Anda di halaman 1dari 3

10.

Jelaskan apakah perlu dilakukan penggantian restorasi amalgam untuk mencegah


kelainan mukosa mulut pada kasus tersebut!
Berdasarkan kasus di atas, penggantian restorasi amalgam diperlukan. Hal ini karena, Dental
amalgam merupakan bahan tambal gigi atau restorasi yang terdiri dari campuran partikel
alloy logam dan merkuri. Kandungan perak pada amalgam digunakan untuk meningkatkan
kekuatan perpaduan logam, kemampuan ekspansi, serta memperpanjang waktu pengaturan.
Kandungan tembaga pada amalgam berperan meningkatkan kekuatan bahan, mengurangi
noda, serta mencegah korosi dan kerusakan marginal. Kandungan seng ditambahkan pada
amalgam untuk mencegah oksidasi logam lain dan membantu menjaga perpaduan bahan aloy
berubah menjadi gelap.
Dental amalgam memiliki beberapa pengaruh terhadap rongga mulut, seperti risiko reaksi
alergi, endapan merkuri pada jaringan, dan efek peradangan.
Dental amalgam dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas yang tertunda (reaksi alergi tipe
III) pada sejumlah kecil individu. Reaksi hipersensitivitas ini umumnya timbul sebagai gejala
dermatologi atau oral. Paparan merkuri yang terus menerus akibat restorasi dental amalgam
juga meningkatkan risiko pasien mengalami lesi likenoid oral. Namun, lesi ini umumnya
asimptomatik dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan bermakna.
Uap merkuri dilepaskan selama insersi, kondensasi dan pengukiran amalgam. Selain itu, uap
juga dapat dilepaskan selama penambalan dan penghapusan restorasi amalgam. Merkuri
berinteraksi dengan protein larut dalam tubuh dan membentuk sebuah ikatan yang dapat
menyebabkan cedera oksidatif pada jaringan. Restorasi amalgam sendiri dianggap sebagai
sumber merkuri dalam saliva dan berkorelasi dengan kondisi degradasi jaringan. Tetapi, perlu
diketahui bahwa besarnya paparan terhadap merkuri akibat restorasi dental amalgam akan
bergantung pada jumlah dan ukuran restorasi, komposisi, kebiasaan mengunyah, tekstur
makanan, dan cara menyikat gigi.
Paparan merkuri dari amalgam juga telah dikaitkan dengan proses peradangan kronis. Reaksi
radang ini dilaporkan dapat menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar, mulut kering, gusi
berdarah, nyeri, dan ketidaknyamanan. Selain itu, masalah periodontal akibat akumulasi plak
juga dilaporkan lebih cenderung terjadi pada pasien yang memakai restorasi dental amalgam.
Namun, efek ini masih bisa dicegah dengan rutin menjaga kebersihan mulut.

11. Jika jawaban anda pada soal no.10. adalah ya, jelaskan bahan restorasi dan prosedur
penggantian restorasi klas I amalgam pada kasus tersebut!\
Penggunaan resin komposit sebagai bahan restorasi gigi anterior dan posterior dalam dunia
kedokteran gigi terus mengalami peningkatan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir
ini. Permintaan pasien untuk restorasi sewarna dengan gigi menjadi salah satu pertimbangan
dari penggunaan resin komposit.
Kelebihan resin komposit sebagai bahan restorasi ialah memiliki faktor estetik yang baik,
tidak peka terhadap dehidrasi, relatif murah, dan manipulasinya mudah sehingga banyak
digunakan.
1. Kavitas kelas 1
 Indikasi
 Restorasi kecil dan menengah, lebih mengutamakan dengan margin
enamel.
 Biasanya premolar dan molar pertama, khususnya dengan kepentingan
estetik.
 Restorasi yang tidak memberikan semua kontak oklusal.
 Restorasi yang tidak memiliki kontak oklusal yang besar.
 Testorasi yang sewajarnya diisolasi selama prosedur penumpatan.
 Desain preparasi
 Ada 3 cara preparasi untuk resin komposit (konvensional, bevel konvensional,
dan modifikasi).
 Biasanya digunakan pada gigi premolar dan molar pertama.
 Bila semakin luas restorasi, desain preparasi dibuat lebih menyerupai kotak,
menghasilkan retensi dan resisten terhadap fraktur yang lebih baik.
 Penggunaan instrument inverted cone lebih dianjurkan dari pada bur flat-
tipped karena ;(1) menghasilkan permukaan yang datar; (2) menghasilkan
margin oklusal yang lebih kuat; (3) meningkatakan retensi dengan
pembentukan dinding yang konvergen; (4) menghasilkan lebar preparasi
faciolingual yang lebih konservatif.

Bur inverted cone


 Preparasi
 Untuk preparasi komposit kelas 1 yang besar, mulai dari pit oklusal di
distal gigi.
 Dengan bur diamond inverted cone, posisikan parallel dengan axis dari
mahkota tersebut.
 Dengan mempreparasi bagian distal terlebih dahulu kemudian ke mesial,
operator akan mendapat penglihatan yang lebih baik.
 Buat kedalaman 1,5 mm pada lantai pulpa.
 Saat central groove dihilangkan, ukuran bukal atau lingual akan semakin
dalam, biasanya sekitar 1,75 mm.
 Pengurangan ke arah bukal atau lingual bergantung ada besarnya karies.

Buat kedalaman 1,5 mm Bur digerakan ke mesial

 Teknik restorasi
 Basahkan permukaan gigi yang akan dietsa
 Beri etsa menggunakan microbrush, foam sponge, atau applicator tip.
Penggunaan lamanya etsa bergantung cara penggunaan dari pabrik.
 Gunakan komposit dengan ketebalan 1 hingga 2 mm lalu curing selama 20
hingga 40 detik. Lakukan langkah ini hingga cavitas tertutup.
 Lakukan countouring 3 menit setelah material mengeras.
 Contouring menggunakan round carbide bur atau blade finisihing bur.

Insersi composite dan curing Countouring dan polishing

Anda mungkin juga menyukai