Anda di halaman 1dari 3

ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI NASIONAL

Berikut merupakan macam-macam ancaman terhadap integrasi


nasional di Indonesia, baik ancaman militer maupun ancaman non-
militer, lengkap beserta contoh dan penjelasannya.
1.ANCAMAN MILITER

Ancaman militer merupakan jenis ancaman yang menggunakan


kekuatan bersenjata yang terorganisasi. Jenis ancaman militer ini
dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Bentuk ancaman militer ini dapat berbentuk serangan atau agresi,


pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata,
pemberontakan, dan perang saudara. Asalkan melibatkan pasukan
bersenjata, maka termasuk dalam jenis ancaman militer.
Secara umum, ancaman militer dibedakan menjadi 2 (dua) jenis,
yakni ancaman dari dalam negeri serta ancaman dari luar negeri.
A) ANCAMAN DARI DALAM NEGERI

1.Munculnya gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari


wilayah Indonesia.
2.Terjadinya disintegrasi bangsa karena sentimen adat dan budaya
yang timbul di daerah
Tertentu
3.eresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan
pelanggaran hak asasi manusia.
4.Pemberontakan yang terjadi karena sentimen kesukuan atau
ketidakpuasan daerah terhadap pemerintah pusat.
5.Timbulnya perang saudara karena konflik antar suku, etnis, agama
atau golongan tertentu.
6.Terjadinya kekacauan nasional karena pengaruh politik atau hasil
pemilu yang tidak memuaskan sebagian kalangan.
7.Kerusuhan massal karena terjadinya ketidakadilan atau
penyimpangan hukum oleh lembaga negara.
8.Upaya penggantian ideologi Pancasila di Indonesia dengan ideologi
yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat indonesia.
9. makar atau penggulingan pemerintahan yang sah dan
konstitusion

B). ANCAMAN DARI LUAR NEGERI

1.Dilakukannya agresi militer oleh negara lain yang dapat


mengancam kedaulatan wilayah Indonesia.
2. batas negara yang dilakukan oleh negara lain sesuai aturan
internasional.
3.Sabotase oleh negara lain dengan cara merusak instalasi militer
atau obyek vital nasional.
4.Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh militer negara lain
di dalam wilayah Indonesia.
5.Blokade oleh kekuatan tempur negara lain di wilayah strategis
seperti pelabuhan atau pantai.
6.Invasi oleh negara lain dengan menggunakan kekuatan tempur
bersenjata yang membahayakan.
7.Kegiatan spionase atau mata-mata untuk mendapatkan
dokumen rahasia militer milik negara.
8.Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional dan
meresahkan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai