Anda di halaman 1dari 2

Nama: I Kadek Pande Vina Arzitha

Nomor: 12
Kelas: X AKKL 4
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin
kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dan menurut saya pribadi arti
kepemimpinan itu sendiri adalah cara seseorang untuk melakukan proses bekerja secara
bersistem sesuai dengan ketentuan sang pemimpin tersebut agar menuju arah yang lebih baik
serta mencapai tujuan yang diinginkan dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
sesuai dengan keinginan. Pemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh
terhadap sekelompok orang sehingga bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap,
kepercayaan dan sebagainya. Kepemimpinan di dalam organisasi formal merupakan suatu
proses yang terus menerus, yang membuat semua anggota organisasi giat dan berusaha
memahami dan mencapai tujuan – tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin. Tugas pokok
kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk, mendidik,
membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai
tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan
fungsi sebagaimana mestinya. Cara alamiah mempelajari kepemimpinanadalah
“melakukanya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman,
ahlipengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari
perannyamemberikan pengajaran/instruksi.Ciri-ciri Seorang Pemimpin kebanyakan orang
masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri
tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi,
berwibawa dan intensitas. Dan pada umumnya bagi saya seorang pemimpin itu cenderung
suka dalam kegiatan berorganisasi. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin
yang heroik seperti Napoleon,Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman,
dan sebagainya kita harus mengakuibahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan
telah mereka manfaatkan untuk mencapaitujuan yang mereka inginkan. Ciri-ciri pemimpin
berkarakter yaitu, jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan
kelemahan dan usahauntuk memperbaikinya, pemimipin harusnya berempati terhadap
bawahannya secara tulus, memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain
merasa aman dalammenyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas
dan penuh rasa hormatkepada pemimpinnya, bersikap transparan dan mampu menghormati
pesaing dan belajar dari mereka dalam situasikepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada
umumnya, memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara
professional keilmuandalam jabatannya, memiliki rasa kehormatan diri dan berdisiplin
pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasatanggungjawab pribadi atas perilaku
pribadinya, memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat ” team work “, kreatif, percaya
diri, inovatif danmobilitas. Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan yang saya ketahui ada dua
yaitu, gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian Adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segalakeputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala
pembagian tugas dantanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut,
sedangkan para bawahan hanyamelaksanakan tugas yang telah diberikan, dan Gaya
Kepemimpinan Demokratis / DemocraticGaya kepemimpinan demokratis adalah gaya
pemimpin yang memberikan wewenang secara luaskepada para bawahan. Untuk
mengembangkan atau memilih tipe kepemimpinan yang efektif, maka pahamilah bagaimana
orang lain memandang gaya kepemimpinan kita sekarang. Bertanyalah pada orang-orang
yang pernah bekerja sama dengan kita, bagaimana tindakan kita sebagai seorang pemimpin.
Setiap orang dapat menjadi pemimpin yang baik. Hanya diperlukan sedikit kegigihan untuk
belajar. Yang pasti kita harus mempunyai rasa percaya diri dan memberikan komitmen untuk
membuat perubahan untuk pengembangan organisasi. Tidak harus menunggu kita ditugaskan
memimpin program yang besar. Bahkan projek atau kegiatan kecilpun dapat menjadi sarana
untuk belajar menjadi pemimpin yang baik, misalnya ketika menjadi koordinator kegiatan
bulanan pelayanan perawatan keluarga di panti jompo, memimpin rapat, menjadi pelatih,
menjadi koordinator buletin PMI.

Anda mungkin juga menyukai