Anda di halaman 1dari 4

B. 1. Jelaskan diagnosis periodontal kasus tersebut dan etiologinya.

Penyakit periodontal digunakan untuk menggambarkan suatu kelompok atau kondisi


yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada gingiva, ligamen periodontal,
sementum akar gigi maupun tulang alveolar.1,2 Penyakit periodontal adalah peradangan dan
juga perubahan resesif pada gingiva dan periodonsium. Prayitno 1 menyatakan bahwa
penyakit periodontal adalah sekelompok lesi yang terjadi pada jaringan sekitar gigi yang
mendukung keberadaan gigi dalam soket.1 Menurut kasus, gingiva pada rahang atas dan
bawah pasien terlihat merah, oedem dan BOP (bleeding on probing) positif. Pasien juga
mempunyai poket relatif pada gigi 15,14,13,12,11,23,24,27. Oleh itu, pasien dapat
disimpulkan mempunyai gingivitis.
Gingivitis adalah suatu proses peradangan yang terbatas pada gingiva (tidak ada
kehilangan perlekatan), sedangkan periodontitis adalah suatu penyakit peradangan jaringan
pendukung gigi yang diawali inflamasi gingiva kemudian rusaknya ligamentum periodontal
dan tulang alveolar. Hal ini menyebabkan kehilangan tulang dan migrasi ke apikal dari
junctional epitelium sehingga mengakibatkan pembentukan poket periodontal.2 Faktor
penyebab penyakit periodontal dapat dibagi menjadi faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor
lokal merupakan penyebab yang berada pada lingkungan di sekitar gigi, sedangkan faktor
sistemik dihubungkan dengan metabolisme dan kesehatan umum.2 Faktor lokal menyebabkan
terjadinya peradangan yang merupakan proses patologis utama dalam penyakit periodontal,
sedangkan faktor sistemik mengontrol respon jaringan terhadap faktor lokal. Oleh karenanya
efek kedua faktor ini saling berhubungan.1,2
Menurut Kornman dan Loe (1993), plak merupakan etiologi utama terjadinya
penyakit periodontal atau disebut juga dengan faktor primer. Pematangan plak akan
dipengaruhi oleh jumlah bakteri tertentu yang kemudian menyebabkan keradangan. Penyakit
periodontal tersebut tentu saja dipengaruhi oleh status dan pertahanan tubuh inang.2
a) Dental plaque adalah deposit lunak yang membenttuk biofilm yang menumpuk
kepermukaan gigi atau permukaan keras lainnya dirongga mulut seperti restorasi
lepasan dan cekat.
b) Dental calculus adalah massa terkalsifikasi yang melekat kepermukaan gigi asli
maupun gigi tiruan. Biasanya calculus terdiri dari plaque bakteri yang telah
mengalami mineralisasi. Berdasarkan lokasi perlekatannya di kaitkan dengan tepi
gingiva, calculus dapat dibedakan atas calculus supragingiva dan subgingiva.
c) Material alba adalah deposit lunak, bersifat melekat, berwarna kuning atau putih
keabu-abuan, dan daya melekatnya lebih rendah dibandingkan plaque dental.
d) Dental stain adalah deposit berfigmen pada permukaan gigi.
e) Debris /sisa makanan

B. 2. Jelaskan rencana perawatan periodontal pada kasus tersebut.

Preparasi periodontal adalah perawatan jaringan periodontal yang harus diperhatikan


dan dilakukan sebelum serta saat pembuatan gigi tiruan. Hal-hal yang diperhatikan adalah
faktor etiologi penyakit periodontal, mempertimbangkan perawatan non-bedah periodontal,
dan bedah preprostetik jika diperlukan. Pada gigi tiruannya harus diperhatikan bahwa
pembuatannya tidak menyebabkan kerusakan jaringan periodontal, seperti mengganggu
kebersihan mulut akibat adanya gigi tiruan yang permukaannya kasar, tekanan oklusal yang
tidak merata, serta tepi restorasi atau titik kontak dan kontur gigi yang tidak baik. 3-5
Perawatan periodontal bukanlah suatu perawatan dental yang berdiri sendiri. Agar perawatan
periodontal berhasil baik, terapi periodontal haruslah mencakup prosedur-prosedur
kedokteran gigi lainnya sesiuai dengan kebutuhan pasien. Semua prosedur perawatan, baik
prosedur yang termasuk bidang Periodonsia maupun prosedur yang bukan bidang Periodonsia
disusun dalam sekuens (urutan).6
I. Fase preliminari/pendahuluan
 Perawatan kasus darurat (emerjensi)
 Dental atau periapikal
 Periodontal
 Lain-lain
 Pencabutan gigi dengan prognosis tidak ada harapan, dan pemasangan gigi
tiruan sementara (bila diperlukan karena alasan tertentu)
II. Terapi fase I (fase etiotropik)
 Kontrol plak
 Kontrol diet (bagi pasien dengan karies rampan)
 Penskeleran dan penyerutan akar
 Koreksi restorasi dan protesa yang mengiritasi
 Ekskavasi karies dan restorasi (sementara atau permanen, tergantung apakah
prognosis ginginya sudah final, dan lokasi karies)
 Terapi antimikrobial (lokal atau sistemik)
 Terapi oklusal (penyelarasan oklusal)
 Penggerakan gigi secara ortodontik
 Pensplinan provisional
III. Evaluasi respons terhadap fase I
 Pengecekan kembali
 Kedalaman saku dan inflamasi gingiva
 Plak, kalkulus dan karies
IV. Terapi fase II (fase bedah)
 Bedah periodontal
 Perawatan saluran akar
V. Terapi fase III (fase restoratif)
 Restorasi final
 Gigi tiruan cekat dan lepasan
VI. Evalusi respons terhadap prosedur retoratif
 Pemeriksaan peridontal
VII. Terapi fase IV (fase pemeliharaan / terapi periodontal suportif)
 Kunjungan berkala
 Plak dan kalkulus
 Kondisi gingiva (saku, inflamasi)
 Oklusi, mobiliti gigi
 Perubahan patologis lainnya
DAFTAR PUSTAKA
1. Prayitno SW. Periodontologi Klinik: Fondasi kedokteran gigi masa depan. Jakarta.
Balai Penerbit. 2003; 5-6.
2. Novak MJ, Novak KF. Chronic periodontitis in carranza’s clinical periodontology.
11th ed. Philadelphia: W B Saunders Co; 2012; 160- 164.
3. Cohen ES. Atlas of Cosmetic and Reconstructive Periodontal Surgery. 3rd ed.
Connecticut: People's Medical Publishing House, 2009:249-258, 275-327.
4. Saha S. Mucogingival grafting procedures. In: Bateman G, Saha S, Chapple I, editors.
Contemporary periodontal surgery: an ilustrated guide to the art behind the science.
Warsawa: Quintessence Pub Co,; 2007.p.143-58.
5. Butterworth C.Soft tissue surgery around dental implants. In:Bateman G, Saha S,
Chapple I, editors. Contemporary periodontal surgery: An ilustrated guide to the art
behind the science. Warsawa: Quintessence Pub Co,; 2007.p.167-84.
6. Carranza FA, Jr. The treatment plan, in: Carranza FA Jr & Newman MG(eds),
Clinical Periodontology, 8th edition, Philadelphia, WB Saunders Co.,1996, p: 399-
401.

Anda mungkin juga menyukai