Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPEMIMPINAN
TENTANG
KECERDASAN DAN MORALITAS DALAM
KEPEMIMPINAN

Oleh:

SEMS APDU ARIS SEIK


1807010183

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan bimbingan-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun
sebagai bentuk kewajiban mahasiswa untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Kepemimpinan. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi
penyusun sendiri maupun bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan serta
arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik secara ide, pikiran
maupun materi.
Sebagai penulis, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun
kesalahan didalam penyusunan makalah ini, baik itu kelengkapan isi materi, maupun
kesalahan dalam penyusunan kata dan tata bahasa. Oleh karena itu, saya bersedia
menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
penyusunan makalah selanjutnya.

Kupang, 16 Desember 2021

Sems Apdu Aris Seik

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………….…………....1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………....1

C. Tujuan……………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN

A. Peranan Kecerdasan (Intelegensi) dalam kepemimpinan ……………………..….3

B. Komponen Kecerdasan (Intelegensi)......................................................................3

C. Jenis Kecerdasan (Intelegensi) yang harus dimilik pemimpinan............................4

D. Moralitas dalam Kepemimpinan............................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………6

B. Saran……………………………………………………………………………......6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………......7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecerdasan adalah proses belajar untuk memecahkan masalah yang dapat
diukur dengan tes inteligensi, sedangkan secara kualitatif kecerdasan merupakan
suatu cara berpikir dalam membentuk konstruk bagaimana menghubungkan dan
mengelola informasi dari luar yang disesuaikan dengan dirinya.
Moralitas berasal dari kata dasar “moral” berasal dari kata “mos” yang
berarti kebiasaan. Kata “mores” yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”.
Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan,
sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental
yang membuat orang tetap berani; bersemangat; bergairah; berdisiplin dan
sebagainya.
Kepemimpinan dengan identifikasi ala Sutasoma tersebut merupakan proses
tumbuhnya moralitas dan rajutan etika yang bisa mewujud dalam sikap dan
tindakannya dalam memimpin rakyat karena keberhasilannya dalam memimpin
rakyat merupakan wujud tanggung jawab moral dan cermin integritas yang
membentuk kewibawaannya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai


berikut:
1. Bagaimana Peran Kecerdasan (Intelegensi) Dalam Kepemimpinan ?

2. Apa Yang Dimaksud Dengan Komponen Kecerdasan (Intelegensi) ?

3. Apa Saja Jenis Kecerdasan (Intelegensi) Yang Harus Dimiliki pemimpin ?

4. Bagaimana Moralitas Dalam Kepemimpinan ?

C. Tujuan

Tujuan umum penyusunan makalah ini adalah sebagai bentuk tanggung


jawab mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana atas
diberikan oleh dosen mata kuliah Kepemimpinan.
1
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah antara lain sebagai
berikut:
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Kecerdasan (Intelegensi) Dalam
Kepemimpinan
2. Untuk Memgetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Komponen Kecerdasan
(Intelegensi)
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Kecerdasan (Intelegensi) Yang Harus
Dimiliki pemimpin
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Moralitas Dalam Kepemimpinan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERAN KECERDASAN (INTELEGENSI) DALAM KEPEMIMPINAN


Ada kecerdasan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin agar kualitas
kepemimpinannya berjalan dengan lancar. Ada satu elemen sentral di otak yang
memberdayakan kepemimpinan dan kualitas pemimpin yaitu kecerdasan reflektif.
Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan refektif yang tinggi akan memiliki
naluri bertahan hidup yang lebih besar dan kemampuan mereka untuk mengatasi
serta memecahkan masalah secara spontan. Hal inilah yang merupakan sebuah
kualitas pemimpin yang penting dimiliki, terutama dalam lingkungan kerja yang
profesional.
Kecerdasan reflektif adalah kemampuan otak untuk secara sadar
memanipulasi informasi yang ada, memproses informasi tersebut, dan memiliki
opsi sebelum mengambil sebuah tindakan. Dalam hal penyelesaian masalah,
kecerdasan reflektif memungkinkan seseorang untuk mengingat dan memproses
informasi yang berhubungan untuk mengarahkan kepada tindakan yang cepat dan
efektif.

B. PENGERTIAN KOMPONEN KECERDASAN (INTELEGENSI)


Istilah Kecerdasan Emosional dipopulerkan pada 1990an oleh seorang ahli
psikologi bernama Daniel Goleman dalam bukunya yang berjudul “Emotional
Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ“.
Pengertian kecerdasan emosional menurut Goleman adalah kemampuan
seseorang dalam mengelola perasaannya sehingga perasaan ini dapat diekspresikan
dengan sesuai dan efektif. Masih menurut Goleman, penerapan kecerdasan
emosional di lingkungan kerja adalah faktor sukses terbesar.
Ada 5 komponen kecerdasan menurut Daniel Goleman, yaitu sebagai berikut :
1. Kesadaran diri (Self-awareness)
Kesadaran diri dapatt membuat kita mengetahui bagaimana perasaan dan
perilaku kita berdampak kepada orang-orang di sekitar kita, entah itu baik
maupun buruk.
2. Mampu mengatur diri sendiri (self-regulation)

3
Jika kita bisa mengatur diri sendiri dan menempatkan suatu perasaan pada
tempatnya, maka kita dapat menyesuaikan reaksi emosional kita dengan
suatu keadaan.
3. Kemampuan bersosial
Jika kita memiliki kemampuan bersosial, maka kita lebih mudah untuk
bekerja sama dengan orang lain.
4. Empati
Empati merupakan kemampuan yang lebih dari sekadar mengenal kondisi
emosional orang lain.
5. Motivasi
Motivasi intrinsik adalah dorongan seseorang untuk berperilaku demi
dirinya sendiri dalam mencapai tujuan.

C. JENIS KECERDASAN (INTELEGENSI) YANG HARUS DIMILIKI


PEMIMPIN
Ada pengembangan empat kecerdasan yang musti dimiliki oleh para pelajar
yang menjadi generasi dalam memimpin. Empat kecerdasan yang musti dimiliki
oleh calon pemimpin, mencakup 4 ranah yaitu (1) Kecerdasan Intelektual (2)
Kecerdasan Emosional (3) Kecerdasan Sosial (4) Kecerdasan Spiritual.
1. Kecerdasan Intelektual, kecerdasan ini berkaitan dengan pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, perencanaan, dan keberanian untuk bertindak
terhadap semua kewajibannya. Dwijayanti (2009) mengatakan bahwa
kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan
berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah pada
kecerdasan emosional.
2. Kecerdasan Emosional. Davies (Casmini, 2007: 17) menjelaskan bahwa
kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan
emosi dirinya sendiri dan orang lain, membedakan satu emosi dengan lainnya
dan menggunakan informasi tersebut untuk menuntun proses berpikir dan
berperilaku seseorang.
3. Kecerdasan sosial merupakan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan
orang lain dan memahami orang lain. Konsep kecerdasan sosial ini berpangkal
dari konsep kecerdasan sosial yang dikemukakan oleh Thorndike (dalam
Goleman, 2006) yang menjelaskan kecerdasan sosial membantu siswa dalam
4
berinteraksi dengan teman sebaya, guru dan juga masyarakat serta mempunyai
keberanian untuk mengemukakan pendapat, dan sebagai bekal untuk kehidupan
masa depan yang lebih kompleks lagi.
4. Taylor (1997) menjelaskan spiritual adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
hubungan seseorang dengan kehidupan nonmaterial atau kekuatan yang lebih
tinggi. Kemudian O’Brien (1999 dalam Blais, 2007) mengatakan bahwa spiritual
mencakup cinta, welas asih , hubungan dengan Tuhan, dan keterkaitan antara
tubuh, pikiran, dan jiwa. Spiritual juga disebut sebagai keyakinan atau hubungan
dengan kekuatan yang lebih tinggi, kekuatan pencipta, Ilahiah, atau sumber
energi yang tidak terbatas .

D. MORALITIS DALAM KEPEMIMPINAN


Pemimpin dengan moralitas tinggi menurut Sutasoma, cenderung ditandai
kemunculannya dari tengah rakyat, yang biasa berjuang bersama rakyat sehingga
dia mengenal betul keadaan rakyat. Dia mengetahui masalah-masalah rakyat
sehingga dengan itu ia merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah-masalah
rakyat.
Moralitas seorang pemimpin, hakikatnya tumbuh dari pergulatannya yang
jujur dan bertanggung jawab bersama rakyat. Karena dari jeritan dan kesulitan
rakyat yang didengar dan yang diketahuinya itulah, yang membentuk kepribadian
bermoral dalam diri sang pemimpin.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kecerdasan dan moralitas dalam kepemimpinan merupakan dua hal yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Agar kualitas kepemimpinannya berjalan
dengan lancar, serta pemimpin dengan moralitas tinggi menurut Sutasoma,
cenderung ditandai kemunculannya dari tengah rakyat, yang biasa berjuang
bersama rakyat sehingga dia mengenal betul keadaan rakyat.

B. Saran
Sebaiknya menjadi seorang pemimpin harus benar-benar atau sungguh-
sungguh memiliki kecerdasan dan moralitas yang baik dalam menjalani tugasnya
agar mencapai tujuan yang diinginkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.stiedewantara.ac.id/1987/4/11.%2520BAB
%25202.pdf&ved=2ahUKEwjC0pS69-
D0AhUkhuYKHVjzB0IQFnoECAgQBg&usg=AOvVaw2nrKSxUX5bTRClYKjk
qEHB

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-moral-dan-moralitas.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwj_m920-
eD0AhUSILcAHf68BX4QFnoECE4QAQ&usg=AOvVaw3AFw42y2RQ4gXELd
7AcsCl

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
m.mediaindonesia.com/opini/250186/moralitas-pemimpin-dalam-perspektif-
sutasoma&ved=2ahUKEwiWnv25--
D0AhXSgtgFHUNZDxgQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw1CZD0vOsC7wcLrGg
-o6soe

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
koinworks.com/blog/layak-menjadi-pemimpin/
&ved=2ahUKEwiNg8WlnOH0AhWiW3wKHfcxBwUQFnoECCAQAQ&usg=AO
vVaw2W5UMsuVmcQvzPmrrNaiDg

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
literasinusantara.com/pengertian-kecerdasan-emosional-komponen-contoh-dan-
cara-meningkatkannya/&ved=2ahUKEwisnrW-tOL0AhVOzTgGHQm-
DKIQFnoECB4QAQ&usg=AOvVaw0Erdoz8JrksJcf1xTdLJ0h

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.kompasiana.com/amp/milaseptian/empat-kecerdasan-pembentuk-pola-
tingkah-laku-pemimpin-yang-ideal-sebagai-solusi-menghadapi-abad-ke-
21_58c58867c4afbd5d40f83e92&ved=2ahUKEwjew4zmxOL0AhUmxzgG
7
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
m.mediaindonesia.com/opini/250186/moralitas-pemimpin-dalam-perspektif-
sutasoma&ved=2ahUKEwjcrJ3UweL0AhUuS2wGHUh5BeUQFnoECAQQAQ&u
sg=AOvVaw1CZD0vOsC7wcLrGg-o6soe

Anda mungkin juga menyukai