Anda di halaman 1dari 3

Nama: Theo Herlangga

Nim: 202102032

Prodi: Ilmu Keperawatan 2021

 Kognitif/Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu dalam domain kognitif juga memiliki enam
tingkatan menurut Notoatmodjo (2014) sebagai berikut:
1. Tahu (know) diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah diperoleh
sebelumnya, termasuk dalam mengingat kembali (recall) juga merupakan tingkatan
pengetahuan yang rendah
2. Memahami (comprehension) ialah suatu kemampuan untuk menyampaikan secara
benar tentang sebuah objek yang diperoleh dan mampu untuk menerangkan secara
benar materi tersebut
3. Aplikasi (application) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya
4. Analisis (Analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen - komponen, tetapi masih dalam suatu struktur
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain
5. Sintesis (synthesis) kemampuan untuk membuat sebuah temuan ilmu baru
berdasarkan ilmu lama yang sudah dipelajari
6. Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan dalam justifikasi atau juga penilaian pada
suatu materi atau objek
Dan ada juga faktor faktor yang mempengarui tingkat pengetahuan Menurut wawan dan
Dewi (2010) faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan terbagi menjadi 2 yaitu
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi. Semakin tinggi
pengetahuan individu, maka semakin mudah untuk menerima informasi yang
berkaitan dengan pengetahuan
b. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan kebutuhan setiap orang yang harus dilakukan untuk
menunjang kebutuhan hidupnya sehari-hari
c. Umur
Umur semakin bertambahnya usia atau umur seseorang maka akan
mempengaruhi kematangan cara berpikir orang tesebut
2. Faktor Eksternal
a. Faktor lingkungan
Lingkungan yang ada disekitar manusia mempengaruhi terkaitb perkembangan
dan perilku setiap individu atau juga kelompok
b. Sosial budaya
Sosial budaya juga adapat mempengaruhi sikap masyarakat dalam meneriama
informasi

 Afektif/sikap
Sikap adalah suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
stimulus atau objek. Dan menurut Notoatmodjo (2007) sikap mempunyai 4 tingkatan dari
yang terendah hingga yang tertinggi yaitu:
1. Menerima (receiving) diartikan bahwa subjek mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (objek).
2. Merespon (responding) diartikan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan
dan menyelesaikan tugas yang diberikan
3. Menghargai (valuing) diartikan sebagai bentuk mengajak orang lain untuk
mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.
4. Bertanggung jawab (responsible) terhadap apa yang telah dipilihnya dengan segala
resiko.
Faktor faktor yang mempengarui pembentukan sikap
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang dialami seseorang akan ikut membantu dan
mempengaruhi penghayatan terhadap stimulus sosial
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting.
Pada umumya individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformasi atau searah
dengan orang lain yang dianggap penting
c. Pengaruh kebudayaan.
Seseorang hidup dan dibesarkan dari suatu kebudayaan, dengan demikian kebudayaan
yang diikutinya mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap orang
tersebut
d. Media massa.
Media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan
opini seseorang, sehingga terbentuklah arah sikap yang tertentu

 Psikomotorik/tindakan
Tindakan adalah melaksanakan atau mempraktekkan sesuatu setelah seseorang
mengadakan penilaian atau pendapat. Salah satu faktor pendorong seseorang dalam
bertindak dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, keyakinan dan nilai
1. Respon Terpimpin (Guided Respons)
Mampu melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh
adalah indicator praktik tingkat dua
2. Mekanisme
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau
juga sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka seseorang tersebut telah mencapai
indicator tingkat pertama
3. Adopsi
Adopsi merupakan suatu praktik atau tindakan yang telah berkembang dengan baik.
Hal ini bisa diartikan bahwa tindakan tersebut sudah dimodifikasi tanpa mengurangi
kebenaran tindakan tersebut

Refrensi

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/146/jtptunimus-gdl-heripraset-7275-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai