran yang telah disetujui kurator.

 Inventarisasi dan dokumentasi karya-karya visual arts.

 Perawatan kegiatan koleksi visual art berupa konservasi dan restorasi

 Kegiatan-kegiatan pengkajian, pendidikan dan pengembangan apresiasi.

 Perawatan gedung dan lingkungan

 Koordinasi keamanan

Dalam rangka memelihara dan merawat koleksi maka kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:

a) Penyimpanan

Koleksi disimpan di dalam sebuah fasilitas ruang penyimpanan disesuaikan semaksimal mungkin
mengikuti persyaratan penyimpanan karya seni, anatara lain : AC, panel geser dan panel kayu,
dan untuk pengamanan dibantu dengan alarm sistem.

b) Pendokumentasian

Disamping dicatat dan difoto, koleksi-koleksi tersebut juga didokumentasikan dalam bentuk
katalog.

c) Konservasi dan Restorasi

Perawatan/konservasi yang dilaksanakan bersifat cepat/ringan yaitu pembersihan karya seni dari
debu atau kotoran dengan peralatan sederhana sedangkan perbaikan yang dilaksanakan berupa
perbaikan ringan yaitu perbaikan karya seni berupa penggantian pigura dan spanram lukisan.
Kalau koleksi tersebut sudah tergolong tua maka diperlukan konservasi yang profesional oleh
tenaga ahli konservator.

 Fasilitas auditorium

Adalah suatu fasilitas untuk mengkomunikasikan segala jenis performing art. Komponen
utama dari auditorium adalah:

 Stage

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Ruang publik

 Backstage

Gambar 2.34. Auditorium

Sumber : www.Google_image_auditorium_jpg.com 

Dari ketiga komponen tersebut yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu performing
arts adalah stage. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam auditorium/stage ini adalah:

a. Garis pandangan (sight lines)

Gambar 2.35.  Sudut pandang penonton

Sumber : olah data primer


 
 

Universitas Sumatera Utara


Garis pandangan ini adalah untuk mendapatkan pemandangan penonoton yang jelas, bebas dari halangan
dan terbuka

Keterangan :

P : titik pandang terendah dan berdekatan pada panggung yang dapat dilihat jelas oleh
penonton. Jika panggung dapat dinaikan (600-1100 mm) dari lantai terendah auditorium
maka P adalah setting line dari pertunjukan. Setting line pertunjukan tidak boleh lebih dari
600 mm dari lantai panggung. Jika terdapat orchestra pit maka P adalah kepala konduktor
orkestra.

HD : jarak horizontal antar mata penonton tepat dibelakangnya, dimana berhubung dengan
ruang antar baris kursi (760-1150).

EH : tinggi mata normal 1120 mm diatas lantai dibawahnya, titik mata ini akan tergantung
pada dimensi kursi.

E : jarak antara pertengahan mata dengan kepala bagian atas, diambil 100 m. Untuk kepastian
pemandangan yang jelas/ terbuka min 125 mm

D : jarak antara penonton di baris depan dengan P. Lebih dekatnya baris pertama dengan
stage mengakibatkan rendahnya posisi lantai penonton.

b. Pengaturan kursi auditorium

Pengaturan kursi ini adalah untuk memberikan kenyamanan penonton pada suatu
pertunjukan.

 Dimensi kursi

o Lebar kursi dengan sandaran lengan minimal 525 mm

o Lebar kursi tanpa sandaran lengan minimal 450 mm

o Tinggi kursi dan kemiringan : 430-450 mm dan sudut horizontal 7-9º

o Tinggi sandaran punggung dan kemiringan 800-850 mm dari lantai (dapat


ditinggikan untuk alasan akustik) dan sudut belakang 15-20º

 
 

Universitas Sumatera Utara


o Kedalaman kursi : 600-720 mm untuk kedalaman kursi dan sandaran punggung, jika
kursi dapat dilipat maka kedalaman : 425-500 mm.

o Sandaran lengan: lebar min. 50mm, tingggi 600 mm diatas lantai.

 Jumlah kursi dalam satu baris:

Gambar 2.36.  Posisi kursi

Sumber : olah data primer

o Jika terdapat 2 gangways pada tiap sisi baris : 22 kursi.

o Jika hanya terdapat 1 gangways di dalam satu sisi baris : 11 kursi

 Ruang antar baris kursi:

o Ruang lewat (clearway) : min 300-500 mm


o Dimensi jarak antar baris : min 850 mm

Gambar 2.37. Posisi kursi  

o Lebar min 1100 mm


o Kemiringan 1:10 dan 1:12 jika digunakan oleh pemakai kursi roda.

 
 

Universitas Sumatera Utara


o Landasan yang lebih miring harus memilki anak tangga biasa.

c. Akustik

Hasil akustik suatu pertunjukan meliputi kualitas suara, baik berupa musik maupun dialog, yang
didengarkan oleh penonton dan juga para pelaku pentas diatas panggung. Akustik tidak terlepas
dari penggunaan bahan dan konstruksi penyerap bunyi yang dipakai sebagai pengendali bunyi
dalam ruang, diantaranya bahan berpori, penyerap panel/selaput, karpet dan kain. Selain itu dapat
dibantu dengan penggunaan komputer atau alat seperti sound reflecting disk yang dapat mengatur
waktu untuk merefleksikan suara berdasarkan jenis pertunjukan yang sedang berlangsung.

 Fasilitas Pelengkap

 Perpustakaan Seni

Fasilitas perpustakaan pada Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” terbuka untuk umum,
baik dewasa maupun anak-anak. Untuk meminjam koleksi buku-buku perpustakaan ini pengunjung harus
terdaftar sebagai anggota terlebih dahulu. Koleksi buku pada perpustakaan ini hanya meliputi bidang seni
namun mencakup segala umur pembaca dewasa, remaja dan anak-anak sehingga masyarakat luas dapat
merasakan manfaatnya.

Gambar 2.38. Perpustakaan

Sumber : 
www.Google_image_perpus
takaan_jpg.com 

Diakses pada 20 Januari

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Cafe

- Ruang makan :
o Dilengkapi pencahayaan yang baik dan kebersihannya terjaga.

o Luas satu areal ruang duduk kurang lebih 2 m2 untuk empat kursi dan satu meja.

- Dapur :

o Dapur hendaknya terhalang dari pandangan pengunjung yang sedang makan.

o Dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup dan penghisap panas untuk mengurangi
udara panas.

o Dapur dilengkapi dengan gudang-gudang penyimpanan makanan dan memiliki areal


kerja yang sesuai kapasitasnya.

 Art Shop

Art Shop merupakan salah satu fasilitas pelengkap di Art Studio “Forum For Music, Dnace And
Visual Art”. Art shop tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan atau alat-alat untuk
mendukung proses kegiatan seni. Kriteria ruangan ini adalah dilengkapi dengan pencahayaan
yang baik dan menarik pada interiornya untuk menarik minat pengunjung.

 Music Shop

Tempat untuk menjual dan mempromosikan musik yang


sudah di rekam agar dapat di beli oleh public serta
percetakan untuk mem-packing kaset atau cd sebelum di
jual.
Gambar 2.39. . Music Shop

Sumber : hasil olah data 
primer

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Fasilitas Penunjang

 Pengelola

Terdapat beberapa pembagian sub pengelola, masing-masing fasilitas bangunan memiliki pengelola
fasilitas. Seperti pengelola galeri, teater, edukasi, promosi dan operasional. Setiap pengelola memilki
ruang yaitu, lobby, ruang tunggu, ruang pimpinan, ruang divisi, ruang rapat, ruang tamu dan gudang.

 Servis

Terdapat ruang keamanan, ruang istirahat karyawan, gudang, pantry, ruang ganti loker, ruang ME,
ruang pengudaraan, ruang plumbing, ruang p3k, toilet dan parkir.

2.3.2.3. Deskripsi Alur Kegiatan

 Alur Kegiatan Anggota

Fasilitas komersil administrasi perpustakaan

Masuk/keluar  lobby sirkulasi studio 

parkir  Ruang kelas teori Auditorium workshop 

Bagan II.1. Alur sirkulasi anggota 

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Alur Kegiatan staff pengajar

Parkir  Lobby Fasilitas komersil 

Masuk/keluar  Kantor Kelas 

Perpustakaan   Studio Workshop 

Bagan II.2. Alur sirkulasi staff pengajar 

 Alur Kegiatan non akademik

Parkir  Lobby

Masuk/keluar  Kantor

Fasilitas lain

Bagan II.3. Alur sirkulasi non akademik 

 
 

Universitas Sumatera Utara


 Alur Kegiatan Tamu

Fasilitas komersil  Administrasi 

Masuk/keluar  Lobby Sirkulasi 

Parkir  Lounge Auditorium 

Bagan II.4 Alur sirkulasi tamu 

1.3.3. Deskripsi Kebutuhan Ruang


Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang

Publik Karyawan Menjaga keamanan R.satpam

Melakukan kegiatan sanitair Toilet pengunjung

Toilet karyawan

Pengunjung Melakukan kegiatan sanitair Mushalla

Melakukan kegiatan online Area wi-fi

Shalat Hall

Rekreasi Taman

Plaza

Amphitheatre

Galeri Karyawan Menjual tiket galeri Lobby

 
 

Universitas Sumatera Utara


Menerima titipan barang Loket tiket galeri

Menjaga keamanan Area penitipan barang

Melakukan kegiatan ekhsibisi tetap Area jaga galeri

Melakukan kegiatan ekhsibisi R.ekhsibisi tetap


temporer
R.ekhsibisi temporer
Menyimpan alat
R.penyimpanan koleksi
Melakukan restorasi/konservasi brg
R.bongkar pasang
Mengambil makanan dan minum
Gudang
Melakukan kegiatan sanitair
R.konservatori/restorasi
Menaikturunkan barang
Pantry

Toilet karyawan
Pengunjung Membeli tiket galeri
Toilet pengunjung
Menitipkan barang
Loading dock

Melihat pameran visual arts

Melakukan kegiatan sanitair

Auditorium Karyawan Menjual tiket Foyer

Menjaga keamanan Loket tiket teater

Mengontrol cahaya Area jaga teater

Mengontrol suara Auditorium

Mengontrol proyektor Toilet pengunjung

Menyajikan makanan dan minuman Toilet karyawan


ringan
Snack bar
Mengadakan ekhsibisi
Area ekhsibisi
Memperbaiki peralatan
Panggung/pentas
Menyimpan peralatan

 
 

Universitas Sumatera Utara


Menyimpan alat musik Backstage

Menyimpan bagian panggung yang R.kontrol cahaya


tidak dibutuhkan
R.kontrol proyektor
Menyimpan kostum
Gudang alat
Menaik turunkan barang
R.ganti

Toilet pentas
Pengunjung Membeli tiket teater
R.latihan
Melihat acara seni peertunjukan
R.jaga belakang
Melakukan kegiatan sanitair
Panggung
Membeli makanan dan minuman di
saat pertunjukan Gudang alat musik

Melihat ekhsibisi Gudang kostum

Loading dock

R.bawah panggung
Pelaku pertunjukan Mementaskan pertunjukan seni
seni
Merias dan mengantikan pakaian

Melakukan kegiatan sanitair,


istirahat, Melakukan latihan

Pendidikan seni Karyawan Mengkoordinir jadwal, tata usaha R.tata usaha


dsb.
R.pendaftaran
Menerima pendaftaran dsb
Gudang seni lukis
Menyimpan alat seni lukis
Gudang fotografi
Menyimpan alat seni fotografi
Gudang seni tari
Menyimpan peralatan seni tari
Gudang seni musik
Menyimpan peralatan musik
R.pengajar
Mengambil makanan dan minuman
Kelas teori lukis
Melakukan kegiatan sanitair

 
 

Universitas Sumatera Utara


Pengajar edukasi Menyiapkan bahan pelajaran Studio seni lukis
seni informal
Memberi konsultasi pada peserta Kelas fotografi
edukasi konvensional

Melakukan kegiatan sanitair Studio fotografi


konvensional
Peserta edukasi Melukis
R.prosessing
Mendapat pengajaran teori Latihan
memotret R.gelap

Memproses film Kelas fotografi digital

Mencetak foto Studio fotografi digital

Mengedit foto R.cetak digital

Latihan Menari Kelas teori tari tradisional

Latihan bermain musik Studio tari tradisional

Latihan vocal Kelas teori tari


kontemporer
Melakukan kegiatan sanitair
Studio tari kontemporer

Kelas teori tari luar

Studio tari luar

Kelas teori gitar

Studio gitar

Kelas teori bass

Studio bass

Kelas teori drum

Studio drum

Kelas teori keyboard

Studio keyboard

Kelas teori biola

Studio biola

 
 

Universitas Sumatera Utara


Kelas teori vokal

Studio vocal

Studio musik

Studio rekaman

Toilet peserta

Toilet karyawan

Lobby

Pantry

Perpustakaan seni karyawan Memberikan pelayanan Counter pengembalian

Mengembalikan buku Counter peminjaman

Memberi pelayanan meminjam Tempat penitipan barang


buku
R.fotokopi
Menerima titipan barang
R.administrasi
Melakukan kegiatan fotokopi
R.staff
Mengkoordinir administrasi
perpustakaan R.buku seni dewasa

Mengambil makanan dan minuman R.buku seni anak-anak

Memberikan pelayanan multimedia R.majalah

Pengunjung Mencari buku seni anak-anak R.buku referensi

Mencari buku seni dewasa Area catalog

Mencari majalah R.baca

Mencari uku referensi seni R.baca anak-anak

Pelayanan meminjam buku Pantry

Pelayanan pengembalian buku Lobby

Melihat catalog R.multimedia

 
 

Universitas Sumatera Utara


Menitipkan barang

Menggunakan jasa fotokopi

Membaca buku

Menggunakan fasilitas multimedia

 KEGIATAN PENUNJANG
Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang

Pengelola Pengelola Mengelola bangunan Lobby


bangunan
Melakukan kegiatan sanitair R.tunggu

Menyimpan barang R.pimpinan

R.divisi

Tamu Menunggu R.rapat

Melakukan tranksasi dan negosiasi R.tamu

Gudang

Pengelola Mengelola kegiatan operasional Lobby


operasional&
promosi Sanitair R.tunggu

Meyimpan barang R.pimpinan

Tamu Menunggu R.divisi

Melakukan tranksasi dan negosiasi R.rapat

R.tamu

Gudang

 
 

Universitas Sumatera Utara


Service Karyawan Mengawasi keamanan Lobby

Mengawasi kebersihan R.keamanan

Mengawasi mekanikal dan Gudang


elektrikal
R.istirahat karyawan
Menganti pakaian
Pantry
Melakukan kegiatan sanitair
R.ganti/ loker
Mendapatkan perawatan medis
R.ME

R.pengudaraan
Pengunjung Parkir
R.plumbing
Mendapatkan perawatan medis
R.P3K

Toilet karyawan

Parkir

 KEGIATAN PELENGKAP
Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang

Cafe Karyawan Menyajikan makanan dan minuman R.counter

Memasak Dapur kasir

Melakukan tranksasi pembayaran R.makan

Mengelola kafetaria R.pengelola

Menyimpan barang Kafetaria

Menyimpan peralatan R.penyimpanan

Melakukan kegiatan sanitair Gudang

Menaikturunkan barang Toilet

Loading dock

Pengunjung Mengambil makanan

Melakukan tranksasi pembayaran

 
 

Universitas Sumatera Utara


Duduk-makan

Cuci tangan

Art shop Karyawan Menata barang R.display

Melakukan tranksasi pembayaran Kasir

Menyimpan buku Area tempat duduk

Melakukan kegiatan sanitair Gudang

Menaikturunkan barang R.administrasi

Pengunjung Melihat-lihat Toilet karyawan

Melakukan tranksasi pembayaran Loading dock

2.4. STUDI BANDING


2.4.1. Proyek Sejenis

2.4.1.1. Wulan Dance Academy


Berdiri pada tahun 1990 oleh Dra. Wulan Sari di Jalan S. Parman no. 22 B Medan. Semula
bernama Wulan Ballet School, kemudian sesuai dengan perkembangan dan perluasan
fungsi dengan tambahan pelatihan tari modern dan dansa kontemporer berubah menjadi
Wulan Dance Academy.

Gambar 2.39.  Gedung Wulan Dance Academy 

Sumber ; Hasil Olah Data Primer 

 
 

Universitas Sumatera Utara


2.4.1.2. 3rd Ward Studio
3rd ward studio adalah tempat bekerja bagi para artis yang mencari calon-calon artis atau
seniman baru yang memiliki bakat dalm bidang seni tertentu. Ditempat ini mereka dididik
dan ditempah menjadi calon-calon seniman yang memiliki talenta dan menguassai tiap
bidang seni yang mereka pelajari. Disini mereka dididik untuk menjadi kreativ dan terus
berfikir kreatif dalam setiap mengapresiasikan karya yang mereka buat.

3rd Ward studio berada di 195Morgan Avenue (Brooklyn, NY 11237 ). Fasilitas yang
dimiliki lengkap dengan standart internasional.

Gambar 2.40.  Kegiatan di 3rd ward studio 

Sumber ; Hasil Olah Data Primer 

 
 

Universitas Sumatera Utara


Esplanade, Singapura

Esplanade dibuka pada tahun 2002. Bangunan ini menjadi sebuah focal point karena
letaknya di pertemuan antara pantai marina dengan daerah sejarah kota dan distrik sipil di
Singapura. Karena letaknya yang dekat dengan garis ekuator, shading diperlukan untuk
menyaring cahaya matahari langsung tanpa menutupi pemandangan, dan desain yang
dihasilkan berupa space-frame yang terbuat dari baja dan berkaca dengan penghalang
cahaya berupa alumunium berbentuk segitiga. Didasarkan pada sudut dari datangnya
sinar matahari, penutup bangunan (cangkang) dapat membuka dan menutup untuk
memberikan proteksi tanpa mengahalangi pandangan ke luar bangunan. bertulang, dan
struktur baja pada atap.

Gambar 2.41.  Esplanade pada siang dan malam hari 

Sumber ; Hasil Olah Data Primer 

a. Peletakan bangunan dan ruang luar :

Pada komplek bangunan Esplanade, terdapat beberapa bangunan dengan berbagai fungsi (pertunjukan,
komersial-restoran dan shopping centre) dan ruang luar yang didesain sebagai teater luar.

b. pencapaian : tempat parkir Esplanade dapat dicapai melalui dua pintunmasuk, yaitu dari Nicoll
Highway menuju Collyer Quay atau dari Collyer Quay menuju Nicoll Highway.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.42.  Peta Esplanade 

Sumber ; Hasil Olah Data Primer 

c. Kegiatan yang diwadahi :

• Pertunjukan seni

Ruang-ruang untuk kegiatan pertunjukan seni terdapat pada teater tertutup, yaitu Concert Hall (kapasitas
1800 orang), Theatre (kapasitas 2000 orang) dan teater terbuka. Selain itu terdapat Recital Studio
(kapasitas 245 orang) dan Theatre Studio (kapasitas 220 orang) yang menyediakan tempat pertunjukan
yang flesibel dengan skala lebih kecil dan latihan.

• Pameran seni

• Latihan , Selain untuk pertunjukan, Recital Studio dan Theatre Studio dapat digunakan sebagai tempat
latihan sebelum pementasan.

•Komersial

• Penunjang (pengelolaan, parkir, dll.)

e. Fasilitas yang dimiliki :

(Pertunjukan seni)

• Concert Hall

Memiliki kapasitas 1600 tempat duduk dengan 200 tempat duduk lainnya yang berada di Galeri. Memiliki

 
 

Universitas Sumatera Utara


kualitas akustik yang sangat baik yang dirancang oleh konsultan akustik ARTEC Consultans Inc,
Amerika dan merupakan tempat yang ideal untuk menyelenggarakan konser, recital dan pertunjukan
lainnya, baik pertunjukan musik Asia maupun alat musik tradisional Barat.

- Panggung

Panggung dapat menampung maksimal 170 musisi dan 200 orang paduan suara. Di atasny terdapat tiga
buah kanopi yang dapat digerakkan sebagai bidang pemantul bunyi untuk mendapatkan tingkat akustik
yang baik pada tiap pertunjukan. Ruang riverberasi berupa void sepanjang tiga tingkat digunakan untuk
memperbanyak variasi akustik.

- Auditorium
Ruang penonton terbagi lima tingkat. Terdapat acoustical curtain yang secara otomatis dapat digerakkan
sesuai kebutuhan akustik yang diperlukan dalam suatu pertunjukan.

Gambar 2.43. Penataan kursi  pada auditorium concert 
hall 

• Theatre

Memiliki kapasitas 2000 penonton. Di desian untuk mewadahi pertunjukan klasik, tradisional,
kontemporer dan pertunjukan multimedia, baik dalam skala pertunjukan besar maupun kecil.

- Panggung

Panggung berukuran 39 x 23 m dapat menampung beragam jenis pertunjukan. Terdapat satu panggung
utama dan dua panggung tambahan dengan ukuran yang sama untuk memfasilitasi pekerjaan teknis dan
pengubahan latar panggung dengan cepat.

 
 

Universitas Sumatera Utara


- Auditorium

Bentuk teater diadaptasi dari bentuk tradisional opera house Eropa yang berbentuk horseshoe (tapal
kuda). Ruang penonton terbagi menjadi lima tingkat. Penyelesaian bentuk bangunan dengan konstruksi
’kotak di dalam kotak”, sama seperti pada Concert Hall

• Teater terbuka

Teater terbuka berbentuk lingkaran, merupakan fasilitas ruang terbuka untuk pertunjukan dengan skala
medium sampai kategori besar. Pertunjukan berupa pertunjukan musik, tarian, acara budaya. Dua buahh
layar kembar menutupi area pertunjukan.

• Recital Studio

Auditorium berbentuk kipas, dapat menampung pertunjukan musik kamar dalam skala kecil dan intim,
presentasi dan pertemuan. Lantai terbuat dari kayu, permukaan dinding dan langit- langit yang di deain
untuk memenuhi tingkat akusik yang baik. Tempat ini juga digunakan untuk latihan orkestra, dan paduan
suara.

• Theatre Studio

Theatre Studio Memiliki kapasitas 220 orang, sebagai tempat teater eksperimental dan tari. Dilengkapi
dengan kursi yang dapat dipindahkan, sehingga dapat memenuhi beragam konfigurasi letak kursi.
Dilengkapi dengan panggung yang dapat diatur penempatannya.

(Pameran seni)

• Jendela (visual arts space), Merupakan tempat pameran seluas 215 sq ft yang terletak di level kedua,
untuk seni visual.

(Komersial)

 
 

Universitas Sumatera Utara


•Esplanade Mall, Seluas 8.600 m2, terdapat berbagai retail, outlet makanan dan hiburan.

Gambar 2.44. Shopping Mall dan Ruang luar Esplanade 

Sumber ; Hasil Olah Data Primer 

(Penunjang)

•Perpustakaan

Terdapat perpustakaan yang merupakan perpustakaan seni

pertunjukan pertama di Singapura, terletak di lantai tiga.

•Parkir

2.4.1.3. Gelanggang generasi muda bandung


Gelanggang ini mempunyai visi membina generasi muda sebagai tunas-tunas bangsa yang
berkualitas, maju, mandiri dan demokratis secara berkepribadian. Oleh karena itu pembinaan
yang dilakukan ini tidak boleh berhenti dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan
jaman.

Sasaran dari fasilitas ini adalah kaum remaja. Gelanggang ini memiliki system keanggotaan
dan titik berat oprasionalnya adalah pada jenis-jenis kegiatan positif kepemudaan. Selain
kegiatan rutinnya, sering diadakan acara-acara tertentu seperti kegiatan pagelaran seni,
ceramah-ceramah dan kegiatan social.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Program-program kegiatan yang dimaksudkan adalah untuk mengarahkan dan memberi
keterampilan bagi remaja untuk nantinya turut ambil bagian dalam usaha pembangunan
masyarakat dikecamatan tempat mereka tinggal. Saat ini persentase jumlah program-program
yang aktif kurang lebih adalah 50%. Hal ini dipengaruhi oleh minat kaum remaja Bandung
itu sendiri, dan selalu berubah seiring dengan waktu. Program-program dalam fasilitas ini
adalah pembinaan dalam berbagai bidang yang diantaranya meliputi :

Bidang seni dan Budaya Bidang Olah raga Bidang Keterampilan


 Tari sunda  Latihan jujitsu  Latihan menjahit
 Tari jaipongan  Latihan jitkundo  Latihan keterapilan
 Tari pergaulan  Latihan shorinji kempo elektronik
 Tari Minang  Latihan boxer  Latihan perbengkelan
 Tari Jawa  Latihan senam irama  Latihan memasak
 Latihan merangkai bunga  Latihan karate lemkari  Dll
 Latihan Melukis  Latihan kungfu naga mas
 Latihan drama/teater  Latihan kungfu wallet naga
 Latihan komedi musical mas
 Latihan gitar klasik  Latihan Taekwondo
 Latihan gitar elektrik  Latihan kendo
 Latihan bass elektrik  Dll
 Latihan vocal
 Latihan piano
 Latihan drum
 Latihan degug

 Visi dan Misi

1. Pembinaan generasi muda melalui kegiatan ceramah, seminar, diskusi atau sarasehan.

2. Pembinaan generasi muda melalui pagelaran festival, pasanggiri, perlombaan dan


pameran.

 
 

Universitas Sumatera Utara


3. Pembinaan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan mental dan spiritual

4. Pembinaan generasi muda melalui bantuan kegiatan kepemudaan.

b. Pembinaan generasi muda melalui peningkatan prestasi.

Bangunan yang sering dipakai sebagai gelanggang pemuda ini terdiri dari 3 lantai dan berdiri
diatas tanah selulas kira-kira 2530m². Dibagian tengahnya terdapat void terbuka yang
dimanfaatkan menjadi lapangan olahraga yang diatapi dengan atap dengan abahn polymer.
Material ini dipakai agar sinar matahri teteap bias masuk walaupun lapangan terbuka ini
dinaungi atap.Gelanggang ini dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas antara lain :

 Hall Serbaguna

Ruang aula yang terletak dibagian depan, barhadapan dengan lapangan tengah dan
memiliki void yang langsung memiliki akses visual dan audial terhadap kantor pengelola.

 Perpustakaan
 Pondok Pemuda
 Ruang-runag unit kegiatan
 Ruang-ruang kelas
 Kantin
 Lapangan tengah
 Kantor pengelola
 Fasilitas-fasilitas lain.

1. Institut Seni Denpasar


Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah sebuah lembaga pendidikan kesenian di bawah pembinaan
Direkturat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. ISI
Denpasar merupakan penggabungan dari dua lembaga pendidikan tinggi seni yang ada di Denpasar
yaitu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD)
Universitas Udayana. ISI Denpasar didirikan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
NO: 33 Tahun 2003, tertanggal 26 Mei 2003. Peresmian ISI Denpasar dilakukan oleh Mentri Pendidikan
Nasional R.I. Prof. Drs. Abdul Malik Fadjar tanggal 28 Juli 2003.

 
 

Universitas Sumatera Utara


Tujuan Pendidikan yang ingin dicapai adalah untuk menghasilkan tenaga akademis dan profesional dalam
bidang seni serta mampu menangani masalah-masalah seni yang sifatnya umum secara mandiri dan
secara rinci sehingga para lulusan ISI Denpasar mampu:

(a) Memahami dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan seni untuk menunjang keahlian dibidang studi
masing-masing.
(b) Menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta mampu menghayati nilai-nilai dasar seni untuk
mencapai profesionalisme dalam bidang studinya.
(c) Mampu menerapkan dasar-dasar ilmiah dalam bidang seni dan mengungkapkannya dalam bidang
karya seni dan karya tulis.
(d) Mampu melaksanakan penelitian seni.

Visi, Misi dan Tujuan ISI Denpasar

Visi ISI Denpasar adalah sebagai pusat unggulan dalam bidang penciptaan, pengkajian dan
informasi kesenian yang bersumber dari pada nilai budaya luhur. Secara substansial
pengejawantahan visi tersebut mengacu kepada terciptanya keunggulan dengan memanfaatkan
sumberdaya dan potensi yang dimiliki untuk dapat menghasilkan kelulusan yang bermoral,
cakap, kreatif, berwawasan ke depan serta memiliki kemampuan mandiri. Dengan demikian
lulusannya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja yang ada baik pada tingkat
lokal, nasional, maupun global. Untuk merealisasi visi tersebut di atas diperlukan perencanaan
dan penataan serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.Dengan memperhatikan
visi yang telah ditetapkan dalam proses mengantarkan ISI Denpasar dari keberadaan saat ini
pada visinya, misi itu dirumuskan sebagai berikut :

(1) menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang mendukung pembangunan nasional


(2) menyelengarakan pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan tujuan ISI Denpasar.
(3) membina kehidupan akademik yang sehat, serta mengembangkan temuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan karya cipta seni, dengan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang
tersedia.

Untuk dapat dilaksanakan visi dan misi dijabarkan kedalam suatu tujuan pengembangan yang
sekaligus merupakan pernyataan sasaran antara yang ingin dicapai dalam tahapan perencanaan

 
 

Universitas Sumatera Utara


strategis. Tujuan pengembangan menjadi landasan kokoh dalam upaya pencapaian visi dan
misi. Tujuan itu adalah :

(1) Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki untuk menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing
bangsa
(2) Penciptaan suasana akademik yang kondusif bagi pembinaan pelestarian dan pengembangan
seni budaya nusantara dengan prinsip otonomi yang lebih luas untuk penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi.
(3) Peningkatan partisipasi seluruh komponen masyarakat akademik untuk memupuk rasa
memiliki, menyamakan visi dilandasi kesehatan organisasi dan manajemen.

 
 

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai