Anda di halaman 1dari 69

BAB III

ELABORASI TEMA

3.1 Pendahuluan

Melihat bangunan Medan exhibition ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan
baik nasional maupun internasional yang mana membutuhkan satu ruangan yang
tenang terbebas dari suara yang mengganggu dari sekitar site sehingga dibutuhkan
satu tema yang mendukung kebutuhan tersebut. Pengoptimalisasian akustik
merupakan tema yang cukup mendukung.

3.2 Pengertian optimalisasi akustik

Optimalisasi akustik merupakan pemanfaatan semua konsep-konsep akustik


yang dimanfaatkan dengan tujuan mendapatkan satu kenyaman akustik bagi
penggunanya

3.3 Keterkaitan tema dengan judul

Medan International Exhibition Center merupakan pusat kegiatan yang


bersifat menghibur, dinamis,dan memerlukan ketenangan tanpa gangguan dari luar
bangunan dan dalam bangunan sehingga pengguna dapat menikmati tiap pergelaran
dengan tenang tanpa ada gangguan suara dari sekitar site..

3.4 Interpretasi tema

Pemilihan optimalisasi akustik sebagai tema dari Medan exhibition center ini
menjadikan bangunan ini nantinya harus memiliki pengakustikan yang baik shingga
gangguan suara dari sekitar bangunan pun dapat di minimalisir keberadaannya.

3.5 studi banding

A. Esplanade – Theatres on the Bay

Gambar 3.1 Esplanade, Singapore

Universitas Sumatera Utara


Esplanade- Teater atas Teluk

Esplanade- Teater pada [atas] Teluk adalah suatu sisi air bangunan ditempatkan;
terletak pada [atas] enam hektar tepi laut mendaratkan di samping/sepanjang Dok
Teluk dekat mulut [menyangkut] Singapura Sungai, purpose-built sebagai pusat
untuk melakukan/menyelenggarakan seni untuk bangsa pulau Singapura.
Pengambilan nama nya dari Lapangan terbuka yang dekat, [itu] berisi suatu 1,600
tempat duduk konser/persetujuan hall/aula dan suatu 2,000 tempat duduk teater
untuk seni yang yang melakukan/menyelenggarakan.

Library@Esplanade ditempatkan; terletak pada atas lantai yang ketiga


[menyangkut] bangunan. Ada pusat melakukan/menyelenggarakan di luar, dan
makanan dan eceran di Lapangan terbuka [itu] Mall. Ada suatu [ruang;spasi] [yang]
terbuka di luar pada [atas] lantai [yang] yang keempat [menyangkut] membangun.

Design

aluminium Krei penghalang sinar matahari digunakanakan pada atap esplanade.

Bangunan yang dirancang oleh dua perusahaan secara ilmu bangunan yang bekerja
bersam dengan DP Arsitek ( DPA) Singapura dan Michael Yang London-based
Wilford& Mitra ( MWP), walaupun yang belakangan meninggalkan proyek pada bulan
Mei 1995[1]. disain Yang asli, diperkenalkan kepada orang banyak/masyarakat di
tahun 1994, terdiri dari peti/lemari kaca tanpa perhiasan (di) atas teater, dan pada
awalnya menimbulkan kritik dari orang / masyarakat masyarakat, mencakup kritikan
itu, Kritikus juga menuduh bahwa disain tidak dapat merasakan iklim dan letak dari
Singapore dan pasti telah menciptakan sebuah rumah kaca di iklim tropis Singapura,

Universitas Sumatera Utara


suatu kelebihan aluminum krei penghalang sinar matahari yang ditambahkan kepada
disain yang akhir disain, yang secara ilmu arsitektur memiliki keunikan karena telah
menjadikannya mempunyai suatu penampilan yang menyerupai sebuah durian (
sebuah buah yang terdapat di daerah beriklim tropis) atau juga mata seekor lalat,
tetapi banyak orang singapur yang mengatakan bangunan itu lebih menyerupai
sebuah " Durian".

Fasilitas

esplanade memiliki tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional


, yang menggabungkan dengan suatu cakupan luas pelayanan dan fasilitas
pendukung yang juga bertaraf profesional. Selain tempat penyelenggaraan kegiatan,
esplanade juga berisi tempat pertemuan-pertemuan, seperti halnya lifestyle dan seni
dan juga kegiatan yang berhubungan jasa. Yang paling utama adalah Lapangan te
hall, konser hall, convention dan Teater, dihubungkan kepada perkumpulan yang
utama melalui suatu serambi,beberap mall juga dapat di akses melalui esplanade ini

Theatre

Kapasitas 2.000 tempat duduk esplanade Teater adalah suatu format dari suatu
adaptasi dari format ladam mengenai suatu rumah opera Eropa tradisional. yang
dibentangkan Di atas empat tingkatan, yang dirancang untuk semua gaya yang
menyangkut seni pertunjukan, yang tidak membatasi pada Asia dan seni Barat,
berbagai musik Dan permainan, format klasik, jaman sekarang dan tradisional dan
mengedepankan capaian multimedia, apakah besar-besaran, atau mengisyaratkan
di dalam ukuran.

Recital Studio

Berkapasitas 250 orang dan merupakan tempat yang baik untuk pertunjukan musical
dengan sekala kecil dan intim, juga untuk kegiatan persentasi dan rapat.dinding dan
langit-langit didesain khusus untuk mengahslkan system akustik yang baik. Studio ini
juga digunkan sebagai ruang produksi reherseals bagi kegiatan orkestra dan choirs
yang bersifat percobaan

Universitas Sumatera Utara


B. BERLINER PHILHARMONIE WEST BERLIN, GERMANY (1963)

Gambar. 3.2 Berliner philharmonie westberlin,Germany Gambar. 3.3 Berliner philharmonie west berlin,Germany
(1963) (1963)

Gedung ini memiliki panggung arena dengan jarakpandang kursi samping


maksimum 25,3 m dengan sudut pandang 10 derajat dan kursi depan 33,5 m
dengan sudut pandang 15 derajat. Kapasitas gedung dapat menampung
maksimum 2200 orang. Gedung ini didisain khusus untuk pertunjukan absolute
musik dari dunia Barat.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

ANALISA

4.1 Analisa fisik

4.1.1 Deskripsi lokasi

Lokasi proyek berada di kota Medan merupakan lahan daerah bandara Polonia yang
dijadikan sebuah distik bisni atau yang dikenal sebagai central bussines district
(CBD) Polonia. 98°30' 98°45'

Labuhan Deli

KAB LANGKAT

SE
L
A
T
M
A
LA
KA
Hamparan Perak Labuhan Deli

03°35'
Pantai Labu

Labuhan Deli
Batang Kuis
Ke Binjai Percut Sei Tuan
Beringin
KOTA BINJAI
Sunggal

KOTA MEDAN Ke Serdang Bedagai

Lubuk Pakam

Tanjung Morawa

Pagar Merbau

Deli Tua

Patumbak

Pancur Batu

Namorambe

KAB LANGKAT Kutalimbaru Galang


03°20'

Stm Hilir

Bangun Purba

Biru-biru

Sibolangit KAB SERDANG


BEDAGAI
Stm Hulu

KAB KARO
Gunung Meriah
03°05'

PROP. RIAU

Ke
Ri
au

KAB SIMALUNGUN

PROP. SUMATERA BARAT

Gambar 4.1 gambar lokasi site

Universitas Sumatera Utara


Lokasi berada pada area persimpangan antara jalan Gatot Subroto dan Ring
Road Medan.

Lokasi = persimpangan antara jalan Gatot Subroto dan Ring Road,

Medan, Sumatera Utara,

Indonesia

Luas lahan = ± 40 000 m²

Universitas Sumatera Utara


4.1.2 batas-batas sekitar site

Gambar 4.2 tata guna lahan lingkungan sekitar site


U

Universitas Sumatera Utara


• Potensi
Ada beberapa potensi yang mendukung pada site :

- Site berada pada area komersial, hotel, perkantoran yang mendukung bangunan Medan
exhibition center
- Berada di perpotongan dua jalan arteri primer kota Medan
- Jalan yang cukup lebar memungkinkan kelancaran aktivitas kenderaan
- Berada di jalan perlintasan dari dan keluar kota Medan
• Masalah
- Berada pada area prmukiman yang padat
- Berada di area persimpangan yang rawan keributan
• Tanggapan
- Site berada pada area dengan tingkat aktifitas tinggi, potensi ini dapat dimanfaatkan
pada bangunan Medan exhibition center nantinya dengan cara menerapkan fungsi
pendukung yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan disekitarnya seperti
restauran/coffe shop yang dapat mengakomodasi kegiatan istirahat pegawai kantor
- Bangunan di buat hingga berkesan lapang tidak padat

4.1.3 Ketinggian bangunan

• Ketinggian bangunan di sekitar sitei berfariasi, sesuai dengan fungsi dan aktifitas
nya. Sekitar 2 - 7 lantai dimana bangunan tertinggi merupkan kantor dengan jumlah
lantainya sebanyak tujuh

4.1.4 Sirkulasi

A. Kenderaan

Site berada pada perpotongan dua jalan arteri primer di kota Medan yaitu jalan Gatot
Subroto dan Ring Road dimana keduanya merupakan sirkulasi dua arah dengan lebar
masing-masing jalan 8m/ruas jalan.

Universitas Sumatera Utara


= 2 arus kenderaan

Gambar 4.3 sirkulasi arus kenderaan di sekitar site

Untuk angkutan umum pada area sekitar site bisa dikatakan memiliki banyak pilihan.
kenderaan umum yang melintas disekitar site cukup banyak dari dan menuju pusat kota
mulai dari ANGKOT hingga bus Damri,sehingga untuk akses menuju site sangat mudah di
capai

B. Pejalan kaki

Untuk sirkulasi pejalan kaki pada area sekitar site paling besar berada di sekitar jalan
Gatot Subroto yang merupakan area pusat kegiatan, sedangkan pada area sekitar ring road
kurang akibat tidak adanya peneduh bagi pejalan kaki

C. Pencapaian

Pencapaian ke lokasi dapat dilalui dari beberapa titik pencapain yaitu dari jalan jalan
Gatot Subroto dan Ring Road yang mana keduanya merupakan jalan arteri primer kota
Medan. Gatot Subroto menghubungkan kota Medan demgan provinsi Aceh, sedangkan
Ring Road menghubungkan kota Medan dengan wilayah Sumatera utara lainnya. jalan

Universitas Sumatera Utara


Gatot Subroto merupakan pencapaian utama ke site karena menghubungkan area pusat
kota dengan site

• Potensi
- Jalan untuk kenderaan bermotor cukup lebar
- Berada di dua jalan/perpotongan arteri primer kota Medan
- Berada di daerah perlintasan utama kota Medan
- Akses menuju site mudah dijangkau
- Angkutan umum yang mudah di dapat
• Masalah
- Area pedestrian yang tidak terrurus dan sudah mulai ditempati oleh pedagang
kaki lima
- Berada pada area persimpangan yang merupakan sumber bising
- Banyak nya truck yang berlalu lalang sehingga membuat kegaduhan dan
kemacetan
- Area persinpangan merupakan sumber kaemacetan sekitar site
• Tanggapan
- .Jalur masuk untuk kenderaan dibuka pada kedua sisi site yaitu pada jalan
Gatot Subroto dan Ring Road untuk mengakomodasi kenderaan yang datang
dari krdua jalan tersebut
- Entrance utama ntuk kederaan baik umum maupun service di buka pada
jalan Gatot Subroro yang merupakan jalan utam pada site
- Untuk akses keluar dibuka pada sisi timur site yaitu jalan Ring Road agar
kenderaan bisa menyebar ke tujuan berikutnya pada persimpangan sehingga
tidak perlu memutar lagi
- Area pedestrian sekitar site diperlebar dan dlangsung berhubungan dengan
site

Universitas Sumatera Utara


Ring Road

KELUAR

MASUK

MASUK SERVICE

Gambar 4.4 penempatan akses masuk dan keluar

4.1.5 View

A. View ke luar site

B
D
- +
A E
Gambar 4.5 view sekitar site
C U
-

Universitas Sumatera Utara


• Potensi
- View pada bagian timur site cukup baik, merupakan bangunan dengan
tingakat kepadatan yang rendah
- Sisi timur juga merupakan area yang cukup tenang sehingga baik untuk
penempatan2 ruang yang membutuhkan ketenangan
• Masalah
- Di sekitar site berbatasan dengan area pemukiman dan arus kendaraan yang
cukup padat, kurang baik di jadikan view
- Banyaknya bangunan yang semrawut dan berkesan kumuh disekitar site
• Tanggapan
- Bukaan diberikan pada sisi timur site
- Bukaan di tiga sisi lainnya di kurangi
- Pada sisi barat menjadi area service bagi bangunan

B. View ke dalam site

A +

B C

- +

+
Gambar 4.6 view ke arah site dari ke empat sisi
D U

Universitas Sumatera Utara


• POTENSI
- View dari sisi (A) dan (c) merupakan view terbaik
- (B) jalan masuk dari jalan Gatot Subroto cukup baik
- (D) jalan masuk dari jalan Ring Road baawah cukup baik tidak ada yang menghalangi
view kwdalam site

• Masalah
- View dari (A) dan (c) terhalangi papan reklame yang besar
- View dari sisi (B) merupakan yang terburuk akibat sudut pandang ke bangunan
dipersempit bangunan disekitarnya

• Tanggapan
- Bangunan didesain semenarik mungkin dari segala arah
- Memberikan sebuah vokal point seunik mungkin pada sisi depan karena merupakan
area dimana bangunan dapat terlihat dari beberapa titik jalan
- Menaikkan bangunan sebagai upaya untuk menonjolkan bangunan
- Membuka view kedalam bangunan agar berkesan luas
4.1.6 Analisa kebisingan
Gambar 4.7 potensi kebisingan di sekitar site

tingkat kebisingan tinggi

tingkat kebisingan rendah

Universitas Sumatera Utara


• Potensi
- Pada area site yang berbatasan dengan jalan RingRoad, tingkat kebisingannya rendah
(relatif tenang) baik untuk ruang yang membutuhkan ketenangan
• Masalah
- Pada area site terdapat persimpangan yang berpotensi menimbulkan

kebisingan disekitar site

- Kebisingan dari aktifitas kenderaan pada jalan utama terutama pada jam sibuk
- Pada sisi Selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk

• Tanggapan
- Pada area depan yang berhadapan langsung dengan sumber kebisingan diberi buffer (
kontur, tumbuhan, pagar,dinding).
- Bangunan menjauhi area yang bising.
- Menggunakan peredam suara pada interior bangunan.
- Menempatkan ruang yang membutuhkan tingkat kebisingan yang rendah di sisi selatan
site.
- Untuk mengatasi suara bising yang datang dari jalan, dinding pada bangunan di beri
konsep permainan dinding maju dan mundur, dimana berfungsi sebagai pemantul suara
yang datang .

Universitas Sumatera Utara


4.2 Analisa bentuk

Analisa bentuk merupakan penganalisaan terhadap visualisasi suatu bangunan yang


disesuaikan dengan lahan atau site nya. Jenis-jenis bentuk yang dapat diterapkan pada
bangunan adalah sebagai berikut :

• Segitiga

Merupakan bentuk yang menunjukkan suatu kestabilan. Beuntuk segitiga memiliki


beberapa kekuranagan, seperti untuk kesesuaian pada site bentuk segitiga dirasa
kurang baik, keefesiensian terhadap ruang juga kurang baik

• Bujur sangkar

Bentuk yang menunjukkan sesuatu yang rasional dan murni. Beberapa keuntungan dari
bentuk bujur sangkar, kesesuaian bentuk pada site baik, untuk sisi ekonomi baik,
efesiensi ruang baik

• Lingkaran

Merupakan bentuk yang terpusat, beberapa keuntungan dari bentuk lingkaran adalah,
orientasi bangunan baik ke segala arah, dari segi ekonomi bentuk lingkaran bisa
dikatakan baik. Untuk kekurangannya bentuk lingkaran kurang baik untuk keefesiensian
ruang pada bangunan, konstruksi bangunan cukup sulit.

untuk mendukung konsep optimalisasi akustik pada bangunan diperlukan bentukan


yang yang tidak datar (memiliki tekstur) yang berfungsi sebagai penyebar/pemantul suara.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah penggabungan dari ketiga bentukan diatas dirasa
perlu untuk mendapatkan satu bentuk yang sesuai sehingga menghasilkan visualisasi yang
menarik.

Universitas Sumatera Utara


4.3 Analisa orientasi

Untuk mendapatkan komunikasi yang baik anatara bangunan dan pengunjung,


dibutuhkan sudut pandang yang baik bagi pengunjung untuk dapat mengapresiasi suatau
bangunan. Penentuan sudut dipengaruhi oleh :

- jarak pandang pengunjung


- jarak anatar bangunan
4.4 Analisa teknologi

4.4.1 Strukrur

Struktur pada bangunan terbagi atas dua bagian yaitu struktur bagian atas dan
struktur bagian bawah.

- Struktur atas
berfungsi menyalurkan gaya dari atas ke bawah pada sebuah bangunan, terdiri atas

• Dinding pemikul kelebihannya tidak menggunakan kolom dan pengerjaannya cepat,


kekurangannya feksibilitas ruang menjadi berkurang.
• Balok induk dan pendukung merupkan rangka penguat lantai dan dinding, bentangan 9-
18
- Struktur bawah

Berfungsi sebagai pemikul dan penerus beban kedalam tanah secara merata

• Pondasi tiang pancang, mencapai kedalaman tanah terkeras dari 9-20 m


pengerjaan cepat dan mudah, bahan dari beton, baja dan kayu, kekuranganny adalam
pengerjaannya mengeluarkan suara yang gaduh

• Pondasi sumuran, mencapai kedalaman hingga tanah terkeras dari 4-8 m, aman dam
ekonomis untuk bangunan tingkat rendah, Mudah pengerjaan dalam perluasan
bangunan.
Bahan struktur

• Beton, mudah dibentuk dan praktis, terbagi atas dua jenis beton yaitu beton tulangan
dan free case (pra cetak)biasa digunakan pada kolom,balok, plat lantai dan dinding core.
• Baja, bersifat kaku, diperlukan keahlian khusus dalam merakitnya, untuk
pelaksanaannya ringkas, contoh penggunaannya pada kolom, balok dan struktur kabel

Universitas Sumatera Utara


• Komposit, merupakan perpaduan antara beton dan baja, diperlukan keahlian kkhusus
dalam perkitannya, pelaksaannya tergolong singkat merupakan hasil pabrikan, biasa
digunakan balok, kolom, plat lantai dan dinding core.
Bahan bangunan

- Kayu
ciri-ciri bahan kayu biasa digunakan untuk bangunan rendah, sebagai struktur
rangka, dan balok, tidak tahan terhadap rayap, perawatannya pun tergolong intensif

- Aluminium
ciri-cirinya merupakan bahan yang ringan, jenis bahan pabrikan, perlu keahlian
khusus untuk merakitnya, sebagai struktur pendukung, dan tahan cuaca tropis

- Gipsum
merupkan bahan yang kedap suara, anti serangga, dapat digunakan pada plafon dan
partisi dinding, daya tahan tinggi

- Kaca
merupakan struktur pelingkup, tahan terhadap kelembaban, ringan dan transparan,
kuat pada fungsi tertentu

kriteria dalam pemilihan bahan dan sistem struktur tergantung dari ketinggian bangunan,
faktor teknis/teknologi, faktor fisik dan ekonomis.

4.5 Analisis akustik

Bila saat dulu nenek moyang kita hidup dengan lingkungan yang tenang pada saat
sekarang kita dihadapkan dengan pertambahan sumber-sumber bising baik di dalam
maupun di luar bangunan. Dasar ini menjadikan perbaikan akustik pada suatu ruang
diperlukan.

Bunyi memiliki beberapa sifat-sifat antara lain memantul, menyerap, merambat,


menyebar(difuse), membelok (difraksi)

• Pemantulan
Permukaan yang keras, tegar dan rata seperti beton, bata, plester, atau gelas
memantulkan hampir semua energi bunyi, gejala pem antulan suara ini hampir sama
denagan gejala pemantulan bunyi

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.8 Pemantulan oleh langit

• Penyerapan
Bahan yang lembut, berpori, kain dan manusia menyerap sebagian besar gelombang
bunyi yang menumbuk merekayang artinya mereka adalah penyerap bunyi.
Sebenarnya semua bangunan menyerap bunyi sambai batas tertentu tetapi akustik
bangunan yang baik memerlukan bahan-bahan dengan tingkat penyerapan bunyi yang
tinggi.

Dalam akustik lingkungan bahan-bahan berikut dapat menunjang penyerapan bunyi,


antara lain

- lapisan permukaan dinding, lantai dan atap

- isi ruang seperti penonton, bahan tirai dan kursi penonton

- udara dalam ruang

• Penyebaran
Penyebaran bunyi (bunyi difuse) terjadi dalam ruang , penyebaran bunyi dapat
diciptakan dengan beberapa cara, antara lain:

- pemakaian permukaan dan bahan peyebar bunyi secara tidak teratur dan

banyak sekali

- penggunaan bahan penyerap dan pemantul bunyi secara bergantian

- distribusi penyerap bunyi yang berbeda secara tak teratur dan acak

• Difraksi
Gejala akustik yang menyebabkan gelombang bunyi di belokkanatau
dihamburkansekitar penghalangseperti sudut, kolom, tembok, dan balok

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.9 Kelakuan bunyi

Masalah-masalah yang terjadi dalam bidang akustik antara lain terbagi atas dua
bagian antara lain akustik ruang dalam dan luar

• Ruang dalam
Masalah- masalah akustik di dalam ruang biasanya bersumber dari kegiatan yang terjadi,
mesin dan aktifitas pengunjung

cacat akustik sering ditemui pada ruang ruang pusat kegiatan seperti convention hall,
concert hall, tempat ibadah dan lainnya yang sering di jumpai antara lain:

- gema : pengulangan bunyi asliyang jelas


- pemantulan yang berkepanjangan
- gaung : gema-gema kecil yang berturutan dengan cepat cepat
- pemusatan bunyi
- bayangan bunyi
• Ruang luar
Masalh-masalah akustik dari ruang luar biasanya di akibatkan oleh

- lalu lintas disekitar darat, udara, laut

- gedung/kegiatan di sekitar site

Terhadap setiap situasi akustik terdapat tiga elemen yang harus diperhatikan yaitu
sumber bunyi (baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan, jejak untuk perambatan
bunyi, penerima (yang dinginkan maupun yang tidak)

Jika bunyi tersebut dinginkan (pembicaraan atau musik) kondisi yang menguntungkan harus
disediakan bagi produksi, perambatan dan penerimanya,. Sumber bunyi harus ditingkatkan
dalam jaumlah yang cukup kepada pendengar, jejak perambatan harus seefektif mungkin
dengan menguatkan pemantulan bunyi dan mendekatkan pendengar sedekat mungkin.
Sebaliknya untuk bunyi yang tidak diinginkan (mesin, lalu lintas) kondisi yang tidak

Universitas Sumatera Utara


menguntungkan harus disediakan. Langkah yang dapat diambil antara lain menjauhkan
sumber bising sejauh mungkin, kedayaan jejak permabatan harus dikurangi sebanyak
mungkin dengan menggunakan penghalang bunyi yang tahan bunyi.

Gambar 4.10 Tingkat kekerasan


bunyi

persyaratan akustik-ruang untuk masing-masing ruang yang telah di analisa diatas.

A. Ruang konser

Adapun yang menjadi persyaratan akustik ruang konser antara lain :

- Kondisi ruang tenang, suara harus terdengar jelas, gaung harus dikurangi.
- Sumber-sumber bunyi antara lain ; suara penyanyi, suara alat musik, suara dari sound
system, percakapan dll.
- Tingkat kebutuhan kenyamanan akustik ruang tinggi, untuk itu penyelesaian akustik
yang dibutuhkan antara lain ; memantulkan bunyi keseluruh area penonton, menyerap
bunyi untuk mengurangi gema, meredam bunyi agar tidak merambat keluar bangunan
dan sebaliknya mencegah bunyi dari luar masuk ke dalam ruangan, serta meredam
bising akibat bunyi benturan (misalnya akibat langkah kaki).
- Syarat tingkat bising yang dibutuhkan : 15 - 20 Hz.
- RT yang di butuhkan 1,4 - 2 (detik)

Universitas Sumatera Utara


B. Ruang seminar

- Kondisi ruang tenang, suara harus terdengar jelas.


- Sumber-sumber bunyi antara lain ; suara pembicara, percakapan / dialog dll.
- Tingkat kebutuhan kenyamanan akustik ruang cukup tinggi. Yang menjadi syarat
utama adalah bahwa suara dari sumber bunyi harus terdengar jelas ke seluruh peserta
seminar.
- Penyelesaian akustik yang dibutuhkan antara lain ; meredam bunyi agar tidak
merambat keluar ruangan dan sebaliknya dari luar ruangan ke dalam ruangan serta
memantulkan bunyi agar menjangkau seluruh area peserta seminar.
- Syarat tingkat bising yang diperbolehkan yaitu 25-35 Hz.
4.6 Analisis pencahayaan

Sistem pencahayaan pada bangunan terbagi atas dua jenis yaitu :

- PENCAHAYAAN ALAMI
Sistem ini memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber cahaya

Kelebihan

• Hemat energi
• Terlihat alami
• Sinarnya pada pagi hari menyehatkan
Kekurangan

• Cahaya tidak dapat dikontrol


• Pencahayaan hanya bisa dimanfaatkan pada pagi hari
- PENCAHAYAAN BUATAN
Merupkan pencahayaan yang bersal dari energi listrik sebagai sumber tenaganya

Kelebihan

• Cahaya dapat dikontrol


• Dapat digunakan pada pagi dan malam hari
• Dapat meninari daerah yang sulit dijangkau oleh sinar matahari
Kekurangan

• Penggunaan energi yang berlebihan menyebabkan krisis pada kota


• Biaya yang digunakan besar

Universitas Sumatera Utara


• Memerlukan sumber penerangan yang banyak

4.7 Analisa sirkulasi dan penzoningan

A. Sirkulasi

arah / pencapaian yang dilakukan untuk mencapai sebuah fungsi yang diinginkan,. Sirkulasi
terbagi atas dua bagian yaitu vertikal dan horizontal, sirkulasi vertikal adalah sirkulasi untuk
pencapaian keatas dari satu lantai ke lantai lainnya (antar lantai), Pencapaian pada sirkulasi
vertikal dapat dilakukan dengan :

- Tangga

Pencapaian yang terbatas, dan waktu tempuh yang cukup lama


menjadi kekurangan tangga konvensional. Tangga
konvemsional sangat berguna sebagai tangga darurat yang
digunakan pada saat keadaan darurat

- Eskalator

Hampir sama dengan tangga konvensional, perbedaan terletak


pada waktu tempuh yang relatif singkat dan memiliki orientasi
pergerakan yang jelas.

- Lift

Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan lift antara lain,


dapat mencakup lebih dari satu sekali gus

, waktu tempuh yang singkat, pencapaian langsung ke tiap


lantai. Kekurangannya kapasitas suatu lift tergantung dari
kecepatannya, ukuran, dan fungsinya

Universitas Sumatera Utara


sirkulasi horizontal adalah sirkulasi pada satu lantai, jenis-jenis sirkulai horizontal adalah :

- Linear

Semua jalan pada dasarnya adalah linear. Jalan dapat


beebentuk lengkung, berbelok arah, memotong jalan lain,
bercabang dan berbentuk putaran.

- Radial

Memiliki jalan yang lurus dan berkembang dari dan menuju


titik pusat

- Spiral

Merupakan jalan tunggal yang menerus, yang berasal dari


sebuah titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang
berubah

- Grid

Terdiri dari dua pasang jalan yang berpotongan dan


menciptakan bentuk persegi

- Jaringan

Terdiri dari jalan-jalan yang yang menghubungkan titik-titik


tertentuu pada suatu ruangan.

Untuk sirkulasi pada ruang pameran adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


- koridor

Sirkulasi sati arah, umumnya digunakan dengan objek pamer yang


cukup besar dan memenuhi ruangan

- Tertutup

Sirkulasi tertutup oleh ruang,penutupan tidak terlalu berpengaruh pada


sirkulasi, biasanya digunakan pada pameran beberapa tema

- sepanjang sisi antar ruang bersekat tertutup

Hampir sama dengan sirkulasi tertutup, ruang dalam ruangan,


menampung banyak objek pameran,

- sepanjang sisi satu ruang

Ciri-cirinya adalah sirkulasinya tertutup, sesuai dengan arahan objek


yang berklimaks umumnya untuk pameran tetap dengan tema yang
berkait contohnya museum

- Aliran bebas satu ruang

Ciri-cirinya adalah memiliki sirkulasi yang tertutup, sirkulasi tidak


memilihi arahan atau bebas

Universitas Sumatera Utara


Pada umumnya digunakan pada pameran terbuka atau temporer.

B. Penzoningan

Penzoningan dilakukan dengan mengelompkkan kegiatan yang sama dengan


beberapa kriteria penzoningan, zona penzoningan terbagi atas :

- Zona publik, yaitu zona yang berhubungan langsung dengan pengunjung dan dapt
diakses oleh siapapun
- Zona semi publik, zona peralihan antara publik dan pengelola
- Semi private, yaitu zona peralihan dari publik dan private
- Private, yaitu zona bagi kepentingan pengelola yang tidak dapat diakses oleh umum
- Service, merupakan zona yang berhubungan dengan pelayanan
Kesimpulannya sirkulasi pada bangunan Medan exhibition center hendaknya jelas
pembagiannya, mudah pencapaiannya, aman dan nyaman bagi pengunjung.

4.8 Analisa ruang

A. Ruang pameran

Ruang ini bersifat multifungsi untuk mewadahi berbagai kegiatan yang berbeda
1
karakteristik dan persyaratan yang berbeda, antara lain:

- Pameran dagang

Bertujuan untuk mempromosikan dan menjual suatu produk. Layout barang pamer
bersifat temporer biasa diletakkan di meja, digantung di dinding, langit-langit dan untuk objek
yang besar seperti otomotif diletakkan di atas lantai dengan lay-out tertentu, ruang ini harus
mempunyai ruang service yang cukup besar untuk menampung persiapan benda-benda
yang dipamerkan.

Pengaturan layout ruang harus memperhatikan ruang sirkulasi dan jarak pandang
karena sangat mempengaruhi kenyamanan pengunjung dalam menikmati benda-benda
pameran. Sistem pencahayaan pada ruangan menggunakan lampu penerangan dengan
sistem pencahayaan ruang tidak langsung. Lampu spotlight digunakan sewaktu-waktu untuk
menerangi benda pamer, yang dapat dipasang pada meja atau dinding panel. Sistem
penghawaan menggunakan AC.
1
Fred lawson, confrence, convention, and exhibition acilities

Universitas Sumatera Utara


-

Gambar 4.11 sistem pencahayaan pada ruang pamer

Pameran seni

Pameran yang biasa dilakukan antara lain pameran lukisan, fotografi, desain grafis
maupun barang kerjinan tangan, layout barang-barang pamer bersifat temporer, biasanya
diletakkan pada meja display, ditempel pada dinding ataupun digantung pada langit-langit
ruangan.

Gambar 4.12 layout pameran temporer

Gambar 4.13 sistem pencahayaan

Untuk Layout penempelan

Ruang untuk pameran seni membutuhkan pengaturan khusus karena ada beberapa
karakter benda pamer yang membutuhkan perawatan khusus, misalnya pameran lukisan
yang harus terlindungi dari kelembaban, kekeringan, cahaya matahari langsung, dan debu.

Universitas Sumatera Utara


Sistem pencahayaan tambahan yang digunakan adalah lampu spotlight yang menerangi
benda pamer. Sistem penghawaan ruang menggunakan AC.

- Pameran jasa

Pameran yang biasa diadakan antara lain pameran pendidikan dan bursa tenaga kerja.
Penyelenggaraan pameran menggunakan sistem stand dengan ukuran standar sebesar 3 x
2.5 / 3 m (9 - 15 m2) dan lebar sirkulasi sebesar 2.5 - 4 m. Sistem pencahayan yang
digunakan untuk jenis pameran ini adalah pencahayaan ruang serbaguna dan pencahayaan
tambahan yaitu lampu penerangan yang dipasang pada stand-stand pameran. Sistem
penghawaan menggunakan AC untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dalam
jumlah yang banyak.

B. Ruang Pertemuan

Ruang pertemuan bersifat open layout, fleksibel (dapat dibagi menjadi beberapa ruang
kecil), tertutup, dan kedap suara. Selain itu, ruang ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan
penunjang, seperti white board, OHP, infokus, dan lain - lain. Adapun ruang - ruang
pendukung yang diperlukan, antara lain :

• Break Area sebagai ruang tunggu dan ruang istirahat


• Ruang kontrol tata suara dan pencahayaan
• Gudang
• Pantry
Pengaturan pola tempat duduk disesuaikan berdasarkan jenis pertemuan dan kapasitas
peserta, antara lain sebagai berikut

Pola central confrence

Universitas Sumatera Utara


Pola square dan u- shape

Gambar 4.15 pola square dan u shape

Pola perpendicular class room dan class room

Gambar 4.16 pola perpendicuar dan class room

Pola teater dan inverted class room

Gambar 4.17 pola teater dan inverted class room

Universitas Sumatera Utara


C. Teater

Akustika pada ruang teater terbagi atas dua bagian yaitu ruang penonnton dan area
panggung 2, berikut penyelesaian untuk ruangan teater:

- penyelesaian akustik pada lantai panggungtinggi panggung disarankan hanya 80-90 cm.
pengunaan material pada panggung tergantung dengan aktifitas yang berlangsung
contohnya untuk acara kolosal/teatrikal hendaknya menggunakan karpet tebal untuk
meredam suara
- pada plafon panggung, penggunaanplafon disarankan yang dapat mementulkan suara
agar dapat membantu menyampaikan suara tanpa bantuan alat elektronik
- pada dinding panggung, disarankan dinding bagian panggung menyerap suara dinding
samping yang terbuka disarnakan memanfaatkan bahan pemantul
- untuk area lantai penonton, lantai diharapkan untuk bertngkat untuk memberikan
kenyamanan visual bagi penonton, dan sebaiknya menggunakan bahan peredam suara
untuk meredam suara kaki penonton.
- Plafon pada area penonton hendaknya menggunakan bahan penyerap suaradan
bermodel bertingkat atau bergrigi untuk membantu penyebaran suara ke penonton.
- Untuk dinding area penonton hendaknya sebagian dinding saja yang menggunakan
pemantuk suara untuk dinding bagian belakang misalnya menggunakan bahan penyerap
suara
- Untuk lantai balkon, plafon dibawah balkon hendaknya menggunakan plafon yang
memantulkan suara ke penonton dibawahnya , sehinnga di butuhkan kedalaman balkon
yang tepat untuk membantu pantulan suara
Panggung didukung dengan ruangan-ruangan pendukung seperti:

- ruang ganti yang terdiri dari ruang ganti dan ruang rias

- ruang kontrolsebagai tempat pengontrol cahaya, suara, visual, dan ruang teknisi

- toilet

2
Fred lawson, confrence, convention and exhibition facilities

Universitas Sumatera Utara


4.9 ANALISA KEGIATAN

4.9.1 KEBUTUHAN RUANG BERDASARKAN JENIS KEGIATAN

Kelompok pemakai kegiatan Kebutuhan ruang


kegitan
pameran pengunjung Mencari informasi r. informasi
Mengikuti r. pameran
pameran
Bertransaksi r.transaksi
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
peserta Menerima produk Loading dock
Memamerkan r. pameran
produk
Menyimpan r. sewa
barang
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
Ganti pakaian r. ganti
perancang Merancang stan r. kerja
pameran
Memasang dan r. pameran
membongkar
stan
Menyimpan Gudang
barang
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
penyelanggara Memberi r. informasi
informasi
Oprasional Kantor exibisi
Mencatat barang Kantor
masuk dan keluar penerimaan
barang
Menyimpan Gudang
barang

Universitas Sumatera Utara


Menyediakan Loading dock
perlengkapan
pameran
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
wartawan Mencari informasi r. informasi
Meliput kegiatan r. pameran
Wawancara r. pers
Istirahat Kantin/toilet
teknisi Mengontrol r. kontrol
pencahayaan
Mengontrol suara r. kontrol
Menyimpan Gudang
barang
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola

teater pengunjung Mencari informasi r. informasi


Membeli tiket r. tiket
Mengikuti acara r. teater /podium
penonton
Istirahat Toilet /restauran
Ibadah Mushola
penyelenggara Memberi r. informasi
informasi
Oprasional Kantor teater
Mencatat barang Kantor
masuk dan keluar penerimaan
barang
Menyimpan Gudang
barang
Menyediakan Loading dock
perlengkapan
panggung
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola

Universitas Sumatera Utara


peserta Menunggu r.tunggu
pergelaran
Melakukan Panggung teater
pergelaran
Menyimpan Gudang
barang
Berias r. hias
Ganti pakaian r. ganti
Istirahat Restauran / toilet
Ibadah Mushola
wartawan Mencari informasi r. informasi
Meliput kegiatan Teater
Wawancara r. pers
Istirahat Restauran / toilet
teknisi Mengontrol r. kontrol
pencahayaan
Mengontrol suara r. kontrol
Menyimpan Gudang
barang
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
perancang Merancang r. kerja
panggung
Memasang dan Teater
membongkar
panggung
Menyimpan Gudang
barang
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola

konvensi pembicara Menunggu jadwal r. tunggu


Berpidato r. konfrensi
Wawancara r. pers
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola

Universitas Sumatera Utara


peserta Mencari informasi r. informasi
Menunggu jadwal lobby
Mengikuti r. konvrensi
kegiatan
Istirahat Restauran / toilet
Ibadah Mushola
penyelenggara Memberi R.informasi
informasi
Menyediakan r. konvensi
peralatan
Oprasional r. penyelenggara
Wawancara r. pers
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
wartawan Mencari informasi r. informasi
Meliput kegiatan r. konvensi
Wawancara r. pers
Istirahat Restauran / toilet
Ibadah Mushola
teknisi Mengontrol r. kontrol
sistem
perlengkapan
Menyimpan Gudang
barang
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola

Perjamuan pengunjung Mencari informasi r. informasi

/pertunjukan
Mengikuti r. konvensi (r.
kegiatan Resepsi)
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
penyelenggara Memberi r. informasi
informasi

Universitas Sumatera Utara


Oprasional r. penyelenggara
Menyediakan r. konvensi
perlengkapan
Menyimpan Gudang
barang
Istirahat Kantin / toiet
Ibadah Mushola
peserta Menunggu r. persiapan
kegiatan
Mengganti r. ganti
pakaian
Berhias r. hias
Istirahat Restauran / toilet
Ibadah Mushola
wartawan Meliput kegiatan r. pergelaran
Wawancara r. pers
Istirahat Restauran / toilet
Ibadah Mushola
teknisi Mengatur sistem r. kontrol
peralatan
Menyimpan r. kontrol
barang
Istirahat Kantin / toilet
Badah Mushola
perkantoran penyewa Informasi r. informasi
Oprasional kantor Kantor sewa
Rapat r. rapat
Istirahat Restauran / toilet
Menyimpan Gudang
barang
restauran pengunjung Duduk r. makan
Memesan r. makan
makanan
Menyantap r. makan
hidangan
Membasuh Westafel / toilet

Universitas Sumatera Utara


tangan
Membayar Kasir
pesanan
Koki Menerima dan Gudang
menyimpan
bahan
Menyediakan Dapur
menu makanan
Mengganti r. ganti
pakaian
Istirahat r. istirahat / toilet
pelayan Menerima dan Loading dock
menyimpan
bahan
Mencuci r. cuci
peralatan
Menyiapkan Dapur
pesanan
Ganti pakaian r. ganti
Istirahat r. karyawan /
toilet
Ibadah Mushola
karyawan Mencatat Area makan
pesanan
Mengantar r. makan
pesanan
Menghitung biaya Kasir
Menerima tamu Recepsionist
Ganti pakaian r. ganti
Istirahat r. karyawan
Ibadah Mushola
pengelola direksi Bekerja r. kerja
Menerima tamu r. tamu
Rapat r. rapat
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola

Universitas Sumatera Utara


staff Bekerja r. kerja
Menerima tamu r. tamu
Menyimpan arsip Gudang arsip
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
service Teknisi m/e Merawat sistem r. ultilitas
m/e
Menjalankan r. kerja
oprasional
bangunan
Menyimpan alat Gudang
Ganti pakaian r. ganti
Istirahat Kantin / toilet
Ibadah Mushola
karyawan Merawat Setiap ruangan
bangunan
Menyimpan alat Gudang / janitor
Ganti pakaian r. ganti
Istirahat Kantin / r.
Karyawan / toilet
Ibadah Mushola
pergudangan Kepala Mencatat barang Loading dock ,
pergudangan masuk dan keluar gudang, r. Kerja
Ganti pakaian r. ganti
Istirahat r. karyawan /
kantin / toilet
Ibadah Mushola
karyawan Mengangkat dan Loading dock /
menjaga barang gudang
masuk dan keluar
Ganti baju r. ganti
Istirahat
Tabel 4.1 analisa kegiatan dan kebutuhan ruang r. karyawan /
kantin / toilet
Ibadah Mushola

Universitas Sumatera Utara


4.9.2 ALIRAN KEGIATAN

A. Pengunjung / tamu

Fasilitas umum lobby utama informasi lobby

restauran Main enterence r. pameran

mushola teate
parkir

toilet r. konfrensi

B. Penyelenggara dan peserta

mushola toilet Loading dock

gudang

k. pengelola Hall utama lobby


r. pameran

restauran Main enterence side enterence r. penyelenggara

teate

parkir

r.pers

Universitas Sumatera Utara


C. pengelola
R.Direktur

Toilet
R.Sekretaris

Gudang Lobby
R.Staff

Main Entrance R. Arsip

R.Rapat
Parkir

D. Service

kantor Loading dock gudang foyer

Service enterence r. pameran


r. utilitas

teate
parkir

r. konvensi

Universitas Sumatera Utara


4.9.3 Kapasitas Ruang

Pendekatan perhitungan kapasitas :

Penentuan kapasitas Medan Exhibition Center berdasarkan kapasitas gedung


konvensi dan eksebisi yang ada di Medan :

Kapasitas Gedung Konvensi dan eksebisi di Medan

Gedung Kapasitas

Griya Dome Convention Center Medan 1200 org

Hotel Grand Angkasa International Medan 1700 org

Selecta Building 1000 org

Tiara Convention Center 2000 org

Pardede Hall 1500 org

Uniland 1000 org

Tabel 4.2 gedung convention dan exhibition di kota Medan

Berdasarkan tabel diatas kapasitas bangunan eksebisi dan convensi di kota Medan
masih tergolong rendah. jumlah maksimal kapasitas gedung-gedung tersebut rata-ratanya
hanya berkisar ±2000 orang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah
wisatawan mancanegara yang datang di Sumatera Utara per tahun mencapai 121.000
orang, dengan rata-rata 10.000 per bulan, yang sebagian besar berasal dari negara-negara
ASEAN. Dengan mengasumsikan 10% dari wisatawan mancanegara tersebut datang untuk
kegiatan eksebisi, maka kapasitas untuk Medan International Exhibition Center adalah 3000
orang.

Universitas Sumatera Utara


4.9.4 program ruang

Tabel 4.3 program ruang bangunan

No Fasilitas Ruang Kapasita Standart Jumlah Luas


s Sumb
ruang er
1 Penerima Lobby 3000 org 0,9 m²/org 1 unit 2400m² FL
penerima

2 Fasilitas
utama
Exhibition Lobby 5000 org 0,6 m²/org 1 unit 3000 m² FL
Exhibition hall 5000 org 1,2 m²/org 1 unit 6000 m² FL
Gudang 10% luas 1 unit 600 m² FL
exhibition
R.ganti 100 org 1,2 m²/org 2 unit 120 m² NDA
Kantor exibisi 13 m²/ unit 1 unit 13 m² FL
Pantry 80 org 1 unit 80 m² ASS
Toilet
Pria (60 Toilet 5 unit 7,5 m² NAD
%) (1,5m²/unit)

Urinoir
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)

Westafel
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)
Wanita Toilet 6 unit 18 m² NAD
(40%) (1,5m²/unit)

Westafel
4 unit 6 m² NAD
(1,5m²/unit)
Total 11819,16 m²

concert Loby 3500 org 0,6 m²/org 1 unit 2100 m²


hall+konvens
ion
Konser hall 2500 org 1 m²/org 1 unit 2500 m² FL
Sit area 1500 org 0.8 m²/org 2800 m²
R. ganti 50 org 2,8m²/org 140 m² NAD
Gudang 10 % r. 2 unit 240 m² NAD
teater
R. tata suara 2 org 15 m²/org 1 unit 30 m² FL

Universitas Sumatera Utara


R. tata cahaya 2 org 15 m²/org 1 unit 30 m² FL
R. proyektor 28 m²/org 1 unit 28 m² FL
Toilet
Pria (60 Toilet 5 unit 7,5 m² NAD
%) (1,5m²/unit)

Urinoir
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)

Westafel
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)
Wanita Toilet 6 unit 9 m² NAD
(40%) (1,5m²/unit)

Westafel
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)
Total 8150,04 m²
Konvensi Loby 500 0,6 m²/org 2400 m² FL
R. konvensi 250 1 m²/org 2 unit 500 m² FL
kecil
R. tata suara 2 org 15 m²/org 1 unit 30 m² FL
R. tata cahaya 2 org 15 m²/org 1 unit 30 m² FL
R. proyektor 28 m²/org 1 unit 28 m² FL
Toilet
Pria (60 Toilet 5 unit 7,5 m² NAD
%) (1,5m²/unit)

Urinoir
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)

Westafel
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)
Wanita Toilet 6 unit 9 m² NAD
(40%) (1,5m²/unit)

Westafel
4 unit 2,4 m² NAD
(0,6m²/unit)
3614,04 m²

3 Fasilitas
penunjang

Universitas Sumatera Utara


restauran r. makan 200 org 1,6m² 1 unit 320 m² NAD
Counter 4 org 1 m² 1 unit 4 m² NAD
Dapur 0,5m²/org 1 unit 100 m² FL
Gudang 10% 1 unit 32 m² NAD
R karyawan 15% 1 unit 48 m² NAD
toilet
pria Toilet 2 unit 3 m² NAD
(1,5m²/unit)

Westafel
2 unit 1,2 m² NAD
(0,6m²/unit)
wanita Toilet 2 unit 3 m² NAD
(1,5m²/unit)

Westafel
(0,6m²/unit) 2 unit 1,2 m² NAD
Total 614,88 m²

Pers 50 0,8 m²/org 1 40 m² ASS


Retail sewa 23 m² 4 unit 69 m² FL
Atm 1,50 m² 10 15 m² ASS
Total 176,4 m²

4 Pengelola r. direktur 1 19 m² 1 19 m² FL
r. wakil 1 14 m² 1 13 m² FL
direktur
r. sekretaris 1 11 m² 1 11 m² FL
R. rapat 20 org 2m²/org 1 40 m² NAD
Administrasi 14 m² 1 16 m² FL
Personalia 14 m² 1 14 m² FL
Keuangan 14 m² 1 14 m² FL
Oprasional 13 m² 1 13 m² FL

Humas & 1 13 m² 1 13 m² FL
promosi
Maintanance 20 org 3,00 m² 1 90 m² NAD
R.ganti 20 org 1.2 m²/org 1 24 m²
Keamanan 14 m² 14 m² FL
R.ganti 10 org 1,2m²/org 1 12 m² NAD
Total 351,6 m²

Kantin R. makan 40 org 1,6m²/org 1 unit 64 m² NAD


pegawai
Dapur 0,5m²/org 1 unit 20 m² NAD
Total 100,8 m²

Universitas Sumatera Utara


5 Service R. genset 20 m² ASS
R. AHU 20 m² ASS
R. kontrol 20 m² ASS
R. panel 20 m² ASS
R. petugas 20 m² ASS
Total 100 m²
Total luas bangunan=24.926,92 m²

Sumber :

1. FL = conference, convention, and exhibition hall, Fred Lawson


2. NAD = Neufert, data arsitek
3. ASS = Asumsi
Deskripsi Kebutuhan Parkir

Standar kebutuhan parkir untuk :

a. 1 mobil membutuhkan luasan 25 m² = 1 mobil diasumsikan memuat 4orang

b. 1 kereta membutuhkan luasan 2 m² = 1 kereta diasumsikan memuat 2 orang

jumlah maksimal total pemakai bangunan = pengunjung + pengelola + bag, servis = 10000
orang + 40 orang + 20 orang = 10060 orang

Daya tampung parkir untuk pengunjung dan pengelola dan bagian servis adalah :

30 % naik mobil = 30 % x 10060 orang = 3018 orang = 754 mobil.

30 % naik kereta = 30 % x 10060 orang = 3018 orang = 1509 kereta.

40 % berjalan kaki = 40 % x 10060 orang = 4024 orang

Maka luas total parkiran pengunjung dan pengelola dan servis adalah :

( 25 m² x 567 ) + ( 2 m² x 1134 ) = ± 16443 m²

Universitas Sumatera Utara


4.10 STUDI BANDING

4.10.1 Jakarta Hilton Convention Center

Gedung ini semula bernama Balai Sidang Senayan, dengan luas 10.000 m2, setelah
direnovasi dengan menelan biaya investasi sekitar 300 M, gedung ini telah berkembang
menjadi 60.000 m2. Tetapi bentuk kubah tetap dipertahankan walaupun seakan-akan telah
terbingkai oleh bangunan baru yang terbentuk segi empat. Sebelum direnovasi, Balai
Sidang Senayan hanya memiliki 5 ruang konvensi dengan daya tampung masing-masing
100-400 orang, tetapi sekarang Jakarta Hilton Convention Center telah memilki ruang-ruang,
antara lain :

- main lobby, luas 5.583 m2

- plenary hall, luas 5.542 m2

- exhibition pre-function lobby, luas 1.350 m2

- exhibition hall, luas 6.120 m2

- pre-function lobby, luas 1.350 m2

- press conferences room, luas 161 m2

- restaurant, lounge, cafetaria, luas total 1.165 m2

- ballroom assembly hall, luas 3.931.5 m2

- 3 multi purpose meeting rooms, luas total 505 m2

4.10.2 Tiara Convention Center

Convention ini merupakan salah satu tempat yang paling sering dipergunakan oleh
masyarakat Medan untuk mengadakan pertemuan, seminar, rapat, resepsi, konser musik,
pameran, dan lain-lain. Tiara Convention merupakan salah satu fasilitas yang disediakan
oleh Hotel Tiara Medan.

Gambar 4.18 Tiara Convention Center

Universitas Sumatera Utara


Tiara Convention Center terdiri dari 5 ruangan utama, yaitu :

1. Balai Raya, merupakan ruang utama tempat berlangsungnya kegiatan antara lain :
pertemuan, resepsi, pertunjukan musik, pameran, dan lain-lain. Pada ruangan ini
perletakan kursinya tidak permanen, sehingga bisa disesuaikan menurut keperluan
konsumen. Ukuran ruang balai raya, 48 m x 28 m x 27 m.

2. Balai Citra, sering digunakan sebagai banquet hall, ukuran ruang 17 m x 23 m.


3. Balai Wara, ukuran ruang 9 m x 18 m.
4. Balai Duta, ukuran ruang 9,6 m x 9 m.
5. Balai Tama, ukuran ruang 7,2 m x 9,5 m.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KONSEP

5.1 Pendahuluan

Berdasarkan hasil analisa sebelumnya, maka terbentuk beberapa hasil keluaran


dalm bentuk konsep - konsep, antara lain sebagai berikut.

5.2 Konsep tapak

Konsep tapak meliputi sirkulasi kenderaan, pedestrian dan zoning site. Dari data
sebelumnya site memiliki beberapa potensi dan kekurangan yang dikembangkan menjadi
sebuah konsep, antara lain :

5.2.1 Konsep zoning tapak

Site berada pada persimpangan dua jalan

arteri primer kota Medan, yaitu jalan Gatot

subroto dan dan jalan Ringroad, dengan

jalan Gatot subroto sebagai main street nya

menuju site.

Keluaran

• Bangunan dan area penerima menghadap jalan utama Gambar 5.1 peta lokasi

• Akses masuk utama dibuka pada sisi utara site


• Akses keluar dari site dibuka pada sisi timur site
• Terdapat plaza pada sisi utara sebagai area penerima pejalan kaki dan pengguna
angkutan umum

Akses service

Akses utama
entrance

Akses utama Akses kedua


Gambar 5.2 gambar konsep ruang luar

Universitas Sumatera Utara


5.3 Penzoningan bangunan

Pembagian ruangan per-lantai pada bangunan

A. Ground floor

Legenda :

Semi publik

Publik

Gambar 5.3 Pembagian zona ground floor

B. Lantai 2

Legenda :

Semi publik

Publik

Gambar 5. 4 Pembagian zona lantai 1

5.3.1 Konsep bangunan

Penerapan konsep pada bangunan didasarkan dari analisa- analisa yang dilakukan
sebelumnya terhadap lingkungan dan lainnya

Universitas Sumatera Utara


bising

tenang

Gambar 5 .5gambar tingkat keributan sekitar site

Gambar 5.6 gambar konsep ruang luar

• Sisi utara merupakan area dengan tingkat kebisingan tinggi yang berasal dari aktifitas
lalu lintas
• Sedangkan pada sisi timur merupakan area dengan tingkat kebisingan yang rendah
• Untuk mengatasinya bangunan dimundurkan/menjauhi area kebisingan
• Pada area depan diberikan buffer tanaman sehingga suara dari lalu lintas kenderaan
berkurang di sekitar bangunan

Universitas Sumatera Utara


Gambar 5.7 gambar konsep massa

5.3.2 Konsep ruang dalam

Gambar 5.8 gambar konsep ruang dalam

• Ruang dikelompokkan berdasarkan intensitas kebisingannya sehingga kebisingan dari


masing-masing ruang tidak terpengaruh satu dengan lainnya
• Concert hall diletakkan pada sisi selatan dimana merupakan area dengan tingkat
kebisingannya rendah
• Exibition hall diletakkan berjauhan di sisi utara bangunan agar tidak saling
berhubungan
• Lobby masing-masing ruang utama diletakkan di daerah bising dimana lobby juga
difungsikan sebagai buffer suara bising yang datang
• Ruang mesin diletakkan berjauhan dari ruang utama

A. Concert hall

Universitas Sumatera Utara


- Konser hall diperuntukan untuk konser pop yang menggunakan sound system
sehingga pada tiap sisi dinding diberi dinding penyerap agar tidak tercipta gaung dan
pemantulan berlebih dalam ruang
- Penyerap suara pada dinding juga bertujuan agar bunyi di dalam tidak terdengar di luar
ruangan
- Pada langit-langit diberi langit-langit pemantul agar distribusi suar sampai ke daerah
belakang penonton
- Pada atap bangunan diberi penyerap suara berupa rockwool agar suara dari udara di
luar ruang tidak masuk kedalam ruang
- Pada lantai digunakan karpet untuk menyerap suara
- Kursi penonton juga menggunakan kursi yang dapat meyerap suara dengan baik
sehingga pada saat tidak ada penonyon kursi dapat menggantikan menyerap suara

Gambar 5.9 gambar konsep ruang konser

B. Convention hall

• Pada keliling dinding diberikan penyerap suara


• Pada langit-langit diberi langit-langit pemantul agar distribusi suar sampai ke daerah
belakang pendengar
• Menggunakan karpet penyerap suara
• Langit-langit dibuat tidak terlalu tinggi untuk mendapatkan RT yang singkat
• Pada atap bangunan diberi penyerap suara berupa rockwool agar suara dari udara di
luar ruang tidak masuk kedalam ruang
• Karena lantai ruang datar pengeras suara di letakkan di atas (langit-langit)

Universitas Sumatera Utara


C. Exhibition hall

• Pada keliling dinding diberi penyerap suara agar suara dari dalam tidak menggangu
area luar
• Pada atap diberi penyerap suara agar suara dari dalam maupun luar tidak menggangu

Gambar 5.10 gambar konsep ruang konvention dan exhibition

5.4 Konsep sirkulasi

5.4.1 Konsep sirkulasi kenderaan

Akses service

Akses utama
entrance
Bus stop

Akses keluar Akses kedua


Akses masuk roda 2

Akses masuk roda 4


Gambar 5.11 gambar konsep sirkulasi

Universitas Sumatera Utara


• Akses masuk untuk kenderaan baik roda 2 dan 4 dibuka di kedua sisi jalan yaitu jalan
Gatot Subroto dan Ring road untuk mengakomodir kenderaan yang datang dari kedua
jalan
• Jalur kenderaan untuk kenderaan dibedakan menjadi 3 yaitu kenderaan pribadi, bus dan
service
• Pada sisi utara diletakkan tempat pemberhentian bus karena angkutan umum hanya
lewat dari jalan Gatot Subroto
• Akses parkir masuk dan keluar untuk kenderaan roda 2 dan 4 dibedakan agar tidak ada
pemusatan kenderaan

5.4.2 Konsep sirkulasi pejalan kaki

Pejalan kaki berasal dari kedua sisi jalan sehingga akses bagi pejalan kaki dibuka di kedua
sisi site di sisi utara diberi koridor khusus pejalan kaki dilengkapi dengan tanaman dan retail-
retail yang menghubungkan area luar dan dalam bangunan sehingga pejalan kaki dapat
nyaman berjalan

Koridor pejalan kaki

Gambar 5.12 gambar konsep sirkulasi pejalan kaki

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai