Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NISA ALMA DEWI

NIM : P07120120001
PRODI : DIII KEPERAWATAN

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR

 10 Jenis Peralatan Keperawatan dan Fungsinya

NO NAMA INSTRUMEN/PERALATAN FUNGSI

1 Tensimeter Manual Tensimeter merupakan alat yang digunakan


untuk mengukur tekanan darah apakah
dalam keadaan normal atau abnormal. Alat
yang selalu ada di ruang praktek dokter ini
bisa digunakan di rumah, terutama jika perlu
melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin.
Tensimeter terbagi menjadi dua yaitu yang
Tensimeter Digital manual dan digital, untuk tensimeter manual
seperti pada gambar memiliki pompa seperti
balon untuk memompa sedangkan
tensimeter digital dilengkapi dengan layar
monitor. Ada juga tensimeter yang
menggunakan air raksa atau yang dikenal
dengan sphygmomanometer.
Tensimeter air raksa/
sphygmomanometer

2 Stetoskop Stetoskop merupakan alat kesehatan yang


sering dijumpai bahkan biasanya menjadi
ciri khas tenaga medis. Alat ini berfungsi
untuk mengauskultasi atau memeriksa bunyi
dan suara dalam organ tubuh seseorang
contohnya suara paru-paru, suara jantung,
suara abdomen atau perut, pergerakan usus
dan lainnya. Dengan alat ini suara-suara atau
bunyi tersebut akan terdengar dan jika ada
bunyi yang abnormal akan menjadi diagnosa
dari suatu penyakit dari hasil terjemahan
bunyi menggunakan alat ini.

3. Alat Suntik Alat suntik (spuit) berfungsi untuk


menyuntikkan cairan / gas ke dalam tubuh
pasien. Selain itu alat suntik juga berfungsi
menghisap cairan / gas dari dalam tubuh
untuk diambil sampelnya guna keperluan uji
laborat. Ukuran dan macamnya bervariasi
tergantung penggunaannya. Biasanya alat
kesehatan ini satu paket dengan jarum
suntik.

4. Termometer Termometer memiliki fungsi yaitu


digunakan untuk mengukur keadaan suhu
seseorang, ada beberapa jenis termometer
yang diketahui yaitu termometer air raksa,
termometer digital, dan yang terbaru yaitu
termometer infra merah yang digunakan
tanpa menyentuh langsung.

5. Infuse Set Infuse set merupakan alat yang digunakan


dalam proses pemasangan infus, infuse set
juga berfungsi sebagai jalan masuknya
cairan infus ke dalam tubuh pasien. Cairan
infus yang masuk ke dalam tubuh pasien
bisa diatur waktunya secara konstan sesuai
kebutuhan kenyamanan pasien itu sendiri.
Infuse set termasuk jenis alat yang habis satu
kali pakai saja.

6. Torniquet Torniquet Alat ini memiliki fungsi untuk


menekan pembuluh darah serta mengontrol
sirkulasi vena atau pembuluh balik dalam
pembuluh darah. Alat ini sangat berfungsi
ketika pengambilan darah yang dimana
torniquet akan menekan pembuluh darah dan
mengerutkannya , namun pada kasus-kasus
lain seperti kecelakaan, torniquet bisa
digunakan untuk menghentikan pendarahan
pada bagian kaki dan tangan.

7. Nebulizer Nebulizer adalah alat kesehatan yang


berfungsi mengubah bentuk obat cair
menjadi bentuk uap atau aerosol agar lebih
mudah dihirup dan langsung masuk ke
dalam sistem pernafasan, sehingga reaksi
obat bisa berlangsung lebih cepat

8. Pulse oximeter Pulse oximeter adalah alat kesehatan yang


berfungsi untuk mengukur kadar oksigen
(kepekatan oksigen) dalam darah. Pulse
Oximeter digunakan untuk mengecek
kesehatan seseorang yang berkaitan dengan
masalah pernapasan atau jantung, seperti
asma, kanker paru-paru, pneumonia,
serangan jantung, gagal jantung.

9. Patient Monitor Patient monitor adalah alat kesehatan yang


berfungsi untuk memonitor kondisi
kesehatan pasien secara realtime, sehingga
dapat diketahui kondisi fisiologis dan tanda
vital pasien saat itu juga.

10. Masker Oksigen Masker oksigen adalah alat kesehatan untuk


sarana pemberian oksigen kepada pasien
yang mengalami gangguan pernapasan, yang
dilengkapi dengan selang oksigen sehingga
proses pemberian oksigen dapat berjalan
dengan lancar.

2. KALIBRASI PERALATAN /INSTRUMEN KEPERAWATAN

 Definisi Kalibrasi
Pengertian Kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025 adalah rangkaian
kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang
diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan
untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan
bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu
telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional.

 Waktu Pelaksanaan
Angka waktu kalibrasi tergantung dari pelaku industri itu sendiri.
Karena, apapun yang terjadi pada instrument ukur dan uji yang mereka
memiliki adalah tanggung jawab mereka sendiri. Namun, tidak sedikit pelaku
industri yang memang kurang memahami waktu yang tepat untuk melakukan
kalibrasi. sebagai pelaku industri yang dapat dilakukan adalah meminta saran
dari laboratorium yang sudah terkualifikasi mengenai waktu yang tepat untuk
mengkalibrasi alat ukur dan alat uji. Tentu saja penentuan waktu kalibrasi
harus didasari dengan kajian ilmiah dari instrument atau alat tersebut.

Dalam menentukan interval atau waktu untuk melakukan kalibrasi


harus dilihat dulu dari alat itu sendiri, mulai dari umur alat, kinerja alat, dan
juga pabrik pembuat alat tersebut. Selain itu, jangka waktu pemakaian hingga
cara perawatannya juga menjadi tolak ukur dalam menentukan waktu
kalibrasi. Kalibrasi alat kesehatan biasanya dilakukan secara berkala paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Pengujian dan/atau Kalibrasi
Pesawat Sinar-X tidak perlu dilakukan apabila Pengujian dan/atau Kalibrasi
jatuh pada tahun yang bersamaan dengan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X.
Uji. Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di
bidang ketenaganukliran..
 Siapa Yang Melaksanakan Kalibrasi
Alat Kesehatan yang digunakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
Fasilitas Kesehatan lainnya harus dilakukan uji dan/atau kalibrasi secara
berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian
Fasilitas Kesehatan. Dalam melakukan Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat
Kesehatan, Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian
Fasilitas Kesehatan harus mengacu pada metode kerja Pengujian dan/atau
Kalibrasi. Pengujian dan/atau Kalibrasi dilaksanakan atas permohonan pemilik
atau pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasilitas Kesehatan lainnya.
Pengujian dan/atau Kalibrasi yang dilaksanakan oleh Balai Pengujian Fasilitas
Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai