TB PARU
OLEH :
ASMSRIFATUL HIDAYA
14420212090
CI INSTITUSI
( )
BIODATA
o Identitas Klien
Nama : Tn. “T”
Umur : 52 tahun
Alamat : Jl. Paccelekan Kabupaten Gowa.
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Pekerjaan : Petani
Pendapatan : Rp. 500. 000,-
Pendidikan : SD
Agama : Islam
o Identitas Penanggung
Biaya perawatan ditanggung oleh BPJS
RIWAYAT KESEHATAN
o Keluhan utama : sesak nafas disertai batuk berdahak
o Riwayat keluhan utama : dirasakan sejak 1 bulan yang lalu terus menerus tidak
dipengaruhi oleh cuaca dan aktifitas, disertai rasa demam pada malam hari dan sering
berkeringat, dan sakit kepala. Klien mengeluh juga batuk berdahak disertai pengeluaran
sputum sedikit warna putih kehijau-hijauan. Klien tidak mampu mengeluarkan secret
secara secara mandiri dengan batuk
o Sifat keluhan menetap.
o Keluhan lain yang menyertai sakit kepala
o Lokasi dan penyebarannya pada daerah dada paru.
o Faktor pencetus bila beraktifitas yang berlebihan.
o Hal-hal yang meringankan beristirahat dan yang memperberat bila melakukan aktivitas
yang berlebihan.
II
III
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah dengan klien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
Generasi I1, 2,3,4 : Meninggal dalam usia tua
Generasi II1, 2,4,5,7 : Meninggal karena usia tua
Generasi II9 : Meninggal karena dibunuh oleh suaminya
Kesimpulan : Tidak ada salah satu anggota keluarga menderita penyakit keturunan dan
penyakit yang sama dengan klien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Klien nampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg BB : 47 Kg
Nadi : 100 x/menit TB : 170 cm
Suhu : 380 C
P : 40 x/menit
o Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala Mesochepal
Warna rambut hitam merata tidak ada ketombe
Tidak nampak adanya alopesia pada daerah kepala
Kulit kepala bersih tidak ada ketombe.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Tidak teraba adanya massa
Rambut tidak mudah tercabut
o Muka
Inspeksi :
Muka simetris kiri dan kanan
Ekspresi wajah nampak murung/pucat
Warna kulit sama dengan sekitarnya
o Mata
Inspeksi :
Palpebra tidak oedema
Sclera tidak icterus
Conjungtiva nampak pucat
Nampak adanya catarak pada bagian mata kiri
Gerakan bola mata dapat bergerak ke segala arah
Tidak menggunakan alat bantu kaca mata.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
TIO tidak meningkat
o Hidung
Inspeksi :
Lubang hidung simetris kiri dan kanan
Tidak tampak adanya sekret/cairan
Tidak tampak adanya tanda-tanda radang
Tidak ada deviasi septum nasi
Tidak tampak adanya polip
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada sinus-sinus.
o Telinga
Inspeksi :
Bentuk telinga simetris kiri/kanan
Tidak tampak adanya cairan
Tidak tampak adanya peradangan
Tidak menggunakan alat bantu
pendengaran Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
o Rongga mulut
Inspeksi :
Bibir tidak pecah-pecah, tidak cyanosis
Gusi merah muda, tidak ada lesi/sariawan
Tidak nampak adanya peradangan
Jumlah gigi tanggal 1
Keadaan lidah bersih.
o Leher
Inspeksi :
Tidak tampak pembesaran kelenjar thyroid/kelenjar lymfe
Warna kulit sama dengan sekitarnya
Tekanan vena jugularis tidak meningkat
Tidak ada kaku kuduk.
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar lymfe
Tidak ada nyeri tekan
o Dada dan paru
Inspeksi :
Bentuk dada simetris kiri dan kanan (normal chest)
Warna kulit sama dengan sekitarnya
Tidak nampak adanya benjolan/tumor
Frekwensi nafas 40x/menit
Irama pernafasan ikut gerak nafas
Palpasi :
Tidak teraba adanya massa/tumor
Tidak ada nyeri tekan
Ekspansi dada : Pengembangan dada seimbang kiri/kanan
Vocal fremitus : menurun terutama pada area kanan
Perkusi :
Terdengar sonor dari ICS 2 – 6
Batas hati/paru dari sonor ke pekak
Batas paru jantung ICS 2 – 3 dari sonor ke pekak
Batas paru abdomen ICS 2 – 8 dari sonor ke tympani.
Auskultasi :
Terdengar ronchi pada apeks paru kiri/kanan.
o Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis tampak di sekitar ICS 5
Palpasi :
Denyut apex teraba pada ICS 5 midclavicula kiri
Perkusi :
Terdengar bunyi pekak pada ICS 3 – 5 kiri
Auskultasi :
Bunyi jantung I dan II terdengar murni
o Abdomen
Inspeksi :
Perut nampak datar
Warna kulit sama dengan sekitarnya
Tidak nampak adanya massa/tumor
Auscultasi :
Peristaltik terdengar 7x/menit
Perkusi :
Terdengar bunyi tympani pada seluruh area perut
Palpasi :
Tidak teraba adanya pembesaran hepar
Tidak teraba adanya pembesaran limfe
Ginjal tidak teraba
Tidak ada nyeri tekan.
o Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pengkajian karena tidak ada keluhan.
o Ekstrimitas
Atas dan bawah
Inspeksi :
Tidak nampak adanya oedema
Tidak nampak adanya atrofi/hypertrofi
Warna kulit sama dengan sekitarnya.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Tidak teraba adanya massa
Kekuatan otot 4 (ROM)
Tidak ada clubbing finger
Kuku tidak pucat/cyanosis
Perkusi refleks fisiologis :
Biceps +/+
Triceps +/+
Patella +/+
Achilles +/+
Refleks patologi
Babinsky (–)
DATA PSIKOLOGIS
Klien merasa penyakitnya tidak bisa sembuh
Klien sering bertanya tentang penyakitnya, yaitu menanyakan bahwa apakah penyakitnya
bisa sembuh.
Klien dan keluarga berharap penyakitnya cepat sembuh.
Klien nampak gelisah dan murung.
Klien merasa kwatir dengan kondisi yang dialami,
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Foto thoraks tanggal 15 – 7 – 2020
Kesan :
KP duplex lama aktif disertai tanda atelektasis paru kanan.
Gant bullae paru kiri/kanan
Pleura section kanan
Pemeriksaan laboratorium tanggal 2 – 7 – 2020
Sputum BTA (+)
Darah : Normal
WBC : 18,9 H 103/mm3 4,0/10000
RBC : 4,19 106/mm3 4.00/6.00
HGB : 9,9 gr/dl 12,0/16,0
HCT : 28,9 l% 37,0/48,0
HCV : 69 l m3 86/97
Lym :% 5,6 L 1.06 20,0/40,0
Mono :% 23 3H 4,30 lH 2,0/80
Neu :% 69 8 13,2 H 52/75
Bas :% 0,5 0,5 0,0/1,0
Eus :% 0,81 0,15 l 1,0/30
LED
20 mm ( L 10, P 20 )
Jam I
Jam II 50 mm
DS : Mycobacterium Tuberculosis
Intoleransi Aktivitas
- Klien mengatakan sesak bertambah
jika beraktivitas Airbone / inhalasi droplet
- Klien mengatakan jantungnya
berdebar setelah melakukan Salura pernafasan bawah
aktifitas
- Klien mengatakan badan terasa Paru-paru
lemah
Penyebaran infeksi secara limfa hematogen
DO:
- Klien nampak lemah Demam
- Sesak memberat bila melakukan
aktivitas yang berlebihan Peningkatan suhu tubuh
- Semua aktifitas klien dibantu oleh
keluarga di tempat tidur
Keletihan
Intoleransi Aktivitas
DS: Mycobacterium Tuberculosis
Ansietas
- Klien merasa penyakitnya tidak
bisa sembuh Perjalanan penyakit
- Klien sering bertanya tentang
penyakitnya, apakah penyakitnya Muncul respon tubuh berupa gejala fisik
bisa sembuh. mengganggu
DO:
- Klien nampak gelisah Kurang pengetahuan mengenai proses
- Klien Nampak murung. penyakitnya
- Klien Nampak merasa kwatir
dengan kondisi yang dialami Khawatir mengenai kondisi
- Klien berharap penyakitnya cepat
sembuh Ansietas
Diagnosa Keperawatan
IntervensiKeperawatan