Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

REKSADANA SYARIAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “ Manajemen Keuangan Syariah”

OLEH
KELOMPOK 13
SINDRI PUSPITA LIHAWA
EKA SRI ASTUTI NIHE

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN AMAI GORONTALO
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami yang mendalam kami serahkan kehadirat Allah SWT, atas
izin dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Reksadana
Syariah ini tepat waktu..
Ucapan terimakasih kepada teman-teman serta dosen yang telah membantu
pembuatan makalah kami. Terlebih kepada bapak Dr. Luqmanul Hakiem Ajuna,
SE.I., M.M sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan Syariah
yang sudah membimbing kami. Makalah ini mungkin tidak akan selesai tanpa
bantuan dan dukungan dari semua pihak.
Makalah yang kami buat bukanlah makalah yang sempurna dan jauh dari kata
baik. Karenanyasaran yang membangun sangatlah kami harapkan dari pembaca.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat buat semua orang termasuk
penyususn sendiri dan bisa menjadi acuan untuk pembuatan makalah dikemudian
hari.


DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reksadana Syariah
B. Macam-Macam Reksadana Syariah
C. Operasionalisasi Reksadana Syariah
D. Contoh Implementasi Reksadana Syariah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, menurut estimasi
berjumlah 202.867.000 jiwa, 88,2% dari seluruh penduduk negeri ini, atau 12,9% dari
populasi Muslim dunia. Dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di Dunia,
Indonesia menjadi target pasar paling potensial untuk produk berbasis syariah. Hal ini
dimulai dari semakin tingginya animo masyarakat terhadap perbankan syariah, salah
satu indikatornya adalah makin maraknya produk investasi syariah, bukti bahwa
minat masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk berbasis ekonomi syariah
makin hari semakin tinggi.
Untuk itu, hadirlah reksadana yang berbasis pada prinsip syariah yang
diharapkan akan menjadi instrumen keuangan yang dapat menekan praktik-praktik
spekulasi dalam pasar modal di Indonesia. Pada dasarnya produk reksadana tidak
bertentangan dengan aturan syariah karena tidak memberikan bunga yang pasti pada
investor, melainkan bergantung pada hasil investasi yang dilakukan oleh manajer
investasi. 
Namun, yang perlu dipastikan adalah agar portofolio investasi reksadana tidak
melanggar aturan syariah. Investasi yang dipilih harus tercantum dalam Daftar Efek
Syariah (DES), dan depositonya juga harus ditempatkan di bank syariah.
Reksadana syariah adalah jenis investasi di mana keseluruhan prosesnya
memenuhi syarat halal. Pada reksadana syariah ini, dikenal beberapa istilah seperti
masyarakat sebagai pemilik modal, yang biasa disebut dengan istilah rabb
al-mal/shabib al-mal yang akan menyetorkan dana serta dikelola oleh wakil pemilik
modal, yang bertindak sebagai rabb al-mal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Reksadana Syariah?
2. Apa saja Macam-Macam Reksadana Syariah?
3. Bagaimana Operasionalisasi Reksadana Syariah?
4. Apa saja Contoh Implementasi Reksadana Syariah
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Reksadana Syariah
2. Mengetahui Macam-Macam Reksadana Syariah
3. Mengetahui Operasionalisasi Reksadana Syariah
4. Mengetahui Contoh Implementasi Reksadana Syariah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reksadana Syariah
Kata Reksadana berasal dari istilah Mutual Fund 1. Fund artinya dana dan
Mutual artinya menguntungkan2. Reksadana merupakan salah satu investasi dalam
bidang financial investment . adapun definisi reksadana adalah sebuah lembaga
investasi yan dipakai untuk mereka yang tertarik pada investasi saham dan obligasi
namun memiliki kelemahan ilmu dalam financial investment maka dana dapat
dipercayakan kepada lembaga reksadana untuk dikelola dan diberikan keuntungan
sesuai deng besarnya porsi dana yang disetorkan serta mengikuti dan menandatangani
persyratan administrasi sesuai dengan yang diperjanjikan.
Reksadana syariah adalah penghimpunan dana  yang beroperasi menurut
ketentuan dan prinsip syariat Islam. Baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai
pemilik harta (shahib al-mal) dengan manajer investasi sebagai wakil, maupun antara
manajer investasi sebagai wakil dengan pengguna investasi3.
Reksadana syariah pertama kali di perkenalkan di Indonesia pada tahun 1998
oleh PT Dana reksa Investment Management, dimana pada saat itu PT Dana reksa
mengeluarkan produk Reksadana berdasarkan prinsip syariah berjenis Reksadana
campuran yang dinamakan Dana reksa Syariah Berimbang. 
Reksadana syariah merupakan lembaga intermediasi yang membantu surplus
unit melakukan penempatan dana untuk di investasikan. Salah satu tujuan dari
reksadana syariah adalah memenuhi kebutuhan kelompok investor yang ingin
memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara yang bersih dan data di
pertanggung jawabkan secara agama serta sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.
B. Macam-Macam Reksadana Syariah
1. Reksadana Saham Syariah

1
Sunariya. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta:AMP YKPN
2
Sunariya. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta:AMP YKPN
3
Soemitra, Andi. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Reksa Dana Saham Syariah adalah jenis reksa dana yang komposisi portofolio
efeknya fokus pada saham. Seluruh dana yang masuk akan dialokasikan pada saham-
saham yang dinilai menguntungkan. Reksadana ini menanamkan mayoritas investasi
di Saham yang termasuk kategori Syariah. Kenapa disebut mayoritas karena tidak
100% akan ditanamkan di saham. Terdapat sebagian kecil, biasanya max 20%, yang
akan dibelikan instrumen pasar uang berbasis Syariah.
2. Reksadana Pendapatan Tetap Syariah
Yaitu jenis reksadana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan
pada efek utang yang memberikan pendapatan tetap. Reksadana ini menanamkan
mayoritas investasi di Obligasi Syariah (Sukuk) yang diterbitkan oleh Negara
Republik Indonesia dan/atau Obligasi Syariah (Sukuk) yang memiliki peringkat
minimum BBB (investment grade) atau yang setara, yang ditawarkan melalui
Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek. Obligasi Syariah adalah
jenis obligasi yang diterbitkan sesuai dengan prinsip Syariah. Obligasi memberikan
bunga tetap kepada Reksadana selama jangka waktu yang telah ditetapkan.
3. Reksadana Campuran Syariah
Yaitu Reksadana yang menanamkan investasi secara merata di antara Saham,
Obligasi Pendapatan Tetap dan Pasar Uang. Komposisinya bisa merata atau lebih
tinggi di beberapa instrumen, tergantung strategi di masing-masing Reksadana.
Reksadana ini didesain bagi investor yang khawatir akan risiko fluktuasi saham tetapi
juga tidak ingin return pendapatan tetap yang terlampau rendah. 
Menghadapi ini, pengelola reksadana menawarkan pengelolaan kombinasi,
campuran antara saham dan pendapatan tetap. Perlu diingat bahwa reksadana ini
memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan pendapatan tetap, sehingga sebaiknya
digunakan untuk target tujuan keuangan menengah (3-5 tahun)
4. Reksadana Pasar Uang Syariah
Yaitu Reksadana yang menanamkan dana di instrumen keuangan jangka
pendek yang resikonya paling rendah. Reksadana Syariah Pasar Uang Reksadana ini
berinvestasi 100 persen di instrumen pasar uang berbasis syariah dalam negeri,
seperti sukuk dan deposito syariah. Jenis reksadana ini menempatkan dana di
instrumen keuangan jangka pendek yang risikonya paling rendah. Keunggulan
reksadana ini adalah faktor keamanan serta likuiditas. 
Reksadana ini paling aman di antara jenis yang lainnya. Namun, karena paling
aman, return jenis reksadana ini paling kecil. Oleh karena itu, reksadana ini lebih
cocok jika Anda ingin investasi dalam jangka pendek atau sekitar 1 tahun.
C. Operasionalisasi Reksadana Syariah
Reksadana syariah dalam pengelolaannya ada tahapan screening yang harus
dilalui dan sesuai prinsip syariah. Produknya pun terdaftar dalam Daftar Efek Syariah
(DES). Daftar ini nantinya akan diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berdasarkan ketentuan syariah. 
Reksadana syariah tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang dianggap
melarang prinsip syariah, misalnya perusahaan judi, minuman beralkohol hingga
rokok. Nilai utang pun sangat diperhitungkan, total utang harus lebih kecil dari nilai
aset.
Dalam operasinalisasinya reksadana syariah memperhatikan beberapa tahap,
diantaranya :
1. Return/Cleansing
Semua produk Reksadana syariah harus menempatkan proses pembersihan,
atau dikenal juga dengan Cleansing. Proses Cleansing merupakan cara untuk memilah
apakah sebuah perusahaan memiliki pendapatan tidak halal dalam proses bisnisnya.
Ini menjadi penting karena kategori pendapatan tidak halal ini erat dengan riba, dan
dalam hukum Islam.
2. Pengawasan
Reksadana syariah menempatkan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang
memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan reksa dana sesuai dengan
prinsip syariah.
3. Akad
Reksadana syariah akan berjalan selama tidak bertentangan dengan syariah.
Akad syariah ini bisa meliputi akad kerjasama (musyarakah), sewa-menyewa (ijarah),
dan akad bagi hasil (Mudharabah).
4. Transaksi
Dalam Transaksi pembagian keuntungan reksadana syariah dihitung
berdasarkan ketentuan-ketentuan syariah Islam dan kesepakatan bersama. Tidak
boleh berspekulasi yang mengandung gharar seperti najsy (penawaran palsu),
ikhtikar, maysir, dan riba.
D. Contoh Implementasi Reksadana Syariah
Pengimplementasian reksadana syariah dalam praktiknya, di industri pasar
modal syariah mengacu pada prinsip-prinsip syariah yang operasionalnya secara
umum sejalan dengan konsep Islam dalam pemerataan dan peningkatan
kemakmuran. 
Implementasi akad dalam reksadana syariah menggunakan akad wakalah dan
mudhorobah, sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor
20/DSN-MUI/IV/2001 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk reksa dana
syariah yaitu reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam,
baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-mal/rab al
mal) dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer
Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi. 
Reksa dana syariah Manulife bisa dijadikan salah satu alternatif investasi,
selain aman, reksadana juga bisa menjadi jalan keluar untuk pemodal kecil yang ingin
berinvestasi pada pasar modal syariah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Reksadana syariah adalah penghimpunan dana  yang beroperasi menurut
ketentuan dan prinsip syariat Islam. Baik dalam bentuk akad antara pemodal
sebagai pemilik harta (shahib al-mal) dengan manajer investasi sebagai wakil,
maupun antara manajer investasi sebagai wakil dengan pengguna investasi.
- Macam-Macam Reksadana Syariah
1. Reksadana Saham Syariah
2. Reksadana Pendapatan Tetap Syariah
3. Reksadana Campuran Syariah
4. Reksadana Pasar Uang Syariah
- Operasionalisasi Reksadana Syariah
Dalam operasinalisasinya reksadana syariah memperhatikan beberapa tahap,
diantaranya :
1. Return/Cleansing
2. Pengawasan
3. Akad
4. Transaksi
- Contoh Implementasi Reksadana Syariah
Pengimplementasian reksadana syariah dalam praktiknya, di industri pasar modal
syariah mengacu pada prinsip-prinsip syariah yang operasionalnya secara umum
sejalan dengan konsep Islam dalam pemerataan dan peningkatan kemakmuran. 
Daftar Pustaka
1. Fahmi, Irham. 2016. Bank dan Keuangan Lainnya Teori dan Aplikasi.
Bandung:Alfabeta
2. Sunariya. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta:AMP
YKPN
3. Soemitra, Andi. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:
Kencana.
4. Umam, Khaerul. 2013. Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal
Syariah. Bandung: Pustaka Setia.
5. Darmawi, Herman. 2006. Pasar Finansial dan Lembaga-lembaga Finansial.
Jakarta: Bumi Aksara.
6. Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi Pada Pasar Modal
Syariah. Jakarta: Kencana.
7. Blog.bibit.com, “6 Perbedaan Investasi Konvensional dan Investasi Syariah
yang Mungkin Baru Kamu Tahu”, 16 Mei 2019, https://blog.bibit.id/blog-
1/2019/5/9/6-perbedaan-investasi-konvensional-dan-investasi-syariah-yang-
mungkin-baru-kamu-tahu [diakses pada 13 Oktober 2021]
8. Maybank.co.id, “Pahami 4 Jenis Reksa Dana Sebelum Memulai
Berinvestasi”, 27 Desember 2019,
https://www.maybank.co.id/Article/StoryForYourInspirationPersonal/
2020/04/28/14/56/Pahami-4-Jenis-Reksa-Dana-Sebelum-Memulai-
Berinvestasi [diakses pada 13 Oktober 2021]

Anda mungkin juga menyukai