Anda di halaman 1dari 2

Nama: Theo Herlangga

Nim: 202102032

Komunikasi dalam pelayanan kesehatan khususnya komunikasi multidisiplin


 Multidisiplin

Ciri ciri multidisiplin


- Setiap bagian ikut berperan, melakukan perencanaan pengelolaan bersama
- Setiap bagian beraktivitas berdasarkan batasan ilmunya
- Dalam pelayanan kesehatan, berbagai bidang ilmu berupaya mengintegrasikan pelayanna
untuk kepentingan pasien.
- Setiap disiplin ilmu membatasi diri secara tegas untuk tidak memasuki ranah ilmu lain

Suatu pelaynan dikaitkan bermutu apabila memberikan kepuasan pada


pasien→kelancaran komunikasi

- Tatanan klinik seperti rumah sakit yang dinyatakan sebagai salah satu sistem dari
kelompok sosial mempunyai kepentingan yang tinggi pada unsur komunikasi
- Komunikasi di lingkungan rumah sakit diyakini sebagai modal utama untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
- Konsumen internal melibatkan unsur hubungan antar individu yang bekerja di
rumah sakit, baik hubungan secara horisontal ataupun hubungan secara vertikal

Komunikasi yang terputus akan memberikan dampak pada buruknya hubungan antar individu
atau kelompok

Multidisiplin atau kolaborasi adalah suatu hubungan kerjasama yang dilakukan


pihak tertentu
- Kerjasama dan kolaborasi perlu pengetahuan, kemauan dan keterampilan, maupun
sikap yang professional mulai dari komunikasi, cara kerjasama dengan pasien,
maupun dengan mitra kerjanya, sampai pada keterampilan dalam mengambil
keputusan
- Kolaborasi juga diartikan sebagai suatu proses dimana praktisi keperawatan atau
perawat klinik bekerja dengan dokter atau professional disiplin ilmu lainnya untuk
memberikan pelayanan kesehatan dalam lingkup praktek professional
- Kolaborasi didasarkan pada konsep tujuan umum, konstribusi praktis profesional,
kolegalitas, komunikasi dan praktek yang difokuskan pada pasien. Kolegasilitas
menekankan pada saling menghargai, dan pendekatan profesional untuk masalah-
masalah dalam tim dari pada menyalahkan seseorang atau menghindari tanggung
jawab
- Kepercayaan juga perlu ditekankan dalam kerjasama multidisiplin. Tanpa rasa
percaya, kerjasama tidak akan ada, asertif menjadi ancaman, menghindari dari
tanggung jawab, terganggunya komunikasi. Otonom akan ditekan dan koordinasi
tidak kan terjadi

Seringkali hubungan buruk yang terjadi pada suatu rumah sakit, diprediksi
penyebabnya adalah buruknya sistem komunikasi antar individu yang terlibat
dalam sistem tersebut
- Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara terapeutik saat
melakukan intraksi dengan klien.
- Kurangnya kesadaran diri dalam menjalankan
- komunikasi dua arah secara terapeutik.
- Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual yang
berdampak terhadap lemahnya pengembangan kemampuan diri sendiri

Anda mungkin juga menyukai