Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari akar kata “tahan” yang berarti: tahan penderitaan, tabah, kuat,
dapat menguasai diri, dan tidak mengenal menyerah. Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam
negeri langsung atau tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Manunggal
2. Marwas
3. Berkewibawaan
4. Berubah Menurut Waktu
5. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan
6. Percaya pada Diri Sendiri
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila,
UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4. Mawas ke Dalam
5. Mawas ke Luar
6. Asas Kekeluargaan
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan
langkah bangsa yang bersifat inter –regional (wilayah), inter –sektoral maupun multi disiplin
Selebihnya saya akan terus menggali informasi lebih lanjut mengenai Ketahanan
Nasional karena saya sebagai bangsa Indonesia serta sebagai tenaga kesehatan yang
mengharuskan untuk bisa memahami bahasan tersebut.
.
 Diskusi Serta Tanggapan Materi Ketahanan Nasional

Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan beberapa mahasiswa di Google Classroom

mengenai bahasan Ketahanan Nasional.
Pertanyaan pertama yang di ajukan oleh Hinggis :
“Ketahanan nasional mewujudkan pandangan kewibawaan, memiliki efek apa dan contohnya
seperti apa?”

Jawaban dari kelompok penyaji :

“Dalam KBBI kata wibawa memiliki arti pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi
dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh
daya tarik, atau bisa juga diartikan sebagai kekuasaan. Ketahanan nasional memiliki sifat
berkewibawaan dengan maksud artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang
bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh
pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu
negara, semakin besar pula kewibawaannya. contohnya adalah dengan memperkuat keamanan
nasional yang menimbulkan efek keseganan dari negara lain terhadap negara kita sehingga
negara lain tidak mudah untuk merusak ketahanan negara Indonesia. ”

Pertanyaan kedua yang di ajukan oleh Rafa:

“Upaya memperkuat ketahanan nasional, dapat dilakukan salah satunya melalui generasi muda.
Namun apa yang harus dilakukan jika anak muda zaman sekarang tidak ada upaya dalam
memperkuat ketahanan nasional.”

Jawaban dari kelompok penyaji :

“Jika para pemuda tidak memiliki keinginan untuk memperkuat ketahanan nasional maka
Indonesia tidak akan kokoh. Generasi muda di haruskan mempunyai karakter yang kuat untuk
mempertahankan ketahanan nasional, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme,
berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global.
Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai perubahan,
kekuatan moral dan pengawas sosial sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi negara. ”

Pertanyaan ketiga yang diajukan oleh Detria:

“Jika pengimplementasian ketahanan nasional di Indonesia sudah berhasil, faktor apakah yang
paling menonjol dalam keberhasilan ketahanan nasional itu? dan jika belum berhasil, faktor apa
yang menghambat keberhasilan ketahanan nasional?”

Jawaban dari kelompok penyaji :

“Faktor yang sangat berpengaruh terhadap ketahanan nasional dan penghambat ketahanan
nasional. Pengimplementasiannya di Indonesia belum berhasil. Faktor yang paling menonjol
dalam keberhasilan ketahanan nasional yaitu kemajuan pesat teknologi yang membuat hubungan
umat manusia antarnegara menjadi sangat intens seakan-akan menggilas negara bangsa dan
membangun citra global. Sedangkan faktor yang menghambat keberhasilan ketahanan nasional
yaitu perekonomian atau beratnya pada bidang ekonomi karena bidang ekonomi ini sebagai
pemicu dan pemacu kemajuan bidang-bidang lainnya.”

Pertanyaan Keempat diajukan oleh Erin :

“Dalam pengaplikasian ketahanan nasional di kehidupan sehari-hari pada zaman sekarang ini.
Apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan benar pengaplikasian ketahanan nasional
tersebut?’’

Jawaban dari kelompok penyaji :

“Pengaplikasian ketahanan pada era sekarang masih belum benar. Karena memiliki kelemahan
dalam segenap aspek kehidupan bangsa (astragatra) contohnya seperti budaya politik yang
masih perlu perbaikan dan peningkatan dan ekonomi perindustrian di Indonesia belum begitu
kokoh karena masih tergantung pada impor bahan baku atau komponen. ”

Pertanyaan Kelima yang diajukan oleh Indri:

“Bagaimana cara mempertahankan ketahanan nasional dimasa pandemi sekarang ini? ”
Jawaban dari kelompok penyaji :
“Tentunya masyarakat harus disiplin, patuh dan taat melaksanakan aturan-aturan dan himbauan
dari pemerintah, serta ikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti mencuci tangan,
jaga jarak, dan selalu pakai masker jika keluar rumah. Demi kebaikan kita sebagai masyarakat
bangsa Indonesia agar dapat terhindar dari pandemi ini, dan juga mempertahankan ketahanan
nasional.”
Kesimpulan
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kekuatan, kemampuan, daya tahan, dan
keuletan yang menjadi tujuan suatu bangsa untuk menghadapi tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan yang datang dari luar ataupun dari dalam, yang secara langsung
atau tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Ketahanan
nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.