Anda di halaman 1dari 5

Penerapan Manajemen Mutu Terpadu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan

Oleh:

Diah Nanda Permatasari, Rusdinal, Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang
Indonesia
Email: diahnanda1999@gmail.com
Hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak—This article discusses how the yang didorong oleh kekuatan eksternal
implementation of integrated quality maupun internal organisasi. Manajemen
management in higher education. mutu terpadu juga merupakan tantangan
Integrated Quality Management in its terhadap teori manajemen tradisional yang
movement began to enter the field of new sudah mapan. Pendekatan tradisional
parts in educational change high. Like menekankan tujuan perusahaan pada
industrial organizations, higher education usaha memaksimumkan laba atau
also has "customers", namely users memaksimumkan kemakmuran para
student results. The "customers" constitute pemilik. Sedangkan manajemen mutu
"internal customers", namely internal terpadu lebih berfokus pada tujuan
actors series of production processes, and perusahaan untuk melayani kebutuhan
"external customers", namely the user of pelanggan dengan memasok barang dan
the end result of the production process. In jasa yang memiliki kualitas setinggi
the education process there is always mungkin. Hardjosoedarmo (2004),
dialogue and debate between "what is menyatakan kita hidup dalam suatu zaman
given to students or students "with" what yang mempunyai pelbagai ciri yang
is desired by "customers". In this disebut sebagai era industri, era teknologi,
connection an integrated quality era informasi atau era globalisasi. Zaman
management technique has been tersebut mengandung dimensi
developed called "Quality Function “perubahan”, sehingga dapat dikatakan
Deployment (QFD) in order to get a bahwa ciri khas kehidupan dewasa ini
complete understanding of what is desired adalah “perubahan. Berdasarkan keadaan
by "Customers", then translated into tersebut, yang menjadi tantangan dewasa
education plans. ini bukanlah berbicara mengenai adanya
perubahan, tetapi bagaimana membawa
Keyword—Integrated Quality perubahan secara baik. Sementara dalam
Management, educational Management dunia pendidikan konsep manajemen
mutu terpadu lebih mengarah pada bentuk
I. PENDAHULUAN usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak
yang ada dalam dunia pendidikan untuk
Manajemen mutu terpadu menghasilkan kualitas pendidikan yang
adalah sebuah konsep manajemen yang sesuai dengan perkembangan zaman dan
berusaha untuk memberikan respon secara dunia kerja.
tepat terhadap setiap perusahaan, baik

1
Dengan demikian, manajemen
mutu terpadu adalah suatu pendekatan
yang harusnya dilaksanakan oleh III. KAJIAN TEORI DAN
organisasi masa kini untuk memperbaiki PEMBAHASAN
kualitas “output”-nya, menekan biaya
produksi dan meningkatkan Bagian ini adalah bagian inti dari
produktivitasnya. Dalam penulisan artikel ini. Dimana pada bagian
mengimplementasikan manajemen mutu ini memuat bahan kajian dan pembahasan
terpadu tersebut dapat dibedakan (bukan teori yang diteliti yaitu mengenai
dipisahkan dua persoalan mendasar, yaitu: penerapan manajement mutu terpadu
(1) bagaimana manajemen mutu terpadu dalam pendidikan tinggi. manajemen mutu
bekerja, yang dapat disebut bagian keras merupakan metodologi yang dapat
(hard part) manajemen mutu terpadu, dan membantu para profesionalisme
(2) bagaimana membuat manajemen mutu pendidikan mengatasi lingkungan yang
bekerja, dan dapat disebut bagian lunak terus berubah. Manajemen mutu terpadu
(soft part) manajemen mutu. Bagian keras dapat digunakan sebagai alat untuk
manajemen mutu terpadu lebih rasional, membentuk ikatan antara sekolah, dunia
karena terdiri dari metoda, teknik dan bisnis, dan pemerintah. Ikatan tersebut
piranti (tool) yang bersifat obyektif. akan memungkinkan para profesional di
sekolah atau daerah dilengkapi dengan
II. METODE PENELITIAN sumber-sumber yang dibutuhkan dalam
pengembangan program mutu.
Manajemen mutu terpadu Menurut Hade manajemen mutu
merupakan aspek utama dari manajemen terpadu terdiri dari tiga tahapan, yaitu
total. Manajemen mutu terpadu tahapan perencanaan, pelaksanaa, dan
merupakan metodologi yang evaluasi hasil. Manajemen mutu terpadu
mempermudah mengelola perubahan, merupakan aspek utama dari manajemen
membentuk fokus perubahan, membentuk total. Mamajemen mutu terpadu
infrastruktur yang lebih fleksibel, cepat merupakan metodologi yang
merespon pada tuntutan perubahan mempermudah mengelola perubahan,
masyarakat, serta membantu pendidikan membentuk fokus perubahan, membentuk
dalam mengatasi hambatan-hambatan infrastruktur yang lebih fleksibel, cepat
biaya dan waktu. Artikel ilmiah mengenai merespon pada tuntutan perubahan
manajemen mutu terpadu pada pendidikan masyarakat, serta membantu pendidikan
tinggi ini disusun berdasarkan metode dan dalam mengatasi hambatan-hambatan
langka-langkah yang sistematis dan biaya dan waktu. Proses pendidikan yang
berdasarkan penelitian tertentu. Artikel berkualitas harus didukung oleh
ilmiah ini dibuat sesuai dengan ketentuan personalia, seperti administrator, dosen
dan tujuan yang akan dicapai. Pada artikel atau guru, konselor, dan tata usaha yang
ini, peneliti menggunakan metode bermutu dan profesional. Hal tersebut
literature dengan cara mengumpulkan didukung pula oleh sarana dan prasarana
literature, bahan-bahan materi yang pendidikan, fasilitas, media, serta sumber
bersumber dari buku, jurnal dan sumber belajar yang memadai, baik mutu maupun
lainnya yang terkait dengan penerapan jumlahnya, dan biaya yang mencukupi,
manajemen mutu terpadu dalam manajemen yang tepat, serta lingkungan
pendidikan. yang mendukung. Mutu pendidikan

2
bersifat menyeluruh, menyangkut semua yang penting bagi pelanggan. Catatan
komponen, pelaksana, dan kegiatan penting dari definisi ini adalah bahwa
pendidikan, atau disebut sebagai mutu mencakup keseluruhan organisasi,
manajemen mutu terpadu. pada setiap hal yang dilakukan organisasi,
dan bahwa mutu adalah pada akhirnya
A. Konsep Manajemen Mutu didefinisikan oleh pelanggan.
Terpadu
B. Implementasi Manajemen Mutu
Ishikawa dalam Tjiptono dan Terpadu dalam Pendidikan
Diana (2003), menyatakan manajemen
mutu terpadu diartikan sebagai perpaduan Manajemen mutu terpadu
semua fungsi dari perusahaan ke dalam merupakan transformasi budaya yang
falsafah holistik yang dibangun didorong oleh definisi ulang terhadap
berdasarkan konsep kualitas, teamwork, peranan manajemen. Hal ini dikarenakan
produktivitas, dan pengertian serta manajemen mutu terpadu merupakan
kepuasan pelanggan. Pengertian lain, paradigma manajerial baru. Paradigma
manajemen mutu terpadu merupakan manajerial sendiri mengandung pengertian
sistem manajemen yang mengangkat cara berpikir dan bertindak dalam
kualitas sebagai strategi usaha dan menjalankan bisnis. Pihak manajemen
berorientasi pada kepuasan pelanggan harus mengubah dirinya terlebih dahulu,
dengan melibatkan seluruh anggota baik aspek nilai, keyakinan, asumsi,
organisasi (Santosa, 1992, dalam Tjipto maupun cara mereka menjalankan bisnis.
dan Diana, 2003). Sementara Tjiptono dan Peranan merupakan tanggung jawab,
Diana (2003) menyatakan untuk perilaku, atau prestasi kinerja yang
memudahkan pemahamannya, pengertian diharapkan dari seseorang yang memiliki
manajemen mutu terpadu dapat dibedakan posisi khusus (Bounds, et. al., 1994).
dalam dua aspek. Aspek pertama Tujuan dari penerapan manajemen mutu
menguraikan apa manajemen mutu terpadu dalam suatu sekolah adalah untuk
terpadu itu dan aspek kedua membahas memperbaiki kinerja sumber daya
bagaimana mencapainya. Manajemen manusia dan mesin, memperbaiki kualitas
mutu terpadu merupakan suatu untuk meningkatkan output, dan secara
pendekatan dalam menjalankan usaha simultan memberikan kebanggaan atas
yang mencoba untuk memaksimumkan kecakapan siswa. Hardjosoedarmo (2004),
daya saing organisasi melalui perbaikan menyatakan falsafah yang paling jelas
terus-menerus atas produk, jasa, manusia, dalam manajemen mutu terpadu adalah
proses, dan lingkungannya. Manajemen apa yang diajarkan oleh Edwards Deming,
mutu terpadu merupakan suatu yang mana sangat baik untuk dasar dalam
pendekatan dalam menjalankan usaha melaksanakan kualitas secara kontinu,
yang mencoba untuk memaksimumkan yaitu: (1) reaksi berantai untuk perbaikan
daya saing organisasi melalui perbaikan kualitas. Esensi reaksi berantai tersebut
terus-menerus atas produk, jasa, manusia, adalah perbaikan kualitas akan
proses, dan lingkungannya. Demikian juga meningkatkan kepuasan customer dalam
Tunggal (1998) mendefinisikan hal produk dan jasa yang sekaligus akan
manejemen mutu terpadu sebagai mengurangi biaya produksi, sehingga
mengelola organisasi secara menyeluruh meningkatkan produktivitas organisasi,
agar organisasi memperoleh keunggulan (2) transformasi organisasional.
pada semua dimensi dari produk dan jasa, Kemampuan untuk mencapai perbaikan

3
yang penting dan berkelanjutan menuntut atas sumber daya yang dibutuhkan.
perubahan dalam nilai-nilai yang dianut, Implementasi manajemen mutu terpadu
proses kerja dan struktur kewenangan tidaklah harus mahal; meskipun demikian
dalam organisasi, (3) peran esensial segala sesuatunya membutuhkan biaya, (c)
pimpinan. Hal ini tidak berarti bahwa organization-wide steering committee.
hanya pimpinanlah yang mempunyai Fungsi kelompok ini adalah untuk
peran dalam upaya perbaikan kualitas. menentukan cara implementasi
Setiap anggota organisasi harus manajemen mutu terpadu dan kemudian
memberikan kontribusi penting dalam memantau pelaksanaannya, (d)
upaya tersebut,(4) hindari praktek perencanaan dan publikasi. Hal-hal yang
manajemen yang merugikan. Setiap harus dikembangkan adalah: (1)
keputusan yang didasarkan pada pernyataan visi perusahaan (corporate
pandangan jangka pendek, sempit dan vision statement), (2) sasaran dan tujuan
terkotak-kotak, akhirnya akan merugikan umum, (3) rencana implementasi
organisasi, (5) penerapan system of manajemen mutu terpadu, (4) program
profound knowledge, yang meliputi penghargaan dan pengakuan prestasi, (5)
penerapan empat disiplin, yaitu: (a) pendekatan publisitas, semua karyawan
orientasi pada sistem, maksudnya agar perlu mengetahui apa yang sedang terjadi
dalam upaya menuju kualitas, kita sepanjang waktu. (e) infrastruktur yang
hendaknya mengembangkan kecakapan mendukung penyebarluasan dan perbaikan
untuk mengindera dan me-manage berkesinambungan. Selain keempat faktor
interaksi antara berbagai komponen tersebut, masih ada beberapa infrastruktur
organisasi, (b) teori variasi, maksudnya lain yang dibutuhkan, yaitu: (1) prosedur
agar dikembangkan kecakapan untuk yang tidak mendukung budaya kualitas
menggunakan data dalam proses manajemen mutu terpadu, dan perbaikan
pengambilan keputusan, (c) teori berkesinambungan harus diubah, (2)
pengetahuan, penguasaan teori organisasi, tradisional yang bersifat
pengetahuan akan membantu kita untuk hierarkis dan fungsional harus diubah
mengembangkan dan menguji hipotesis menjadi struktur organisasi manajemen
(praduga) guna memperbaiki mutu terpadu yang bersifat cross-
performance, (d) psikologi, maksudnya functional berdasarkan proyek tertentu.
agar dikembangkan kecakapan untuk
mengerti dan menerapkan konsepkonsep C. Prinsip-Prinsip Perguruan
yang berkaitan dengan perbedaan individu Tinggi atau Sekolah dengan
dalam organisasi, dinamika kelompok, Manajemen Mutu Terpadu
proses belajar dan proses perubahan guna
mencapai perbaikan kualitas. Perguruan tinggi atau sekolah
yang menerapkan manajemen mutu
Beberapa persyaratan untuk terpadu adalah perguruan tinggi atau
pengimplementasian manajemen mutu sekolah yang melaksanakan program mutu
terpadu, menurut Tjiptono dan Diana pendidikan dengan berpegang pada
(2003) antara lain: (a) komitmen dari prinsipprinsip sebagai berikut: (1)
manajemen puncak. Hal terutama yang Berfokus pada customer. Setiap orang di
harus ada agar manajemen mutu terpadu sekolah harus memahami, bahwa setiap
dapat menjadi cara perusahaan produk pendidikan mempunyai pengguna
menjalankan bisnis adalah komitmen utuh (customer). Setiap anggota dari sekolah
dari manajemen puncak, (b) komitmen adalah pemasok (supplier) dan pengguna

4
(customer). (2) Keterlibatan menyeluruh. Manajemen Berbasis Sekolah. Pedagogi,
Semua orang harus terlibat dalam 33(2).http://journal.um.ac.id/index.php/il
transformasi mutu. Manajemen harus mu-pendidikan/
komitmen dan terfokus pada peningkatan
mutu. Transformasi mutu harus dimulai
dengan mengadopsi paradigma pendidikan
baru. (3) Pengukuran. Pandangan lama
mutu pendidikan atau lulusan diukur dari
skor prestasi belajar. Dalam pendekatan
baru, para profesional pendidikan harus
belajar mengukur mutu pendidikan dari
kemampuan dan kinerja lulusan
berdasarkan tuntutan pengguna,
(Sukmadinata (2006).

IV. KESIMPULAN

Manajemen mutu terpadu


merupakan suatu metodologi yang dapat
membantu para profesional pendidikan
mengatasi lingkungan yang terus berubah.
Peran dosen dan staf; semua orang dalam
piramid kepemimpinan mutu adalah
pemimpin. Untuk mencapai visi mutu
dalam pendidikan, dosen harus
menanamkan visi tersebut kepada
mahasiswa. Mahasiswa harus mempunyai
visi dan kemampuan untuk berbuat secara
kreatif dan inovatif untuk mencapai visi
tersebut. Dosen harus menghindarkan
kekuasaan absolut di kelas. Mahasiswa
perlu diajak merumuskan kelas yang
bermutu, artinya mahasiswa memiliki
kebebasan dan akuntabilitas individual.

DAFTAR PUSTAKA

Mokoginta, H. (2006).
Implementasi Manajemen Mutu Terpadu
dalam Pendidikan Tinggi.
https://ejournal.indiksha.ac.id/index.php/

Afriansyah, H. (2019).
Manajemen Mutu Terpadu. https://doi.org/
10.17605/0SF.IO/JXCQY.

Rusdinal, (2009). Organisasi


Pasca Pengembangan dengan Dukungan

Anda mungkin juga menyukai