Anda di halaman 1dari 5

KOLOM 1 SKPD Dinas Kesehatan Provinsi X

Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita anak
pra sekolah
Indikator Kinerja Cakupan persalinan Nakes 90 persen
Tujuan Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi,
anak, remaja dan lanjut usia serta kesehatan reproduksi
KOLOM 2 Data Pembuka Data Umum:
Wawasan (Data Pilah 1. Jumlah Puskesmas di Provinsi X sebanyak ... buah.
Gender) Dari jumlah itu, terdapat ... puskesmas rawat inap dan
... diantaranya adalah puskesmas rawat inap PONED.
2. Jumlah kematian Ibu masih tinggi, yaitu sebanyak ... kasus
pada tahun ...., terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak ...
kasus, kematian ibu bersalin sebanyak ... kasus dan
kematian ibu nifas sebanyak ... kasus.

Akses:
1. Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
(Nakes) dengan kompetensi kebidanan di Provinsi X cukup
tinggi yaitu sebanyak .... ibu atau ... persen pada tahun ....
2. Jumlah penanganan komplikasi obstetrik sebanyak ...
persen pada tahun ....
3. Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet zat besi (Fe)
sebesar ... orang atau ... persen pada tahun ....
4. Penyuluhan/informasi tentang kesehatan ibu dan anak
(KIA) lebih mudah diakses oleh kaum perempuan.

Partisipasi:
1. Tidak semua ibu hamil mau memeriksakan kehamilannya
ke tenaga kesehatan terdekat dengan lengkap, minimal 4
kali (K4) ... persen.
2. Tidak semua ibu hamil bersedia di imunisasi TT (....persen)
3. Tidak semua ibu hamil mau meminum tablet tambah
darah (TTD/Fe) sesuai dengan dosis.
4. Laki−laki seringkali tidak mau menghadiri penyuluhan/
diseminasi informasi terkait dengan kesehatan ibu dan
anak

Kontrol:
Data PUS 4T di masyarakat, lebih dari 60 persen (terlalu tua,
terlalu muda, terlalu sering melahirkan, terlalu banyak anak)
merupakan ibu beresiko jika hamil dan bersalin, sehingga
menjadi ancaman Angka Kematian Ibu
KOLOM 3 Faktor Akses:
Kesenjangan/ 1. Meskipun pertolongan persalinan oleh Nakes sudah cukup
Permasalahan tinggi pada tahun ...., tapi penanganan komplikasi obstetrik
(Akses, masih rendah yaitu baru mencapai ....persen. Hal ini
Partisipasi, disebabkan karena masih rendahnya sistem rujukan dini
Kontrol, berencana di tingkat perifer.
Manfaat) 2. Penyampaian informasi tentang kesehatan ibu dan
anak belum terkoordinasikan dengan baik, sehingga
akses perempuan terhadap informasi tersebut lebih
tinggi dibandingkan laki−laki.
3. Belum semua puskesmas rawat inap merupakan puskesmas
PONED sehingga ibu bersalin tidak mendapatkan pelayanan
obstetri neonatal emergensi dasar yang berkualitas. Hal ini
menjadi salah satu sebab masih ditemukannya kasus
kematian ibu, baik pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.
4. Kesempatan perempuan untuk menghadiri undangan
penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak lebih
besar karena waktu luang yang cukup banyak,
penyuluhan juga seringkali dilaksanakan di pagi/siang
ISU GENDER

hari dimana laki−laki sedang bekerja mencari nafkah.


5. Keterbatasan informasi yang diterima laki−laki
menyebabkan kesulitan mendeteksi adanya bahaya
kehamilan.

Partisipasi:
Keengganan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya
(karena dianggap kehamilannya tidak ada masalah) disebabkan
karena terbatasnya pengetahuan atau kesibukan domestik di
rumah tangga. Demikian pula halnya dengan keengganan
untuk meminum tablet tambah darah dan menolak imunisasi
TT yang lebih banyak disebabkan terbatasnya pengetahuan ibu
atau larangan dari bapak (ketakutan akan efek samping
imunisasi terhadap janin).

Kontrol:
Meskipun persalinan Nakes tinggi (96 persen), namun kasus
kematian ibu 70 persen terjadi di Rumah Sakit. Hal ini terjadi
karena keterlambatan merujuk (terlambat memutuskan) untuk
ke Rumah sakit sehingga keadaan ibu memburuk
KOLOM 4 Sebab 1. Respons program bersifat netral gender, dengan asumsi
Kesenjangan akses dan kesempatan yang sama.
Internal (di 2. Lemahnya koordinasi lintas program di lingkungan Dinas
SKPD) Kesehatan Provinsi X untuk penyelesaian masalah di bidang
kesehatan.
KOLOM 5 Sebab 1. Koordinasi lintas sektor yang belum optimal;
Kesenjangan anggapan bahwa masalah kematian ibu adalah
Eksternal masalah di bidang kesehatan masih sangat kuat
2. Fasilitas kesehatan yang berkualitas masih kurang (baik
kualitas maupun kuantitas)
KOLOM 6 Reformulasi Tujuan Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi,
anak, remaja dan lanjut usia serta kesehatan reproduksi
KOLOM 7 Rencana Aksi 1. Pertemuan koordinasi pemantapan rujukan berjenjang
2. Pelatihan PPGDON bagi Dokter Puskesmas dan
Bidan Koordinator di Puskesmas
3. Penyusunan Standar Baku Protap
Penanganan Kegawatdaruratan Obstetrik
4. Pemenuhan sarana dan prasarana di PKM PONED
5. Penguatan kapasitas tenaga pelaksana PONED
6. Pengembangan materi penyuluhan/iklan layanan
masyarakat terkait dengan kesehatan ibu dan anak untuk
sasaran laki−laki
7. Peningkatan kapasitas masyarakat untuk mendukung suami
siaga
Kolom 8 Data Dasar (Baseline) Akses:
1. Penyuluhan/informasi tentang kesehatan ibu dan anak (KIA)
lebih mudah diakses oleh perempuan
2. Belum semua puskesmas rawat inap merupakan puskesmas
PONED (hanya ada 200 puskesmas rawat inap PONED
dari 450 puskesmas rawat inap dengan total 956
puskesmas)

Partisipasi:
1. Tidak semua ibu hamil mau memeriksakan kehamilannya
di tenaga kesehatan terdekat dengan lengkap, minimal 4
kali (K4) ....%
2. Tidak semua ibu hamil bersedia diimunisasi TT ....%
3. Tidak semua ibu hamil mau meminum tablet tambah
darah (TTD/Fe) sesuai dengan dosis ....%

Kontrol:
Data PUS 4T di masyarakat : > 60 %
Output  Rumusan Kinerja
Terlayaninya pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin
KOLOM 9 dan ibu nifas di sarana kesehatan yang ada

 Indikator Kinerja
− Minimal 50 persen Puskesmas yang
menyelenggarakan PONED memenuhi standar mutu.
Pengukuran hasil

− Seluruh kabupaten/kota memiliki sarana pelayanan


kesehatan yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan
kepada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas
Outcome  Rumusan Kinerja
Meningkatnya kualitas akses dan mutu pelayanan
kesehatan ibu dalam rangka penurunan angka kematian
ibu

 Indikator Kinerja
1. Cakupan persalinan oleh Nakes minimal 90 persen
2. Cakupan K4 minimal 90 persen

Anda mungkin juga menyukai