Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS TANAMAN HIAS

1. Ringkasan Eksekutif
1.1. Visi : Menjadi Pelopor Tanaman Hias dan Tanaman Perkebunan yang
berkualitas dan terjangkau
1.2. Misi : Menyediakan Tanaman Hias, Tanaman Perkebunan dan Aneka Media
Tanam yang berkualitas dengan pelayanan yang prima
1.3. Tujuan
2. Ringkasan Perusahan
2.1. Visi dan Misi
a. Visi : Menjadi Pelopor Tanaman Hias dan Tanaman Perkebunan yang
berkualitas dan terjangkau
b. Misi : Menyediakan Tanaman Hias, Tanaman Perkebunan dan Aneka Media
Tanam yang berkualitas dengan pelayanan yang prima
2.2. Data Perusahaan
a. Nama Perusahaan : Stand Bunga Bougenville
b. Bidang Usaha : Penjualan
c. Jenis Produk/Jasa : Tanaman Hias, Tanaman Perkebunan dan Media
Tanaman
d. Alamat Perusahaan : Jalan Timor Raya KM 16 Desa Noelbaki
e. Nomor HP : 082247906717
f. Bentuk Badan Hukum : Usaha Mikro Kecil
g. Nomor Izin Usaha : 0220005611688
h. Mulai Usaha : 2016
2.3. Biodata Pemilik
a. Nama Pemilik : Bendelina Ufi-Rae
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Alamat : Jalan Timor Raya KM 16 Desa Noelbaki
d. Umur : 56 Tahun
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Pendidikan : SD

2.4. Struktur Organisasi

Bendelina Ufi-Rae
Direktur 1

Christin Ufi
Betseba Rae Daud Rae
Benyamin Ufi Yessi Susanti
Bagian Operasional dan
Bagian Produksi Bagian Pemasaran Bagian Keuangan Perlengkapan

3. Produk dan Jasa


Produk/Jasa yang dihasilkan oleh Stand Bunga Bougenvile adalah:
- Usaha Produksi dan Penjualan Berbagai aneka tanaman Hias
- Usaha Produksi dan Penjualan berbagai Tanaman Perkebunan
- Usaha penjualan Media Tanam
4. Ringkasan Analisis Pasar
4.1. Produk/Jasa yang dihasilkan
- Produk yang dihasilkan dipasarkan oleh Stan Bunga Bougenvile adalah usaha
produksi dan penjualan Tanaman Hias dan Tanaman Perkebunan.
- Untuk Produksi dilakukan dengan melakukan pembibitan terhadap beberapa
jenis tanaman hias varietas local sedangkan untuk varietas non local diperoleh
dengan perdagangan antar pulau (bersumber dari Pulau Jawa dan Sumatera)
- Jenis Tanaman Hias yang tersedia antara lain:
a) Monstera
b) Aglonema
c) Bougenvile
d) Cemara Kipas
e) Cemara India
f) Pucuk Merah
g) Mawar
h) Purim
i) Kamboja, dll
- Jenis Tanaman Perkebunan yang tersedia antara lain:
a) Mangga Okulasi
b) Apel India
c) Sukun
d) Nangka
e) Jeruk

2
f) Anggur
g) Sawo
h) Dukuh
i) Jambu Batu
j) Lengkeng
k) Rambutan, dll
- Selain Tanaman Hias dan Tanaman Perkebunan, Stan Bunga Bougenvile juga
menyediakan aneka pot Bunga dengan berbagai bentuk dan ukuran, Pupuk
Organik, Pupuk Kandang, Kompos dan Media Tanam.
4.2. Gambaran Pasar
Stand Bunga Bougenville terletak di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah
Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sejak berdiri atau dimulai
usaha pada Tahun 2015, saat itu belum banyak orang yang memiliki minat akan
tanaman hias sehingga di Desa Noelbaki belum ada satupun stand bunga. Setelah
mulai penjualan dan usaha berlangsung beberapa tahun, mulai muncul usaha sejenis
disekitar tempat usaha. Hal ini tentu berdampak pada penurunan omzet penjualan
tetapi disatu sisi berdampak baik karena Desa Noelbaki jadi tujuan pencarian
tanaman hias di Kabupaten Kupang.
Setelah berkembang, stan bunga Bougenville tidak hanya menjual tanaman hias,
tetapi juga menjual tanaman perkebunan dan aneka media tanaman.
Pasar yang tersedia untuk usaha produksi dan penjualan tamanan hias dan tanaman
perkebunan adalah untuk semua kalangan. Dari data hasil penjualan sejak tahun
2015 bahwa terdapat fluktuasi penjualan disebabkan karena daya beli masyarakat
yang rendah, minat masyarakat yang belum tinggi. Rata-rata penjualan tanaman
hias dan tanaman tanaman perkebunan perhari adalah berkisar Rp. 200.000 – Rp.
250.000 pada hari biasa dan akan meningkat sampai Rp. 500.000- Rp. 1.000.000
pada hari sabtu, minggu dan hari libur.
Sejak pandemic covid-19 pada bulan maret, usaha bunga sempat stagnan atau
bergerak di tempat, tetapi seiring dengan tidak ada aktivitas lain dari masyarakat
serta di pengaruhi oleh promosi dan minat masyarakat akan bunga yang semakin
tinggi menyebabkan omset penjualan kembali meningkat.
4.3. Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang dilakukan
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Stand Bunga Bougenvila masih terbatas
pada penjualan langsung serta penjualan online menggunakan media social seperti

3
facebook, Story WhatsAp dan Instragram. Selain itu untuk memperluas pangsa
pasar, maka Stand Bunga Bougenville membuka cabang di Desa Mata Air.
Selain itu untuk melayani pembelian dari Instansi pemerintah atau Perusahaan,
maka Stand Bunga Bougenville juga menyiapkan nota dan cap yang dapat
digunakan untuk pertanggungjawaban.
4.4. Target atau segmen pasar yang dituju
a. Gambaran Karakteristik Pembeli
Pembeli di Stand Bunga Bougenville berasal dari Instansi atau secara pribadi
untuk kebutuhan tanaman hias dan tanaman perkebunan di rumah dan kantor.
Rata-rata pembeli adalah ibu rumah tangga dan sebagian kecil bapak-bapak dan
pemuda.
Adapun karakteristik Pembeli di stand Bunga Bougenville sebagaimana di kutip
dari https://koinworks.com/blog/karakter-konsumen/ dapat dijelaskan sebagai
berikut
1. Konsumen Potensial
Tipe konsumen potensial ini menjadi prioritas dari target pada Stand Bunga
Bougenvile. Secara teknis, konsumen potensial belum menjadi konsumen
akan tetapi sangat berpotensi untuk menjadi konsumen.
Untuk itu perlu memberikan pelayanan dan informasi yang lengkap dan
terbaik kepada tipe konsumen potensial.
Untuk konsumen potensial ini, yang dapat dilakukan dengan sedikit
pancingan untuk sesegera mungkin membuatnya mengambil keputusan
untuk membeli.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan diskon kepada mereka.
Tentunya, memberikan diskon kepada konsumen potensial akan menjadi
metode yang sangat efektif.
Akan tetapi, juga perlu menunjukan nilai dari produk atau jasa yang dijual
secara jelas kepada para konsumen potensial sebelum memberikan diskon.
Stand Bunga Bougenvile juga memberikan penekanan kepada hal-hal yang
menarik perhatian mereka, dan pastikan bahwa apa yang mereka cari bisa
didapatkan di Stand Bunga Bougenville.
2. Konsumen Baru

4
Konsumen baru biasanya akan memasuki fase beradaptasi saat mencoba
melakukan pembelian pertamanya, sehingga perlu memastikan bahwa fase
beradaptasi ini berjalan dengan lancar.
Stan Bunga Bougenvilla selalu memastikan setiap konsumen baru merasa
nyaman dan merasa senang dalam pelayanan dan produk tanaman hias dan
tanaman perkebunan yang dijual.
Untuk memastikan konsumen baru merasa nyaman dan senang, maka kami
telah memberikan arahan kepada konsumen baru tersebut.
Biasanya proses memberi arahan dilakukan dengan memberikan penjelasan
lengkap mengenai produk dan cara penggunaannya ataupun sistem kerjanya.
Disamping itu, setelah memberikan penjelasan yang jelas maka telah
memberikan kontak yang dapat dihubungi. Nomor kontak yang diberikan
akan memudahkan konsumen baru saat mereka mengalami masalah dengan
produk yang baru dibeli.
3. Konsumen Impulsif
Tipe dari konsumen ini adalah tipe konsumen yang dapat membuat
keputusan dengan cepat, bergantung apabila kondisi yang terjadi sangat
tepat.
Untuk itu tidak perlu melakukan hal persuasif berlebihan dalam meyakinkan
tipe konnsumen yang bersifat impulsif. Apa yang dibutuhkan konsumen
yang bertipe impulsif adalah kemudahan yang diberikan.
Semakin mudah langkah-langkah yang diberikan untuk dapat membeli
produk atau servis, maka semakin besar kesempatan konsumen impulsif
akan memutuskan untuk membeli.
untuk mendapatkan konnsumen impulsif ini Stand Bunga Bougenville telah
memastikan bahwa semua proses yang terjadi sudah bersifat automatis dan
mudah untuk digunakan artinya bahwa ini berbeda dari yang disediakan
oleh pesaing tanaman hias yang lain.
4. Konsumen Diskon
Konsumen tipe ini adalah seorang konsumen yang telah melihat nilai yang
ditawarkan dari produk atau servis, akan tetapi tetap enggan untuk
membelinya pada harga yang ada.

5
Untuk mengatasi konsumen tipe ini, usaha mempersuasif mereka mungkin
akan menjadi sia-sia. Hal yang telah lakukan adalah dengan memberikan
beberapa diskon atau penawaran kepada mereka.
Konsumen jenis ini biasanya akan pergi begitu diskon yang diberikan suda
habis dan tidak berlaku. Maka dari itu,  untuk meningkatkan peluang dalam
menjaga konsumen tipe ini sebagai pelanggan, stand Bunga Bougenvile
telah menunjukkan kepadanya bahwa dia di stan bunga ini tidak hanya
mendapatkan produk dengan harga diskon, namun juga mendapat produk
yang berkualitas dimana Tanaman hias yang dijual adalah tanaman hias
yang sudah siap dipasarkan dan dijamin tidak adakan mati.
5. Konsumen Loyal
Stand Bunga Bougenville juga memiliki beberapa konsumen Loyal yang
sudah setia menjadi pelanggan sejak usaha ini berdiri. Para konsumen loyal
ini kadang mendapat perlakuan istimewa berupa pemotongan harga,
penjelasan terkait jenis tanaman dan beberapa kemudahan lainnya. Karena
bagi kami Konsumen loyal biasanya akan tetap kembali, dan bahkan dapat
mejadi brand ambassador atau duta produk bagi usaha ini dengan
kemungkinan word of mouth marketing yang terjadi.

4.5. Rencana Pengembangan Pasar


Karena Minat masyarakat terhadap tanaman hias dan tanaman perkebunan semakin
meningkat maka diperlukan rencana pengembangan pasar ke depan. Adapun
rencana pengembangan pasar kedepan antara lain:
a. Memperbanyak jumlah produk tanaman hias, tanaman perkebunan dan aneka
media tanaman. Yang dijual tidak hanya yang local tetapi perlu pembelian
tanaman non local serta pengembangan varietas local menjadi varietas unggulan
dengan stek, cangkok, dll.
b. Perlu promosi yang gencar terhadap usaha baik itu berupa penataan tempat
jualan sehingga terkesan indah dan nyaman juga perluasan promosi melalui
media social serta tambahan jasa lain seperti diskon, pengantaran jika
pembelian diatas unit tertentu.
c. Mempertahankan kualitas tanaman hias, tanaman perkebunan dan aneka media
tanam yang dijual adalah yang berkualitas sehingga tidak mengecewakan

6
pelanggan. Bahkan jika perlu berani untuk ganti rugi jika ada pelayanan yang
kurang seperti tanaman yang mati dalam jangka waktu tertentu (masa garansi).
d. Membuka cabang baru di tempat-tempat yang strategis dan belum ada yang
menjual tanaman hias dan tanaman perkebunan.
e. Memberi pelabelan atau brand pada tanaman hias yang dijual. Dalam label
diberikan informasi tentang Nama Usaha, Nama dan Jenis Varietas Tanaman
Hias atau Tanaman Perkebunan, Tanggal tanam, Cara perawatan, dan
sebagainya. Dengan memberi pelabelan akan membantu konsumen atau
pembeli dalam merawat tanaman yang telah dibeli sehingga mengurangi resiko
tanaman yang mati dan rusak.

4.6. Proyeksi Penjualan


Adapun proyeksi penjualan untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:

Proyeksi Penjualan Stand Bunga "Bougenville"


120,000,000

100,000,000

80,000,000

60,000,000

40,000,000

20,000,000

-
Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025

Asumsi atau Proyeksi Penjualan ini diperoleh dari perhitungan dimana untuk tahun
2021 rata-rata penjualan perhari selain hari libur adalah Rp. 150.000 sedangkan
penghasilan pada hari sabtu dan minggu sebesar Rp, 400.000. sedangkan untuk tahun
2022 sampai 2025 diperoleh dari kenaikan 10% penjualan dari tahun sebelumnya.
Proyeksi penjualan ini bisa meningkat dan juga bisa berkurang dipengaruhi oleh
kondisi ekternal dari usaha itu sendiri, misalnya bencana, resesi atau kenaikan harga
dll.

7
5. Ringkasan strategi dan Implementasi
5.1. Analisis SWOT
Analisis SWOT terhadap usaha Stand Bunga Bougenville dilakukan dengan
melihan factor internal berupa kekuatan dan kelematan dan factor eksternal berupa
peluang dan tantangan yang selanjutnya dari semua factor tersebut dicarikan
strategi yang tepat untuk pengembangan bisnis Tanaman Hias dan Tanaman
Perkebunan pada Stand Bunga Bougenvile. Adapun Analisis SWOT seperti pada
tabel di bawah ini.
Tabel Analisis SWOT Stand Bunga Bougenville
Internal Kekuatan (S): Kelemahan (W)
- Kualitas tanaman hias - kurangnya informasi
yang bagus, penjualan,
- tanaman hias segar, - minimnya tenaga kerja,
- penataan tempat yang - tidak ada pemberian
bagus, diskon
- warna tanaman hias
bagus,
Eksternal - jenis-jenis tanaman hias
banyak,
- lokasi strategis,
- pelayanan baik,
- fasilitas yang dimiliki
banyak,
- tanaman hiasnya lengkap,
- harga murah,
- jumlah tanaman hias
banyak
Peluang (O) Strategi –SO Strategi WO
- jumlah penduduk  Mempertahankan kualitas  Meningkatkan Informasi
meningkat, tanaman hias, penjualan,
- wilayahnya cocok untuk  menjaga kesegaran,  menambah jumlah tenaga
tanaman hias,  mempertahankan lokasi kerja,
- masyarakat mulai meningkatkan pelayanan  memberikan potongan
menyukai tanaman hias, harga

8
- adanya kredit di bank,  mengambil kredit di Bank
- adanya hari libur

Tantangan (T) Strategi –ST Strategi WT


- persaingan antar penjual  Menambah fasilitas,  Melakukan perawatan
tanaman hias,  melakukan budidaya tanaman,
- pasokan tanaman hias tanaman hias sendiri,  meningkatkan penjagaan
tergantung dari luar kota,  mengatur penataan tempat
- adanya pencurian
tanaman hias,
- adanya hama penyakit
tanaman

5.1.1. Kekuatan
- Kualitas tanaman hias yang bagus,
- tanaman hias segar,
- penataan tempat yang bagus,
- warna tanaman hias bagus,
- jenis-jenis tanaman hias banyak,
- lokasi strategis,
- pelayanan baik,
- fasilitas yang dimiliki banyak,
- tanaman hiasnya lengkap,
- harga murah,
- jumlah tanaman hias banyak
5.1.2. Kelemahan
- kurangnya informasi penjualan,
- minimnya tenaga kerja,
- tidak ada pemberian diskon.
5.1.3. Peluang
- jumlah penduduk meningkat,
- wilayahnya cocok untuk tanaman hias,
- masyarakat mulai menyukai tanaman hias,

9
- adanya kredit di bank,
- adanya hari libur

5.1.4. Tantangan
- persaingan antar penjual tanaman hias,
- pasokan tanaman hias tergantung dari luar kota,
- adanya pencurian tanaman hias,
- adanya hama penyakit tanaman
Berdasarkan analisis kualitatif SWOT didapatkan perumusan strategi untuk usaha Stand
Bunga Bougenville yaitu :
- strategi S-O : Mempertahankan kualitas tanaman hias, menjaga kesegaran,
mempertahankan lokasi dan meningkatkan pelayanan.
- Strategi W-O : Meningkatkan Informasi penjualan, menambah jumlah tenaga
kerja, dan memberikan potongan harga dan mengambil kredit di Bank. Strategi
- S-T :. Menambah fasilitas, melakukan budidaya tanaman hias sendiri, mengatur
penataan tempat.
- Strategi W-T : Melakukan perawatan tanaman, meningkatkan penjagaan.
5.2. Keunggulan Kompetitif
Adapun keunggulan Kompetitif yang dimiliki oleh usaha Stan Bunga Bougenville
adalah sebagai berikut:
a. Lokasi yang strategis
b. Kualitas Produk yang unggul dari competitor yang lain yaitu dengan menyediakan
tanaman hias dan tanaman perkebunan yang siap dipasarkan.
c. Memberikan garansi terhadap produk
d. Jumlah produk yang ditawarkan beraneka ragam tidak hanya 1 jenis tetapi terdiri
dari banyak jenis baik itu tanaman hias maupun tanaman perkebunan.
e. Pelayanan yang ramah bagi pembeli
f. Menyediakan cap dan nota bagi pembeli yang membutuhkan

5.3. Strategi Penjualan dan Pemasaran

10
Adapun Strategi Penjualan dan Pemasaran pada Stand Bunga Bougenvile menurut
https://www.xendit.co/id/blog/strategi-pemasaran-produk-yang-efisien/ adalah:
1).   Tentukan Target Pasar
Sebelum mengenalkan produk, Anda harus mengetahui kalangan yang akan
menjadi target pasar. Strategi ini digunakan untuk mengetahui keadaan pasar dan
calon target.
Andaikan, produk Anda bergerak dalam bidang piranti teknologi, khususnya
laptop. Anda harus benar-benar melakukan riset mana target yang layak
menerima produk Anda. Jika Anda ingin menyasar target baru, Anda bisa ke
kampus ketika penerimaan mahasiswa baru. Sebab, untuk memulai aktivitas
perkuliahan, banyak mahasiswa yang butuh mengerjakan tugas dengan laptop.
Dengan mengetahui target pasar maka memudahkan Anda untuk menguasai
pasar. Apalagi jika Anda mampu memperkecil target pasar, Anda bisa
mengeluarkan produk yang lebih detail dan memfasilitasi pelayanan ekstra.
Untuk Stand Bunga Bougenvile, target pasarnya adalah kalangan menengah ke
atas yang memiliki ketertarikan terhadap bunga tetapi memiliki keterbatasan
waktu untuk menanam sendiri. Selain itu target pasar berikut adalah instansi atau
kantor yang membutuhkan tanaman hias untuk keperluan memperindah
lingkungan kantor.
2).   Gunakan Pemasaran Konvensional
Meskipun teknologi informasi kian canggih, Anda tetap tidak boleh melupakan
strategi pemasaran produk yang lama yaitu pemasaran konvensional. Mengapa
demikian?
Pemasaran konvensional membuat Anda lebih inovatif dan kreatif ketika
menghadapi target pasar. Yang perlu Anda perhatikan, target pasar tetap lebih
nyaman ketika tatap muka daripada tatap layar. Pemasaran konvensional lebih
mengedepankan hubungan yang lebih intens dengan target pasar.
Cara yang bisa Anda lakukan dengan strategi pemasaran produk berikut adalah
membagikan leaflet, memasang banner dan reklame, atau door to door.  Juga
yang bisa Anda lakukan adalah strategi word of mouth. Manfaatkan target pasar
yang pernah menggunakan produk Anda kemudian menceritakan ulang kepada
teman, sahabat, atau orang-orang yang dikenal.

11
Stand Bunga Bougenville tetap mempertahankan dan menggunakan teknik
pemasaran konvensional yaitu dengan penjulan secara langsung serta
menggunakan konsumen sebagai brand ambassador.
3).   Lakukan Digital Marketing
Tidak bisa dipungkiri bahwa digital marketing adalah strategi pemasaran produk
yang sering digunakan setiap perusahaan. Hal tersebut dilakukan karena tak
perlu mengeluarkan biaya besar, target pasar yang dijangkau luas, dan efisien.
Ada banyak cara dalam melakukan digital marketing. Yang paling sering
digunakan adalah Search Engine Optimization (SEO) dan Social Media
Marketing (SMM). Keduanya bisa digunakan tergantung dengan jenis produk
yang dikeluarkan.
Jika Anda menginginkan produk Anda dicari, SEO bisa menjadi solusi. Namun,
jika produk Anda adalah kebutuhan sehari-hari, SMM bisa menjadi jalan keluar.
Keduanya adalah hal penting yang harus dikuasai Anda dalam strategi
pemasaran produk. Anda bisa belajar dengan cepat asalkan memiliki
kesanggupan dan komitmen yang kuat.
Jika SEO membantu produk Anda ditemukan di halaman mesin pencari, SMM
menggunakan platform media sosial seperti Facebook atau Instagram untuk
mengenalkan produk. Saat ini, setiap orang memiliki media sosial maka Anda
bisa berinteraksi, memilah, dan memilih target pasar yang sesuai dengan produk
Anda.
Dalam media sosial terdapat orang-orang yang menamakan dirinya
sebagai influencer. Anda bisa memanfaatkan jasa mereka untuk mengenalkan
produk sehingga target pasar tertarik dengan produk Anda.
Stand Bunga Bougenville juga telah memiliki media social untuk
mempromosikan produk tanaman hias dan tanaman perkebunan secara online.
Ke depan direncanakan untuk bekerja sama dengan took online seperti Shopee
dan tokopedia untuk memasarkan produknya. Selainnya itu disediakan fasilitas
untuk pembayaran non tunai.
4).   Update Tren Terkini
Zaman kian bergegas membuat Anda mutlak mengikuti perkembangan terkini.
Ketika sebuah produk sering diperbincangkan banyak orang maka produk
tersebut menjadi pusat perhatian.

12
Jika produk Anda adalah alas kaki, Anda harus membuat desain yang variatif
sekaligus inovatif dan nyaman. Pastikan Anda mengetahui selera target pasar.
Juga produk Anda tidak ketinggalan tren agar selalu dicari dan diinginkan oleh
konsumen.
Stand Bunga Bougenville selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia
Tanaman hias dan tanaman perkebunan. Jika ada produk baru maka akan
dipesan atau dibudidayakan sehingga tidak ketinggalan dalam penyediaan
produk yang tidak hanya berkualitas tetapi produk terbaru.
5).   Rawat Hubungan Baik dengan Pelanggan
Ketika Anda telah memiliki pelanggan yang loyal maka Anda harus merawat
hubungan baik. Jika ada saran dan kritik, Anda perlu memperhatikan dan
menimbang masukan dari mereka. Selain itu, Anda bisa meminta testimoni dari
mereka sehingga secara tidak langsung produk Anda bisa dipasarkan ke target
yang lebih luas.
Anda bisa memberikan harga khusus, bahkan reward bagi pelanggan loyal.
Dengan pemberian tersebut, pelanggan merasa dihargai sehingga memperkecil
peluang pelanggan untuk beralih produk ke kompetitor Anda.
Stand Bunga Bougenville selalu menjaga hubungan baik dengan konsumen
dengan cara memberikan diskon, dan menyediakan produk yang berkualitas
sehingga dari konsumen akan puas dan memberikan testimoni tentang usaha
Stand Bunga Bougenville

6. Ringkasan Manajemen
6.1. Rencana Personil
Jumlah Personil atau Orang yang terlibat dalam usaha Stand Bunga Bougenvile saat
ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari:
- Direktur 1 orang
- Bagian Produksi 1 orang
- Bagian pemasaran 1 orang
- Bagian Keuangan 1 orang
- Bagian SDM 1 orang
- Bagian Operasional dan Perlengkapan 1 orang

13
Rencana Personil ke depan adalah dengan penambahan beberapa personil untuk
membantu juga menjawab strategi pengembangan usaha kedepan. Adapun
kebutuhan personil ke depan sebagai berikut:
- Direktur 1 orang
- Bagian Produksi 3 orang (1 orang Kepala Bagian dan 2 orang staf)
- Bagian Pemasaran 3 orang (1 orang Kepala Bagian dan 2 orang staf)
- Bagian Keuangan 2 orang (1 orang Kepala Bagian dan 1 orang staf)
- Bagian SDM 2 orang (1 orang Kepala Bagian dan 1 orang staf)
- Bagian Operasional dan Perlengkapan 4 orang (1 orang Kepala Bagian dan 3
orang Staf
- Personil Cabang 9 orang (direncanakan 3 orang ditempatkan pada setiap
cabang). Kedudukan Personil Cabang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Sedangkan untuk urusan Produksi dan keuangan menjadi
tanggung jawab kepala bagian.
Jadi total kebutuhan personil adalah sebanyak 24 orang.

Tabel Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM

Jumlah Tenaga yang Tenaga yang


JABATAN Kebutuhan Tersedia Harus Direkrut

Direktur 1 1 0

Bagian Produksi 3 1 2

Bagian Pemasaran 3 1 2

Bagian Keuangan 2 1 1

Bagian SDM 2 1 1

Bagaian Operasional dan 4 1 3


Perlengkapan

Personil Cabang 9 0 9

Jumlah 24 6 18

7. Rencana Keuangan

14
Modal Modal yang digunakan sepenuhnya merupakan dana pribadi dan pinjaman pada
lembaga keuangan. Modal tersebut digunakan untuk beberapa keperluan. Pertama,
keperluan investasi awal berupa lahan, bangunan, perlengkapan dan peralatan. Sebagian
penerimaan yang didapat tiap bulannya dikeluarkan kembali tiap kali masa produksi,
meliputi bahan baku dan gaji karyawan.
Sistem administrasi dan pembukuan perusahaan Perusahaan memiliki sistem pembukuan
dan keuangan pada masing masing bagian. Tahap pertama pembukuan dilakukan pada
bidang produksi. Pembukuan yang dilakukan antara lain stok tanaman, jumlah penjualan
dan pembuatan bon penjualan. Pembukuan tersebut kemudian diserahkan ke bagian
keuangan perusahaan yang akan merekapitulasi data penjualan serta mengukur posisi
Rugi Laba .
7.1. Analisis Break Even
Break Even Point adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang
dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian
ada pada posisi 0 titik break even point yang artinya pada titik ini perusahaan tidak
mengalami kerugian atau mendapat keuntungan. Hal tersebut dapat terjadi bila
perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya
cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup
untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita
kerugian. Sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan
melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.
Rumus Break Even Point 
Dalam dunia akuntansi dan bisnis BEP sering digunakan untuk menemukan
persamaan dimana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan
pendapatan yang didapat dalam satu periode. Penghitungan break even poin berguna
sebagai salah satu management tool dalam urusan manajerial perusahaan, dalam
menentukan persoalan yang telah disebutkan.
BEP Dalam Bentuk Units 
 BEP = Biaya Tetap : (Harga jual per unit – biaya variabel per unit )
Selisih dari pengurangan harga jual per unit dan biaya variabel per unit adalah rumus
dari margin kontribusi (contribution margin). Cara ini bisa digunakan untuk
mengetahui titik dimana jumlah beban setara dengan  jumlah biaya dan jumlah unit
yang dikeluarkan. Rumus BEP dapat juga berbentuk
BEP =  Biaya tetap : Margin kontribusi per unit

15
BEP tidak hanya dapat dihitung dalam bentuk unit, jika kamu sudah mengetahui
berapa banyak minimal unit yang harus dijual untuk menutup biaya produksi kamu
dapat mengalikannya dengan biaya per unitnya.
BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per unit

BEP untuk Stand Bunga Bougenvile adalah:


Biaya tetap sebesar: Rp. 58.800.000
Biaya Variabel per unit : Rp. 10.000
Harga Jual per unit : Rp. 100.000
Keuntungan yang diinginkan : Rp. 30.000.000
BEP = Rp. 58.800.000 (100.000-10.000)
BEP = Rp. 58.800.000 : 90.000
BEP = 653 unit
BEP dalam Rupiah = Harga jual per unit x BEP unit
BEP in Rp = 100.000 x 653 unit
BEP in RP = Rp.63.300.000

7.2. Laporan Rugi Laba

LAPORAN LABA RUGI


Stand Bunga Bougenville
TAHUN 2019

A. HASIL PENJUALAN  
  Penjualan 82.500.000
  Sub Total Hasil Penjualan 82.500.000
B. BIAYA PRODUKSI / VARIABEL  
  Bahan Baku 5.000.000
  Bahan Pembantu 2.000.000
  Upah Buruh Produksi 6.000.000
  Transport (Pengiriman Produk) 1.000.000
  Biaya Lain-Lain 500.000
  Sub Total Biaya Produksi 14.500.000
C. BIAYA TETAP  
  Gaji Pimpinan 12.000.000
  Gaji Staf Administrasi dan Umum 45.000.000

16
  Biaya Pemeliharaan 1.000.000
  Penyusutan 800.000
  Sub Total Biaya Tetap 58.800.000
D. BIAYA ADMINISTRASI  
  Biaya Pemasaran 500.000
  Alat Tulis Kantor 500.000
  Listrik, Air, Telepon 600.000
  Biaya Lain-Lain 100.000
  Sub Total Biaya Administrasi 1.700.000
E. TOTAL BIAYA (B + C + D) 75.000.000
F. Laba Sebelum Pajak (A - E) 7.500.000
G. Pajak 0
H. Laba Bersih (F - G) 7.500.000

7.3. Laporan Neraca

LAPORAN NERACA
Stand Bunga Bougenvile
TAHUN 2019

AKTIVA  
A
AKTIVA LANCAR 0
.
  Kas 1.500.000
  Piutang 765.000
  Persediaan: 0
  Bahan Baku 5.000.000
  Barang Jadi 42.435.000
  Jumlah Aktiva Lancar 49.700.000
B. AKTIVA TETAP  
  Bangunan 10.000.000
  Peralatan 2.000.000
  Penyusutan 800.000
  Lain - Lain 0
  Jumlah Aktiva Lancar 12.800.000
  JUMLAH AKTIVA (A + B) 62.500.000
PASIVA  
C. HUTANG JANGKA PENDEK
  Hutang Dagang 0

17
  Hutang Jatuh Tempo 0
  Lain - Lain 0
  Jumlah Hutang Jangka Pendek 0
D
PINJAMAN JANGKA PENDEK
.
  Pinjaman Jangka Panjang 45.000.000
  Lain - Lain 0
  Jumlah Pinjaman Jangka Panjang 45.000.000
E. MODAL  
  Modal Disetor 10.000.000
  Laba Ditahan 7.500.000
  Jumlah Modal 17.500.000
  JUMLAH PASIVA (C + D + E) 62.500.000

8. Analisa Resiko Usaha


8.1 Analisis Resiko Usaha
Menggambarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan investasi dan
pengembalian pinjaman.
 Kepercayaan konsumen menurun
 Jumah peminat menurun di karenakan persaingan yang ketat
 Keterbatasan Bahan baku
8.2 Antisipasi Resiko Usaha
Menggambarkan strategi / kegiatan yang akan dilakukan dalam mengantisipasi dan
meminimalkan resiko usaha.
 Membatasi Stock ketersediaan barang secukupnya
 Memberikan suatu hal baru di dalam produk agar tidak terjadi penurunan
konsumen

18
Daftar Pustaka
1. https://koinworks.com/blog/karakter-konsumen/ (dicopy tanggal 8 November 2020 Jam 23.37
Wita)
2. https://www.xendit.co/id/blog/strategi-pemasaran-produk-yang-efisien/ (dicopy tanggal 9
November 2020 Jam 00.46 Wita)
3. https://www.jurnal.id/id/blog/analisa-break-even-point-penjelasan-dan-contoh-soal/ (dicopy
tanggal 9 November 2020 Jam 01.10 Wita)
4. Puspitasiwi, Adelina; Skripsi; Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pakis pada PT
Ploribunda Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Strategi
Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pakis, Kecamatan Cibodasm Jawa Barat; IPB; 2010

19
Lampiran Foto

20

Anda mungkin juga menyukai