Anda di halaman 1dari 5

Nama : Evan Kurniawan

NPM : 5200611200
Kelas : Bahasa Indonesia_B
Ujian Akhir Semester
Soal yang dijawab:1,2,3,4,5
1. Teknik yang digunakan:
a. Teknik pengembangan yang digunakan ialah Klasifikasi. Alasannya karena,
pengembangan paragraf dengan metode ini yaitu dengan mengelompokkan
masalah yang dikemukakan.
b. Teknik pengembangan yang digunakan ialah Perbandingan atau Pertentangan.
Alasannya karena, pada paragraf ini menunjukkan kesamaan atau perbedaan
antara dua orang, objek, atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu.
c. Teknik pengembangan yang digunakan ialah Definisi. Alasannya karena, paragraf
ini memberikan definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas.
d. Teknik pengembangan yang digunakan ialah Analogi. Alasannya karena, paragraf
ini menyamakan dua hal yang berbeda untuk memperjelas gagasan yang akan
diungkapkan

2. Tahapan dan aspek aspek yang perlu diperhatikan:

a. Tahap Prapenulisan
 Menentukan topik.
 Membatasi topik (menentuka tujuan penulisan).
 Menentukan bahan/semua informasi atau data yang digunakan untuk mencapai
tujuan tulisan.
 Menyusun kerangka karangan.
b. Tahap penulisan
 Pembahasan tiap butir kerangka.
 Memerlukan pengetahuan dalam penguasaan aspek kebahasaan dan halhal teknis.
c. Tahap pascapenulisan
 Melakukan evaluasi (membaca dan menelaah kembali) hasil penulisan.
 Menyunting dan merevisi hasil penulisan.
3. Perbedaan artikel populer dan artikel ilmiah

ASPEK ARTIKEL POPULER ARTIKEL ILMIAH


Bahasa Bahasa populer Bahasa baku, keilmuan
Tema Sangat penting Tidak mutlak
Sasaran Kalangan pembaca luas/umum Kalangan pembaca
terbatas/sesuai keilmuan
Tata tulis Referensi tidak ketat Referensi ketat
Proses Melalui refleksi, penelitian Melalui penelitian intensif
Kreatif
Tujuan Menginformasikan suatu fenomena, Pengembangan muatan
memperkaya perspektif keilmuan

Sistematika Tidak ada aturan baku, fleksibel Mengikuti aturan baku

4. Perbedaan jurnal dan prosiding

ASPEK JURNAL ILMIAH PROSDING


Skema Pada jurnal, peneliti Artikel ilmiah yang akan
penerbitan (dosen) perlu memilih dipublikasikan dosen harus
jurnal yang sesuai melewati proses seminar. Jadi,
kriteria kemudian dosen menyampaikan artikel
mengirimkan naskah ilmiah yang dimiliki dalam
artikel ilmiah. Jika sebuah seminar. Kemudian
diterima maka penyelenggara seminar
berlanjut ke tahap menyatukannya dengan artikel
selanjutnya, yakni ilmiah lain di seminar yang
proses editing atau sama menjadi prosiding.
peer review.
Tahapan dalam Publikasi artikel ilmiah ke Tahapannya singkat karena dosen

Proses Penerbitan dalam jurnal ilmiah memiliki hanya perlu menyampaikannya


tahapan panjang. Mulai dari dalam seminar. Tidak ada peer
pengiriman naskah artikel review yang biasanya memakan
ilmiah ke editor jurnal, proses waktu berbulanbulan. Selain itu,
peer review, dan seterusnya naskah yang umumnya sudah
sampai tahap akhir. Yakni disampaikan di seminar secara
artikel ilmiah disetujui untuk otomatis masuk ke prosiding
masuk jurnal dan ikut lembaga penyelenggaranya.
publikasi di volume
berikutnya.

Bentuk Publikasi Bentuk publikasi jurnal Sedangkan prosiding biasanya


biasanya dalam bentuk dipublikasikan dalam bentuk
online, dipublikasikan di cetak, dan berhubung ada
website khusus jurnal dan perubahan aturan dalam buku
tidak dicantumkan di website Panduan
penerbit (baik itu perguruan Operasional
tinggi, lembaga, dan lain- Penilaian Angka
lain). Jadi, pihak penerbit
Kredit Jabatan
punya website khusus untuk
satu jurnal dengan tema Akademik/Pangkat
spesifik. Dosen di tahun 2019.

Lama Waktu Pada jurnal, lama waktunya Prosding tidak membutuhkan

Penerbitan lebih panjang karena memang banyak waktu.


tahapannya lebih banyak.
Level Keilmiahan Proses seleksi artikel jurnal Prosiding memiliki level
ilmiah sangat ketat. keilmiahan di bawah jurnal.

5. Hal-hal yang harus dipaparkan dalam pendahuluan makalah adalah :

 Latar belakang pemilihan topik

 Alasan-alasan ketertarikan topik

 Permasalahan

 Tujuan

 Manfaat penulisan makalah

contoh topik yang bisa diangkat untuk makalah:


sistem kelistrikan di pusat penampungan produksi menggung pertamina asset IV field
cepu dengan menggunakan software etap 12.6.

Industri merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi perkembangan sebuah


negara.Dalam perkembangannya industri juga tidak lepas dari aspek aspek yang
membuat industri tersebut mengalami perkembangan kemajuan. Aspek-aspek tersebut
bisa berupa pengelolaan terhadap sumber daya alam yang digunakan, sumber daya
manusia yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kemajuan industri serta aspek-aspek
lainnya. Sejalan dengan perkembangannya beberapa industri menggunakan sumber daya
alam sebagai salah satu penggerak jalannya industri tersebut. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya industri yang mulai beralih menggunakan sumber daya alam terbarukan
maupun yang tak terbarukan untuk digunakan sebagai sumber energi listrik guna
menjalankan produksinya.
Listrik merupakan salah satu aspek penting dalam dunia perindustrian, karena listrik
merupakan sumber tenaga yang digunakan untuk membuat peralatan yang ada pada
industri dapat beroperasi. Bahkan tidak hanya itu, listrik menjadi salah satu aspek penting
dalam kehidupan karena di era modern ini banyak perkembangan yang dilakukan terkait
energi listrik.
Karena fungsi listrik yang vital ini, maka aspek-aspek yang terkait pada dunia kelistrikan
memerlukan perhatian yang lebih. Mulai dari bagaimana listrik tersebut dapat dihasilkan
kemudian disalurkan hingga dapat tersalurkan ke beban yang berupa peralatan-peralatan
dapat bekerja dan beroperasi dengan baik.
Dalam sistem kelistrikan diperlukan pengamatan yang lebih karena terdapat beberapa
permasalahan yang mungkin bisa terjadi. Permasalahan dalam dunia kelistrikan yang
mungkin terjadi yaitu: voltage drop, voltage swell, voltage dip (sag), undervoltage,
overvoltage, interruption, flicker, harmonic distortion, short circuit, dan sebagainya.
Salah satu permasalahan yang terjadi pada sistem kelistrikan yaitu adanya distorsi
harmonik. Harmonik sendiri merupakan salah satu jenis permasalahan listrik. Harmonik
adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya
distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada dasarnya, harmonik merupakan gejala
pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi yang merupakan perkalian dari
bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya.
Permasalahan distorsi harmonik dapat berikabat fatal pada sistem. Beberapa akibat
yang ditimbulkan dari adanya distorsi harmonik pada sistem tersebut adalah terjadinya
kesalahan operasi pada peralatan-peralatan kontrol dan pemutus yang terhubung dengan
bus yang telah terganggu. Distorsi harmonik juga berakibat timbulnya getaran mekanis
pada panel listrik yang merupakan getaran resonansi mekanis akibat harmonik arus
dengan frekuensi tinggi.
Setiap permasalahan selalu ada sebab yang mendasari terjadinya. Distorsi harmonik
disebabkan oleh beban non linear. Beban non linear merupakan beban yang memiliki
bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengah
siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun bentuk tegangan keluarannya tidak sama
dengan gelombang masukkannya (mengalami distorsi).
Menurut Roger C. Dugan (1996) Harmonik adalah bentuk tegangan atau arus
sinusoidal yang memiliki frekuensi ganda, frekuensi tersebut merupakan kelipatan
bilangan bulat dari frekuensi dasar. Permasalahan terkait dengan distrosi harmonik perlu
penanganan agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diinginkan.
Dalam persoalan distorsi harmonik terdapat beberapa usaha penanganan yang bisa
dilakukan diantaranya memperbesar kawat netral, menurunkan kapasitas transformator,
untuk instalasi konsumen yang memerlukan kualitas listrik yang lebih baik dan handal
serta mengurangi pengaruh harmonik maka pada transformator distribusi atau panel
utama perlu dipasang peralatan proteksi yaitu penambahan filter harmonik, reaktor blok,
dan bank kapasitor.
Salah satu usaha penanganan terkait permasalahan distorsi harmonik dengan
menggunakan filter harmonik. Ada beberapa jenis filter yang dapat digunakan yaitu filter
aktif dan filter pasif. Jika ditinjau dari segi ekonomis filter pasif merupakan jenis filter
yang sering digunakan. Filter pasif sendiri merupakan filter yang tersusun dari komponen
R, L, dan C. Beberapa macam filter harmonik bila ditinjau dari segi karakteristiknya yaitu
low-pass, highpass, band-pass, dan tuned-pass.

Anda mungkin juga menyukai