Anda di halaman 1dari 5

LAPISAN OZON YANG SEMAKIN MENIPIS

Ozon dan lapisan ozon adalah dua hal yang semakin sering kita dengar. Bahwa ozon
dengan lapisan ozonnya yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang
dipancarkan matahari. Bahwa fakta semakin menipisnya lapisan ozon yang memici
pemanasan global. Bahkan di beberapa bagian bumi kita, seperti kutub, lapisan ozon sudah
berlubang.
Apa itu ozon dan lapisan ozon? Apa fungsi lapisan ozon? Apa yang menyebabkan
kerusakan lapisan ozon? Dan apa yang bakal terjadi jika lapisan ini mengalami penipisan
bahkan berlobang? Bagi sebagian kita pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin telah
diketahui jawabnya. Namun tidak ada salahnya kita mengulang kembali pengetahuan dasar
tentang lingkungan bumi ini.

Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir. Tersusun oleh tiga molekul oksigen
atau biasa dilambangkan O3. Ozon terdapat di dua wilayah atmosfer yaitu di stratosfer dan
troposfer. Di troposfer (sekitar 10-16 km dari permukaan bumi) terkandung 10% lapisan ini.
Sisanya yang 90% terdapat di lapisan stratosfer (50 km dari troposfer).
Fungsi laipsan ozon adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang
dipancarkan matahari. Sebanyak 99% radiasi ini ditahan oleh lapisan ozon dan hanya
sisanya, 1% radiasi yang sampai ke bumi. Hal ini membuat radiasi tersebut tidak berbahaya
bagi makhluk hidup di bumi.

Sayangnya lapisan pelindung radiasi ultarviolet ini semakin mengalami penipisan bahkan
kerusakan. Hasil pengamatan di tahun 1980-1991 mendapati lubang pada lapisan ozon
yang membesar hingga hampir seluas benua Australia. Penelitian pada 2011 menunjukkan
hasil yang mulai membaik. Lubang tersebut masih tersisa di atas kutub utara, Rusia, dan
Autralia.
Lapisan Ozon

REPORT THIS AD
Apa yang terjadi jika lapisan ini mengalami penipisan bahkan berlobang? Penipisan lapisan
ozon akan meningkatkan radiasi sinar ultraviolet sinar matahari sampai ke bumi. Hal ini
berbagai dampak langsung bagi kesehatan manusia seperti kanker, tumbuhan, dan hewan.
Pun mengakibatkan meningkatnya suhu bumi (pemanasan global) yang memicu mencairnya
es di kutub, meningkatnya permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan
meningkatnya bencana alam. Kesemuanya memberikan dampak lanjutan di berbagai
bidang mulai kesehatan, ekonomi, sosial, hingga pertahanan dan keamanan.

Menipisnya lapisan ozon ini dipicu oleh meningkatnya penggunaan Bahan Perusak Ozon
(BPO). Bahan ini diantaranya adalah kloroflorokarbon (CFC)
dan hidroklorofluorokarbon (HCFC). Keduanya kerap digunakan sebagai pendingin
(refrigeran) pada lemari es dan AC, bahan dorong (aerosol) untuk kaleng semprot
pengharum ruangan, peralatan kosmetik, cat semprot, semprot nyamuk, dll. Zat ini bertahan
dalam bentuk gas hingga terkumpul dalam jumlah yang semakin besar dan melayang ke
atas sampai ke stratosfer. Sinar ultraviolet menguraikannya menjadi atom klor. Atom klor
bereaksi dengan ozon dan melepaskan atom oksigennya yang labil. Satu atom klor dapat
menyebabkan hancurnya ribuan molekul ozon. Penipisan lapisan ozon juga disebabkan
oleh meningkatnya karbon monoksida yang dihasilkan kendaraan bermotor dan pabrik.
Penggundulan hutan pun turut berkontribusi lantaran kemampuan pohon dan hutan dalam
menyerap gas-gas pemicu kerusakan lapisan ozon.

Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO) adalah senyawa-senyawa kimia yang dapat bereaksi
dengan molekul ozon di lapisan stratosfer, sehingga menjadikan lapisan ozon semakin tipis
bahkan rusak. Dalam masyarakat modern senyawa-senyawa kimia perusak lapisan ozon
banyak digunakan oleh manusia mulai di rumah tangga hingga dunia industri. Semakin
banyak penggunaan bahan kimia perusak ozon maka akan semakin memperparah
kerusakan lapisan ozon.

Padahal lapisan ozon yang terdapat di stratosfer, sekitar 50 km dari permukaan bumi,
menjadi pelindung bumi dari radiasi ultraviolet yang disebabkan oleh matahari. Menipisnya
lapisan ozon mengakibatkan pemanasan global yang memicu pencairan es di kutub,
peningkatan tinggi permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan meningkatnya
bencana alam. Penipisan lapisan ozon pun mengakibatkan meningkatkan radiasi ultraviolet
sinar matahari ke bumi yang dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata, dan
mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, menghambat pertumbuhan
tanaman, hingga memusnahkan organisme kecil di bumi.
Bahan Perusak Ozon (BPO) dan Penggunaannya

Bahan Perusak Ozon

Protokol Montreal, sebuah perjanjian internasional pada tahun 1987, telah mengatur
pengawasan produksi, konsumsi, dan perdagangan bahan-bahan perusak lapisan ozon.
Protokol Montreal mengalami penyempurnaan melalui Amandemen London (1989),
Amandemen Kopenhagen (1992), Amandemen Montreal (1997), serta Amandemen Beijing
(1999), di mana pada kesemuanya Indonesia ikut meratifikasi. Selain mencantumkan jenis-
jenis bahan kimia perusak ozon pun memuat jadwal penghapusan masing-masing jenis
Bahan Perusak Ozon (BPO). (Baca : Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia 2014).
Adapun bahan-bahan perusak ozon dan penggunaannya antara lain :

 Klorofluorokarbon (CFC) atau freon. Jenis CFC yang kerap digunakan adalah CFC-11
(trichloromonofluoromethane) dan CFC-12 (dichlorodifluoromethane). Bahan kimia ini
banyak digunakan sebagai bahan pengembang dalam pembuatan busa dan panel
insulasi, bahan pendingin dalam berbagai berbagai peralatan refrigerasi, serta bahan
pendorong (propelan) dalam tabung spray, bahan pelarut dan pembersih. Barang-
barang yang kerap menggunakannya adalah lemari es, Air Conditioner (AC), dan
aerosol.
 Hidroklorofluorokarbon (HCFC) atau freon, penggunaannya sama seperti CFC.
 Halon. Jenisnya adalah bromo chlorodifluoro methane dan bromo triifuoro methane,
digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.
 Carbon Tetrachloride (CC14) atau karbon tetraklorida. Digunakan sebagai bahan
pelarut, pembersih, bahan pemadam kebakaran, dan refrigerasi.
 Methyl Chloroform (CH3CCI3). penggunaannya sama dengan karbon tetraklorida.
 Methyl Bromida (CH3Br). Digunakan sebagai pestisida, bahan fumigasi dalam
pergudangan dan dan karantina pertanian.
Kini telah banyak barang yang tidak lagi menggunakan bahan-bahan perusak ozon
tersebut, meskipun tidak semuanya. Namun sebelum semua bahan-bahan kimia tersebut
dihapus, cukup bijak jika kemudian kita selektif dalam memilih produk-produk yang bebas
dari bahan perusak ozon.

Dibutuhkan kepedulian dan aksi nyata dari semua pihak untuk mencegak semakin rusaknya
lapisan ozon. Selain membuat peringatan Hari Ozon Internasional, PBB-pun di tahun ini
menjadikan Hari Lingkungan Hidup 2014 sebagai salah satu kampanye global untuk
meningkatkan kepedulian atas bahaya pemanasan global. Dengan tema “Raise your voice,
not the sea level” mengingatkan bahaya pemanasan global terutama bagi pulau-pulau kecil
di negara berkembang. Kesemua itu berawal dari penipisan lapisan ozon yang telah
melindungi bumi kita.

Referensi :

- alwaysbeon.wordpress.com/2009/05/25/program-perlindungan-lapisan-ozon-dan-bahan-
bahan-perusak-lapisan-ozon
- alamendah.org
alamendah.org

Anda mungkin juga menyukai