KEPEMIMPINAN
TENTANG
KECERDASAN DAN MORALITAS DALAM
KEPEMIMPINAN
Oleh:
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan bimbingan-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun
sebagai bentuk kewajiban mahasiswa untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Kepemimpinan. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi
penyusun sendiri maupun bagi pembacanya.
Penulis menyadari bahwa tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan serta
arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik secara ide, pikiran
maupun materi.
Sebagai penulis, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan maupun
kesalahan didalam penyusunan makalah ini, baik itu kelengkapan isi materi, maupun
kesalahan dalam penyusunan kata dan tata bahasa. Oleh karena itu, saya bersedia
menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
penyusunan makalah selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….…………....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………....1
C. Tujuan……………………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………6
B. Saran……………………………………………………………………………......6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………......7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecerdasan adalah proses belajar untuk memecahkan masalah yang dapat
diukur dengan tes inteligensi, sedangkan secara kualitatif kecerdasan merupakan
suatu cara berpikir dalam membentuk konstruk bagaimana menghubungkan dan
mengelola informasi dari luar yang disesuaikan dengan dirinya.
Moralitas berasal dari kata dasar “moral” berasal dari kata “mos” yang
berarti kebiasaan. Kata “mores” yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”.
Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan,
sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila. Kondisi mental
yang membuat orang tetap berani; bersemangat; bergairah; berdisiplin dan
sebagainya.
Kepemimpinan dengan identifikasi ala Sutasoma tersebut merupakan proses
tumbuhnya moralitas dan rajutan etika yang bisa mewujud dalam sikap dan
tindakannya dalam memimpin rakyat karena keberhasilannya dalam memimpin
rakyat merupakan wujud tanggung jawab moral dan cermin integritas yang
membentuk kewibawaannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jika kita bisa mengatur diri sendiri dan menempatkan suatu perasaan pada
tempatnya, maka kita dapat menyesuaikan reaksi emosional kita dengan
suatu keadaan.
3. Kemampuan bersosial
Jika kita memiliki kemampuan bersosial, maka kita lebih mudah untuk
bekerja sama dengan orang lain.
4. Empati
Empati merupakan kemampuan yang lebih dari sekadar mengenal kondisi
emosional orang lain.
5. Motivasi
Motivasi intrinsik adalah dorongan seseorang untuk berperilaku demi
dirinya sendiri dalam mencapai tujuan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecerdasan dan moralitas dalam kepemimpinan merupakan dua hal yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Agar kualitas kepemimpinannya berjalan
dengan lancar, serta pemimpin dengan moralitas tinggi menurut Sutasoma,
cenderung ditandai kemunculannya dari tengah rakyat, yang biasa berjuang
bersama rakyat sehingga dia mengenal betul keadaan rakyat.
B. Saran
Sebaiknya menjadi seorang pemimpin harus benar-benar atau sungguh-
sungguh memiliki kecerdasan dan moralitas yang baik dalam menjalani tugasnya
agar mencapai tujuan yang diinginkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.stiedewantara.ac.id/1987/4/11.%2520BAB
%25202.pdf&ved=2ahUKEwjC0pS69-
D0AhUkhuYKHVjzB0IQFnoECAgQBg&usg=AOvVaw2nrKSxUX5bTRClYKjk
qEHB
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-moral-dan-moralitas.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwj_m920-
eD0AhUSILcAHf68BX4QFnoECE4QAQ&usg=AOvVaw3AFw42y2RQ4gXELd
7AcsCl
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
m.mediaindonesia.com/opini/250186/moralitas-pemimpin-dalam-perspektif-
sutasoma&ved=2ahUKEwiWnv25--
D0AhXSgtgFHUNZDxgQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw1CZD0vOsC7wcLrGg
-o6soe
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
koinworks.com/blog/layak-menjadi-pemimpin/
&ved=2ahUKEwiNg8WlnOH0AhWiW3wKHfcxBwUQFnoECCAQAQ&usg=AO
vVaw2W5UMsuVmcQvzPmrrNaiDg
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
literasinusantara.com/pengertian-kecerdasan-emosional-komponen-contoh-dan-
cara-meningkatkannya/&ved=2ahUKEwisnrW-tOL0AhVOzTgGHQm-
DKIQFnoECB4QAQ&usg=AOvVaw0Erdoz8JrksJcf1xTdLJ0h
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.kompasiana.com/amp/milaseptian/empat-kecerdasan-pembentuk-pola-
tingkah-laku-pemimpin-yang-ideal-sebagai-solusi-menghadapi-abad-ke-
21_58c58867c4afbd5d40f83e92&ved=2ahUKEwjew4zmxOL0AhUmxzgG
7
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
m.mediaindonesia.com/opini/250186/moralitas-pemimpin-dalam-perspektif-
sutasoma&ved=2ahUKEwjcrJ3UweL0AhUuS2wGHUh5BeUQFnoECAQQAQ&u
sg=AOvVaw1CZD0vOsC7wcLrGg-o6soe