Anda di halaman 1dari 11

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1 TERMINOLOGI JUDUL

Judul proyek yang akan di rancang adalah Medan international exhibition


center. Adapun pengertian dari medan international exhibition center dapat di uraikan
sebagai berikut :

- Medan adalah ibu kota Sumatera Utara

- Secara harfiah exhibition adalah pertunjukan, pameran, yang mana pengertian dari
pameran sendiri adalah kegiatan penyajian suatu karya untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat, seperti karya seni, produk-produk
industri, dll.

- Center pusat/berpangkal di...,semua diarahakan/dikumpulkandi..., semua


kegiatan yang berkumpul pada satu tempat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Medan exhibition center adalah suatu tempat
yang merupakan pusat kegiatan di kota Medan yang menyajikan/memamerkan hasil
karya, produk sehingga dapat di apresiasi.

2.2 TINJAUAN FUNGSI

2.2.1 Deskripsi pengguna dan kegiatan

Pengguna/ pelaku kegiatan pada kasus Medan international exhibition center


ini dapat di kelompokkan antra lain :

- Pengunjung, terbagi atas dua bagian yaitu pengunjung yang bersifat khusus dan
bersifat umum
• pengunjung bersifat umum yaitu pengunjung yang datang untuk
bersifat rekreasi, tertarik menikmati pameran untuk memuaskan rasa keingin
tahuannya, Kegiatannya melihat-lihat objek yang dipamerkan dan jika cocok
akan membeli objek yang dipilih
• pengunjung bersifat khusus yaitu pengunjung baik domestik maupun
manca negara yang mempunyai tujuan bisnis biasanya para pengusaha
- penyelenggara/penyewa yaitu orang yang mengorganisir pelaksanaan kegiatan.
- Pengelola yaitu pihak yang mengawasi, mengelola, dan memberikan pelayanan
fasilitas yang di butuhkan penyelenggara

Universitas Sumatera Utara


- materi dari pameran itu sendiri yaitu produk ataupun peralatan yang ditampilkan

2.2.1.1 Segmen pengguna

1. Trade fair/ exhibition/ pameran

Pameran yang diselenggarakan secara regional, nasional, dan internasional

2. Rapat asosiasi

Merupakan kegiatan rapat yang diselenggarakan oleh suatu asosiasi, seperti


IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia)

3. Company event

Merupakan pertemuan yang dilakukan oleh perusahaan besar yang


pesertanya merupakan karyawan dari perusahaan tersebut, seperti kegiatan
pertemuan perusahaan Honda Motor Indonesia.

4. Program insentif

Merupkan kegiatan pertemuan yang diselenggarakan perusahaan besar,


pesertanya merupakan karyawan khusus atau dealer khusus dari perusahaan
tersebut, yang bisa meningkatkan provit perusahaan

5. Organisasi Internasional

Merupkan kegitan yang pesertanya merupakan anggota dari organisasi


internasional seperti WWF, OPEC, UNESCO

6. Konser

Merupakan kegiatan pertunjukan yang di selenggarakan oleh suatu event


organiser berskala nasional hingga internasional

2.2.1.2 Kegiatan

Adapun kegiatan di Medan exhibition center adalah :

A. pameran

Exhibition center mempunyai kegiatan dalam hal melakukan suatu pergelaran


pameran yang mana memamerkan beberapa bentuk objek contohnya :

Universitas Sumatera Utara


- Pameran dagang, seperti furniture expo, pameran komputer, pameran

buku, pameran otomotif.

- Pameran seni, seperti pameran lukisan, pameran foto.

- Pameran jasa, seperti pameran pendidikan, bursa tenaga kerja.

Pada umumnya pameran terdiri dari beberapa bagian yaitu :

- pameran konvensi yaitu pameran yang digelar bersamaan dengan kegiatan


konfrensi dalam waktu dan tempat yang sama

- pameran umum yaitu pameran yang diselenggarakan terbuka untuk umum


- pameran khusus yaitu pameran yang memamerkan satu jenis produk
- pameran tunggal pameran yang diadakan oleh satu orang ataupun satu
perusahaan kepada calon konsumen
berdasarkan skala pelaksanaannya pameran dibagi atas :

- pameran skala internasional


- pameran skala nasional
- pameran skala regional
- pameran skala lokal

B. Konvensi

Merupakan kegiatan pertemuan sekelompok orang, seperti:

- kegiatan konfrensi yang dilakukan oleh sekelompok orang seperti kelompok


industri, pelaku bisnis, dan staf pemerintahan
- kegiatan seminar lokakarya dan penataran
- resepsi yaitu acara yang bersifat informal seperti acara silaturahmi, ulang
tahun, dan pernikahan
- kongres merupakan kegiatan pertemuan berupa diskusi untuk menyelesaikan
beberapa masalah, merupakan jenis kegiatan pertemuan besar yang bersifat
formal untuk bertukar informasi, mencari pemecahan terhadap suatu
permasalahan
- workshop merupakan kegiatan pertemuan dimana kegiatan ini membahas
sesuatu dan memberi pelatihan secara bersama-sama antar kelompok

Universitas Sumatera Utara


peserta, sehingga para peserta mendapatkan ilmu, wawasan dan keahlian
seperti workshop desain dan fotografi
- kuliah umum
- panel yang yang berupa tanya jawab oleh dua atau lebih kelompok peserta
- forum, merupakan kegiatan diskusi dua arah dimana pesertanya dari bidang
yang berlainan

C. Pergelaran

Yaitu kegiatan berupa persembahan yang bersifat menghibur seperti


pergelaran seni, drama, konser, dll

D. Kegiatan kelompok penunjang

Yaitu kelompok kegiatan yang mendukung keberlangsungan kegiatan seperti


kegiatan pengelolaan, sistem manejemen/teknis bangunan, dan kegiatan lainnya
yang berfungsi menghidupkan mobilitas manusia di dalam bangunan.

2.2.2 deskripsi perilaku

Berdasarkan sifat aktifitas yang dilakukan, prilaku dari pengguna Medan


internasional exhibitionm center terbagi atas 2 yaitu :

- Bersifat stastis

Perilaku pengguna bangunan lebih bersifat menetap pada satu tempat. Kebiasaan ini
merupakan kegiatan yang bersifat rutinitas maupun sementara dengan intensitas
waktu yang lama sebagai contoh pengelola.

- Bersifat dinamis

Pengguna bangunan cenderung bergerak dan berpindah-pindah dari satu tempat-


ketenpat yang lain seperti pengunjung pameran

2.2.3 deskripsi persyaratan dan kriteria ruang

Persyaratan ruang dan kriteria yang harus diprhatikan dalam merencanakan


dan merancang sebuah exhibition center adalah fleksibilitas ruang pameran,
kenyamanan pengunjung yang dihubungkan dengan keadaan termal, pencahayaan

Universitas Sumatera Utara


terhadap objek yang di pamerkan, serta sirkulasi, baik sirkulasi dari pengunjung
maupun sirkulasi dari kegiatan pergudangan.

Fleksibelitas ruang

Fleksibilitas ruang meksudnya kemampuan suatu ruang untuk dapat


menyesuaikan diri terhadap aktivitas yang berlangsung didalamnya.kefleksibilitasan
ruang ini berpengaruh terhadap potensi ruang dapat menampung item dan stan
pameran

Fleksibelnya suatu ruang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

- Pembagian ruang

Pembagian ruang yang tepat dapat membantu seberapa banyak ruangan


dapat menampung kegiatan pameran. Penggunaan dinding geser pada bangunan
eksebisi merupakan slah satu cara yang dapat dilakukan agar ruang pameran dapat
fleksibel menampung kegiatan pameran sehingga dapat menampung kegiatan
pameran yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

- Pemilihan stuktur bangunan

Pemilihan struktur bangunan yang tepat dapat mempengaruhi seberapa


fleksibelnya suatu bangunan. untuk kasus bangunan exibisi yang penggunaan
ruangannya berbentang lebar membutuhkan suatu pemilihan struktur bentang lebar
yang sesuai untuk sebuah gedung exibisi.

- Ketinggian ruang

ketinggian ruang ditentukan oleh jenis produk yang di pamerkan dan bentuk stan
pameran. Dengan ruang yang tinggi kita dapat memberikan space pada

produk-produk yang memiliki ketinggian yang cukup dan menjadikan ruang


lebih fleksibel dengan menerapkan desain stan yang bertingkat.

- Lighting/pencahayaan

Tujuan dari perancangan pencahayaan adalah memberikan suatu lingkungan


suasana lingkungan yang menyenangkan dan nyaman terhadap visual, Cahaya yang
baik dapat membuat atmospehere dan mood suatu ruangan menjadi lebih efektif .
Banyak pameran yang menjadi kurang menarik akibat pencahayaan yang tidak
didesain sejalan dengan desain dari pameran. Menurut sumbernya cahaya dibagi

Universitas Sumatera Utara


atas dua bagian yaitu pencahayaanalami dan pencahayaan buatan. Cahaya buatan
merupakan cahaya yang bersumber ari alam yaitu matahari, sedangkan buatan
berasal dari penerangan buatan seperti lampu yang digunakan pada ruangan-
ruangan dalam kondisi tertentu.

Penggunaan efek pencahayaan akan menjadi penerima yang baik dengan


pengunaan peralatan spesial seperti lampu sorot (spot light) atau peralatan optical
lainnya.

- Sirkulasi

Exhibition mesti memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat


dan memberikan kenikmatan, stimulasi, dan pengetahuan Perencanaan dan sistem
sirkulasi pameran ditekankan pada pola pengaturan pencapaian, sirkulasi
pengunjung dan servis bangunan.

B. Karakteristik ruang

ruang Karakteristik suasana Kriteria ruang


kegiatan yang ingin
dicapai
entrance Aksses masuk Ramai, bising, Pemisahan yang
dalam site dipengaruhi iklim jelas antara akses
masuk
pengunjung dan
servis, jelas,
menarik
parkir Mencari tempat Bising, ramai, Mudah diakses,
banyak asap, sirkulasi jelas,
panas pemisahan antara
parkir servis dan
pengunjung
Entrance Masuk ke dalam Ramai, non Nyaman, mudah
bangunan bangunan formal diakses, sirkulasi
jelas, pemisahan
antara service
dan pengunjung

Universitas Sumatera Utara


Lobby, fasilitas Menunggu, Non formal, ramai Mudah dicapai,
umum bersoasialisasi, sirkulasi jelas,
mencari informasi nyaman
pameran Kegiatan pameran Non formal, Sirkulasi jelas,
digunakan jika ramai, bising fleksibel dan
ada kegiatan, menarik,
pengguna kenyamanan,
cendrung pencahayaan
bergrerak/dinamis yang baik,
keamanan
Konfrensi dan Digunakan jika Formal, ramai Akustik ruang,
rapat ada kegiatan, fleksibel,
kegiatan kenyamanan,
konfrensi, sirkulasi yang
kegiatan bersifat baik
menetapkegiatan
bersifat
perjamuan,
pertunjukan
resatauran Makan, minum, Non formal, Orientasi,
dapat dikunjungi ramai, sirkulasi yang
oleh umum pergerakan jelas, nyaman,
dinamis menarik, fleksibel
perkantoran Kegiatan Formal, tenang Fleksibel,
administrasi, nyaman, sirkulasi
digunakan setiap yang jelas
hari
pengelola Kegiatan Formal, tenang Nyaman,
administrasi, pengolahan
digunakan setiap ruang
hari, pengatur
kegiatan pada
bangunan

Tabel 2.1 tabel karakteristik ruang

Universitas Sumatera Utara


2.3 Lokasi proyek

2.3.1 pemilihan lokasi

Pemilihan lokasi yang tepat bagi suatu exhibition center merupakan salah satu faktor
penunjang dari berhasilnya satu pusat eksebisi dalam memperomosikan kegiatan
yang ada di dalamnya yang dapat berdampak pada jumlah pengunjung pusat
eksebisi tersebut nantinya. Kriteria pemilihan didasarkan oleh beberapa hal antara
lain :

A. Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan

Penentuan lokasi disesuaikan oleh kebijakan pemerintahterhadap rencana


pembangunan fisik dan peruntukan lahan.

Wilayah Cakupan Wilayah Pusat Kegiatan


Pembangunan Adm Kecamatan Pengembangan
Utama

WPP A Kec. Medan Pusat Pelabuhan, Industri,


Belawan, Medan Pengembangan Terminal,
Marelan, Medan : Belawan Pergudangan,
Labuhan Orientasi Pelabuhan,
Perumahan,
Konservasi

Kec. Medan Deli Pusat Perumahan,


Pengembangan Perdagangan,
WPP B
: Tanjung Mulia Perkebunan

WPP C Kec. Medan timur, Pusat Perumahan, Industri,


Medan Pengembangan Terminal
Perjuangan, : Aksara barang/pergudangan,
Medan Area, Berorientasi ke
Medan Denai, konsumen
Medan Amplas

Universitas Sumatera Utara


Kec. Medan Baru, Pusat Pusat bisnis (C, Hutan
Medan Maimoon, Pengembangan Kota, Pusat
WPP D
Medan Polonia, : di Inti Kota Pendidikan BD), Pusat
Medan Kota, Pemerintahan,
Medan Johor Perumahan

WPP E Kec. Medan Barat, Pusat Perumahan,


Medan Petisah, Pengembangan Perkantoran,
Medan Sunggal, : Sei Sikambing Konservasi, Lapangan
Medan Helvetia, Golf dan Hutan Kota
Medan Tuntungan,
Medan Selayang

Tabel 2.2 RUTRK kota Medan

B. Lingkungan

Mengingat bangunan Medan internasional exhibition center memiliki nilai


ekonomi yang tinggi maka sebaiknya :

• Berada pada lingkungan yang strategis


• Terletak di pusat kota
• Berada pada lingkungan yang memiliki image eksklusif
C. aksesibilitas/pencapaian

Lokasi haruslah mudah di capai,mudah/banyak dilalui oleh angkutan umum,


Kendaraan pribadi maupun pejalan kaki.

D. memiliki keistimewaan tapak seperti kontur,dan pemandangan

E. dekat dengan pusat kegiatan seperti, hotel, restauran, pusat perbelanjaan,

instansi pemerintahan, dll.

Universitas Sumatera Utara


2.3.2. PENETAPAN LOKASI

2.3.2.1 Persimpangan jl. Gatot Subroto dan Ring Road

Gambar 2.1 Lokasi pada persimpangan Jl. Gatot Subroto dan

Pemilihan Lokasi berada di perpotongan antara jalan Gatot Subroto dan Ring
Road, Yang mana juga merupakan area perlintasan utam di kota Medan yang
Menghubungkan kota Medan dengan wilayah disekitarnya.

A. Tata guna lahan

Site berada si sekitar pusat kegiatan dimana terdapat kantor,fasilitas umum


dan fasilitas lainnya yang mendukung keberadaan bangunan nantinya
Gambar 2.2 tata guna lahan lingkungan sekitar site

Universitas Sumatera Utara


B. Aksesbilitas

Untuk akses ke site bisa dikatakan sangat mudah, dikatakan mudah


dikarenakan di area sekitar site banyak dilalui oleh kenderaan angkutan umum baik
dari dan menuju pusat kota karena site berada pada area sekitar jalur perlintasan

Kesimpulannya, lokasi yang dipilih berada pada lingkungan yang strategis


berada di pusat kota menjadikan akses dari dan menuju lokasi sangat mudah baik
oleh transportasi umum semisal bus kota, angkot dan kendaraan pribadi.

Dari data diatas lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang tepat ,. kawasan
ini merupakan kawasan yang strategis bagi Medan exhibition center karena di
kawasan ini merupakan area bisnis dan perkantoran dimana akan mendukung fungsi
dari Medan exhibitin center ini nantinya, akses menuju dan dari lokasi pun mudah
banyak kenderaan angkutan umum yang melewati site. Dilokasi juga belum memiliki
bangunan pertunjukan yang dapat menampung kegiatan pertunjukan selain PRSU
yang dibuka setahun sekali.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai