Anda di halaman 1dari 12

CORET CORET RASKI

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS PANCASILA


LEMBAR CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN DAN TERAPI
(CPPT)
KASUS 3

Inisial Pasien : Ny. R Berat Badan : 80 kg


Umur : 48 tahun Tinggi Badan : 168 cm
Keluhan Utama : Pasien Ny. R datang ke Rumah Sakit Y dengan keluhan batuk
berdahak, sputum berwarna kuning-kehijauan dan demam. Selain
itu pasien mengalami sesak nafas berat sehingga tidak dapat
beraktifitas. Pasien 1 minggu yang lalu sudah pernah ke puskesmas
dan mendapatkan terapi, namun karena tidak ada perbaikan kondisi
maka pasien masuk rawat inap di RS Y. Pasien adalah seorang
perokok pasif selama > 20 tahun tahun karena suaminya perokok
berat. Asma pasien sering dipicu karena debu dan asap.
Tanggal masuk RS : 21 April 2019
Tanggal keluar RS : 25 April 2019
Riwayat Penyakit : Hipertensi
Riwayat Pengobatan : Metoprolol 100 mg 1x1 tab per hari,
Teosal 3 x 1 tab,
Decolsin 3 x 1 tab.
Diagnosis : Asma tidak terkontrol, pneumonia

Alergi : Kotrimoksasol
Kepatuhan Tidak diketahui Obat Tradisional -

Merokok Ya OTC -

Alkohol - Lain-lain -
CORET CORET RASKI

Catatan Perkembangan Pasien

Tanggal Problem / Kejadian / Tindakan Klinisi


21/4/2019 Pasien datang ke Rumah Sakit Y dengan keluhan batuk berdahak, sputum berwarna
kuning-kehijauan dan demam. Pasien selama perawatan sejak sore mengeluh mual,
pusing, dan jantung berdebar.

TD = 148/95 mmHg, nadi = 110 kali/menit, kecepatan pernafasan = 25 x/menit,


suhu tubuh = 38,50C Sat O2 = 88%

Terapi:
1. Levofloksasin 500 mg 1x1 kapsul
2. Teosal 3 x 1 tablet
3. Codipront 3 x 1 kapsul
4. Medixon Tablet 3 x 1 tab
5. Cortidex Injeksi 1x1
6. Metoprolol 100 mg 1 x 1 tab
7. Fluimucil 3 x 10 ml
8. Nexium Inj 1x1
9. Pulmicort Respules 6 x 1 ampul
10. Salbutamol neb 5 mg 4x1 prn
11. Infus Ringer laktat
12. Oksigen 3L/menit
22/4/2019 Pasien masih mengeluh batuk berdahak, lemas, mual, sesak nafas, dan pusing. Belum
ada perbaikan kondisi sejak masuk kemarin.

TD = 145/100 mmHg, nadi = 95 kali/menit, kec. pernafasan = 27 x / menit,


suhu tubuh = 38,00C

Terapi:
1. Levofloksasin 500 mg 1x1 kapsul
2. Teosal 3 x 1 tablet
3. Codipront 3 x 1 kapsul
4. Medixon Tablet 3 x 1 tab
5. Cortidex Injeksi 1x1
6. Metoprolol 100 mg 1 x 1 tab
7. Fluimucil 3 x 10 ml
8. Nexium Inj 1x1
9. Pulmicort Respules 6 x 1 ampul
10. Salbutamol neb 5 mg 4x1 prn
11. Infus Ringer laktat
12. Oksigen 3L/menit
23/4/2019 Batuk berdahak masih dialami namun sudah ada pengurangan frekuensi batuk dan
lendir. Pasien masih merasa mual dan pusing, namun sesak nafas berkurang .

TD = 143/90 mmHg, nadi = 110 kali/menit, kec. Pernafasan = 22, suhu tubuh = 380C
CORET CORET RASKI

Terapi:
1. Levofloksasin 500 mg 1x1 kapsul
2. Teosal 3 x 1 tablet
3. Codipront 3 x 1 kapsul
4. Medixon Tablet 3 x 1 tab
5. Cortidex Injeksi 1x1
6. Metoprolol 100 mg 1 x 1 tab
7. Fluimucil 3 x 10 ml
8. Antasida DOEN 3x1 tab
9. Pulmicort Respules 6 x 1 ampul
10. Salbutamol neb 5 mg 4x1 prn
11. Infus Ringer laktat
12. Oksigen 1 L/menit

24/4/2019 Batuk makin berkurang, namun masih berlendir. Pasien sudah tidak lemas dan tidak
mual. Pusing yang belum ada perbaikan. Sesak sudah berkurang.

TD = 140/90 mmHg, nadi = 90 kali/menit, kec. pernfasan = 20 x/menit,


suhu tubuh = 36,50C
Terapi:
1. Levofloksasin 500 mg 1x1 kapsul
2. Teosal 3 x 1 tablet
3. Codipront 3 x 1 kapsul
4. Medixon Tablet 3 x 1 tab
5. Cortidex Injeksi 1x1
6. Metoprolol 100 mg 1 x 1 tab
7. Fluimucil 3 x 10 ml
8. Antasida DOEN 3x1 tab
9. Pulmicort Respules 6 x 1 ampul
10. Salbutamol MDI 2 puff 3-4X prn
11. Infus Ringer laktat
12. Oksigen 1 L/menit

25/4/2019 Batuk makin berkurang, namun masih berlendir. Pasien sudah tidak lemas dan tidak
mual. Pusing yang belum ada perbaikan. Sesak sudah berkurang.

TD = 138/90 mmHg, nadi = 88 kali/menit, kec. pernfasan = 19 x/menit,


suhu tubuh = 36,80C
Terapi sama dengan tanggal 24/4/2019. Pasien keluar dari rumah sakit tgl 26/4/2019.

TUGAS MAHASISWA:
1) Lengkapi komentar dan alasan untuk data klinik dan data lab yang ada!
2) Lengkapi kolom kosong pada Tabel Evaluasi Profil Pengobatan. Termasuk obat pulang!
3) Lengkapi kolom kosong pada Tabel Pemantauan Terapi Obat! Termasuk obat pulang!
3) Lengkapi Tabel Monitoring!
4) Lengkapi Tabel Konseling!
5) Lengkapi Tabel Edukasi/Informasi

Catatan:
Konsep berpikir tetap sesuai metode SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) untuk
pengisian form CPPT
CORET CORET RASKI

No. Data Klinik 22/4 23/4 24/4 25/4


21/4
1. Suhu ( C) N: 36-37,5
o
38,5 38,0 38,0 37,6 36,8
2. Tekanan Darah (mmHg) 148/95 145/100 143/90 140/90 138/90
N: 120/80 mmHg
3. Nadi (x/menit), N: 70- 110 95 110 90 88
100x
4. Kecepatan pernafasan 25 27 22 20 19
(x/menit), N: 18-20
5. Batuk berdahak +++ +++ ++ + +
6. Sputum +++ ++ ++ ++ +
7. Lemas ++ ++ + - -
8. Mual ++ ++ + - -
9. Sesak +++ +++ ++ + -
10. Pusing + + + + +
Komentar dan Alasan :
- Suhu tubuh pasien mengalami peningkatan disebabkan karena pasien didiagnosis mengalami pneumonia, dan juga disebabkan karena adanya inflamasi
dan infeksi
- tekanan darah pasien tinggi dikarenakan pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi
-denyut nadi pasien diatas nilai normal pada tanggan 21 dan 23 dikarenakan pasien mengalami hipertensi dan pneumonia
- kecepatan pernapasan pada pasien tinggi karena pasien mengidap penyakit asma, dan juga karena adanya interaksi obat antara teofilin dan metil
prednisolon
-batuk yang dialami pasien adalah batuk berdahak sehingga terdapat sputum pada pasien.
- sesak yang dialami pasien dikarenakan kadar saturasi O2 pasien berkurang yang diartikan jumlah oksigen dalam Hb menurun
- pusing yang dialami pasien merupakan efek hipertensi yang diderita pasien
- lemas dan mual yang dialami pada pasien dikarenakan pasien mengalami penyakit GERD
CORET CORET RASKI

Data Tanggal Komentar dan Alasan


No. Nila Rujukan 21/4 24/4
Laboratorium - Nilai Hemoglobin, hematokrit, eritrosit pada pasien tinggi
1. Hemoglobin 11.7 – 15.5 (g/dL) 18.0 16.8 dikarenakan kadar oksigen didalam tubuh pasien rendah.
2. Hematokrit 37-50 (%) 60 52 - Nilai leukosit dan limfosit pada pasien tinggi menandakan adanya
3. Eritrosit 3.8 – 5.2 x 106/µL 5,7 5.4 infeksi.
4. Leukosit 4800-10800 /µL 11600 10200 - Nilai eosinophil rendah pada pasien sehingga mengindikasi adanya
5. Segmented 50,0-70,0 (%) 69 - alergi
6. Limfosit 25,0-40,0 (%) 50 - - PCO2 tinggi pada (21/4) dikarenakan pasien mengalami asidosis
7. Monosit 2,0-8,0 (%) 7 - respiratorik
8. Eosinofil 2,0-4,0 (%) 1,8 - - O2 saturasi rendah dikarenakan pasien mengalami asma sehingga
9. Basofil 0,0-1,0 (%) 0.4 - oksigen yang diangkut oleh Hb terjadi penurunan.
10. Jumlah platelet 150-440 (K/uL) 413 -
11. pH 7,37–7,44 7,39 7,42
12. PCO2 35 – 45 (mmHg) 46 39
13. PO2 83 – 108 (mmHg) 81 86
14. 02 Saturasi 95 – 99 (%) 88 96
15. GDS < 140 (mg/dL) - 110
CORET CORET RASKI

PROFIL PENGOBATAN PADA SAAT MRS

JENIS OBAT Tanggal Pemberian Obat (mulai MRS)


Regimen Dosis
Nama Dagang (Generik) 21/4 22/4 23/4 24/4 25/4
Levofloksasin 500 mg 1x1 kapsul V V V V V
Teosal 3 x 1 tablet V V V V V
Codipront 3 x 1 kapsul V V V V V
Medixon Tablet 4 mg 3 x 1 tab V V V V V
Cortidex Injeksi (5mg/ml-1ml) 1x1 V V V V V
Nexium injeksi (40 mg) 1x1 V V
Metoprolol 100 mg 1 x 1 tab V V V V V
Fluimucil (100 mg/5 ml)) 3 x 10 ml V V V V V
Antasida DOEN 3 x 1 tab V V V
Pulmicort Respules (1mg/2ml) 6 x 1 ampul V V V V V
Salbutamol neb 5 mg 4 x 1 prn V V V
Salbutamol MDI 2 puff 3-4 x prn V V
Oksigen Via kanula nasal 3 L/menit 3 L/menit 1 L/menit 1 L/menit 1 L/menit
Infus RL V V V V V

O bat Pulang
Teosal 3 x 1 tab Antasida DOEN 3x1 tab Metoprolol 100 mg 1x1 tab

Codipront 2 x 1 kap Salbutamol MDI 1-2 puff 3-4x prn Fluimucil 3x10 mL
CORET CORET RASKI

EVALUASI PROFIL PENGOBATAN

Profil Obat Parameter Monitoring Komentar dan Alasan


Efektivitas dan Efek Samping (disertai referensi)
Obat/ESO
Nama Obat Rute Dosis Frekuensi Indikasi
Levofloksasin 500 Oral atau Dosis lazim: 250- 1x1 Community acquired Monitoring : suhu, leukosit,
mg i.v 500 mg/ hari pneumonia, eksaserbasi
Pneumonia : 500 bacterial akut pada ES: diare, mual, vaginitis,
mg/ hari bronchitis kronik. flatulens, pruritis, ruam, nyeri
abdomen, genital moniliasis,
pusing, dispepsia, insomnia,
gangguan pengecapan, muntah,
anoreksia
Teosal Oral 130-150 mg/hari 3x1 Obstruksi saluran napas Monitoring : PO2 , PCO2 , saturasi
(Teofilin) reversible, asma akut oksigen
dan berat
ES: takikardia, palpitasi, mual dan
gangguan saluran cerna yang lain,
sakit kepala, aritmia, insomnia, dan
konvulsi, stimulasi SSP
Codipront oral 10-20 mg tiap 4-6 3x1 Terapi simptomatik Monitoring : batuk
(Kodein Posfat) jam maksimal 120 untuk batuk kering atau
mg/hari batuk dengan nyeri ES: konstipasi, depresi pernapasan
pada pasien sensitive atau pada
dosis besar
Medixon Tablet 4 Oral 4-48 mg/hari dalam 3x1 Golongan Monitoring : nyeri, alergi
mg dosis terbagi Kortikosteroid
(Metil ES: mual, muntah, gangguan
Prednisolon) Sebagai antiinflamasi cairan dan elektrolit, iritasi
atau imunosupresi pada perineal
beberapa penyakit
hematologic, alergi,
inflamasi, neoplasma
maupun autoimun
Cortidex Injeksi i.v 0,5- 24 mg/hari 1x1 Golongan Monitoring : nyeri, alergi
(5mg/ml-1ml) dalam dosis terbagi Kortikosteroid
CORET CORET RASKI
(dexamethasone) Inflamasi dan alergi, ES: Pembengkakan tungkai
syok, diagnosis kaki, hipertensi, hiperhidrosis,
sindroma Cushing, pankreatitis akut, lemah otot,
edema serebral, sindrom cushing, nafsu makan
hyperplasia adrenal meningkat
kongenital
Nexium injeksi i.v 1x 40 mg/hari 1x1 Tukak lambung, tukak Monitoring: mual, muntah,
(40 mg) duodenum, GERD, endoskopi
(Esomeprazole) hipersekresi patologis
ES: seperti ES omeprazole
(urtikaria, mual dan muntah,
konstipasi, kembung, nyeri
abdomen, lesu, edema perifer,
eosinophilia, trombositopenia,
leukopenia, gangguan fungsi hati
Metoprolol 100 Oral Dosis awal: 50 mg 1x1 Hipertensi, angina, Monitoring: TD, denyut nadi
mg Dosis penunjang: aritmia, profilaksis
50-100 mg sehari migren, tirotoksikosis ES: sakit kepala, bradikardia, sesak
Dosis maksimal: nafas,depresi, kelelahan,
400 mg bronkospasme, hipotensi,
heartburn, gagal jantung, nyeri
otot, pusing
Fluimucil (100 Oral 100 mg/ 5 ml 3x1 Terapi hipersekresi Monitoring: sputum
mg/5 ml) mucus kental dan tebal
(Acetyl sistein) pada saluran ES: hipersensitivitas seperti
pernapasan urtikaria dan bronkospasmae,
psoriasis, demam, mual, muntah,
diare, stomatitis, pusing, tinnitus,
hipotensi dan hipertensi
Antasida DOEN Oral Tiap 5 ml 3x1 Meringankan gejala- Monitoring : mual, muntah
(Mg + Al mengandung: AlOH gejala akibat kelebihan
Hidroksida) 200 mg dan MgOH asam lambung, ES: gangguan saluran cerna,
200 mg misalnya dyspepsia, gangguan absorpsi fosfat.
tukak, GERD Hypermagnesemia (bila
dikonsumsi oleh pasien gagal
ginjal)
Pulmicort Inhalasi 1-2 mg 2x1 Asma bronkial Monitoring: kecepatan pernapasan,
Respules
(1mg/2ml) ES: suara sesak, kandidiasis
(Budesonide) orofaring, bronkospasme
paradoksial, tenggorokan kering,
CORET CORET RASKI
ansietas, depresi, gangguan tidur
dan perilaku, osteoporisis
Salbutamol neb 5 Inhalasi 2,5 mg 4x1 Meredakan Monitoring: kecepatan pernapasan
mg nebuliser bronkospasme pada
(Salbutamol/ asma dan obstruksi ES: tremor, ketegangan, sakit
Albuterol) saluran napas reversible kepala,kram otot, palpitasi,
lainnya takikardi, aritmia, vasodilatasi
perifer,angioedema, hipotensi,
kolaps. Dosis tinggi menyebabkan
hipokalemia.
Salbutamol MDI Inhalasi 100-200 mcg 2 kali semprotan Meredakan Monitoring: kecepatan pernapasan
aerosol (kalau perlu) bronkospasme pada
asma dan obstruksi ES: tremor, ketegangan, sakit
saluran napas reversible kepala,kram otot, palpitasi,
lainnya takikardi, aritmia, vasodilatasi
perifer,angioedema, hipotensi,
kolaps. Dosis tinggi menyebabkan
hipokalemia.
Oksigen Kanula 1-3 L/menit Bila perlu
nasal
Infus RL i.v Dosis bergantung - Dehidrasi, sumber Monitoring: kadar elektrolit
pada berat badan elektrolit
anak : BB 3-10 ES: Nyeri dada, Detak jantung
kg : ringer laktat abnormal, Penurunan tekanan
200 darah, Kesulitan bernapas,
mL/kgBB/hari. Batuk, Bersin-bersin, Ruam,
BB 10-15 kg : Gatal-gatal
ringer laktat 175
mL/kgBB/hari. >
15 kg : ringer
laktat 135
mL/kgBB/hari.
CORET CORET RASKI

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

Data Pasien Subyektif Obyektif Profil Obat Asesmen (DRP) Referensi Plan

Wanita, Ny. Batuk berdahak Codipront 3x1 Codipront termasuk MIMS Disarankan untuk menghentikan
R, 48 tahun, Lemas, mual, pusing dan sputum kapsul terapi obat yang tidak https:// penggunaan penggunaan
BB 80 kg, berwarna kuning diperlukan karena www.mims.com/ codipront dan tetap
kehijauan Fluimucil 100 mg/5 tidak sesuai indikasi singapore/drug/ menggunakan fluimucil
TB: 168 cm ml 3x10 mL medis info/codipront?
Umur : 48 type=full
tahun

Tinggi
Badan : 168
cm

Sesak napas berat Teosal 3x1 tablet Dihentikan karena Teosal adalah campuran teofilin
terjadi terapi PIONAS dengan salbutamol, pasien telah
PO2 dan saturasi duplikasi mendapatkan salbutamol neb 
O2 rendah Cortidex Injeksi MDI, sehingga tablet salbutamol
5mg/ml-1ml 1x1 Adanya interaksi obat Martindale edisi tidak digunakan lagi
dengan metil 36
Medixon tab 4 mg prednisolone
3x1 (Medixon tab) Pedoman Dihentikan pengguaan oksigen
diagnosis & tanggal 25 karena saturasi
Pulmicort Respules Penggunaan Tatalaksana Asma oksigen >90%
1mg/2ml 6x1 ampul pulmicort respules Indonesia
yang berlebihan
Salbutamol neb 5 (dosis terlalu tinggi)
mg 4x1 prn
Penggunaan
Salbutamol MDI 2 salbutamol tidak
puff 3-4 x prn sesuai , dikarenakan
akan memperparah
Oksigen via kanula kondisi batuk yang di
nasal derita pada pasien
CORET CORET RASKI

Mual Nexium injeksi 40 Tidak ada indikasi Disarankan untuk menghentikan


mg 1x1 medis penggunaan Nexium dan hanya
menggunakan Antasida DOEN
Antasida DOEN Penggunaan antasida
3x1 tablet sudah sesuai yaitu
untuk mengurangi
mual
Hipertensi Metoprolol 100 Reaksi obat yang Konsensus Disarankan kepada dokter untuk
mg1x1 tablet tidak diinginkan, obat tatalaksana mengganti metoprolol dengan
tidak aman untuk hipertensi 2019 amlodipin 5mg 1x1
pasien. Karena
betablocker tidak
disarankan untuk
pasien asma
Pasien mengalami Levofloksasin 500 Levofloxacin PIONAS Disarankan untuk mengganti
pneumonia mg 1x1 kapsul memiliki efek levofloxacin dengan terapi
samping tendinitis Pneumonia kombinasi amoxicilin
serta tendon rupture Komuniti +clavulanic acid + gol. makrolid
yang berbahaya bagi Pedoman (eritromisin)
pasien apabila Diagnosis &
dikombinasikan Penatalaksanaan
dengan kortikosteroid di Indonesia
seperti Perhimpunan
methylprednisolon , Dokter Paru
Dexametason, serta Indonesia
interasi Levofloxacin
dengan Al.
Hidroksida, dan Mg
Hidroksida
CORET CORET RASKI

MONITORING

No. Parameter Tujuan Monitoring


1.
2.
3.
4.
5. Dst Dst

KONSELING

Konseling pada Pasien/Keluarga Pasien:


Nama Obat/ Pagi Siang Malam Keterangan untuk Materi Konseling
Aturan Pakai (Menggunakan Bahasa Awam yang Mudah
Dipahami oleh Pasien/Keluarga Pasien)

Dst

Edukasi/Informasi pada Perawat:

Nama Obat Edukasi/Informasi

Dst

NOTE:
1. Hb tinggi krn kadar oksigen dlm tubuh menurun

Anda mungkin juga menyukai