(DBD)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rakhmatnya maka Laporan Pendahuluan yang berjudul ”Demam Berdarah Dengue” ini dapat
selesai pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Laporan Pendahuluan ini disusun
sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Biomedik.
. Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan,
sehingga saran dan kritik pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan tulisan ini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................................................
BAB 2 ISI/PENJELASAN..........................................................................................................
2.1 Definisi......................................................................................................................
2.2 Etiologi......................................................................................................................
2.3 Epidemiologi.............................................................................................................
2.4 Manisfestasi Klinis....................................................................................................
2.5 Faktor Risiko.............................................................................................................
BAB 3 PATOSIFIOLOGI...........................................................................................................
BAB 4 APLIKASI/PENERAPAN KEPERAWATAN..............................................................
BAB 5 PENUTUP.......................................................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2.1 Definisi
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ijphcm/article/download/27243/26806
Menurut World Health Organization (2018), Demam Berdarah Dengue adalah
penyakit menular yang dibawa oleh nyamuk yang menyebar sangat cepat. Demam
berdarah tersebar luas diseluruh daerah tropis yang dipegaruhi oleh curah hujan, suhu,
dan urbanisasi. Dalam beberapa dekade terakhir kejadian demam berdarah meningkat
secara drastis di seluruh dunia. Pada tahun 2010 jumlah kasus 2,2 juta dan pada tahun
2016 dilaporkan meningkat menjadi 3,34 juta kasus.
2.2 Etiologi
Empat virus dengue yang berbeda diketahui menyebabkan demam berdarah.
Demam berdarah terjadi ketika seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus.
Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies utama yang menyebar penyakit ini. Ada lebih
dari 100 juta kasus baru demam berdarah setiap tahun di seluruh dunia. Sejumlah
kecil ini berkembang menjadi demam berdarah. Kebanyakan infeksi di Amerika
Serikat yang dibawa dari negara lain. Faktor risiko untuk demam berdarah termasuk
memiliki antibodi terhadap virus demam berdarah dari infeksi sebelumnya (Vyas, et
al, 2014).
Virus dengue termasuk genus Flavirus, keluarga flaviridae terdapat 4 serotipe
virus dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4, keempatnya ditemukan di
Indonesia dengan den-3 serotype terbanyak. Infeksi salah satu serotipe akan
menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang
terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan
perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain. Seseorang yang tinggal di daerah
epidermis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat
serotipe virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia (Nurarif &
Hardhi, 2015).
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2139/2/BAB%20II.pdf
2.3 Epidemiologi
Kasus DBD ditingkat Global perkembangannya semakin meningkat. Pada
tahun 1954-1959 sebanyak 980 kasus dihampir 100 negara dan menjadi 1.016.612
kasus dihampir 60 negara (Kemenkes RI, 2017).
Menurut data Indonesia pada tahun 2017 jumlah kasus DBD mencapai 68.407
kasus, tahun 2018 mencapai 65.602 kasus, tahun 2019 (Januari-Juli 2020) mencapai
71.663 kasus di 34 provinsi dan 459 penderita meninggal. Pada akhir 2009 sampai
Desember 2019 mencapai 110.921 kasus (Kemenkes RI, 2019)
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/download/31648/30217
BAB 3
PATOFISIOLOGI
BAB 4
APLIKASI/PENERAPAN KEPERAWATAN
1. Tirah baring
2. Diet makan lunak.
3. Minum banyak (2-3 liter/24 jam) dapat berupa susu,jus jambu, teh manis, dan
pemberian cairan yang merupakan hal yang paling penting bagi penderita DBD.
4. Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, NaCl Faal).
5. Monitor tanda-tanda vital setiap 3 jam.
6. Monitor tanda-tanda pendarahan lebih lanjut.
7. Pemberian antibiotik bila ada kekuatiran infeksi sekunder.
8. Monitor tanda-tanda dari rejatan meliputi keadaan umum, perubahan tanda-tanda
vital, hasil laboratorium yang memburuk.
9. Bila timbul kejang dapat diberikan diazepam (kolaborasi dengan tim medis).
10. Pemberian obat anti piretik sebaiknya dari golongan Asetaminopen,
eukinim,atau dipiron.
11. Pemberian kompres dingin.
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan
Di Indonesia, demam bberdarah bukanlah penyakit yang asing dari
tahun ke tahun, penyakit ini selalu menghantui bangsa Indonesia dengan
bertambahnya informasi informasi yang diberikan masyarakat lewat berbagai
media dan bertambahnya kegiatan pemberantasan yang semakin banyak dan
dengan cara yang bervariasi, akan menurunkan jumlah korban demam
berdarah di waktu yang akan datang.
Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
febris akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis
yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh
nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam
secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi, dan ruam. Karena
seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka
kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga
menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus
segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat
mengalami syok / kematian.
DAFTAR PUSTAKA