Anda di halaman 1dari 12

Kegawat aruratan

Asfiksia

KEL OMP OK 1
Pengertian Asuhan Kegawatdaruratan
Neonatal dengan Asfiksia
Kegawatdaruratan Neonatal dengan Asfiksia Bayi

yang dilahirkan seorang ibu tidak selamanya


dapat lahir secara baik, namun dimungkinkan
dapat lahir dengan masalah diantaranya adalah
lahir dengan megap-megap atau bayi mengalami
asfiksia hal ini dapat dilakukan penilaian pada
menit pertama kehidupannya. Selanjutnya, bila
bayi mengalami masalah harus segera mendapatkan
pertolongan yang akan dilakukan evaluasi dalam
5 menit berikutnya dan tetap mendapatkan
pemantauan ketat.

PATOFISIOLOGI
Penyebab asfiksia dapat berasal
dari faktor ibu, janin dan
plasenta. Adanya hipoksia dan
iskemia jaringan menyebabkan
perubahan fungsional dan
biokimia pada janin. Faktor ini
yang berperan pada kejadian
asfiksia.

Gejala Klinis
Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap,
denyut jantung kurang dari 100 x/menit,
kulit sianosis, pucat, tonus otot menurun,
tidak ada respon terhadap refleks
rangsangan

prosesnya Janin bernapas megap-megap

berjalan dalam
1
(gasping),

beberapa 2
Masa henti napas (fase henti napas
primer).

tahapan
Jika asfiksia berlanjut terus,
3
timbul pernapasan megap-megap yang
kedua selama 4 – 5 menit (fase
gasping kedua) diikuti masa
hentinapas kedua (henti napas
sekunder

4
Penanganan Asfiksia
Pada Bayi Baru
Lahir
PENILAIAN KEADAAN BAYI

Menit ke-1 dan ke-5 sesudah


lahir dinilai dengan skor Apgar
Nilai menit 1 untuk menentukan
seberapa jauh diperlukan
tindakan resusitasi.
Nilai pada menit kelima untuk
menilai prognosis neurologis
Unduh latar belakang ini dan gunakan
dalam panggilan online dengan teman-
teman untuk pengalaman permainan yang
seutuhnya.
Hapus catatan ini seusai menyunting
halaman.

Penatalaksanaan Neonatus Dengan


Asfiksia Penatalaksanaan neonatus
dengan asfiksia dapat dilihat
berdasarkan :

· Kehamilan < 35 minggu, kehamilan tidak


dapat dipertahankan untuk percepat kematangan
paru dengan kortikosteroid dosis tungga.
Persiapan sebelum lahir Menyiapkan alat-2
resusitasi (dari perawatan perinatologi)
Pasca resusitasi
Penataksanaan Pascaresusitasi yang
Berhasil
nurut Jurnal
Asfiksia Me
ban a p a d a K et u
s i k o As f i k s i
Ju rn a l : Ri la h o l e h
d i R S UP S a n g
P ec a h D i n i rm a A r t an a
n a I Md , D h a
rm a , K a r da
Wiradha I Wyn
ai t a n d e ng a n
a h d i ni b e r k
Ket u b a n p ec el i p u t i
e r s a l in a n , m
komplik a s i p m g a w a t
u l a n , s i n d r o
r an k u r a ng b
kela h i t a li p u s a t ,
a s, k o m p re s i a ,
nap t i o n p l a s e nt
n it i s , a br u p
khor io a m n i o m e ni n g k a t ka n
n j a n i n ya n g
ke m a t i a
sampai s d a n m or b i d i t as
mortalit a KP D ,
S e m a k in l a m a
a t a l .1 , 2 , 7 , 8
p er i n
Lanjut....
semakin besar kemungkinan komplikasi yang
terjadi.1,7,8 Asfiksia dapat terjadi akibat
kelahiran kurang bulan, sindrom gawat
napas, gangguan plasenta maupun
infeksi.1,2,7,8 Asfiksia yang terjadi pada
bayi cukup bulan, seringkali diawali
infeksi.7 Dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Nilufar dkk,9 didapatkan 33%
insiden terjadinya asfiksia pada KPD yang
lama, berbeda secara signifikan dengan
tanpa asfiksia 6,7%

Terima kasih
AS UH AN NE ON AT AL

Anda mungkin juga menyukai