DESKRIPSI PROYEK
Adapun pengertian Judul dari Art Studio “Forum for Music, Dace an Visual Art” adalah:
- Memproduksi pengaturan bunyi, warna, bentuk, atau unsur-unsur lainnya yang serasi
dipengaruhi oleh segi keindahan atau estetika.3
- seni adalah seorang yang kreatif.4.
- Definisi seni yaitu penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan
dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera
pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak
(seni tari, drama)6.
2. Pengertian Studio:
- Studio adalah suatu tempat di mana seorang seniman bekerja.Kata ini berasal dari bahasa Latin
studium, yang berarti amat menginginkan sesuatu7.
- Studio merupakan tempat yang digunakan seorang yang ahli dalam bidang tertentu atau ruang
kerja seorang ahli tertentu8. Terjemahan bebasnya adalah suatu tempat yang digunakan sebagai
runag kerja yang disesuaikan dengan bidangnya masing-masing
3. Pengertian Forum:
2
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
3
The American Heritage College Dictionary
4
http//www.baliaartis_Melacak Kata Seni Artikel baliartis_filsafat seni_Jacob Sumarjo.com.mht.diakses pada 12
Januari 2009
5
Artikel “Art vs Design” .Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009
6
"Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V halaman 3080 dan 3081.
7
www.wikipedia_ensiklopedia bebas.mht.com. diakses pada 9 Januari 2009
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1988
- Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi
4. Pengertian For:
- for dalam bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti untuk.10
Pengertian Music:
- Musik secara etimologi , kata musik berasal dari bahasa Yunani “mousikê” yang berarti
sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses . Musik dalam bahasa
latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major , yaitu musica universalis (yang
termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam “ukuran , angka , dan berat)
; musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia) ; dan musica instrumentalis
(musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan).11
- Musik , dalam buku kamus besar bahasa Indonesia , dapat diartikan sebagai nada atau suara
yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu , dan keharmonisan . Musik
Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi . Hal ini
memanifest didalam setiap kebudayaan.
5. Pengertian Dance:
- Dance is movements and steps in time to music12.
- Menurut Komala Dewi Chattopadhayaya, seorang ahli tari dari India Tari adalah gerakan-
gerakan yang ritmis dan lama kelamaan mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu.
Pengertian and:
- Dan 13.
Pengertian Visual:
- Dapat dilihat dengan indera pengelihatan (mata) berdasarkan pengelihatan.14
9
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
10
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
11
Musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.mht. Diakses pada 9 Januari 2009
12
Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford, 1995
13
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
14
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya
Tinjauan umum membahas tentang pusat kesenian secara keseluruhan dan secara umum.
Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang diungkapkan secara sadar
dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna medium (media/alat) sehingga dapat
menggugah rasa seseorang untuk melihat ataupun mendengar.
Kesenian adalah segala sesuatu mengenai seni yang merupakan ekspresi hasrat manusia akan
rasa keindahan dan dilahirkan melalui perantara alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang
dapat ditangkap oleh indera pengelihatan atau dilahirkan melalui perantara gerak14.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari
ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat
sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih
sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa
seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas
dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan,
gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun
demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa
garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan
bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jenis dan bentuk kesenian dibagi
menjadi:
1. Kesenian Tradisional
Yaitu suatu bentuk seni yang bersumber dan berakar, serta telah dirasakan sebagai milik
oleh masyarakat di lingkungannya. Pengolahan didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukung dan diterima sebagai tradisi.
2. Kesenian Modern
Yaitu merupakan seni yang penggarapannya didasarkan atas cita rasa masyarakat
pendukungnya. Cita rasa baru umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai
akibat dari pengaruh luar15.
Berdasarkan Bentuk:
Dapat disimpulkan bahwa performing art adalah seni atau pengaturan bentuk, warna, suara
dan elemen-elemen lain yang diperagakan dan dipertunjukan secara dramatis di hadapan
sebuah penonton dimana mempengaruhi rasa keindahan.
15
Garis-garis Besar Estetika, PT Karya, Yogyakarta, 1979, hal 61.
16
Karim Ahmad, Analisis Kebudayaan, DEPDIKBUD, Direktorat Kesenian Jakarta, 1980, hal 81
Gbr.2.1. Tari kontemporer
Seni Tari
Tari adalah gerak ritmis sebagian atau seluruh tubuh yang terdiri dari pola individual
atau berkoelompok yang disertai ekspresi id tertentu. Media utama terletak pada
17
Achmad, A Karim, Pendidikan Seni Teater, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, hal 3
Seni Musik
Musik adalah suatu bentuk seni yang merupakan cetusan ekspresi pikiran atau
perasaan yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi.
2.3 Lokasi
Medan merupakan kota menuju metropolitan, kota terbesar ke-3 di Indonesia, dan
ibukota Propinsi Sumatera Utara, sehingga menjadikannya pusat kegiatan di
Sumatera Utara.
Adanya fasilitas bandara taraf internasional sehingga menyebabkan seiringnys
dikunjungi wisatawan mancanegara.
Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan.
Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi.
Kondisi Lingkungan
Letak geografis kota Medan berada pada 2o27’-2o47’ lintang utara dan 98o35’-98o44’
bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak
berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu
maksimum antara 30.7oC-33.2oC.
Sumber: Google earth diakses
pada 10 februari 2009
Gambar 2.3. peta Sumatera
Sumber: Google earth diakses
pada 10 februari 2009
Gambar.2.4. peta lokasi
Medan
1. Tinjauan terhadap struktur kota Kawasan Medan Johor merupakan kawasan yang
termasuk dalam WPP D yang diperuntukkan sebagai
CBD, Pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan
pusat pendidikan.
KDB bangunan 60 %
Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam
menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota
Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta
peruntukan wilayahnya.
Berdasarkan kriteria yang mengacu pada RUTRK Kota Medan maka lokasi proyek Art
Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” ini berada di wilayah WPP D yang
peruntukan wilayahnya adalah sebagai pusat bisnis (CBD), pusa pemerintahan,
perumahan, hutan kota, pusat pendidikan dan pusat komersil.
Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi bagi Art Studio ”Forum for Music,
Dance, and Visual Art”:
Art Studio ”Forum for Music, Dance, and Visual Art” direncanakan sebagai fasilitas
pelatihan yang lengkap dan bermutu yang mampu mengadakan pagelaran taraf
nasional maupun internasional, sehingga ditempatkan di pusat kota.
Seni musik, tari, lukis dan fotografi merupakan bagian dari seni yang diminati oleh
semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dengan fasilitas
sekolah, pemukiman dan juga perkantoran.
Terletak pada daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara.
Kondisi lingkungan sehat dan segar.
Tersedia sarana air bersih.
Tersedianya jaringan lstrik.
Terjangkau jaringan telepon.
Topografi jalan rata.
Berada di zona pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah bagi
kalangan pelajar untuk dapat mengakses fasilitas dan informasi.
Area lokasi dapat memberikan ruang gerak yang leluasa.
Lokasi tapak tidak rawan bencana, bebas banjir dan sebagainya.
Tidak menyalahi peraturan pemerintah yang berlaku
Gbr. 2.5. Titik Sebaran Sanggar‐sanggar Besar di Kota Medan
Sumber: Hasil olah data primer
Dari pemetaan beberapa sanggar seni yang telah dilakukan, maka di tetapkan
beberapa alternatif lokasi perencanaan Art Studio “Forum For Music, Dance And
Visual Art” yang berada jauh dari titik-titik letak sanggar yang ada pada saat ini.
Seni merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh semua kalangan terutama
remaja. Oleh sebab itu, tari direncanakan dekat dengan fasilitas pemukiman,
fasilitas pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja.
Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, seperti
ketentuan RUTRK kota Medan.
Alternatif tersebut antara lain:
Merupakan
Kawasan
WPP D
Pusat Bisnis(CBD),
pusat WPP B
Merupakan
WPP E
Perumahan,
WPP C
perkantoran,
Merupakan
Gambar 2.6. Peta pengembangan pembangunan kota
Medan
Alternatif 1
Luas lahan : ± 2.15 Ha
Alternatif II
Luas lahan : ± 1.72 Ha SITE
site
Lokasi : Persimpangan jalan
Perintis Kemerdekaan
Gaharu
(Samping Universitas Nomensen)
Jl. Gaharu
Jl. Perintis Kemerdekaan
Kecamatan : Medan Timur
site
Pangkalan Masyhur
Karya Budi
(Samping asrama haji Medan)
Lokasi
Kriteria
Alternatif I Alternatif II Alternatif III
Total Nilai 36 35 38
Perinngkat 2 3 1
Sumber: Data olah primer
Keterangan :
4 : Baik 2 : Kurang
Setelah membandingkan ketiga lokasi tersebut terhadap sejumlah faktor umum yang layak
dipertimbangkan, maka ditetapkan lokasi yang paling tepat untuk Art Studio “Forum For
Music, Dance And Visual Art” adalah lokasi yang berada di Jalan Pangkalan Mahsyur.
Kasus Proyek : Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”
Selatan : Permukiman
Peraturan Pemerintah
KDB : 60 %
Potensi Lahan :
Luas : ± 3 Ha
Batas-batas : Utara : Jl. Pangkalan Mahsyur
Selatan : Permukiman
Gambar 2.7. Peta lokasi proyek
Sebagai kawasan komersial dan juga pendidikan, maka lokasi ini sangat potensial untuk
bangunan yang bersifat edu-taintment, yang tidak hanya memberikan pendidikan tapi juga
bersifat menghibur dan komersil dengan adanya auditorium dan ruang pameran yang yang
dapat disewakan sehingga bangunan ini bisa menjadi sarana rekreasi sebagai wadah
hiburan dan fasilitas umum bagi masyarakat kota Medan.
Foto site dilihat dari foto satelite
Gambar.27.
Kondisi
eksisting site
Sumber: Data
Foto eksisting lokasi proyek
Gambar 2.8. Kondisi batas‐batas eksisiting site
Sumber: Data olah primer
U
A
G C
Gambar 2.9. Kondisi batas‐batas eksisiting site
Sumber: Data olah primer
F Keterangan D
Site
Lokasi proyek
A Warung‐warung
B
E
SPBU
C Kantor PU
D Asrama Haji
E Perumahan penduduk
F Perumahan penduduk
G Restoran
Cukup banyaknya fasilitas pendidikan di kawasan ini mulai dari pendidikan dasar
hingga perguruan tinggi sehingga tempat ini dapat menjadi daya tarik bagi pelajar
untuk mempelajari seni dan menampung hobi serta talenta mereka.
Rencana pengembangan kawasan CBD Polonia.
Masyarakat Medan yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 2.036.185 jiwa. Tidak kurang
90% diantaranya adalah orang yang membutuhkan atau terlibat langsung dalam dunia seni. Dan 50%
lainnya adalah orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk melihat dan menikmati
kegiatan seni. Medan memiliki masyarakat yang heterogen sehingga dapat menerima kesenian
diseluruh tanah air.Karena kurangnya fasilitas merupakan salah satu faktor kurangnya promosi
kesenian di Medan. Dibawah ini merupakan tabel minat masyarakat terhadap kesenian di Sumatera
Utara khususnya kota Medan.
Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan umurdan jenis
kesenian yang paling sering ditonton.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
20 Jumlah sanggar
seni yang ada di
15
kota Medan
10
seni tari
seni teater
seni lainnya
Presentase kesenian yang paling sering ditonton
Presentase kesenian yang paling
di kota Medan
sering ditonton di kota Medan.
menonton Menonton‐ 84,1
melakukan Melakukan‐13,1
l k k
2.4.1.1. Pengguna
Pelaku Kegiatan yang megunjungi Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”
:
o Peserta pendidikan
o Para staff pengajar
o Pengunjung
o Pengelola
Berdasarkan cara datang :
o Perorangan
o kelompok
Berdasarkan Klasifikasi Umur :
o Anak-anak
o Remaja
o Dewasa
o Orang Tua
2.4.1.2. Karakter Kegiatan
Pendidikan non-formal
Edutainment
2.4.1.3. Kelompok Kegiatan
Peserta
Peserta merupakan pihak yang melakukan aktifitas belajar seni.
Staff Pengajar
Para pengajar merupakan orang-orang yang profesional dibidangnya masing-masing.
Pengunjung
Pengunjung adalah masyarakat pada umumnya,baik dewasa, remaja, ataupun anak-anak,
serta orang-orang yang mempunyai minat terhadap, seni musik, seni tari, lukis dan fotografi.
Pengelola
Pengelola adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengelola Art Studio”Forum
For Music, Dance And Visual Art”. Orang-orang tersebut tentunya sudah paham akan
fasilitas-fasilitas yang di kelolanya.
Dalam Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” kegiatan atau aktifitas dibagi
berdasarkan fasilitas-fasilitas yang ada :
Fasilitas Pendidikan
Gambar 2.9 Kelas teori gitar
S b h il l h d t i
Gambar 2.10. Studio gitar
Sumber : hasil olah data primer
Gambar 2.11. Studio bass
Sumber : hasil olah data primer
Sumber : hasil olah data primer
Saja.
Keyboard saja.
Gambar 2.13. Studio keyboard
Sumber : hasil olah data primer
Gambar 2.14. Studio biola
Sumber :
httpwww_madcatsound_com_a
u‐_images‐ mht. Diakses pada
10 februari 2009
vokal saja.
Gambar 2.15 Studio vokal
Sumber : httpwww_madcatsound_com_au‐
_images‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009
Sumber : hasil olah data
Studio Rekaman
Tempat untuk merekam musik yang sudah dibuat yang
kemudian siap dikemas dan kemudian akan dijual.
Studio ini berisikan alat musik yang hanya di pakai
untuk kegiatan rekaman dengan tambahan ruangan
untuk operator (orang yang mengawasi selama
kegiatan rekaman berlangsung).
Studio rekaman memerlukan penanganan akustik yang berbeda karena ruangan ini harus dapat
mendukung tiap frekwensi suara yang bermacam-macam dari alat-alat musik yang terlibat dalam proses
rekaman. Oleh karena itu studio rekaman ini dibagi menjadi dua area: Live area dan dead area. Live area
adlah suatu daersh pada studio musik yang cukup memantulkan suara, sementara deaad area adalah aarea
yang menyerap suara dan cenderung memperkuat suara bass dengan resonasi dindingnya. Untuk alat
Tari
Dalam bermain musik memerlukan ruangan khusus pada tiap-tiap kelasnya:
Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah-daerah di
Indonesia. Jenis tari ini sangat beraneka ragam, mengingat suku
di Indonesia sangat banyak. Akan tetapi, seiring dengan
perkembangan zaman dan semakin pesatnya perkembangan tari
kontemporer, tari tradisional hampir terlupakan.Kelas ini akan
membahas dan mempelajari kembali tarian tradisonal yang
hampir terlupakan, karena tari tradisional merupakan budaya
Gambar 2.18. Tari tradisional
yang tidak boleh terlupakan.
Sumber : www.google_imgres
_tari tradisional_jpg.com
Diakses pada 10 februari 2009
Tari Kontemporer
Adalah tari yang menunjukkan kondisi kreatif dari masa terakhir. Tari kontemporer terdiri dari :
Modern dance
Kreasi
Hip-hop
Dll
Gambar 2.19. Tari kreasi dan hip‐hop
Gambar 2.20.Tari salsa
Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Waltz
Waltz adalah suatu jenis tarian ruangan dan tarian rakyat dalam
ketukan ¾, yang dilakukan terutama dalam posisi tertutup.
Gerakan dasar utama dari suatu waltz adalah suatu putaran
penuh dengan dua tahap dengan tiga langkah setiap tahapnya.
Gambar 2.21.Tari waltz
Latin Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Gambar 2.22. Tari Latin
Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Sudio tari
Gambar 2.23. studio tari
Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com
Ada beberapa hal penting yang mempengaruhi perancangan studio tari, antara lain :
- proporsi ruang
- akomodasi peralatan pendukung untuk pertunjukan
- ruang ganti yang fleksibel
- permukaan lantai dan persyaratannya
- ruang penyimpanan
- kualitas estetika ruang
- ruang yang terang
- sistem akustik yang baik dan kedap suara
- ventilasi
- pencahayaan yang fleksibel, mudah dikontrol, dan bebas silau
Studio tari sebaiknya dirancang secara proporsional dengan pertimbangan area untuk menari yang
proporsional adalah berbentuk persegi atau bujur sangkar dan bebas kolom, yang memungkinkan
pergerakan ke segala arah di dalam ruangan. Ruang sisa di luar area utama dapat dimanfaatkan untuk
pintu masuk, menyimpan peralatan, peralatan musikal, dan bahkan penonton.
Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com
Visual Art
Visual Art disni dibagi menjadi 2, yairtu:
Seni Lukis
Kelas Teori
Digunakan untuk menjelaskan dasar-dasar, sejarah melukis dan jenis-jenis lukisan.
Gambar 2.25. suasana kelas teori melukis
Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com
Gambar 2.26. suasana kelas teori melukis
Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com
Fotografi
Kelas Teori
Digunakan untuk mempelajari dan mengabdikan bentuk-bentuk serta peristiwa yang alami
maupun buatan dengan menggunakan elemen-elemen dasar dalam teknik fotografi. Elemen-
elemn tersebut berupa bentuk, tekstur, garis, serta pola yang sangat mempengaruhi imaji yang
diabadikan. Bila elemen tersebut dikombinasikan dengan unsur komposisi, bingkai, sudut
bidik serta pencahayaan yang tepat tentunya akan menghasilkan foto yang lebih bermakna.
Kelas teori terbagi atas 2, yaitu kelas teori fotografi konvensional dan kelas fotografi digital.
Gambar 2.27. suasana ruang gelap
Sumber : www.photography.com
Gambar 2.28. suasana ruang pencetakan
foto digital
Sumber : www.photography.com
Studio Fotografi
Untuk pemotretan distudio banyak menggunakan jenis-jenis pencahayaan, sehingga para pemotret
profesional menggunakan minimal 3 buah lampu studio. Hal ini membawa konsekuensi pemakaian listrik
yang sangat tinggi. Oleh karena itu dalam perencanaan dibutuhkan generator khusus untuk memasok dan
mengatur tegangan listriknya.
Sumber : www.photography.com
Fasilitas Penunjang
Adalah suatu fasilitas berisi ruang pamer yang mengkomunikasikan karya-karya visual art atau seni
visual. Salah satu faktor penting dalam fasilitas galeri adalah membangkitkan suasana dan ritme yang
baik. Berdasarkan studi banding hal tersebut dapat dicapai melalui perbedaan luasan ruang.
Sumber : www.google_galeri_image.jpg.com
Faktor-faktor dalam mengkomunikasi karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan manusia
harus memperhatikan:
a. Tinggi rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat mencakup obyek
yang dilihat dalam posisi nyaman.
Gambar 2.32. Sudut pandang lukisan
Gambar 2.33. kemampuan gerak anatomi manusia
Faktor-faktor dalam mengkomunikasikan karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan
karya itu sendiri harus memperhatikan environtment control (kontrol terhadap lingkungan galeri)
yaitu dengan kunci-kunci komponen environment control sebagai berikut.
a. Climate Control
Adalah meliputi pemeliharaan atmosfir lingkungan yang stabil, yaitu dengan kontrol terhadap
temperatur dan kelembapan ruang, kualitas udara dan vibrasi ruang. Implementasi climate control
ini meminimalkan resiko kerusakan terhadap karya-karya seni yang ada dan meningkatkan
kenyamanan pengunjung dan pengguna bangunan
Fluktuasi dalam temperatur dan kelembapan dapat merusak karya-karya seni yang ada, dengan
faktor yang paling kritis adalah kelembapan. Perubahan kelembapan ruang/lingkungan dapat
Standart temperatur dan kelembapan pada daerah tropis adalah sebagai berikut:
c. Air Filtration
Udara yang tidak terfilter mengandung polusi, berupa gas dan partikel dimana dapat merusak
karya-karya seni dan yang paling penting adalah ketidaknyamanan pengunjung dan pengguna
bangunan. Penyaringan udara kotor ini dapat dikontrol melalui suatu sistem ducting dan standart
efisiensi penyaringan tersebut 80 % sampai 98%.
d. Light
Pencahayaan adalah faktor paling penting dalam sebuah galeri sebab sangat mempengaruhi
pengalaman pengunjung dalam memapresiasikan karya-karya seni yang ada dan penciptaan suatu
suasana/atmosfir ruang. Dengan kata lai melalui pencahayaan dapat mengakibatkan emosi
pengunjung.
Cahaya buatan maupun alami dapat mengakibatkan kerusakan jika tidak diperhatikan
intensitasnya. Untuk cahaya buatan, intensitas cahaya tergantung dari bahan/material dari karya-
karya seni tersebut.
Tingkat intensitas cahaya diatas adalah berdasarkan survei galeri-galeri seni profesional di australia.
Untuk cahaya alami, penyinaran tidak boleh langsung jatuh pada karya-karya seni yang ada. Caranya
adalah dengan penggunaan cahaya alami dari atas (lighting from above) dan penggunaan cahaya
alamidari samping (lateral lighting).
Dalam memamerkan karya-karya visual arts di Art Studio “Forum For usic, Dance And Visual
Art”, yaitu:
Pameran khusus adalah pameran yang penyelenggaranya dibiyai sepenuhnya oleh pengelola.
Tema pameran dipilih berdasarkan pertimbangan dewan kurator. Koleksi yang dipamerkan
adalah koleksi milik pengelola atau koleksi milik seniman atau kurator. Dalam satu tahun
diprogramkan 2-3 kali pameran khusus.
b) Pameran Kerjasama
Pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerja sama antara pengelola dengan pihak lain seperti
lembaga/organisasi. Pihak lain menyewa ruang pamer kontemporer yang tersedia di Art Studio
“Forum For Music, Dance And Visual Art” sebagai sarana komesil.Biaya penyelengaraan
ditanggung bersama pihak Penyelenggara .Penyewaan gedung dilakukan dengan cara pemohon
mengajukan proposal kepada pengelola dan selanjutnya akan diberikan pertimbangan oleh dewan
kurator. Posisi pihak pengelola hanya membantu menyediakan fasilitas pameran berupa panel,
lampu, bantuan teknis tata pameran dan keamanan. Dalam sutu tahun dapat dilaksanakan sekitar
15 kali pameran berlangsung antara 1 minggu sampai 3 minggu. Pameran ini akan dilaksanakan
pada ruang pameran temporer. Alasannya ruang pamer ini dipisahkan adalah agar tidak
mengganggu kegiatan yang dilakukan oleh para siswa yang belajar yang merupakan kegiatan
utama digedung ini. Hal ini juga membedakan antara ruang komersil dan bukan ruang komersil.
Semua pameran yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu disetujui oleh kurator.
Menentukan arah pengkajian, pendidikan pemahaman dan penyebaran apresiasi visual art.
Dengan tim pengelola harian galeri bertugas melaksanakan pengelolaan program dan
kegiatan serta administrasi berupa:
Koordinasi keamanan
Dalam rangka memelihara dan merawat koleksi maka kegiatan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a) Penyimpanan
Koleksi disimpan di dalam sebuah fasilitas ruang penyimpanan disesuaikan semaksimal mungkin
mengikuti persyaratan penyimpanan karya seni, anatara lain : AC, panel geser dan panel kayu,
dan untuk pengamanan dibantu dengan alarm sistem.
b) Pendokumentasian
Disamping dicatat dan difoto, koleksi-koleksi tersebut juga didokumentasikan dalam bentuk
katalog.
Perawatan/konservasi yang dilaksanakan bersifat cepat/ringan yaitu pembersihan karya seni dari
debu atau kotoran dengan peralatan sederhana sedangkan perbaikan yang dilaksanakan berupa
perbaikan ringan yaitu perbaikan karya seni berupa penggantian pigura dan spanram lukisan.
Kalau koleksi tersebut sudah tergolong tua maka diperlukan konservasi yang profesional oleh
tenaga ahli konservator.
Fasilitas auditorium
Adalah suatu fasilitas untuk mengkomunikasikan segala jenis performing art. Komponen
utama dari auditorium adalah:
Stage
Backstage
Gambar 2.34. Auditorium
Sumber : www.Google_image_auditorium_jpg.com
Dari ketiga komponen tersebut yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu performing
arts adalah stage. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam auditorium/stage ini adalah:
Gambar 2.35. Sudut pandang penonton
Keterangan :
P : titik pandang terendah dan berdekatan pada panggung yang dapat dilihat jelas oleh
penonton. Jika panggung dapat dinaikan (600-1100 mm) dari lantai terendah auditorium
maka P adalah setting line dari pertunjukan. Setting line pertunjukan tidak boleh lebih dari
600 mm dari lantai panggung. Jika terdapat orchestra pit maka P adalah kepala konduktor
orkestra.
HD : jarak horizontal antar mata penonton tepat dibelakangnya, dimana berhubung dengan
ruang antar baris kursi (760-1150).
EH : tinggi mata normal 1120 mm diatas lantai dibawahnya, titik mata ini akan tergantung
pada dimensi kursi.
E : jarak antara pertengahan mata dengan kepala bagian atas, diambil 100 m. Untuk kepastian
pemandangan yang jelas/ terbuka min 125 mm
D : jarak antara penonton di baris depan dengan P. Lebih dekatnya baris pertama dengan
stage mengakibatkan rendahnya posisi lantai penonton.
Pengaturan kursi ini adalah untuk memberikan kenyamanan penonton pada suatu
pertunjukan.
Dimensi kursi
Gambar 2.36. Posisi kursi
Gambar 2.37. Posisi kursi
c. Akustik
Hasil akustik suatu pertunjukan meliputi kualitas suara, baik berupa musik maupun dialog, yang
didengarkan oleh penonton dan juga para pelaku pentas diatas panggung. Akustik tidak terlepas
dari penggunaan bahan dan konstruksi penyerap bunyi yang dipakai sebagai pengendali bunyi
dalam ruang, diantaranya bahan berpori, penyerap panel/selaput, karpet dan kain. Selain itu dapat
dibantu dengan penggunaan komputer atau alat seperti sound reflecting disk yang dapat mengatur
waktu untuk merefleksikan suara berdasarkan jenis pertunjukan yang sedang berlangsung.
Fasilitas Pelengkap
Perpustakaan Seni
Fasilitas perpustakaan pada Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” terbuka untuk umum,
baik dewasa maupun anak-anak. Untuk meminjam koleksi buku-buku perpustakaan ini pengunjung harus
terdaftar sebagai anggota terlebih dahulu. Koleksi buku pada perpustakaan ini hanya meliputi bidang seni
namun mencakup segala umur pembaca dewasa, remaja dan anak-anak sehingga masyarakat luas dapat
merasakan manfaatnya.
Gambar 2.38. Perpustakaan
Sumber :
www.Google_image_perpus
takaan_jpg.com
- Ruang makan :
o Dilengkapi pencahayaan yang baik dan kebersihannya terjaga.
o Luas satu areal ruang duduk kurang lebih 2 m2 untuk empat kursi dan satu meja.
- Dapur :
o Dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup dan penghisap panas untuk mengurangi
udara panas.
Art Shop
Art Shop merupakan salah satu fasilitas pelengkap di Art Studio “Forum For Music, Dnace And
Visual Art”. Art shop tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan atau alat-alat untuk
mendukung proses kegiatan seni. Kriteria ruangan ini adalah dilengkapi dengan pencahayaan
yang baik dan menarik pada interiornya untuk menarik minat pengunjung.
Music Shop
Sumber : hasil olah data
primer
Pengelola
Terdapat beberapa pembagian sub pengelola, masing-masing fasilitas bangunan memiliki pengelola
fasilitas. Seperti pengelola galeri, teater, edukasi, promosi dan operasional. Setiap pengelola memilki
ruang yaitu, lobby, ruang tunggu, ruang pimpinan, ruang divisi, ruang rapat, ruang tamu dan gudang.
Servis
Terdapat ruang keamanan, ruang istirahat karyawan, gudang, pantry, ruang ganti loker, ruang ME,
ruang pengudaraan, ruang plumbing, ruang p3k, toilet dan parkir.
Bagan II.1. Alur sirkulasi anggota
Bagan II.2. Alur sirkulasi staff pengajar
Parkir Lobby
Masuk/keluar Kantor
Fasilitas lain
Bagan II.3. Alur sirkulasi non akademik
Fasilitas komersil Administrasi
Bagan II.4 Alur sirkulasi tamu
Toilet karyawan
Shalat Hall
Rekreasi Taman
Plaza
Amphitheatre
Toilet karyawan
Pengunjung Membeli tiket galeri
Toilet pengunjung
Menitipkan barang
Loading dock
Toilet pentas
Pengunjung Membeli tiket teater
R.latihan
Melihat acara seni peertunjukan
R.jaga belakang
Melakukan kegiatan sanitair
Panggung
Membeli makanan dan minuman di
saat pertunjukan Gudang alat musik
Loading dock
R.bawah panggung
Pelaku pertunjukan Mementaskan pertunjukan seni
seni
Merias dan mengantikan pakaian
Studio gitar
Studio bass
Studio drum
Studio keyboard
Studio biola
Studio vocal
Studio musik
Studio rekaman
Toilet peserta
Toilet karyawan
Lobby
Pantry
Membaca buku
KEGIATAN PENUNJANG
Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang
R.divisi
Gudang
R.tamu
Gudang
R.pengudaraan
Pengunjung Parkir
R.plumbing
Mendapatkan perawatan medis
R.P3K
Toilet karyawan
Parkir
KEGIATAN PELENGKAP
Fasilitas Pemakai Kegiatan Kebutuhan Ruang
Loading dock
Cuci tangan
Gambar 2.39. Gedung Wulan Dance Academy
Sumber ; Hasil Olah Data Primer
3rd Ward studio berada di 195Morgan Avenue (Brooklyn, NY 11237 ). Fasilitas yang
dimiliki lengkap dengan standart internasional.
Gambar 2.40. Kegiatan di 3rd ward studio
Sumber ; Hasil Olah Data Primer
Esplanade dibuka pada tahun 2002. Bangunan ini menjadi sebuah focal point karena
letaknya di pertemuan antara pantai marina dengan daerah sejarah kota dan distrik sipil di
Singapura. Karena letaknya yang dekat dengan garis ekuator, shading diperlukan untuk
menyaring cahaya matahari langsung tanpa menutupi pemandangan, dan desain yang
dihasilkan berupa space-frame yang terbuat dari baja dan berkaca dengan penghalang
cahaya berupa alumunium berbentuk segitiga. Didasarkan pada sudut dari datangnya
sinar matahari, penutup bangunan (cangkang) dapat membuka dan menutup untuk
memberikan proteksi tanpa mengahalangi pandangan ke luar bangunan. bertulang, dan
struktur baja pada atap.
Gambar 2.41. Esplanade pada siang dan malam hari
Sumber ; Hasil Olah Data Primer
Pada komplek bangunan Esplanade, terdapat beberapa bangunan dengan berbagai fungsi (pertunjukan,
komersial-restoran dan shopping centre) dan ruang luar yang didesain sebagai teater luar.
b. pencapaian : tempat parkir Esplanade dapat dicapai melalui dua pintunmasuk, yaitu dari Nicoll
Highway menuju Collyer Quay atau dari Collyer Quay menuju Nicoll Highway.
Sumber ; Hasil Olah Data Primer
• Pertunjukan seni
Ruang-ruang untuk kegiatan pertunjukan seni terdapat pada teater tertutup, yaitu Concert Hall (kapasitas
1800 orang), Theatre (kapasitas 2000 orang) dan teater terbuka. Selain itu terdapat Recital Studio
(kapasitas 245 orang) dan Theatre Studio (kapasitas 220 orang) yang menyediakan tempat pertunjukan
yang flesibel dengan skala lebih kecil dan latihan.
• Pameran seni
• Latihan , Selain untuk pertunjukan, Recital Studio dan Theatre Studio dapat digunakan sebagai tempat
latihan sebelum pementasan.
•Komersial
(Pertunjukan seni)
• Concert Hall
Memiliki kapasitas 1600 tempat duduk dengan 200 tempat duduk lainnya yang berada di Galeri. Memiliki
- Panggung
Panggung dapat menampung maksimal 170 musisi dan 200 orang paduan suara. Di atasny terdapat tiga
buah kanopi yang dapat digerakkan sebagai bidang pemantul bunyi untuk mendapatkan tingkat akustik
yang baik pada tiap pertunjukan. Ruang riverberasi berupa void sepanjang tiga tingkat digunakan untuk
memperbanyak variasi akustik.
- Auditorium
Ruang penonton terbagi lima tingkat. Terdapat acoustical curtain yang secara otomatis dapat digerakkan
sesuai kebutuhan akustik yang diperlukan dalam suatu pertunjukan.
Gambar 2.43. Penataan kursi pada auditorium concert
hall
• Theatre
Memiliki kapasitas 2000 penonton. Di desian untuk mewadahi pertunjukan klasik, tradisional,
kontemporer dan pertunjukan multimedia, baik dalam skala pertunjukan besar maupun kecil.
- Panggung
Panggung berukuran 39 x 23 m dapat menampung beragam jenis pertunjukan. Terdapat satu panggung
utama dan dua panggung tambahan dengan ukuran yang sama untuk memfasilitasi pekerjaan teknis dan
pengubahan latar panggung dengan cepat.
Bentuk teater diadaptasi dari bentuk tradisional opera house Eropa yang berbentuk horseshoe (tapal
kuda). Ruang penonton terbagi menjadi lima tingkat. Penyelesaian bentuk bangunan dengan konstruksi
’kotak di dalam kotak”, sama seperti pada Concert Hall
• Teater terbuka
Teater terbuka berbentuk lingkaran, merupakan fasilitas ruang terbuka untuk pertunjukan dengan skala
medium sampai kategori besar. Pertunjukan berupa pertunjukan musik, tarian, acara budaya. Dua buahh
layar kembar menutupi area pertunjukan.
• Recital Studio
Auditorium berbentuk kipas, dapat menampung pertunjukan musik kamar dalam skala kecil dan intim,
presentasi dan pertemuan. Lantai terbuat dari kayu, permukaan dinding dan langit- langit yang di deain
untuk memenuhi tingkat akusik yang baik. Tempat ini juga digunakan untuk latihan orkestra, dan paduan
suara.
• Theatre Studio
Theatre Studio Memiliki kapasitas 220 orang, sebagai tempat teater eksperimental dan tari. Dilengkapi
dengan kursi yang dapat dipindahkan, sehingga dapat memenuhi beragam konfigurasi letak kursi.
Dilengkapi dengan panggung yang dapat diatur penempatannya.
(Pameran seni)
• Jendela (visual arts space), Merupakan tempat pameran seluas 215 sq ft yang terletak di level kedua,
untuk seni visual.
(Komersial)
Gambar 2.44. Shopping Mall dan Ruang luar Esplanade
Sumber ; Hasil Olah Data Primer
(Penunjang)
•Perpustakaan
•Parkir
Sasaran dari fasilitas ini adalah kaum remaja. Gelanggang ini memiliki system keanggotaan
dan titik berat oprasionalnya adalah pada jenis-jenis kegiatan positif kepemudaan. Selain
kegiatan rutinnya, sering diadakan acara-acara tertentu seperti kegiatan pagelaran seni,
ceramah-ceramah dan kegiatan social.
1. Pembinaan generasi muda melalui kegiatan ceramah, seminar, diskusi atau sarasehan.
Bangunan yang sering dipakai sebagai gelanggang pemuda ini terdiri dari 3 lantai dan berdiri
diatas tanah selulas kira-kira 2530m². Dibagian tengahnya terdapat void terbuka yang
dimanfaatkan menjadi lapangan olahraga yang diatapi dengan atap dengan abahn polymer.
Material ini dipakai agar sinar matahri teteap bias masuk walaupun lapangan terbuka ini
dinaungi atap.Gelanggang ini dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas antara lain :
Hall Serbaguna
Ruang aula yang terletak dibagian depan, barhadapan dengan lapangan tengah dan
memiliki void yang langsung memiliki akses visual dan audial terhadap kantor pengelola.
Perpustakaan
Pondok Pemuda
Ruang-runag unit kegiatan
Ruang-ruang kelas
Kantin
Lapangan tengah
Kantor pengelola
Fasilitas-fasilitas lain.
(a) Memahami dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan seni untuk menunjang keahlian dibidang studi
masing-masing.
(b) Menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta mampu menghayati nilai-nilai dasar seni untuk
mencapai profesionalisme dalam bidang studinya.
(c) Mampu menerapkan dasar-dasar ilmiah dalam bidang seni dan mengungkapkannya dalam bidang
karya seni dan karya tulis.
(d) Mampu melaksanakan penelitian seni.
Visi ISI Denpasar adalah sebagai pusat unggulan dalam bidang penciptaan, pengkajian dan
informasi kesenian yang bersumber dari pada nilai budaya luhur. Secara substansial
pengejawantahan visi tersebut mengacu kepada terciptanya keunggulan dengan memanfaatkan
sumberdaya dan potensi yang dimiliki untuk dapat menghasilkan kelulusan yang bermoral,
cakap, kreatif, berwawasan ke depan serta memiliki kemampuan mandiri. Dengan demikian
lulusannya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja yang ada baik pada tingkat
lokal, nasional, maupun global. Untuk merealisasi visi tersebut di atas diperlukan perencanaan
dan penataan serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.Dengan memperhatikan
visi yang telah ditetapkan dalam proses mengantarkan ISI Denpasar dari keberadaan saat ini
pada visinya, misi itu dirumuskan sebagai berikut :
Untuk dapat dilaksanakan visi dan misi dijabarkan kedalam suatu tujuan pengembangan yang
sekaligus merupakan pernyataan sasaran antara yang ingin dicapai dalam tahapan perencanaan
(1) Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki untuk menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing
bangsa
(2) Penciptaan suasana akademik yang kondusif bagi pembinaan pelestarian dan pengembangan
seni budaya nusantara dengan prinsip otonomi yang lebih luas untuk penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi.
(3) Peningkatan partisipasi seluruh komponen masyarakat akademik untuk memupuk rasa
memiliki, menyamakan visi dilandasi kesehatan organisasi dan manajemen.