Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan

Leukimia adalah suatu penyakit keganasan


NURHAYATI Penanganan leukemia meliputi terapi kuratif dan suportif.
yang dikarenakan adanya abnormalitas RO14211018 Penanganan suportif meliputi pengobatan penyakit lain yang
gen pada sel hematopoetik sehingga IGD ANAK menyertai leukemia dan komplikasi yang menyertai leukemia seperti
menyebabkan poliferasi klonal dari sel
pemberian transfusi darah, pemberian antibiotik, obat anti jamur,
yang tidak terkendali, dan sekitar 40%
pendekatan nutrisi yang baik dan terapi psikososial. Terapi kuratif
leukimia terjadi pada anak
bertujuan untuk membunuh sel-sel leukemia melalui kemoterapi
dengan menggunakan kombinasi beberapa obat sitostatiska.
Berdasarkan risiko relapsnya pengobatan LLA dibagi menjadi 2 yaitu
Ada 4 jenis leukimiia yaitu pengobatan untuk risiko standar dan risiko tinggi. Pasien digolongkan
LEUKIMIA kedalam risiko standar apabila terdiagnosis saat berusia 1-10 tahun
1. Leukimia Limfoblastik Akut ( LLA ) dengan jumlah leukosit 10 tahun, jumlah leukosit >50 x 103 µL,
2. Leukimia Mielositik Akut ( LMA ). terdapat massa di mediastinum, terdapat keterlibatan SSP dan testis
3. Leukimia Limfoblastik Kronik ( LLK atau jumlah limfoblast absolut pada sirkulasi 1000/mm3. Klasifikasi
4. Leukimia Miolositik Kronik ( LMK ) risiko standar dan risiko tinggi menentukan protokol kemoterapi
yang dipergunakan

Etio;ogi Pemeriksaan penunjang

Etiologi spesifik leukemia limpoblastik akut belum diketahui, tetapi 1. Pwemeriksaan darah tepi
terdapat hubungan dengan proses multifaktorial yang berkaitan dengan 2. Pemeriksaan sum-sum tulang
genetik, imunologi, lingkungan, bahan toksik, dan paparan virus. Faktor 3. Pemeriksaan
lingkungan meliputi antara lain paparan ionizing radiation, bahan toksik
Manifestasi klinis
immunophenotyping
kimia, herbisida dan pestisida. Pemakaian obat-obatan seperti kontrasepsi,
4. Pemeriksaan sitogenik
diethylstilbestrol, dan amfetamin, rokok, konsumsi alkohol, kontaminasi zat
1. Demam tinggi
kimia sebelum atau selama kehamilan mempunyai hubungan tidak
2. Perdarahan
konsisten dengan leukemia limpoblastik akut. Ionizing radiation dan
3. Anemia
paparan benzene merupakan faktor risiko yang berhubungan erat baik akut
4. Nyeri abdomen
( Yeni, 2014 ). Faktor lain yang diduga berperan adalah faktor genetik yaitu
5.
riwayat keluarga, kelainan gen, dan translokasi kromosom

Anda mungkin juga menyukai